BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Disusulkan oleh:
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegitan
3. Bidang Kegiatan : PKM M
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP
f. Alamat Email
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
6. Dosen Pendamping
6.1 Nama Lengkap dan Gelar
7.1 NIK
8.1 Alamat Rumah dan No. Tel/HP
( )
(Muhammad Rizky Ramadhan)
NIK
NIM. 7100190029
( ) ( )
NIK NIK.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
umtuk merekomendasikan tempat wisata yang menarik dan menjelaskan informasi
tentang satwa-satwa petungkriyono dikarenakan petungkriyono memiliki Kawasan
hutan lindung. (https://forestation.fkt.ugm.ac.id/2017/01/22/petungkriyono-
zamrud-jawa-tengah/. Diakses pada 29 November 2021)
1.3. Tujuan
Program Pelatihan Tour Guide Wisata Alam Petungkriyono bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat Petungkriyono
1.5. Manfaat
Program ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, yaitu
mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah
1. Bagi mahasiswa, program ini dapat:
a. Menjadi sarana untuk belajar mengabdi kepada masyarakat.
2
b. Memperdalam ilmu yang dimiliki melalui praktik atau penerapan
secara langsung di masyarakat.
2. Bagi masyarakat daerah wisata Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten
Pekalongan:
a. Meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam mengelola
potensi desa.
b. Sebagai alternatif peluang pekerjaan.
c. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat desa
setempat.
d. Meningkatkan perekoniman desa setempat.
3. Bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan :
a. Menambah destinasi wisata Kabupaten Pekalongan.
b. Membantu upaya pemerintah dalam peningkatan perekonomian
masyarakat Petungkriyono.
3
BAB 2
Sasaran program Pelatihan Tour Guide Wisata Alam adalah pemuda di daerah
sekitar wisata Petungkriyono . Petungkriyono berjarak 39 KM dari pusat kota
Pekalongan. Masyarakat di daerah ini mayoritas bermata pencaharian petani
ataupun beternak dan masih kurang pengetahuan tentang pariwisata. Hal ini
menyebabkan kurangnya pengelolaan yang baik di sektor pariwisata, karena
masyarakat daerah Petungkriyono masih menganggap pariwisata belum mampu
untuk menopang perekonomian masyarakat setempat, padahal secara potensi
daerah petungkriyono sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik. Hal ini
menjadi permasalahan yang sering dikeluhkan masyarakat setempat. Berbagai
upaya peyelesaian masalah di desa tersebut sudah sering dilakukan, namun hal
tersebut belum dapat menyelesaikannya. Di sisi lain wilayah petungkriyono
memiliki destinasi wisata yang tidak bisa dinomer duakan, seperti destinasi wisata
air, banyaknya curug yang mengalir dari tebing-tebing menuju pada satu aliran air
sungai. Curug atau yang biasa kita kenal dengan air terjun terbilang cukup banyak
ditemukan di daerah Hutan Lindung Petungkriyono. Beberapa curug yang terkenal
sebagai tempat wisata antara lain Curug Bajing, Curug Lawe, Curug Muncar, Curug
Sibedug, dan Curug Pandang Selain dari segi pariwisata, Petungkriyono juga
terkenal akan produksi kopinya. Kopi asli Petungkriyono biasa disebut “Kopi
Owa”. Kopi owa bukan kopi yang dihasilkan dari cernaan perut owa seperti kopi
luwak, tetapi merupakan kopi yang dihasilkan dari habitat alami owa. Produk kopi
owa yang biasa disediakan yaitu kopi robusta dan kopi arabica. Selain dua kopi
tersebut, kopi owa juga menyediakan produk kopi luwak. Akan tetapi ada hal yang
menjadi keluhan wisatawan yaitu susah akses transportasi dari pusat kota
pekalongan menuju daerah petungkriyono, konsep Tour Guide di rasa cukup efektif
untuk pengembangan pariwisata di daeah wisata petungkriyono. Pemuda di sekitar
daerah wisata petungkriyono akan mendapatkan pelatihan Tour Guide untuk
mengelola pariwisata tersebut dengan harapan dapat memberikan pelayanan yang
baik untuk wisatawan. Selain itu, pengadaan promosi wisata melalui website dan
sosial media juga akan sangat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi
4
tentang wisata alam Petungkriyono. Dengan adanya program Pelatihan Tour Guide
Wisata harapannya perekonomian masyarakat akan stabil bahkan meningkat.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
5
2. Tahap Perizinan
Pada tahap ini, kami meminta izin kepada ketua karang taruna
kecamatan Petungkriyono dan perangkat kecamatan Petungkriyono
untuk mengadakan pelatihan Tour Guide wisata.
3. Tahap Analisis Kebutuhan
Analisis ini kami lakukan dengan cara menganalisa latar belakang
dari calon peserta dalam mempelajari Tour Guide wisata, serta
fasilitas apa yang akan kami butuhkan dalam kegiatan pelatihan.
Analisis ini dilakukan dengan membagikan kuosioner dan
wawancara. Tahap inilah yang akan menentukan materi yang akan
kami susun.
4. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan alat dan bahan Selama Pelatihan Tour Guide Wisata,
perlu dipersiapkan alat dan bahan. Alat yang yang digunakan
berupa buku panduan / modul, alat tulis, proyektor, dan ID Card.
b. Pelatihan Tour Guide Wisata ini terbagi menjadi 8 pertemuan
untuk teori, dan 2 pertemuan untuk praktik bersama wisatawan.
6
BAB 4
4.1 Anggaran Biaya Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini
sebesar Rp 8.252.000,-
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perancangan Kegiatan
2 Analisis kebutuhan
3 Penyusunan Silabus
5 Pelatihan
6 Praktik bersama
wisatawan
7 Evaluasi program
8 Penyusunan Laporan
7
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Peralatan Penunjang
8
Steples dan Isi 5 12.000 60.000
3. Perjalanan
4. Lain – lain
Material Justifikasi Kuantit Harga Jumlah
Pemakaian as Satuan (Rp)
(Rp)
Dokumentasi Kartu memori 1 200.000 200.000
9
Sub Total (Rp) 1.187.000
10