Anda di halaman 1dari 56

PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN

PROMOSI TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU PALEMBANG

LAPORAN AKHIR

Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Diploma III Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

Oleh:

Cynthia Tri Nanda Putri

03 13 005

POLITEKNIK DARUSSALAM

PALEMBANG

2016

i
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
KOPERTIS WILAYAH-II SUMATERA SELATAN
POLITEKNIK DARUSSALAM

Lembar Persetujuan

Nama : Cynthia Tri Nanda Putri


NIM : 03 13 005
Jurusan : Usaha Perjalanan Wisata
Program Studi : Usaha Perjalanan Wisata
Mata Kuliah : Perencanaan / Pemasaran Wisata
Judul Laporan Akhir : ” PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL DALAM

MENINGKATKAN PROMOSI TAMAN

WISATA ALAM PUNTI KAYU PALEMBANG”

Palembang, 28 Juli 2016

Tim Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

M. Deni. S.E., M.Si Syaryoni Naidu Somaria. S.Si., M.M.

Menyetujui:
Ketua Program Studi Usaha Perjalanan Wisata,

Tutik S.E., M.Si

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Aku memandang sisi kehidupan yang cerah dan merenungi kesulitan dengan

keyakinan bahwa tantangan dapat diatasi dan segala sesuatu dapat berubah

menanda baik, karena Aku beriman pada Allah, percaya pada diriku dan sesama..

(Carmen 1992) “

“ Pengetahuan Adalah Kekuatan “

PERSEMBAHAN

1. Kedua Orang Tua


2. Bapak/Ibu Dosen
3. Almamater

iii
ABSTRAK

PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN PROMOSI

TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU PALEMBANG

(Cynthia Tri Nanda Putri, 2016, 48 halaman)

Indonesia sebagai negara dengan keindahan alam yang indah mempunyai potensi yang

sangat tinggi dalam sektor pariwisata. Potensi ini juga terdapat di dalam kota Palembang

yaitu Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. Tidak banyak wisatawan yang

mengetahui keberadaan pariwisata di salah satu kota terbesar di pulau sumatera ini karena

kurangnya informasi mengenai pariwisata di Kota Palembang dan juga dalam media

elektronik seperti Media Sosial yang saat ini banyak digunakan oleh orang di seluruh

dunia. Hal tersebut yang membuat wisatawan baik itu dalam negeri maupun luar Negeri

tidak mengetahui informasi terkini dari tempat wisata Taman Wisata Alam Punti Kayu.

Penelitian ini berguna untuk menginformasikan pentingnya Media Sosial terhadap

promosi yang bisa di lakukan oleh pihak pengelola untuk menambah wisatawan yang

datang berkunjung.

Kata Kunci : Media Sosial, Promosi, Wisata Alam, Punti Kayu, Palembang

iv
ABSTRACT

Management social media to improve promotion Taman Wisata Alam Punti Kayu

Palembang.

(Cynthia Tri Nanda Putri, 2016, 48 pages)

Indonesia as a country with natural beauty have the potential in the tourism sector.

Potential there are also in the city of palembang that is natural park Taman Wisata Alam

Punti Kayu Palembang. Not many travelers know of the existence of tourism in one of the

largest cities in Sumatra because Lack of information on tourism in the city of palembang

and also in electronic social media who currently widely used by people around the

world. This who makes tourists both in public and outside the country do not know latest

information from tourist destinations natural park Taman Wisata Alam Punti Kayu

Palembang. This Research is useful to inform the importance of social media to a

promotion the management to add tourists who came to visit.

Key word: Social Media, Promotion, Tourism, Punti Kayu, Palembang

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan laporan akhir ini.

Dalam penulisan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak

kekurangan dan kelemahan, namun demikian dengan bekal ilmu pengetahuan

yang dimiliki, penyusun berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya.

Judul laporan ini adalah : “PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL DALAM

MENINGKATKAN PROMOSI TAMAN WISATA PUNTI KAYU

PALEMBANG”

Laporan akhir ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan, petunjuk

serta nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Sri Porwani, S.E., M.Si. Selaku Direktur Politeknik Darussalam

Palembang.

2. Bapak M. Deni S.E., M.Si selaku pembimbing pertama.

3. Ibu Syaryoni Naidu Somaria. S.Si., M.M Selaku pembimbing kedua.

4. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan.

5. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Palembang, juli 2016

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................ 3

1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian............................................ 3

1.5 Sistematika Pembahasan Laporan ....................................................... 4

BAB II METODE PENELITIAN DAN KERANGKA BERFIKIR ............... 6

2.1 Metode Pengumpulan Data................................................................... 6

2.2 Jenis-jenis data ...................................................................................... 7

2.3 Jenis-Jenis Variable data ...................................................................... 8

2.4 Ruang Lingkup ..................................................................................... 9

2.5 Lokasi Penelitian data ............................................................................ 9

2.6 Teknik Analisa Data .............................................................................. 9

2.7 Kerangka Berpikir ................................................................................. 10

vii
BAB III Tinjauan Pustaka ................................................................................. 12

3.1 Definisi Media Sosial .......................................................................... 12

3.1.1 Karakteristik Media Sosial ............................................................. 13

3.1.2 Jenis-Jenis Media Sosial ................................................................ 13

3.1.3 Media Sosial untuk Promosi .......................................................... 13

3.2 Pengertian Promosi .............................................................................. 17

3.2.1 Tujuan Promosi .............................................................................. 18

3.2.2 teknik Promosi................................................................................ 29

3.3.3 Jenis Promosi ................................................................................. 22

3.3.4 Tahapan Promosi ............................................................................ 22

3.4 Gambaran Umum ................................................................................ 24

3.4.1 Sejarah Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang.................... 27

3.4.2 Visi dan misi taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang............ 27

3.4.3 Struktur Organisasi Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang.28

3.4.5 Uraian Tugas PT. IndoSuma Putra Cinta....................................... 28

3.4.6 Pola Promosi Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang .......... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 31

4.1 Hasil .................................................................................................... 32

viii
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 33

4.2.1 Pemanfaatan Media Sosial Facebook ............................................ 33

4.2.2 Pemanfaatan Media Sosial Instagram ............................................ 34

4.2.3 Pemanfaatan Media Sosial Twitter ................................................ 36

4.3 REKAP PENGUNJUNG .............................................................................. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 45

5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 45

5.2 Saran .................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan salah satu bagian hidup yang tidak

terpisahkan dari masyarakat akhir-akhir ini. Berbagai macam kalangan dari segala

usia dan seluruh bidang juga turut mendapat manfaat atas tersedianya teknologi

informasi yang kian berkembang dari hari ke hari. Penggunaan berbagai jenis

teknologi informasi seperti media sosial, media cetak dan media elektronik membawa

kontribusi yang begìtu besar khususnya dalam penyebaran informasi yang terkait

dengan pengembangan dunia pariwisata. Berdasarkan fenomena tersebut, Pengelola

Taman Wisata Alam Punti Kayu turut serta dalam mengembangkan potensi

pariwisata dan budaya yang terdapat di Wisata Taman Punti Kayu dengan ikut

mempromosikan potensi tersebut melalui pemanfaatan teknologi informasi

khususnya melalui Media Sosial. Media sosial juga dikenal dengan suatu proses

penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Sosial

Media merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen

individu atau organisasi.

Sosial Media saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna Internet.

Layanan yang dihadirkan oleh masing-masing situs (Penyedia Layanan) berbeda-

beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas dan juga keunggulan masing-masing situs

Sosial Media. Tetapi umumnya layanan yang ada pada jejaring sosial adalah chating,

email, berbagi pesan, berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-lain.

Pemanfaatan situs Sosial Media atau social networking telah menjadi trend atau gaya

hidup bagi sebagian masyarakat. Buktinya situs jejaring sosial Facebook berada pada

peringkat pertama website yang paling banyak diakses di Indonesia.

