Disusun Oleh :
ALVIANTO
NIM: 710018139
i
TUGAS BESAR SISTEM PENYALIRAN TAMBANG
“ANALISIS SALURAN TERBUKA DI DAERAH TANGKAPAN HUJAN
PADA PIT PERTAMBANGAN”
Disusun Oleh :
ALVIANTO
NIM: 710018139
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Laporan ini dengan baik.
Tujuan dalam penulisan Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi mata kuliah semester VI di Program Studi Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Akhir kata dengan segala hormat dan kerendahan hati, teriring Doa dan
harapan yang besar, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
terutama bagi penulis.
Yogyakarta, Desember 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3. Batasan Penulisan ........................................................................ 2
1.4. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
1.5. Metode Penulisan ........................................................................ 2
1.6. Manfaat Penulisan ....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1. Sistem Saluran tebuka ................................................................. 3
2.2. Permasalahan Saluran Terbuka ................................................... 3
2.3. Perencanaan Saluran terbuka ....................................................... 4
2.4. Koefisien Kekerasan Saluran........................................................ 4
2.5. Data Curah Hujan ........................................................................ 4
2.6. Debit Limpasan............................................................................. 4
2.7. Debit Air Hujan ........................................................................... 6
2.8. Debit Air Tanah ........................................................................... 6
2.9. Perencanaan Saluran Terbuka ..................................................... 6
BAB III HASIL PENELITIAN ..................................................................... 8
3.1. Data Curah Hujan 5 Tahun…………………………………….…8
3.2. Perhitungan Statistik Data Curah Hujan 5 Tahun ....................... 9
3.3. Perhitungan Infiltrasi dan Evapotranspirasi ............................... 10
iv
3.4. Perhitungan Debit Limpasan ...................................................... 10
3.5. Perhitungan Debit Air Hujan ...................................................... 10
3.6. Pembuatan DTH dan SUMP ...................................................... 10
3.7. Perhitungan Manual Debit Air Tanah ........................................ 13
3.8. Perhitungan Debit Air Tambang ................................................ 13
3.9. Perhitungan Geometri Paritan .................................................... 14
3.10. Perhitungan Head Total .............................................................. 17
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 24
4.1. Kajian Sistem Penyaliran Tambang………………………………24
4.1.1. Dimensi Paritan…………………………………………...24
4.1.2. Perencanaan Pembuatan Sump pada DTH………………..25
4.1.3. Jumlah Pompa……………………………………………..25
4.1.4. Lama Waktu Pemompaan…………………………………25
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 26
5.1. Kesimpulan .............................................................................. 26
5.2. Saran ........................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Tabel Data Curah Hujan 5 Tahun ................................................. 8
Tabel 3.2. Data Statistik Curah Hujan………………………………………. 8
Tabel 3.3. Data Max dan Min Curah Hujan…………………………………8
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan
masalah yang diangkat adalah apakah saluran terbuka di daerah tangkapan hujan
dapat menampung debit air hujan pada pit penambangan ?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, serta untuk
menghindari salah penafsiran dalam penulisam ini, maka dibuat batasan masalah,
yaitu : 1. Air yang mengalir dalam saluran terbuka berasal dari air hujan. 2. Studi
kasus dilakukan di saluran terbuka pada daerah tangkapan hujan. 3. Saluran
terbuka pada daerah penangkapan hujan berupa saluran terbuka.
1.4. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui kapasitas sistem
saluran terbuka di daerah tangkapan hujan pada pit penambangan.
1.5. Metode Penulisan
Metode dalam penulisan yang dilakukan dalam penulisan ini adalah
Metode pustaka dimana metode ini mengumpulkan dan mempelajari data dari
sebuah penelitian yang sudah ada sebelumnya.
1.6. Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan ini adalah :
Secara Teoritis.
Untuk menambah wawasan pengetahuan di bidang teknik pertambangan
sesuai dengan teori yang di dapat di bangku perkuliahan serta dapat
meningkatkan kemampuan untuk menerapkan dalam dunia pertambangan,
khususnya dalam saluran terbuka dan solusi yang atas permasalahan tersebut.
Secara praktis.
Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam dunia perkuliahan atau dunia
pertambangan sehingga mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan
yang terjadi dalam kegiatan penambangan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
3. Penempatan saluran terbuka Harus di perhatikan sekali dalam
merancang suatu saluran terbuka, seefektif mungkin dalam
penempatannya agar tidak mengganggu aktifitas penambangan.
