Oleh:
Kelompok 1
Isma Suryani
(01)
Diyana Purwati
(03)
Rima Kartika
(06)
Wulan Sari
(09)
Rai Bunga
(13)
Wiwin Widyantari
(16)
Nelson
(25)
(26)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
restu-Nyalah kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul Sejarah Perkembangan Dunia
Pariwisata Sebelum Jaman Modern
Adapun tulisan kami kali ini memuat materi yang akan dibahas pada pertemuan
matakuliah Pengantar Ilmu Pariwisata, antara lain: sejarah pariwisata dunia sebelum jaman
modern, motivasi masyarakat sebelum jaman modern melakukan kegiatan pariwisata, bagaimana
masyarakat sebelum jaman modern melakukan kegiatan pariwisata dan pertumbuhan usaha
akomodasi sebelum jaman modern.
Kami masih belum sempurna dalam penulisan paper ini, kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak kami sengaja. Kami berharap paper ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I
1.1
Latar Belakang......................................................................................................................3
1.2
Rumusan Masalah.................................................................................................................4
1.3
Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II
Tinjauan Pustaka.......................................................................................................................................5
BAB III
3.1
3.2
3.3
3.4
BAB IV
4.1
Kesimpulan........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Banyak orang tidak mengetahui bahwa pariwisata sudah terjadi sejak jaman
dahulu kala. Gejala pariwisata telah ada semenjak adanya perjalanan manusia dari suatu
tempat ke tempat lain, selain dimana ia tinggal menetap. Semenjak itu pula ada
kebutuhan-kebutuhan manusia yang harus dipenuhi selama perjalanannya. Pariwisata
berkembang sesuai dengan perkembangan sosial budaya masyarakat. Oleh karena itu
pariwisata telah ada sejak adanya motivasi yang mendorong manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dengan meningkatnya peradaban manusia, dorongan untuk
melakukan perjalanan semakin kuat, kebutuhan yang harus dipenuhi semakin kompleks.
Pada saat ini melakukan perjalanan wisata telah merupakan salah satu kebutuhan yang
harus dipenuhi.
Motivasi dan motif perjalanan dari jaman ke jaman berbeda-beda tingkatannya,
sesuai dengan perkembangan dan tingkat sosial budaya, ekonomi dan lingkungan dari
masyarakat itu sendiri. Motivasi dan motif perjalanan masyarakat pada jaman pra sejarah
berbeda dengan motivasi dan motif perjalanan masyarakat pada jaman modern. Cara
perjalanan dan fasilitas yang digunakan, masyarakat masih sederhana kebutuhannya
berbeda dengan masyarakat yang lebih maju. Motivasi, motif dan cara perjalanan
masyarakat pada jaman Majapahit berbeda dengan masyarakat Indonesia pada jaman ini.
Keseluruhan uraian di atas akan dijabarkan lebih rinci lagi pada bab pembahasan.
1.2
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata pariwisata berasal dari bahasa Sanskerta, yakni terdiri dari dua suku kata, yaitu: pari
dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan wisata berarti
perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali
atau berkeliling.
Dalam buku yang berjudul Pengantar Ilmu Pariwisata oleh Yoeti, (1996:116), pengertian
pariwisata adalah: Suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha
(business) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam.
Pariwisata merupakan aktivitas manusia yang mencangkup tingkah laku manusia
penggunaan sumber daya dan berinteraksi dengan masyarakat ekonomi dan lingkungan.
Pariwisata juga dipandang sebagai sesuatu yang abstrak (hanya bisa dirasakan) dan merupakan
suatu gejala yang melukiskan kepergian orang-orang di dalam negaranya sendiri (pariwisata
domestik) atau penyebaran orang-orang pada tapal batas suatu negara (pariwisata internasional).
Pariwisata juga dapat digunakan sebagai suatu alat untuk memperkecil kesenjangan saling
pengertian diantara negara sumber wisatawan (pengirim wisatawan) dengan negara kunjungan
wisatawan (penerima wisatawan).