1
Maka dunia pariwisata saat ini bisa memanfaatkan Teknologi Informasi

sebagai implementasi dalam mempubliskasi kan dan memasarkan Potensi Wisata

Daerah. Dengan memanfaatkan Teknologi Informasi berarti adanya Sistem Informasi

Manajemen yang berbasis pada pengolahan data dan elektronik dan penyediaan

pengolahan data ini jadi informasi bagi public sebagai akses untuk memasarkan

produk yang dapat menjadi akses promosi bagi seluruh penggunanya. Seiring

meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kebutuhan untuk

berliburpun semakin meningkat sehingga diperlukan suatu informasi tentang tujuan

wisata dan objek wisata yang menarik. Kesulitan untuk memperoleh informasi

tentang Daerah Tujuan Wisata merupakan masalah yang utama dalam dunia

kepariwisataan saat ini.

Dengan media Sosial ini para penggunanya bisa dengan mudah

berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi melalui Media Sosial sebagai interaksi

dan mempromosikan objek wisata dengan mudah dan tanpa biaya. Media Sosial saat

ini hampir semua orang menggunakannya baik dari kalangan muda maupun yang

sudah tua maka informasi penyebaran promosi dengan menggunakan Media Sosial

akan berdampak pada informasi yang tersebar luas dan cepat di tanggapi oleh

pengguna Media Sosial dari seluruh dunia. Melihat efektivitas dan besarnya manfaat

yang diperoleh dari media sosial untuk memperkenalkan atau mempromosikan DWP

(Daerah Tujuan Wisata) maka sebaiknya pengelolaan dalam Media Sosial lebih di

tingkatkan guna menarik wisatawan yang datang serta memperkenalkan daerah

wisata Taman Punti Kayu sebagai Daerah Tujuan Wisata yang terdapat di Kota

Palembang. Maka berdasarkan dari uraian tersebut penulis meneliti dan mengangkat

judul “PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN

PROMOSI TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU PALEMBANG”.

2
1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang yang telah di uraikan di atas, maka penulis

membuat rumusan masalah Apakah Pengelolaan Sosial Media pada Wisata Taman

Punti Kayu telah dimanfaat kan untuk promosi dalam meningkatkan jumlah

Pengunjung Wisatawan?

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam menulis Laporan akhir ini Penulis membatasi ruang lingkup

pembahasan pada pengelolaan Media Sosial di Taman Wisata Punti Kayu

Palembang yang menitik beratkan pada penggunaan Media Sosial Instagram,

Facebook, dan Twitter.

1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Penelitian.

Untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari penggunaan Media Sosial untuk

meningkatkan promosi serta menarik pengunjung wisatawan pada Taman Wisata

Punti Kayu

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Untuk menggali lebih dalam manfaat dari pengelolaan Media Sosial pada

Taman Wisata Punti Kayu Palembang.

b. Dinas dan Instansi Terkait

Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan promosi dan meningkatkan

popularitas Taman Wisata Punti Kayu Palembang

3
c. Untuk Almamater

Dari hasil yang telah di laksanakan oleh penulis dapat dijadikan sebagai

bahan informasi pengetahuan dan penelitian lebih lanjut bagi almamater

1.5 Sistematika Pembahasan Laporan

Dalam penulisan laporan ini penulis, penulisan menggunakan metode sistematika

yang dapat memberikan secara garis besar. Sehingga terdapat hubungan antar bab-

bab sebelumnya dengan bab berikutnya. Laporan ini terdiri dari Lima Bab dan

beberapa sub bab yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada pendahuluan ini akan terbagi menjadi lima pembahasan sebagai

berikut : Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup

Pembahasan, Tujuan dan Manfaat Penelitian serta Sistematika

Pembahasan

BAB II METODE PENELITIAN DAN KERANGKA BERFIKIR

Pada bab ini penulis mengemukakan tentang metode penelitian dan

prosedur penelitian.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA.

Pada bab ini penulis mengemukakan dan menjelaskan tentang landasan

teori yang berkaitan dengan judul laporan akhir yang diajukan.

BAB IV HASIL DAN KESIMPULAN

Pada bab ini penulis menunjukan hasil penelitian mengenai pengelolaan

media sosial pada Taman Wisata Punti Kayu Palembang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

pada bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan dari data yang

telah penulis sajikan serta saran yang berguna sebagai masukan bagi

penulis dalam mengembangkan kerangka berpikir serta dalam

4
meningkatkan kemampuan dan memahami segala sesuatu yang

berhubungan dengan pengelolaan Media Sosial pada Taman Wisata Punti

Kayu Palembang.

5
BAB II

METODE PENELITIAN DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1. Metode Pengumpulan Data

Menurut Suliyanto (2006:104), metode pengumpulan data untuk

memperoleh data yang objektif , relevan dan lengkap . Metode oengumpulan data

tersebut berupa metode pengamatan langsung, metode wawancara dan riset

perpustakaan dan data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili

suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya

yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau

kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan

material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh

langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang

lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15). Adapun metode yang digunakan oleh

penulis dalam membuat laporan ini adalah :

1. Metode pengamatan langsung ( Observasi )

Observasi langsung merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan merekam berbagai penomena yang terjadi ( situasi, kondisi)

secara langsung ke lapangan, dalam hal ini Taman Wisata Punti Kayu

Palembang.

2. Metode Studi Pustaka

Nazir (1998 : 112) studi pustaka merupakan langkah yang penting

dimana setelah seorang peneliti menetapkan topic penelitian, langkah selanjutnya

adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan

topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi

6
sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber

kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian

(tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).

3. Metode Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-

lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa

gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

2.2. Jenis-Jenis Data

Berdasarkan langsung atau tidak langsung pengamatan terhadap objek

pengamatan, data dapat digolongkan menjadi data primer dan data sekunder.

Adapun jenis dan sumber data yang penulis pakai dalam menulis laporan akhir

ini terdiri atas:

a. Data Primer.

Menurut Umar (2003 : 56), data primer merupakan data yang

diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Metode

wawancara mendalam atau in-depth interview dipergunakan untuk

memperoleh data dengan metode wawancara dengan narasumber

7
b. Data Sekunder.

Menurut Sugiyono (2005 : 62), data sekunder adalah data yang tidak

langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui

orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan

menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan

diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian,

selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet.

2.3 Jenis Variable

Menurut Sugiyono (2009:60), variable penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

1. Variable independen

Variable independen sering disebut variabel stimulus, prediktor,

antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variable bebas. Variable

bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).

2. Variable dependen

Variable dependen sering disebut variable output, kriteria, konsekuen.

Dalam bahasa Indonesia disebut variable terikat. Variable terikat merupakan

variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable

bebas.

8
2.4 Ruang Lingkup Penelitian

Pengertian dari Ruang lingkup adalah batasan, dapat dikemukakan pada

bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi

penelitian. jadi peneliti dsini memfokuskan pada apa saja yang di cari hasilnya

dan apa saja yang ingin dibatasi dalam penelitian tersebut.

2.5 Lokasi Penelitian

Waktu yang digunakan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian dan

menulis laporan akhir ini memulati pada tanggal 1 juni 2016 s/d 24 juli dan

tempat diadakannya penelitian tersebut adalah daerah tujuan wisata yang ada di

kota Palembang tepatnya di Taman Wisata Punti Kayu Palembang Jl. Kol.

Burlian, Karya Baru, Alang Alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

2.6 Teknik Analisa Data

Dalam kegiatan penelitian dikenal berbagai jenis data, namun dalam

kaitannya dengan analisis data, dapat dikelompkkan menjadi analisis data

kuantitatif dan analisis data kualitatif. Analisis data bertujuan untuk menyusun

data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Patton (1990)

berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk

mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data kualitatif. Karena

itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian ini didasarkan kepada sejumlah

teori (Creswell, 1994; Patton, 1990; Bogdan & Taylor, 1984) dan disesuaikan

dengan tujuan penelitian.

Adapun jenis analisa data yang dipergunakan oleh penulis adalah analisis

data kualitatif. Metode kualitatif yang dipergunakan dalam laporan ini akan

menjelaskan pembahasan mengenai keefektifitasan dalam pengelolaan Media

9
Sosial terhadap promosi yang dilakukan oleh Wisata Taman Punti Kayu

Palembang.

2.7 Kerangka Berfikir

Media Sosial

Promosi

Taman Wisata Alam Punti


Kayu Palembang

Gambar 1. Bagan kerangka berfikir

Penjelasan Bagan :

1. Media Sosial

Media sosial menurut Wikipedia (2014). Media sosial merupakan sebuah media

online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan

menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

Intinya adalah interaksi sosial yang berbasis web di jaringan internet.

