B. Kompetensi
Dapat menggunakan dan menerapkan rumus-rumus Hidrodinamika dalam saluran
C. Sub Kompetensi
1. Mendemonstrasikan aliran melalui ambang lebar
2. Menunjukkan bahwa ambang lebar dapat digunakan untuk menguktir debit
D. Dasar Teori
Peluap disebut ambang lebar apabila B > 0,4 h u , dengan B adalah lebar peluap dan hu
adalah tinggi peluapan.
I. Hasil Pengamatan
Jenis Percobaan : PELUAP AMBANG LEBAR
Q Y0 hU P Yc
Percobaan ke
l/det cm cm cm cm
1
2
3
4
5
Yogyakarta, ..................................
2. ....................................... .....................
3. ....................................... .....................
4. ....................................... .....................
Mengetahui :
Dosen / Teknisi Laboratorium
2. AMBANG TAJAM / SHARP CRESTED WEIR
A. Kompetensi
Dapat menggunakan dan menerapkan rumus-rumus Hidrodinamika dalam saluran
B. Sub Kompetensi
1. Mendemonstrasikan aliran melalui ambang tajam
2. Menunjukkan bahwa ambang tajam dapat digunakan sebagai alat ukur debit
C. Dasar Teori
Jenis peluap ambang tajam merupakan saiah satu konstruksi pengukur debit yang
banyak dijumpai di saluran-saluran irigasi maupun di laboratorium. Debit aliran yang terjadi
pada ambang tajam dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
2
Q = C d B gh 3
3
dengan h adalah tinggi rnuka air di alas ambang.
Keterangan:
Q = debit aliran
h = tinggi air di atas hulu ambang = h 1 - P
P = tinggi ambang
D. Alat yang digunakan
1. Multi purpose teaching flume
2. Ambang tajam
Model ambang tajam ini terbuat dari baja tahan. karat (stainless steel). Debit yang lewat
diatas ambang tajam ini merupakan fungsi dari tinggi aliran di atas ambang.
3. Point gauge
4. Stopwatch
5. Mistar / pita ukur
E. Keselamatan Kerja
1. Dalam bekerja harap berhati-hati karena sebagian alat mudah pecah
2. Jalin kerja sama dengan kelompoknya
3. Setel flume sesuai kemiringan
4. Kabel power pompa sudah terpasang dengan benar
F. Langkah Kerja
1. Carilah saluran yang memiliki ambang tajam saluran terbuka.
2. Pastikan aliran air di atas ambang cukup tinggi (bisa diukur)
3. Catat harga lebar ambang (b), tinggi ambang (P), kedalaman aliran di hulu ambang (yo),
kedalaman aliran di atas ambang (yc), dan hu .
4. Hitunglah Q dan amati aliran yang terjadi
5. Ulangi percobaan untuk saluran yang lain
6. Gambarkan profil aliran yang terjadi.
7. Bahan diskusi
Diskusikan apa yang saudara temui dalam pengamatan , fenomena apa yang terjadi dalam
percobaan tersebut dan buatlah dalam bentuk laporan praktikum
8. Hasil Pengamatan
Jenis Percobaan : PELUAP AMBANG TAJAM
Q Y0 h P B
Percobaan ke
l/det cm cm cm cm
1
2
3
4
5
Yogyakarta, ..................................
2. ....................................... .....................
3. ....................................... .....................
4. ....................................... .....................
Mengetahui :
Dosen / Teknisi Laboratorium