1. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah penilaian dan evaluasi pengertiannya
cenderung disamakan, padahal sebenarnya keduanya memiliki ruang lingkup penggunaan yang berbeda. Jelaskan perbedaan orientasi atau ruang lingkup penggunaan dari kedua istilah tersebut dalam konteks evaluasi pendidikan!
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Pencapaian hasil belajar peserta didik tersebut kemudian dinyatakan dalam bentuk narasi (kualitatif) dan angka (kuantitatif). Sedangkan evaluasi merupakan suatu kegiatan sistematis yang dilakukan atas respon dari penilaian hasil belajar peserta didik tersebut. Baik buruk hasil belajar peserta didik dilakukan pembahasan bersama guna melakukan perbaikan dalam kualitas Pendidikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa orientasi atau ruang limgkup penilaian mengacu pada hasil yang diperoleh dari peserta didik selama proses belajar, sedangkan evaluasi merupakan respon dalam bentuk bahasan dan tindakan sistematis yang dilakukan dari hasil capaian peserta didik.
2. Jelaskan perbedaan penilaian pada KTSP 2006 dan Kurikulum 2013.
a. Dari ruang lingkup aspek yang dinilai, dalam KTSP 2006, menekankan aspek kognitif (pengetahuan), kognitif test menjadi cara penilaian yang dominan (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja). Penilaian dalam kurikulum 2013 menekankan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan) secara proporsional, penilaian test dan portofolio saling melengkapi. b. Dari aspek siapa yang menilai, dalam KTSP 2006 yang memberikan penilaian di sekolah hanya ada authentic assessment dan self assessment dengan melibatkan pendidik ataupun pengajar (sebagai ndividu). Sedangkan dalam Kurikulum 2013 terdapat authentic assessment, self assessment dan peer assessment yang melibatkan pendidik/pengajar, peserta didik (sebagai ndividu), dan teman sekelas (sebagai evaluator). c. Dari teknik penilaian, penilaian kurikulum 2013 mengalami perubahan dari KTSP. dalam proses penilaian, kurikulum 2013 berbasis pada kemampuan melalui penilaian proses dan output sedangkan KTSP hanya berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output. Pada kurikulum 2013 skala nilai tidak lagi 0-100, melainkan 1-4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan SB= Sangat Baik, B= Baik, C= Cukup, K= kurang. Skala nilai 1-4 dengan ketentuan kelipatan 0,33.