2. Promosi

Promosi adalah semua kegiatan dunia usaha yang ditujukan untuk meningkatkan

penjualan. Promosi adalah salah satu cara yang penting untuk melakukan

persaingan dengan tidak didasarkan pada harga. Suatu usaha sales promotion ,

jika dillaksanakan dengan baik akan dapat mempengaruhi konsumen mengenai

dimana dan bagaimana konsumen mempergunakan pendapatannya Promosi,

kegiatan utamanya adalah merencanakan dan melaksanakan promosi berupa :

1. Advertising.

10
2. Publikasi dengan berbagai cara.

3. Sales support dengan mengeluarkan brosur, booklet ataupun leaflet yang berisi

informasi tentang potensi wisata seni budaya kabupaten Sumedang.

4. Public Relations melalui massa media.

5. Media Sosial

3. Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang

Taman Wisata Alam Punti Kayu merupakan satu-satunya hutan wisata di kota

dan tempat rekreasi yang letaknya sekitar 6 Km dari pusat kota, tepatnya di Jalan

Kolonel Barlian, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kawasan Taman Wisata

Alam Punti Kayu merupakan kawasan konservasi yang konsep

pengembangannya berdasarkan pada prinsip-prinsip perlindungan

keanekaragaman jenis tumbuhan hayati dan satwa.

Potensi TWA Punti Kayu berupa panorama hutan pinus (pinus mercussi) yang

memiliki nilai estetika pemandangan menarik, serta adanya kebun binatang mini

dengan hewan liar yaitu : kera ekor panjang (Macaca Fasicicularis), Beruk

(Macaca Nemistriana), dll.

11
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Defini Media Sosial

MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial

secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi,

berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan

(networking) Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari Google, dengan

mengetikkan kata kunci "social media meaning", maka Google menampilkan pengertian

media sosial sebagai "websites and applications used for social networking" --website

dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial. Dan menurut Wikipedia, media

sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah

berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum,

dan dunia virtual yang merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh

masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai

"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan

teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated

content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The

challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68)..

3.1.1. Karakteristik Media Sosial

Gamble, Teri, dan Michael dalam Communication Works sebagaimana

dikutip Wikipedia menyebutkan, media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai

berikut :

12
1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa

keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya.

4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

3.1.2 Jenis-Jenis Media Sosial

Media sosial yang populer digunakan di Indonesia antara lain : Facebook,

Twitter, Youtube, Blog dan Instagram. Sebagai salah satu media komunikasi,

Romel Tea (2014). media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi

informasi dan inspirasi, tapi juga ekspresi diri (self expression), "pencitraan diri"

(personal branding) dan juga promosi (promotion),.

3.1.3 Media Sosial Untuk Promosi

Media sosial sudah tidak asing lagi bagi kalangan remaja, bahkan dari

siswa sekolah sampai pegawai maupun pengusaha pasti punya akun di media

sosial. Media sosial membantu kita untuk saling terhubung dengan rekan,

sahabat, saudara, dll. Tidak hanya melalui komputer , media sosial bisa diakses

pada aplikasi smartphone. Pada saat awal munculnya friendster, facebook, dan

twitter media sosial tersebut hanya digunakan untuk kegiatan sosial. Seiring

berjalannya waktu kini media sosial dapat sebagai media promosi dan bisnis.

Ditambah lagi muncul media sosial baru yang memudahkan setiap orang dalam

mempromosikan produk dan menjalankan bisnisnya.

Menurut Dan Zarella (2014:51), Media sosial adalah sebuah paradigma

baru dalam konteks industri pemasaran yang paling baik, dijelaskan dalam

konteks paradigma industri media tradisional. Media tradisional, semisal televisi,

Koran, radio, dan majalah, adalah teknologi informasi yang monolog dan statis.

13
Penerbit majalah yang merupakan organisasi besar yang mendistribusikan konten

yang mahal kepada konsumen, dan pemasang iklan membayar untuk

menyisipkan iklan mereka di dalam konten tersebut.

Menurut Thoyibie (2010), Promosi Media Sosial adalah sebuah bentuk

pemahaman baru dalam promosi secara digital dengan menggunakan seluruh

media berbasis data meliputi Blog, Youtube, jejaring sosial dan wiki.

Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis

media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010.

Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial promosi.:

1. Proyek Kolaborasi (Collaborative projects)

Suatu media sosial yang dapat membuat konten dan dalam

pembuatannya dapat diakses oleh khalayak secara global. Ada dua sub

kategori yang termasuk ke dalam collaborative project dalam media sosial,

yakni :

a. Wiki

Wiki adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk

menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis teks.

Contoh : Wikipedia, Wiki Ubuntu-ID, wakakapedia, dll

b. Aplikasi Bookmark Sosial

Aplikasi bookmark sosial, yang dimana memungkinkan adanya

pengumpulan berbasis kelompok dan rating dari link internet atau

konten media.

Contoh : Social Bookmark : Del.icio.us, Lintas Berita, Infogue

14
2. Blog dan mikroblog (Blogs and microblogs)

Blog dan mikroblog merupakan aplikasi yang dapat

membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai pernyataan apapun

sampai seseorang mengerti. Blog sendiri ialah sebuah website yang

menyampaikan mengenai penulis atau kelompok penulis baik itu sebuah opini,

pengalaman, atau kegiatan sehari-hari.

Contoh :

- Blog : Blogspot (Blogger), WordPress, Multiply, LiveJournal,

Blogsome, Dagdigdug, dll.

- Microblog : Twitter, Tumblr, Posterous, Koprol, Plurk, dll

- Forum : Kaskus, Warez-bb, indowebster.web.id, forumdetik

3. Konten (Content)

Content communities atau konten masyarakat merupakan sebuah aplikasi

yang bertujuan untuk saling berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak jauh

maupun dekat, berbagi seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.

Contoh :

- Image and Photo Sharing : Flickr, Photobucket, DeviantArt, dll

- Video Sharing : YouTUBE, Vimeo, Mediafire, dll

- Audio and Music Sharing : Imeem, Last.fm, sharemusic, multiply

- File Sharing and Hosting : 4shared, rapidshare, indowebster.com

- Design : Threadless, GantiBaju, KDRI (Kementerian Desain

Republik Indonesia).

4. Situs jejaring sosial (Social networking sites)

Situs jejaring sosial merupakan situs yang dapat membantu seseorang

untuk membuat sebuah profil dan kemudian dapat menghubungkan dengan

pengguna lainnya. Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan

pengguna untuk terhubung menggunakan profil pribadi atau akun pribadinya.

15
Contoh : Friendster, Facebook, LinkedIn, Foursquare, MySpace, dll

Manusia saat ini terhubung dengan berbagai aplikasi media sosial yang

membantu mereka untuk terhubung dengan manusia lain yang bisa berjarak ribuan mil

melalui layar dan jaringan. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan

khusus dalam menarik banyak pengguna. Media sosial merupakan situs dimana seseorang

dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung

dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial

mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara

terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak

terbatas. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat

berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Tidak dapat dipungkiri bahwa

media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang

yang asalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, begitu pula sebaliknya.

Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan wisatawan

antara lain: Facebook, Twitter, Path, Youtube, Instagram, Kaskus, LINE, Whatsapp,

Blackberry Messenger. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan

masing masing dan media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik

banyak pengguna media sosial yang mereka miliki. Media sosial memang

menawarkan banyak kemudahan yang membuat banyak orang betah berlama-lama

berselancar di dunia maya dan mengetahui tempat yang awalnya tidak mereka ketahui.

Manusia saat ini terhubung dengan berbagai aplikasi media sosial yang

membantu mereka untuk terhubung dengan manusia lain yang bisa berjarak ribuan mil

melalui layar dan jaringan dan bertukar informasi mengenai daerah wisata yang bagus

yang belum pernah mereka kunjungi. Dan inilah yang dimanfaatkan sector pariwisata

16
dalam meningkatkan promosi Daerah Tujuan Wisata tersebut hingga bisa dikenal hingga

keseluruh penjuru bumi.