Pariwista juga merupakan aktivitas dan interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi tersebut dilakukan melalui penghayatan, harapan-harapan, dan keinginan-keinginan
terhadap lingkungan tersebut sehingga dapat memberikan rasa kepuasan. Orang yang bepergian
memerlukan berbagai kemudahan seperti sarana pengangkutan, tempat makan dan minum, jasa
pelayanan, serta tempat menginap bila perjalanan makan waktu lebih dari 24 jam. Maka
bermunculanlah berbagai jenis angkutan, rumah makan, biro perjalanan, penginapan, dan sarana
lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Pertambahan penduduk.
Terjadi urbanisasi masyarakat kota.
Timbulnya usaha-usaha yang berkaitan dengan pariwisata di kota-kota industri.
Lapangan kerja dalam industri.
Pertambahan pendapatan perorangan.
Pergeseran lapangan penanaman modal, dari sektor pertanian ke usaha perantara,
Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain atau bangsa
lain
1. Seorang petualang asal Belanda di tahun 1579, yaitu Cornelius De Houtman dalam
perjalananya mengelilingi dunia untuk mencari rempah-rempah pergi ke Indonesia
dan tanpa sengaja menemukan keberadaan Pulau Bali. Dari pulau Jawa misi
tersebut berlayar menuju ke timur dan dari kejauhan terlihatlah sebuah pulau yang
merimbun. Setelah mereka mendarat, ternyata mereka tidak menemukan rempahrempah tetapi suatu kehidupan dengan kebudayaan yang menurut pandangan
mereka sangat unik, tidak pernah dijumpai di daerah lain selama mereka
mengelilingi dunia, alamnya sangat indah dan mempunyai daya tarik tersendiri.
Pulau ini dinamakan Bali oleh penduduknya. Inilah yang mereka laporkan kepada
raja Belanda pada waktu itu.
2. Dr. Gregor Krause adalah orang jerman yang dikirim ke Indonesia bertugas ke Bali
tahun 1912 yang ditugaskan untuk membuat tulisan-tulisan dan foto-foto mengenai
tata kehidupan masyarakat Bali. Bukunya telah menyebar ke seluruh dunia pada
tahun 1920, dan pada waktu itu Dr. Gregor Krause tinggal di Bangli.
masyarakat, pemuka agama atau tempat tempat beribadah, seperti mesjid dan gereja.
Akomodasi yang dikelola secara komersil belum ada.
Pertumbuhan usaha akomodasi baru dikenal pada abad ke-19, itupun terbatas pada
kota-kota besar dekat pelabuhan. Fungsi hotel yang utama hanya melayani tamu-tamu atau
penumpang yang kapal yang baru datang dari Belanda ataupun negara eropa lainnya yang
kemudian dibawa dengan menggunakan kereta-kereta yang ditarik dengan beberapa kuda
karena belum ada kendaraan bermotor atau mobil.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Sejarah Pariwisata Dunia Sebelum Jaman Modern (sebelum tahun 1920) dapat di bagi
atas:
1.
Perjalanan Zaman Purba, yaitu antara 4000 sebelum masehi sampai tahun 533
sesudah masehi
2.
Timbulnya Muhibah Wisata Santai (Leisure Travel) sampai dengan Abad ke-18th
3.
Dambaan ingin mengetahui adat istiadat dan kebiasaan orang lain atau bangsa lain
dengan menggunakan hewan (unta, kuda, dan gajah), perahu-perahu, berenang dan
berjalan kaki.
Akomodasi sebelum jaman modern masih sangat sederhana karena akomodasi
yang dikelola secara komersil belum ada. Pertumbuhan usaha akomodasi baru dikenal
pada abad ke-19, itupun terbatas pada kota-kota besar dekat pelabuhan.
DAFTAR PUSTAKA
http://inan56.wordpress.com/