Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PELATIHAN TOUR GUIDE WISATA ALAM


PETUNGKRIYONO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
EKONOMI MASYARAKAT KAB PEKALONGAN

BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Disusulkan oleh:

Muhammad Rizky Ramadhan NIM: 7100190029/ Angkatan : 2019


Arif Syahrudin NIM: 7100190030/ Angkatan : 2019
Dian Novita Sari NIM: 7100190077/ Angkatan : 2019

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegitan
3. Bidang Kegiatan : PKM M
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP
f. Alamat Email
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
6. Dosen Pendamping
6.1 Nama Lengkap dan Gelar
7.1 NIK
8.1 Alamat Rumah dan No. Tel/HP

Yogyakarta November 2021


Menyetujui
Wakil Dekan III
Ketua Pelaksana Kegiatan,

( )
(Muhammad Rizky Ramadhan)
NIK
NIM. 7100190029

Wakil Rektor III Dosen Pendamping

( ) ( )
NIK NIK.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................1
1.3. Tujuan......................................................................................................
1.4. Luaran yang Diharapkan .........................................................................
1.5. Manfaat....................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ..............................
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................
3.1. Tempat dan Waktu ..................................................................................
3.2. Langkah Perancangan dan Pembuatan ....................................................
3.3. Tahap Pelaksnaan ....................................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................
4.1. Anggaran Biaya .......................................................................................
4.2. Jadwal Kegiatan ......................................................................................

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakanng


Secara Geografis Petungkriyono terletak di wilayah selatan kabupaten
pekalongan dan berbatasan langsung dengan pegunungan dieng. Daerah yang
disebut sebagai “negeri di atas awan” ini secara administratife termasuk kedalam
hutan lindung dibawah pengelolaan KPH Pekalongan Timur yang bekerjasama
dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian dan pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Menurut data statistik kependudukan kecamatan Petungkriyono berjumlah 12.312
yang terbagi secara administratif menjadi 9 desa yaitu Curugmuncar, Gumelem,
Kasimpar, Kayupuring, Simego, Songgodadi, Tlogohendro, Tlogopakis dan
Yosorejo yang mayoritas bermata pencaharian di bidang Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan. (https://forestation.fkt.ugm.ac.id/2017/01/22/petungkriyono-zamrud-
jawa-tengah/. Diakses pada 29 November 2021). Hal tersebut menyebabkan potensi
wisata di Petungkriyono tidak terkoordinasi dengan baik, Seperti : tidak adanya
komunikasi yang baik antar desa wisata, lingko transportasi penghubung antar
wisata masih kurang memadai. ( Menurut Pramudhito Dhomas Hernandi S.Pd.-
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata)
Petungkriyono merupakan daerah yang kaya akan potensi pariwisata. Baik
wisata alam maupun kulinernya. Destinasi wisata tersebut menarik wisatawan
untuk berkunjung, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya data wisatawan yang
berkunjung ke Pekalongan. Dinas pariwisata Kabupaten Pekalongan mecatat
jumlah wisatawan di tahun 2017 sebanyak 129.542 wisatwan meningkat menjadi
236.244 wisatawan di tahun 2019. Dengan data tersebut sangat mungkin akan
meningkat 100% jika Pariwisata Petungkriyono di kelola dengan baik.(
https://dinporapar.pekalongankab.go.id/index.php/explore/statistik-wisata.
Diakses pada 30 November 2021). Karena hampir di semua desa yang berada di
petungkriyono memiliki wisata. Seperti: Curug Bajing yang berada di desa
Telogopakis, Curug Muncar di desa Muncar, Welo asri di desa Kayupuring, Telaga
Mangunan di desa Telogohendro, Black Canyon di desa Kayu puring, Curug Lawe
di desa Kasimpar. Hal tersebut yang menyebabkan diperlukannya Tour Guide

1
umtuk merekomendasikan tempat wisata yang menarik dan menjelaskan informasi
tentang satwa-satwa petungkriyono dikarenakan petungkriyono memiliki Kawasan
hutan lindung. (https://forestation.fkt.ugm.ac.id/2017/01/22/petungkriyono-
zamrud-jawa-tengah/. Diakses pada 29 November 2021)

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
adalah bagaimana melatih sumber daya manusia Petungkriyono menjadi Tour
Guide sebagai Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Setempat

1.3. Tujuan
Program Pelatihan Tour Guide Wisata Alam Petungkriyono bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat Petungkriyono

1.4. Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam pembuatan PKM-Pengabdian Masyarakat
ini adalah :
1. Meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar dalam mengelola
potensi pariwisata pada setiap desa di kecamatan Petungkriyono.
2. Meningkatkan Ekonomi masyarakat sekitar daerah wisata.
3. Menghasilkan artikel ilmiah.
4. Laman sebagai media promosi pariwisata.