3.2. Pengertian Promosi

Promosi adalah kegiatan memberitahukan produk / jasa yang hendak

ditawarkan kepada calon konsumen / wisatawan yang dijadikan target pasar.

Kegiatan promosi idealnya dilakukan secara berkesinambungan melalui beberapa

media yang di anggap efektif dapat menjangkau pasar, baik cetak maupun

elektronik, namun pemilihannya sangat tergantung pada target pasar yang hendak

dituju. beberapa penjelasan tentang arti promosi atau juga promosi penjualan

yang di sediakan oleh beberapa ahli marketing (Pengantar Pariwisata Hermas

Bahar, 2002 :103): Promosi adalah setiap upaya marketing yang fungsinya untuk

memberikan informasi atau meyakinkan para konsumen yang potensial mengenai

kegunaan suatu produk atau jasa dengan tujuan untuk mendorong konsumen baik

melanjutkan atau memulai pembelian pada harga tertentu

Adapun pengertian promosi menurut William J Stanton yang dikutip oleh

Djaslim Saladin ( 2006 : 171 ), yaitu Promosi adalah salah satu unsur dalam

bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan,

membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Berdasarkan pengertian promosi di atas dapat disimpulkan bahwa

promosi itu adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang

meyakinkan kepada calon konsumen tentang barang atau jasa. Promosi

digunakan untuk memberitahukan informasi kepada orang – orang tentang

produk dan membujuk pembeli atau target pasar untuk dapat membeli produk

yang ditawarkan.

17
3.2.1 Tujuan Promosi.

Tujuan Promosi Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima

tujuan yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima tujuan

tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Informing (Memberikan Informasi)

Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik

mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi

penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.

2. Persuading (Membujuk)

Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan

untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi

berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan

bagi keseluruhan kategori produk.

3. Reminding (Mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para

konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan

jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek

pengiklan hadir di benak konsumen.

4. Adding Value (Menambah nilai)

Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah

bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau

mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-

benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang

lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari

tawaran pesaing.

5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)

18
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu

perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk

perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga

sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif.

Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu

yang diperlukan untuk memberi informasi .

Jika tujuan di atas ditujukan lebih kepada konsumen atau wisatawan, maka

sebenarnya promosi tujuan untuk memenangkan persaingan dengan

kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia

pemasaran atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.

3.2.2 Teknik Promosi.

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan

seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, memahaminya, mengubah

sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat atas produk

tersebut. Dalam setiap kegiatan promosi selalu melalui tahapan promosi. dan

Terdapat lima teknik promosi yang penting, yaitu periklanan (advertising),

Promosi Penjualan (sales promotion), Penjualan Secara Pribadi (personal

selling), Hubungan Masyarakat dan Publisitas (public relations and publicity)

serta Pemasaran Langsung (direct marketing). (Philip Kotler, 1997 : 205-307).

1. Periklanan (advertising)

Periklanan adalah setiap bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang,

atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. (Kotler,

1997 : 235). Jenis – jenis Iklan Menurut Jefkins (2002: 39-55) secara garis besar

iklan digolongkan dalam kategori-kategori yang pokok yaitu :

19
1) Iklan Konsumen (Consumer Advertising)

2) Iklan Antarbisnis (Business to business Advertising)

3) Iklan Perdagangan (Trade Advertising)

4) Iklan Eceran (Retail Advertising).

5) Iklan Keuangan (Financial Advertising).

6) Iklan Rekruitmen (Recruitment Advertisisng)

2. Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat intensif yang beragam, kebanyakan

berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa

tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.

(Kotler, 1997 :257)

Faktor- faktor yang harus diperhatikan, antara lain :

- Pemasar harus menentukan besarnya intensif

- Pemasar harus memutuskan lamanya promosi

- Pemasar harus memilih sarana distribusi

3. Penjualan Secara Pribadi (Personal Selling)

Personal Selling adalah promosi yang dilaksanakan secara langsung atau tatap

muka dengan tujuan mengarahkan, menguasai, dan memelihara hubungan

pertukaran secara berkesinambungan.

Pada Personal selling inilah peran salesman atau wiraniaga berperan penting

dalam usaha peningkatan penjualan produk yang ditawarkan.

Personal Selling dipengaruhi oleh beberapa factor, terdiri dari :

- Tujuan dan strategi pemasaran

20
- Karakteristik pasar sasaran.

- Karakteristik Produk

- Kebijakan Distribusi

- Kebijakan Harga

4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas ( Public Relations and Publicity)

Hubungan Masyarakat adalah melibatkan berbvagai program yang dirancang

untuk mempromosikan dan atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya

(Kotler, 1997 : 265). Terdapat beberapa tugas penting yang dilaksanakan oleh PR

adalah sebagai berikut :

- Membantu peluncuran produk baru.

- Membantu memposisikan kembali produk mapan.

- Membangun minat untuk suatu kategori produk.

- Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.

- Membela produk yang menghadapi masalah publik.

- Membangun citra perusahaan sehingga dapat mendukung produknya.

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Direct Marketing association (DMA) mengemukakan Pemasaran Langsung

adalah system pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media

iklan untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukut pada suatu

lokasi (Kotler, 1997 : 307).

Penjualan Secara Pribadi merupakan bentuk utama dan tertua dalam Pemasaran

langsung. Penjualan Secara Pribadi yang digunakan adalah kunjungan penjualan.

a. Direct Mail terdiri dari pengiriman penawaran,

pemberutahuan, pengingat,atau hal-hal lain kepada seseorang

21
b. Pemasaran melalui catalog terjadi jika perusahaan

mengirimkan satu atau lebih catalog produk pada penerima

terpilih yang kemungkinan besar akan memesan.

c. Telemarketing merupakan peralatan utama Pemasaran

Langsung yang sering digunakan

d. Televisi digunakan untuk memasarkan produk secara

langsung pada pelanggan.

e. Kios yang telah dirancang oleh perusahaan untuk “mesin

penerima-pesanan-pelanggan” dan ditempatkan di took,

bandara, dan tempat-tempat umum lainnya.

f. Saluran On line merupakan saluran terbaru Pemasaran

Langsung.

g.

3.3.3 Jenis Promosi

1. Above the Line (ATL) iklan TV, Radio, Koran, BIllboard

2. Below The Line (BTL) pameran, event, dsb. Jenis Promosi

3.3.4 TAHAPAN PROMOSI

Pelaksanaan promosi akan melibatkan beberapa tahap (BasuSwasta

Dh dan Irawan, 1990: 359-361), antara lain:

1. Menentukan Tujuan.

Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi.

Jika perusahaan menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat

skala prioritas atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai lebih dulu.

2. Mengidentifikasi Pasar yang Dituju.

22
Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam

promosinya harus dapat dibatasi secara terpisah menurut faktor

demografis dan psikografis. Pasar yang dituju harus terdiri atas individu-

individu yang sekiranya bersedia membeli produk tersebut selama periode yang

bersangkutan.

3. Menyusun Anggaran

Anggaran promosi sangat penting untuk kegiatan-kegiatan perencanaan

keuangan dari manajer pemasaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan

pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut.

4. Memilih Berita

Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk mencapai

pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada

tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap perkenalan

dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk akan menjadi topik utama.

Sedangkan pada tahap selanjutnya perusahaan lebih cenderung

mengutamakan tema promosi yang bersifat persuasive

5. Menentukan Promotional Mix

Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada

masing-masing kegiatan promosinya. Misalnya,,hubungan masyarakat dapat

dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan diantara para

pembeli. Periklanannya dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran

kepada pembeli tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya.

23
3.4. Gambaran Umum

3.4.1 Sejarah Taman Wisata Alam Punti Kayu

Sejak lama Taman Wisata Alam Punti Kayu diketahui telah berkembang

menjadi hutan pinus. Tak banyak mengetahui, jika kawasan tersebut sengaja ditanam

pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1937 lalu. Awalnya, luas lahan

dikembangkan mencapai 98 hektar, kini tersisa 50 hektar. Sebelum Punti Kayu,

taman wisata alam tersebut pernah dinamakan Taman Sari serta Syailendra.

