Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JOURNAL

Indah Triana Putri


indahtriana53@gmail.com
Faculty of Economics
Subject : Tourism & Hospitality Marketing (EKM422)

Judul : UNDERSTANDING TRAVEL RISKS IN A DEVELOPING COUNTRY : A BOTTOM


UP APPROACH
Author : Sari Lenggogeni, Brent W. Ritchie & Lee Slaughter
Journal : Journal of Tourism Marketing
Tahun : 2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi wisatawan domestic tentang risiko
perjalanan di tujuan yang bener-bena rmengalami bencana alam paling parah di salah satu dunia
rawan bencana, yaitu Indonesia. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dimensi
yang mendasari persepsi risiko dan dijadikan pedoman penelitian selanjutnya dilakukan dengan
pendekatan bottom-up.
Risiko perjalanan mempunyai konteks yang spesifik dan sifat yang berbeda, serta tidak
dapat diperiksa secara keseluruhan (Dolnicar, 2005). Risiko biasanya dibagi menjadi dua
kategori, yaitu bencana buatan manusia dan bencana alam. Kasus terorisme yang sering
dilaporkan merupakan salah satu contoh bencana buatan manusia (Chowdhury et al., 2017).
Memahami tentang risiko bencana buatan manusia itu penting, namun juga penting untuk
memahami risiko perjalanan yang berhubungan dengan bencana alam. Industri pariwisata
terkena dampak secara langsung akibat bencana alam yang meningkat di seluruh dunia.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran dengan desain
sekuensial eksplorasi (Meissner et al., 2011). Data kualitatif awal dari 52 wisatawan domestic
diperoleh dengan menggunakan wawancara semi terstruktur untuk mengidentifikasi tema-tema
dengan konteks bencana alam di kota-kota Jakarta dan Pekanbaru, di Indonesia (Lenggogeni,
2014). Seperti risiko bencana alam, zona tsunami, risiko budaya, dan kesadaran migrasi.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 605 responden. Mayorita swisatawan
domestik (78%) berniat mengunjungi Sumatera Barat, (11,6%) tidak berniat mengunjungi
Sumatera Barat, dan 9,7% tidak yakin. Sebesar 71,4% wisatawan adalah pengunjung tetap, dan
kurang dari 31,7% pernah mengalami bencana alam.
Referensi :
Chowdhury, A., Raj, R., Griffin, K. A., & Clarke, A. (2017). Terrorism, tourism and religious
travellers. International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage, 5(1), 1–19.
https://doi.org/10.21427/D7VC7D
Dolnicar, S. (2005). Understanding barriers to leisure travel: Tourist fears as a marketing basis.
Journal of Vacation Marketing, 11(3), 197–208.
https://doi.org/10.1177/1356766705055706
Lenggogeni, S. (2014). Travel risk perceptions , travel intentions and influencing factors : A
natural disaster context.
Lenggogeni, S., Ritchie, B. W., Slaughter, L., Lenggogeni, S., Ritchie, B. W., Understanding, L.
S., Lenggogeni, S., & Ritchie, B. W. (2019). Understanding travel risks in a developing
country : a bottom up approach Understanding travel risks in a developing country : a
bottom up approach. Journal of Travel & Tourism Marketing, 36(8), 941–955.
https://doi.org/10.1080/10548408.2019.1661329
Meissner, H., Creswell, J., Klassen, A. C., Plano, V., & Smith, K. C. (2011). Best Practices for
Mixed Methods Research in the Health Sciences. Methods, 29, 1–39.
https://doi.org/10.1002/cdq.12009.

Anda mungkin juga menyukai