1.5. Manfaat
Program ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, yaitu
mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah
1. Bagi mahasiswa, program ini dapat:
a. Menjadi sarana untuk belajar mengabdi kepada masyarakat.

2
b. Memperdalam ilmu yang dimiliki melalui praktik atau penerapan
secara langsung di masyarakat.
2. Bagi masyarakat daerah wisata Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten
Pekalongan:
a. Meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam mengelola
potensi desa.
b. Sebagai alternatif peluang pekerjaan.
c. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat desa
setempat.
d. Meningkatkan perekoniman desa setempat.
3. Bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan :
a. Menambah destinasi wisata Kabupaten Pekalongan.
b. Membantu upaya pemerintah dalam peningkatan perekonomian
masyarakat Petungkriyono.

3
BAB 2

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Sasaran program Pelatihan Tour Guide Wisata Alam adalah pemuda di daerah
sekitar wisata Petungkriyono . Petungkriyono berjarak 39 KM dari pusat kota
Pekalongan. Masyarakat di daerah ini mayoritas bermata pencaharian petani
ataupun beternak dan masih kurang pengetahuan tentang pariwisata. Hal ini
menyebabkan kurangnya pengelolaan yang baik di sektor pariwisata, karena
masyarakat daerah Petungkriyono masih menganggap pariwisata belum mampu
untuk menopang perekonomian masyarakat setempat, padahal secara potensi
daerah petungkriyono sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik. Hal ini
menjadi permasalahan yang sering dikeluhkan masyarakat setempat. Berbagai
upaya peyelesaian masalah di desa tersebut sudah sering dilakukan, namun hal
tersebut belum dapat menyelesaikannya. Di sisi lain wilayah petungkriyono
memiliki destinasi wisata yang tidak bisa dinomer duakan, seperti destinasi wisata
air, banyaknya curug yang mengalir dari tebing-tebing menuju pada satu aliran air
sungai. Curug atau yang biasa kita kenal dengan air terjun terbilang cukup banyak
ditemukan di daerah Hutan Lindung Petungkriyono. Beberapa curug yang terkenal
sebagai tempat wisata antara lain Curug Bajing, Curug Lawe, Curug Muncar, Curug
Sibedug, dan Curug Pandang Selain dari segi pariwisata, Petungkriyono juga
terkenal akan produksi kopinya. Kopi asli Petungkriyono biasa disebut “Kopi
Owa”. Kopi owa bukan kopi yang dihasilkan dari cernaan perut owa seperti kopi
luwak, tetapi merupakan kopi yang dihasilkan dari habitat alami owa. Produk kopi
owa yang biasa disediakan yaitu kopi robusta dan kopi arabica. Selain dua kopi
tersebut, kopi owa juga menyediakan produk kopi luwak. Akan tetapi ada hal yang
menjadi keluhan wisatawan yaitu susah akses transportasi dari pusat kota
pekalongan menuju daerah petungkriyono, konsep Tour Guide di rasa cukup efektif
untuk pengembangan pariwisata di daeah wisata petungkriyono. Pemuda di sekitar
daerah wisata petungkriyono akan mendapatkan pelatihan Tour Guide untuk
mengelola pariwisata tersebut dengan harapan dapat memberikan pelayanan yang
baik untuk wisatawan. Selain itu, pengadaan promosi wisata melalui website dan
sosial media juga akan sangat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi

4
tentang wisata alam Petungkriyono. Dengan adanya program Pelatihan Tour Guide
Wisata harapannya perekonomian masyarakat akan stabil bahkan meningkat.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

1.1 Tempat dan Waktu

Program pelatihan Tour Guide Wisata akan dilaksanakan di pendopo kecamatan


Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Pelatihan ini akan dilaksanakan setiap hari
Sabtu pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.

2.1 Langkah Perancangan dan Pembuatan


a. Persiapan Umum
Persiapan umum yang kami lakukan adalah penyusunan proposal
yang kemudian dilanjutkan dengan menentukan barang yang kami
butuhkan, serta menyusun anggaran. Setelah itu, kami mematangkan
konsep program pelatihan Tour Guide Wisata yang mana akan kami
ajukan kepada ketua Karang Taruna Kecamatan. Selanjutnya, kami
berdiskusi dengan ketua karang taruna aerah setempat mengenai pelaksaan
program Tour Guide, menyangkut tempat, waktu, dan jumlah peserta.
b. Racangan Desain
Dalam mengembangkan materi untuk pelatihan, kami terlebih dahulu
menyusun draft. Setelah draft tersebut tersusun, kami akan membuat modul.
Modul yang kami harapkan ialah modul yang dapat menunjang pelatihan
Tour Guide Wisata. Oleh karena itu, sebelum modul diberikan kepada
masyarakat sasaran, kami akan melakukan validasi modul
3.1 Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Perencanaan Program
Tahap ini meliputi pematangan konsep dan menaksirkan dana yang
dibutuhkan.