Ada lima jenis pohon ditanam di kawasan Punti Kayu. Mulai dari batang

pinus, akasia, mahoni, talog hingga angsana. Dari ribuan batang pohon tersebut, 80

persen kawasan ditanami dengan pinus. info yang di dapatkan dari Puspo SE, Humas

PT Indosuma Putra Citra, penggelola Taman Wisata Punti Kayu. Dilihat dari tinggi

serta ukuran batang, pohon yang ada sudah cukup berumur. Karena pohon yang ada,

sudah ditanami sejak zaman Belanda, tepatnya tahun 1937 lalu. Luas lahan ditanami

Belanda kala itu mencapai 98 hektar.

Sejak tahun 1986 kesepakatan antara provinsi Sumatera Selatan dan Departemen

Kehutanan Hutan Wisata Punti Kayu menjadi hutan wisata dengan menambah

beberapa sarana wisata.

Taman wisata dibagi menjadi 4 wilayah yaitu :

1. Wilayah Taman rekreasi yang mempunyai fasilitas

a. Kolam Renang

b. Tempat berteduh

c. Keamanan dan pos informasi

d. Kebun binatang

e. Sarana olahraga

f. Ruang serbaguna

2. Wilayah hutan lindung

24
3. Wilayah perkemahan

4. Wilayah danau dan rawa

5. Arena outbond bagi masyarakat umum.

Taman Wisata Alam Punti Kayu-Palembang Punti Kayu, adalah satu-satunya

taman wisata alam yang menyajikan beberapa hiburan bernuansa hutan wisata untuk

melengkapi wisata anda di kota Palembang. Dengan luas sekitar 50 hektar, dulunya

ditetapkan sebagai hutan lindung, dan sekarang sudah menjadi objek wisata terbuka.

Lokasi & Akomodasi Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu, berlokasi di Jl.

Kol.H.Burlian, kecamatan Sukarami. Berjarak sekitar 7 km dari pusat kota.

Akses menuju ketempat ini, jika dari pusat kota/ Masjid Agung, jalan lurus melalui Jl.

Jend.Sudirman sampai ke KM 7. Jika menggunakan angkutan umum, naik angkot

KM 5 yang lebih akrab disebut angkot ‘palimo’ (berwarna merah) dari pusat kota,

turun di pasar palimo. Dilanjutkan dengan naik angkot jurusan talang betutu (warna

krem) dan berhenti di depan TWA Punti Kayu.

Wisata Jam operasional TWA Punti Kayu adalah jam 09:00-16:00 dan Untuk

menikmati wisata TWA Punti Kayu, anda akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp.

12500/orang sedangkan untuk parkir kendaraan untuk roda empat dikenakan biaya

sebesar Rp. 5000 dan Rp. 3000 untuk kendaraan roda dua.

Wisata yang di tawarkan di dalam TWA Punti Kayu, bermacam-macam, diantaranya

arena bermain, kebun binatang, kolam renang, fasilitas outbound, jembatan gantung,

pondok-pondok untuk duduk-duduk atau piknik serta wilayah perkemahan.

Untuk menikmati fasilitas ini, anda harus membayar lagi, dengan biaya Rp. 10000

untuk memasuki arena bermain (buka pada hari minggu saja) dan area kebun

binatang, Rp. 10000 untuk masuk ke arena jembatan gantung, sedangkan untuk

masuk ke area kolam renang, dikenakan biaya sebesar Rp. 30000 di hari senin-jum’at

sedangkan pada hari sabtu-minggu dan hari libur dikenakan biaya sebesar Rp. 40000.

25
Untuk area perkemahan sendiri, tersedia 3 tipe lokasi, yang pertama yaitu Pinus

dengan harga Rp. 150000 per pendopo, dan tipe lainnya yaitu Mahoni dan Akasia

dengan harga Rp. 100000 per pendoponya . Fasilitas penunjang juga cukup lengkap

disini, mulai dari pusat informasi, toilet umum, mushola serta warung-warung yang

menjual makanan. Untuk outbound, di lakukan dengan memesan terlebih dahulu pada

pihak penyelenggara. Bisa ditanyakan langsung di pusat informasi yang berlokasi di

tempat membayar karcis masuk. Di TWA Punti Kayu, juga menyewakan lahan untuk

anda mengadakan acara-acara, tapi hanya bisa di sewa pada hari minggu. Sehingga

bisa meramaikan kegiatan Punti Kayu pada hari minggu.

Di area kebun binatang kita bisa menjumpai beberapa jenis hewan, diantaranya

buaya, siamang, elang dan beberapa hewan lainnya. Sedangkan pohon-pohon yang

ada di hutan wisata ini, mayoritas di tumbuhi oleh pohon pinus. Di luar area kebun

binatang, biasa dijumpai monyet-monyet yang bermain di pepohonan dan serunya,

kita bisa berinteraksi langsung dengan para monyet, tapi tetap harus hati-hati untuk

tidak membuat si monyet merasa terganggu. secara geografis Taman Wisata Alam

Punti Kayu Palembang terletak antara 103° 11″-103° 40″ Bujur Timur dan 3° 11″-3°

12″ Lintang selatan, dan mempunyai potensi strategis dengan batas-batas kawasan :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Kol. H. Burlian dan tanah milik Pemda

Sumatera Selatan.

- Sebelah Timur berbatasan dengan perumahan penduduk.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Departemen Pertanian,

Departemen Kehutanan, dan Pemda SumSel.

- Sebelah Barat berbatasan dengan daerah rawa-rawa Talang Buruk.

26
Taman Wisata Alam Punti Kayu saat ini dikelola Indosuma Citra sejak tahun 1999

hingga sekarang yang sudah berjalan kurang lebih 16 tahun.

3.4.2 Visi dan Misi Taman Hutan Wisata Alam Punti Kayu Palembang

Adapun visi dan misi Taman Wisata Alam Puntikayu Palembang adalah:

1. Untuk memperkenalkan pariwisata alam di kota Palembang baik untuk

masyarakat sekitar dan luar kota Palembang.

2. Untuk memudahkan mahasiswa meneliti tanaman-tanaman yang berada di

Taman Wisata Alam Puntikayu Palembang

3. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang konservasi alam

yang merupakan sebuah lahan yang tidak bisa diubah karena alam yang

bertumbuh secara alami.

Penambahan sarana Wisata terus di tingkatkan dan sarana wisata lama terus di perbaiki

demi membuat wisatawan yang datang berkunjung bisa berwisata dengan nyaman dan

penambahan fasilitas-fasilitas umum demi menjaga kelayakan tempat berwisata di Taman

Wisata Alam Punti Kayu Palembang pada setiap tahunnya.

27
3.4.3 Struktur Organisasi Taman Wisata Alam PuntiKayu Palembang

Komisaris

BENDAHARA

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR I

MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

Gambar 3.3.3 Struktur Organisasi PT.Indosuma Putra Citra

3.4.5 Urauan Tugas PT.Indosuma Putra Citra.

1. KOMISARIS

Tugas pokoknya adalah :

a. Mengawasi dan melaksanakan rencana kerja yang telah ditentukan

berdasarkan kebijakan dan ketentuan yang telah di tetapkan dalam

perusahaan.

28
b. Atasan yang dapat memberikan nasehat, tanggapan dan semua

persetujuan secara tepat waktu berdasarkan pertimbangan yang telah

di tinjau.

2. BENDAHARA

Tugas pokoknya adalah : Menerima, mentimpan, membayar dan mengeluarkan

uang atau surat berharga atau barang barang milik Negara atau Daerah

3. DIREKTUR UTAMA

Tugas pokoknya adalah :

a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan

pengadaan dan peralatan barang serta perlengkapan.

b. Memimpin rapat umum, dalam hal unguk memastikan pelaksanaan

tata tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua pihak pengelola

secara tepat dan menyelesaikan maslah, menentukan urutan agenda

atau acara-acara dan mengarahkan diskusi kea rah yang tepat serta

menjelaskan tindakan dan kebijakan yang diambil untuk diputuskan.

c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang

administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

d. Merencanakan dan mengembangkan sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

4. MANAGER

Tugas pokoknya adalah :

a. Mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

b. Melatih pegawai-pegawai atau staff dalam melaksanakan tugasnya

29
c. Mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan

pekerjaan.

d. Mengontrol dan menyusun rencana kerja yang telah di tentukan

berdasarkan kebijakan dan ketentuan yang telah di tetapkan oleh

direktur I dan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

5. STAFF

Tugas pokoknya adalah

a. Mematuhi perintah dan melaksanakan tugas kerja dengan sebaik-

baiknya

b. Mematuhi peraturan kerja yang sudah tertera dalam tata tertib

karyawan perusahaan.

c. Menyelesaikan tugas kerja yang diberi atasan dengan baik dan sesuai

standar yang di tetapkan.

3.4.6 Pola promosi yang dilakukan oleh pihak Taman Wisata Alam Punti Kayu

Palembang di Media Sosial.

Adapun pola promosi yang dilakukan oleh Taman Wisata Alam Punti

Kayu Palembang khususnya di Media Sosial ( jaringan internet) bersifat pasif,

artinya pihak pengelola hanya menunggu wisatawan datang ke lokasi berfoto dan

membuat video setelah itu mempostingnya di media sosial. Pempostingan

wisatawan baik itu dari facebook, twitter maupun instagram bukan bernilai

promosi karena disitu hanya diberitakan tentang bentuk ragam kegiatan yang di

lakukan wisatawan saja. Sedangkan promosi itu biasanya bersifat informative

yaitu ajakan untuk mempengaruhi minat masyarakat untuk berkunjung.

30
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

Pengelolaan Media Sosial yang efektif akan meningkatkan jumlah pengunjung

wisatawan ke Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang tapi sayangnya hal ini belum

dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola. Beberapa hasil penelitian menunjukan

kurangnya pemanfaatan teknologi yang telah berkembang sejauh ini, adapun pembuatan

akun resmi ( Official Account ) Media Sosial hanya sekedar dibuat untuk terlihat tanpa

keaktifan yang ada di dalamnya.

Hasil dari penelitian yang penulis kumpulkan melalui beberapa metode penelitian

menunjukan adanya peningkatan jumlah pengunjung dengan hanya sedikit keaktifan

dalam media sosial berupa Facebook, Twitter dan Instagram. Padahal melihat potensi bila

keaktifan akun resmi dari Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang tidak berhenti dan

terus beroperasi menunjukan keindahan dan keragaman wisata yang ada di Daerah

Tujuan Wisata yang berada tepat di tengah Kota Palembang tersebut tidak menutup

kemungkinan akan mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan.

Berdasarkan hasil dari Kuesioner yang disebarkan pada pengunjung dan juga

pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang menunjukan pengunjung yang

datang hanya datang dan ramai pada saat liburan. Dan seorang wisatawan yang datang

hanya satu atau dua kali datang karena tidak tau adanya informasi terbaru mengenai

pembaruan dan event-event yang di adakan di Daerah Tujuan Wisata tersebut karena

kurangnya promosi dalam bentuk media sosial. Dan pengunjung hanya mengetahui

Taman Wisata Alam Punti Kayu tersebut hanya seperti itu saja tanpa perubahan yang

berarti untuk membuat pengunjung datang berkali-kali padahal dalam satu sampai dua

tahun terakhir banyak fasilitas yang sudah di perbaiki hingga terlihat bagus dan layak

31
untuk dijadikan tempat berrekreasi untuk wisata keluarga maupun perorangan untuk

mencari tempat yang santai dan rileks.

3.2 PEMBAHASAN

Dalam hal ini peran Media Sosial dalam bentuk Promosi banyak digunakan

hampir oleh seluruh Objek Wisata terkenal di Dunia untuk menunjukan kelebihan dan

apa yang menjadi daya tarik wisata pada tempat wisata tersebut. Pada pemilihan judul

penulis menuliskan “Pengelolaan Media Sosial dalam meningkatkan promosi Taman

Wisata Alam Punti Kayu Palembang” inti dari judul laporan tersebut bagaimana pihak

pengelola dalam mengembangkan promosi berbentuk digital yang banyak di gunakan

oleh kebanyakan orang sekarang demi menimbulkan minat dari wisatawan untuk datang

berkunjung. Sejauh ini sangat-sangat kurang promosi yang di adakan oleh pihak

pengelola padahal hanya dengan media sosial yang “gratis” dalam pembuatan akun nya

dan memposting berbagai kegiatan yang di adakan pastinya akan membuat banyak orang

dan berminat mengunjungi daerah wisata tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan penulis dengan menelusuri media

sosial yang di gunakan oleh pihak pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu. Penulis

mendapatkan kesimpulan bahwa pihak pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu

Palembang hanya membuat 2 akun pada media sosial seperti twitter dan instagram.

Sedangkan facebook yang paling banyak di akses baik oleh wisatawan asing maupun

lokal yang berguna mencari info daerah-daerah wisata tidak di manfaatkan sama sekali.\

Penulis mencoba membandingkan teori dari Thoyibie (2010) dengan kenyataan

berdasarkan data dari penulis dapatkan sesuai dengan teori promosi yang efektif melalui

media sosial.

32
4.2.1 Upaya Pihak Pengelola dalam mengelola akun media sosial.

4.2.1.1 Pemanfaatan Media Sosial Facebook

Facebook adalah sarana Media Sosial paling menjajikan di Indonesia untuk

memasarkan dan mempromosikan tapi sayangnya pihak pengelola tidak memaksimalkan

media sosial yang paling digemari dan paling banyak di akses oleh orang Indonesia saat

ini.

Gambar 2. Data pengunjung yang memposting di Facebook

Melihat gambar di atas hanya menunjukan sekitar 158 orang pada tahun ini yang

berkunjung dan memposting kegiatan mereka di Taman Wisata Alam Punti Kayu Kota

Palembang. Padahal melihat aktifitas kebanyakan orang jaman sekarang dengan

memposting kegiatan mereka setidaknya bisa lebih dari itu dan data yang menunjukan

33
banyaknya wisatawan yang datang juga tidak terlalu terlihat memadati tempat wisata

tersebut pada saat penulis mengobservasi dan meneliti saat di lapangan.

Bila saja pengelolaan media sosial yang teratur dan pemanfaatan yang lebih

efektif dengan mempergunakan segala fasilitas yang ada di dalam media sosial Facebook

seperti memposting Foto, Video, dan kegiatan yang ada di dalam Wisata Alam Punti

Kayu Kota Palembang tersebut. Pastinya akan banyak meningkatkan popularitas di

jajaran kalangan media sosial sebagai Daerah Tujuan Wisata yang bagus untuk di

kunjungi.

4.2.2.2 Pemanfaatan Media Sosial Instagram

Instagram adalah sebuah Media Sosial yang saat ini banyak digemari kalangan

anak muda dan Instagram adalah media sosial yang paling menjanjikan saat ini untuk

mempromosikan atau memasarkan Taman Wisata Alam Punti Kayu Kota Palembang

karena banyaknya pengguna dari instagram adalah hunter atau pemburu foto dan video

tempat-tempat yang bagus dan indah entah itu hanya untuk selfie ataupun memposting

foto keindahan alam yang indah dan enak dilihat.

Dari sini kita bisa melihat betapa besarnya potensi pemanfaatan media sosial

instagram ini untuk meningkatkan pengunjung wisatawan muda yang haus akan kegiatan

traveling dan mencari kegiatan di luar lingkungan sehari-hari. Beberapa data dari

kuesioner menunjukan bahwa responden ( dalam hal ini pengunjung ) datang ke Taman

Wisata Alam Punti Kayu Kota Palembang untuk bersuka ria memfoto dan

mendokumentasikan kegiatan dan keindahan alam yang ada di Daerah Tujuan Wisata

tersebut dan dalam pengelolaan akun resmi pengelola Taman Wisata tesebut terbilang

cukup aktif dan cukup banyak berpartisipasi dalam meningkatkan jumlah wisatawan atau

pengunjung yang datang .