5
2. Tahap Perizinan
Pada tahap ini, kami meminta izin kepada ketua karang taruna
kecamatan Petungkriyono dan perangkat kecamatan Petungkriyono
untuk mengadakan pelatihan Tour Guide wisata.
3. Tahap Analisis Kebutuhan
Analisis ini kami lakukan dengan cara menganalisa latar belakang
dari calon peserta dalam mempelajari Tour Guide wisata, serta
fasilitas apa yang akan kami butuhkan dalam kegiatan pelatihan.
Analisis ini dilakukan dengan membagikan kuosioner dan
wawancara. Tahap inilah yang akan menentukan materi yang akan
kami susun.
4. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan alat dan bahan Selama Pelatihan Tour Guide Wisata,
perlu dipersiapkan alat dan bahan. Alat yang yang digunakan
berupa buku panduan / modul, alat tulis, proyektor, dan ID Card.
b. Pelatihan Tour Guide Wisata ini terbagi menjadi 8 pertemuan
untuk teori, dan 2 pertemuan untuk praktik bersama wisatawan.

Pertemuan ke- Pelatihan Tour Guide Wisata Alam

1 Menjelaskan apa itu Tour Guide Wisata


2 Memperkenalkan diri sebagai pemandu wisata dan
Mendeskripsikan wisata alam Petungkriyono, Wisata
yang akan diikuti wisatawan
3 Menanyakan kepuasan pengunjung, menerima, dan
menangani komplain pengunjung
4 Praktek tahap 1
5 Etika menjadi Tour Guide wisata profesional
6 Training of trainers (TOT) bagi calon instruktur agar
pelatihan Tour Guide wisata dapat terus berlangsung
pasca program PKM-M (tahap 1).
7 Training of trainers (TOT) bagi calon instruktur agar
pelatihan Tour Guide wisata dapat terus berlangsun g
pasca program PKM-M (tahap 2)
8 Praktek tahap 2

6
BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini
sebesar Rp 8.252.000,-

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang Rp. 3.140.000

2 Bahan habis pakai Rp. 1.445.000

3 Perjalanan Rp. 2.480.000

4 Lain -lain ( Dokumentasi, Fotokopi, Materai) Rp. 1.187.000

Jumlah Rp. 8.252.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perancangan Kegiatan

2 Analisis kebutuhan

3 Penyusunan Silabus

4 Pembuatan materi &


bahan ajar

5 Pelatihan

6 Praktik bersama
wisatawan

7 Evaluasi program

8 Penyusunan Laporan

7
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah


Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)

Mifi Sumber 1 300.000 300.000


internet

Kartu Data 1 Untuk 4 100.000/bulan 400.000


bulan

Kamus Penunjang 20 buah 32.000 640.000


Pelatihan

Biaya Praktik 4 400.000 1.600.000


Pelaksanaan Peserta

Sewa Proyektor Media 1 Unit 200.000 200.000


dan Screen Pelatihan

Sub Total (Rp) 3.140.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)
Black Note Peralatan 44 5.000 220.000
peserta dan
pelaksanaan
Pena Peralatan tim 4 pack 30.000 120.000
pelaksana dan
peserta
Kertas HVS 4 rim 50.000 200.000

ID Card Tanda Pengenal 5 10.000 50.000


Tim Pelaksana
ID Card Peserta Tanda Pengenal 40 10.000 400.000
Peserta
Map Tempat presensi 5 5.000 25.000
dan sebagainya

8
Steples dan Isi 5 12.000 60.000

Tinta Marker 4 15.000 60.000

Board Marker 5 10.000 50.000

Penghapus 4 15.000 60.000


papan tulis
White Board 1 200.000 200.000

Sub Total (Rp) 1.445.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah


Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Transport Perjalanan ke 4x2 100.000 800.000
Wisatawan Petungkriyono

Transportasi Tim Perjalanan ke 3x16 35.000 1.680.000


Petungkriyono

Sub Total (Rp) 2.480.000

4. Lain – lain
Material Justifikasi Kuantit Harga Jumlah
Pemakaian as Satuan (Rp)
(Rp)
Dokumentasi Kartu memori 1 200.000 200.000

Flashdisk Penyimpanan 2 150.000 300.000


data
Modul Buku 33 13.000 429.000
pegangan
siswa dan
pelaksana
Materai 4 7000 28.000

Penyusunan Laporan 230.000

9
Sub Total (Rp) 1.187.000

Total (Keseluruhan) 8.252.000

10

Anda mungkin juga menyukai