34
Dengan memposting dan membalas serta me regram postingan yang berkaitan

dengan Taman Wisata Alam Punti Kayu pengelola dapet berinteraksi secara efektif dan

membuat pengguna instagram yang membuat foto atau video akan senang karena ada

tanggapan dari pihak pengelola. Jadi dengan adanya hubungan baik dari sosial media

instagram ini tidak menutup kemungkinan pembuat postingan akan balik lag I dan

mengajak follower instagram nya untuk mencoba menikmati kunjungan wisata ke Wisata

Alam Punti Kayu dan menyebarluaskan bahwa tempat wisata yang pemandangan hijau

dan sejuk ini ada di tengah Kota Palembang.

Gambar 3. Akun resmi dari puntikayu pada media sosial instagram

Dan dengan 558 Follower dan 85 postingan terbilang cukup aktif, menunjukan

bahwa media sosial instagram adalah jalan untuk meraih kepopuleran saat ini demi

meningkatkan kunjungan dari wisatawan. Bila hal ini terus di lakukan dan pengelolaan

35
media sosial tersebut di buat semenarik mungkin akan menjadi sebuah terobosan dalam

promosi yang efektif dalam meningkatkan jumlah wisatawan pada tahun berikutnya.

Tidak hanya dengan memposting foto dan video pengelola juga bisa mengadakan

event dengan menggunakan Hashtag (#) yang biasa digunakan untuk membuat semacam

event berbentuk Kuis yang berhadiahkan tiket gratis dan hadiah menarik dengan memfoto

semua arena permainan dan fasilitas serta wahana yang berada dalam Wisata taman Alam

Punti Kayu dengan menarik dan di pemenang terbaik dihadiahkan berupa souvenir dari

pengelola. Dari berbagai kegiatan tersebut itu adalah pemanfaatan terbaik dari promosi

yang bisa di lakukan dengan menggunakan media sosial Instagram yang banyak di

gandrungi oleh kalangan anak muda jaman sekarang.

4.2.2.3 Pemanfaatan Media Sosial Twitter

Pada bahasan ini penulis akan membahas tentang Twitter dan cara menjual di media

sosial beserta enam praktek yang efektif untuk menggunakannya.

Berikut adalah alasan mengapa twitter menjadi media sosial simpel yang handal dalam

pemasaran dan promosi sebuah tempat wisata:

 Community building. Buat komunitas yang kuat dari followers yang akan

membantu meningkatkan pamor dan popularitas dari tempat wisata.

 Relasi dengan media, memberikan updates info, event, ide, dan cerita-cerita

yang menarik dan bekerjasama dengan akun lain di twitter demi

memperbanyak postingan dan lebih banyak dibaca oleh pengguna twitter.

 Hubungan pelanggan. Gunakan Twitter untuk terlibat dengan pelanggan

secara langsung yang mungkin memiliki pertanyaan atau masalah informasi

dari daerah tempat tujuan tersebut.

36
 Promosi Event. Twitter dapat mendorong banyak orang untuk hadir dalam

event atau acara yang akan berlangsung di Taman Wisata Alam Punti Kayu.

 Special alerts. Memberikan “alert” kepada follower untuk produk wahana

baru, penjualan khusus dan penawaran eksklusif maupun promo yang sedang

berlangsung.

 Membangun pengaruh/influence. Berbagi informasi ke followers untuk

mempengaruhi pengguna twitter mengapa perlunya untuk datang ke Taman

Wisata Alam Punti Kayu.

Dan juga berikut ini adalah cara yang bisa di gunakan dalam twitter dalam

pengelolaan twitter yang akan di gunakan :

1. Tujuan pembuatan akun dengan nama akun yang tepat.

Seperti jaringan sosial lainnya, sebuah akun harus mengikuti tujuan

dari pembuatannya. Misalnya, jika peningkatan penjualan atau untuk menarik

wisatawan dan memberi info adalah tujuan, luncurkanlah nama akun yang

tepat seperti. @TamanWisataAlamPuntiKayu atau untuk masukan dan saran

dari pengunjung adalah tujuannya bisa menggunakan nama akun

@PuntiKayu_Service.

2. Gunakan hashtags untuk menemukan percakapan

Gunakan hashtags – keyword # – untuk event, topik, merek, produk,

campaign khusus, dan promosi penjualan (atau apa saja yang di pilih) untuk

menemukan dan melacak percakapan di Twitter.

37
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan hashtags:

- Tentukan alasan spesifik untuk menggunakan hashtag.

- hashtags menggunakan karakter yang lebih sedikit atau singkat

supaya mudah di ingat;

- Promosikan hashtag baik online dan offline;

- masukan hashtags dalam sebuah kalimat postingan supaya follower

mencoba untuk mengikuti dan memberikan hashtags yang sama

seperti yang kita posting.

3. Buatlah penjadwalan Tweet

Gunakan aplikasi manajemen media sosial seperti HootSuite atau Buffer

untuk membuat serangkaian tweets dan jadwalkan tweet tersebut untuk

posting berbagai waktu sepanjang minggu. Hal ini membantu menjaga pesan

Twitter pada target dan account Anda aktif. Tweet tersebut dapat mencakup

tips, informasi tentang Taman Wisata Alam Punti Kayu. Sangat penting untuk

membangun pola konsistensi dengan strategi tweet dan pastikan melakukan

penjadwalan.

4. Memonitor kata kunci yang relevan

Salah satu cara terbaik untuk menggunakan Twitter adalah untuk

memantau percakapan tentang Taman Wisata Alam Punti Kayu kita bisa tahu

segala hal apa yang wisatawan posting apakah itu baik dan apakah itu buruk

untuk pengunjung lain serta kita dapat membuat pelanggan yang puas ataupun

tidak puas dengan pelayanan yang ada di Taman Wisata Alam Punti Kayu

38
dengan langsung membalas serta menjawab seluruh saran dan masukan

mereka.

5. Tumbuhkan jumlah follower.

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan followers adalah

mengikuti orang lain terlebih dahulu. Mention mereka dan retweet konten

mereka untuk mendapatkan perhatian mereka. Juga, ikuti dan proaktif terlibat

ketika mereka menyebutkan atau me retweet Anda Karena semakin banyak

follower akan berdampak pengikutan follower dari akun akun lain sehingga

lebih meningkatkan popularitas dari akun tersebut.

6. Gunakan alat yang tepat

Pihak pengelola dapat menggunakan Twitter secara langsung, tanpa

tools lain. Namun, jauh lebih baik untuk menggunakan alat manajemen

twitter seperti HootSuite, TweetDeck, atau SproutSocial.

Tidak hanya perangkat ini memungkinkan pengelola untuk terlibat

melalui Twitter, tetapi alat tersebut juga memungkinkan Anda untuk

menambahkan account di jejaring sosial lain. Beberapa menyediakan analisis

rinci mengenai kegiatan sosial dan keterlibatan dalam tweet tweet yang

memuat konten nama Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang.

Alat-alat tersebut juga dapat memantau perkembangan postingan atau

tweet dari pengguna twitter sehingga kita dapat memaksimalkan promosi dari

kejadian yang jadi trending topic yang ada di twitter sehingga terlihat

keaktifan pada saat interaksi pada pengguna twitter lain.

39
7. Promote Akun

Ada cara terbaik menambah jumlah follower selain mengikuti dan di

ikuti adalah promosi akun pada seluruh media sosial yang lain. Dengan cara

ini bisa meningkatkan jumlah follower yang tertarik akan akun resmi yang di

buat oleh pengelola akun twitter resmi dari Taman Wisata Alam Punti Kayu.

Dari semua penjelasan di atas ada baiknya bila di lakukan dan

diterapkan pada pihak pengelola twitter yang ada di Taman Wisata Alam

Punti Kayu saat ini. karena melihat tidak adanya aktifitas dan tidak adanya

keaktifan dari akun official yang ada membuat ketidak tahuan orang tentang

apa yang ada di dalam Taman Wisata Punti Kayu saat ini.

Gambar 4. Akun resmi Twitter TWA Punti Kayu

40
3.3 REKAP PENGUNJUNG TAMAN HUTAN WISATA ALAM PUNTI KAYU
PALEMBANG JANUARI 2013 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2015.

Tabel 4.4.1 Rekap pengunjung Taman Hiburan Wisata Alam Punti Kayu
Januari s/d desember 2013

No Bulan Pengunjung Roda Dua Roda Empat Sepeda


Nusantara Manca Nusantara Manca Nusatara Manca Nusantara Jumlah
(Orang) Negara (Orang) Negara (Orang) Negara (Orang)
(Orang) (Orang) (Orang)
1 Januari 35891 - 8246 - 3045 - - 47182
2 Februari 9425 - 2272 - 921 - - 12618
3 Maret 9246 - 2272 - 951 - - 12487
4 April 11896 - 3092 - 1173 - - 16161
5 Mei 12958 - 2783 - 1211 - - 16952
6 Juni 16285 - 2911 - 1957 - - 20553
7 Juli 13863 - 2586 - 1343 - - 17792
8 Agustus 27507 - 7657 - 2599 - - 37763
9 September 8638 - 2071 - 1066 - - 11775
10 Oktober 11691 - 2486 - 1201 - - 15378
11 November 9762 - 2809 - 1123 - - 13694
12 Desember 7284 - 1880 - 846 - - 10010

Jumlah 174464 - 41065 16836 232365

Tabel 4.4.2 Rekap pengunjung Taman Hiburan Wisata Alam Punti Kayu
Januari s/d desember 2014

No Bulan Pengunjung Roda Dua Roda Empat Sepeda


Nusantara Manca Nusantara Manca Nusatara Manca Nusantara Jumlah
(Orang) Negara (Orang) Negara (Orang) Negara (Orang)
(Orang) (Orang) (Orang)
1 Januari 25065 - 5816 - 2713 - - 33654
2 Februari 6318 - 1818 - 809 - - 8945
3 Maret 9863 - 2643 - 1087 - - 13593
4 April 10573 - 2760 - 1347 - - 14680
5 Mei 9076 - 2290 - 1092 - - 12438
6 Juni 10738 - 1837 - 728 - - 13667
7 Juli 6976 - 1998 - 3238 - - 9702
8 Agustus 28251 - 7157 - 1156 - - 38646
9 September 6976 - 1927 - 1156 - - 10062
10 Oktober 8047 - 2249 - 923 - - 11219
11 November 5465 - 1418 - 767 - - 7650
12 Desember 5139 - 1427 - 684 - - 7250
Jumlah 132490 - 33400 - 15616 - - 181506

41
Tabel 4.4.3 Rekap pengunjung Taman Hiburan Wisata Alam Punti Kayu
Januari s/d desember 2015

No Bulan Pengunjung Roda Dua Roda Empat Sepeda Jumlah


Nusantara Manca Nusantara Manca Nusantar Manca Nusantara
(Orang) Negara (Orang) Negara a Negara (Orang)
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
1 Januari 19109 - 3772 - 1774 - - 26655
2 Februari 4757 - 923 - 461 - - 6141
3 Maret 4280 - 913 - 480 - - 5673
4 April 4994 - 1067 - 438 - - 6499
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Jumlah 33140 6675 3153 42968

Berdasarkan table 4.4.1 pada tahun 2013 Jumlah Kunjungan relative banyak

mencapai target dari pihak pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu tetapi mulai tahun

2014 dan 2015 mulai mengalami penurunan yang signifikan dan pengurangan wisatawan

pada tahun 2014 cukup besar di banding tahun sebelumnya yaitu 181,506 orang dari

tahun sebelumnya pada tahun 2013 berkisar 232,365 sedangkan data rekap tahun 2015

baru sedikit yang penulis dapatkan sehingga tidak bisa menjadi perbandingan tetapi

melihat perbandingan table pada tahun 2014 dibanding table tahun 2015 pada bulan

januari sampai april pengunjung yang datang berkurang dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini bisa jadi di karenakan kegiatan yang sangat minim dan pihak pengelola

hanya bersifat menunggu wisatawan datang tanpa adanya kegiatan dan acara yang bisa

menarik pengunjung atau mungkin juga karena promosi wisata yang sudah ada tidak di

lakukan secara aktif. Terbukti dari hasil Kuesioner yang penulis lakukan dapat

menjelaskan bahwa kenapa kurangnya pengunjung karena pemberitahuan informasi

terkini dari Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang hanya berlangsung ketika

42
pengunjung atau wisatawan datang dan memposting kegiatan dan acara mereka sendiri di

halaman Media Sosial mereka.

Beberapa data juga menunjukan kurangnya ke aktifan pihak pengelola dalam

melakukan atau membuat sebuah wacana dalam media internet dari banyaknya pengguna

blog yang penulis temukan ketika meneliti lewat metode studi pustaka. Semua data dan

wacana yang berhubungan dengan Taman Wisata Alam Punti Kayu banyak yang sama

dalam arti kata tidak ada pembaharuan dari pihak pengelola dalam melakukan penyebaran

informasi terhadap wahana dan peningkatan apa yang di lakukan pengelola guna

mendapatkan kunjungan dari wisatawan.

43
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses

oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian

yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah

satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial facebook dan

instagram memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media

konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :

1. Kesederhanaan

Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat

tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat

mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar IT (Informasi dan Teknologi)

pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah computer, handphone dan

koneksi internet.

2. Membangun Hubungan

Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi

dengan pelanggan dan membangun hubungan. Pengelola wisata mendapatkan

sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan

dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal

tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.

44
3. Jangkauan Global

Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya

sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat

mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis.

Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap

segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke

lebih banyak pengguna.

4. Terukur

Dengan system tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga

pengelola wisata dapat langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak

demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

Dengan adanya Media Sosial ini dan memanfaatkan nya dengan efektif akan

secara praktis memangkas pengeluaran untuk promosi melalui media lain sehingga

meningkatkan pemasukan bagi Taman Wisata Alam Punti Kayu Kota Palembang.

5.2 Saran

Saran dari penulis untuk Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang sebaiknya

memanfaatkan Media Sosial ini dengan lebih efektif dan mengelola dengan tidak

setengah-setengah karena hanya dengan memanfaatkan fasilitas gratis ini akan

meningkatkan popularitas Daerah Tujuan Wisata yang terletak tepat di tengah Kota

Palembang ini menjadi lebih terkenal ke seluruh pelosok Indonesia maupun Dunia.

Dengan mengadakan event dan memposting semua kegiatan yang di lakukan dan

membuat postingan semenarik mungkin seperti dari hasil jepretan foto dan pembuatan

45
video tentang Taman Wisata Alam Punti Kayu dan memposting dengan Hastag (#)

seperti banyak yang di lakukan orang jaman sekarang untuk lebih banyak dikenal

wisatawan.

Anggaran promosi sebaiknya digunakan sebaik-baiknya misal dengan menyewa

sejumlah potograper untuk membuat postingan di akun media sosial mereka dan

membuat event yang memanfaatkan sosial media sebagai sarana publikasi. Dan membuat

seluruh akun resmi dari banyak sosial media saat ini seperti Path, Twitter, Facebook.

Karena pastinya akan meningkatkan pengunjung secara signifikan seperti yang terlihat

saat sebelum dan sesudah akun instagram dibuat oleh pihak pengelola.

46
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Gemilang S.T, Rr Dian Ayu. “Peran Media Sosial sebagai Komunikasi Bisnis.”

http://eprints.upnjatim.ac.id/1663/1/file1.pdf ,.

Rown Division, 2013 “Strategi Komunikasi Pemasaran Rown Division Dalam

Memanfaatkan Media Jejaring Sosial Sebagai Sarana Promosi Secara Online.”

http://etd.eprints.ums.ac.id/16152/2/03._BAB_I.pdf PDF bab 1,

Ivan Iskandar, 2009 . “Promosi di Media Sosial: Mengertilah Aturan Main”.

http://www.navinot.com/2009/02/17/promosi-di-media-sosial-mengertilah-

aturan-main/ .

Rown Division, 2013 “Strategi Komunikasi Pemasaran Rown Division Dalam

Memanfaatkan Media Jejaring Sosial Sebagai Sarana Promosi Secara Online.”,

http://etd.eprints.ums.ac.id/16152/2/03._BAB_I.pdf PDF bab 3,

Keller, Kevin Lane dan Kotler Philip. 2007. Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 2. PT.

Macanan Jaya Cemerlang

Tciptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kartajaya, Hermawan. 1992. Marketing Plus: Jalur Sukses untuk Bisnis, Jalur

Bisnis untuk Sukses. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

47

Anda mungkin juga menyukai