4
genangan (Sosrodarsono, 1985). Berikut ini merupakan rumus untuk perencanaan
drainase :
Q = (0.278 x C x I x A) - Infiltrasi
Keterangan :
C : koefisien limpasan (tabel 2.2)
I : Intensitas curah hujan (mm/jam)
A : luas daerah tangkapan hujan (km2 )
Koefesien limpasan (C) adalah bilangan yang menunjukan perbandingan
antara besar air limpasan permukaan dengan intensitas curah hujan yang terjadi
pada daerah tangkapan hujan. Koefisien limpasan dipengaruhi oleh faktor-faktor
kerapatan vegetasi, tata guna lahan dan kemiringan lahan. Beberapa perkiraan
koefisien limpasan terlihat pada Tabel 2.1
5
2.7 Debit Air Hujan
Merupakan debit air yang dihasilkan dari curah hujan terhadap luasan yang
akan dilihat
Q = CH × A
Keterangan :
Q = Debit air hujan (m³/s)
CH = Curah Hujan Rencana (mm/s)
A = Luas sump (m²)
6
direncanakan, mudah dalam penggalian saluran. Perhitungan kapasitas pengaliran
suatu saluran air dilakukan dengan rumus Manning sebagai berikut :
Q = 1/n x R2/3 x S1/2 x A
Dimana :
Q = debit (m3/detik)
R = jari-jari hidrolik (m)
S = kemiringan saluran (%)
A = Luas penampang basah (m²)
n = koefisien kekasaran manning
7
BAB III
HASIL PENELITIAN
8
3.2. Perhitungan Statistik Curah Hujan
Perhitungan curah hujan 10 tahun dari tugas dihitung dengan menggunakan
analisis statistika
Mean
Nilai mean yang didapatkan adalah 102,523
Median
Nilai median yang didapatkan 82,25
Modus
Nilai modus yang didapatkan adalah 0
Kuartil
Nilai kuartil yang didapatkan adalah dari perhitungan tugas di
K1 =0
K2 = 82,25
K3 = 216,125
Variansi S2
Nilai variansi yang didapatkan adalah 325068469,2
Standar deviasi S
Nilai standar deviasi yang didapatkan adalah 1605,325
Nilai Maksimum dan Nilai Minimum
Nilai maksimum dan nilai minimumnya adalah
Nilai Maks = 594,5
Nilai Min =0
Skewenes
Nilai skewenes yang didapat adalah 0,9712047
Kurtois
Nilai kurtois yang didapat adalah 2,0006
9
3.3. Perhitungan Infiltrasi dan Evaprotranspirasi
Infiltrasi
Nilai infiltrasi yang didapat adalah 2,6394 10 4 mm/tahun dari
perhitungan tugas (lampiran 4 tugas 4)
Evapotranspirasi
- ET Reel 2009 = 181,48 mm/tahun
- ET Reel 2010 = 571,05 mm/tahun
- ET Reel 2011 = 1079,45 mm/tahun
- ET Reel 2012 = 1299,66 mm/tahun
- ET Reel 2013 = 1706,5936 mm/tahun
10
- DTH 3: 34410,1650 m2
- DTH 4 : 11326,1338 m2
b. Luas Sump
- Sump 1: 395,4700 m2
- Sump 2: 1020,7900 m2
- Sump 3: 213,9900 m2
- Sump 4: 710,7600 m2
11
Gambar 3.1. Peta Plot DTH dan Sump
12
3.7. Perhitungan Manual Debit Air Tanah
Debit air tanah
Debit air tanah yang didapat adalah
DTH 1 Steaming 1 = 0,15 m3/sekon
Steaming 2 = 0,17 m3/sekon
Streming 3 = 0,16 m3/sekon
Streming 4 = 0,49 m3/sekon
Streming 5 = 0,75 m3/sekon
DTH 2 Striming 6 = 0,63 m3/sekon
Streming 7 = 0,95 m3/sekon
Streming 8 = 2,71 m3/sekon
Streming 9 = 4,06 m3/sekon
Streming 10 = 5,99 m3/sekon
DTH 3 Streming 11 = 0,79 m3/sekon
Streming 12 = 1,07 m3/sekon
Streming 13 = 1,01 m3/sekon
Streming 14 = 3,20 m3/sekon
Streming 15 = 0,30 m3/sekon
DTH 4 Streming 16 = 0,03 m3/sekon
Streming 17 = 0,19 m3/sekon
Streming 18 = 0,26 m3/sekon
Streming 19 = 0,25 m3/sekon
Streming 20 = 0,16 m3/sekon
13
3.9. Perhitungan Geometri Paritan
Rancangan Saluran Terbuka
Saluran Trapesium maka didapatkan :
Kemiringan Saluran
S = 0,5 %
Luas Saluran
A = 0,82 m³
Keliling Saluran
P = 2,79 m
Jari Jari Hidrolik
R = 0,29 m
Debit Penyaliran
Q = 46,54 m³/ detik
14
Jari Jari Hidrolik
R = 0.33 m
Debit Saluran
Q = 61,86 m³/ detik
pesifikasi pompa
Multiflo RF-90HV
Dry Weight = 11000 kg
Kw = 448
Passage Size = 30 mm
Shaft Sealing = Gland Packed
Engine Type = Caterpillar C18
15
Gambar 3.2. Peta Plot Sump dan Saluran Terbuka
16
3.10. Perhitungan Head Total
Perhitungan Julang Sump 1
1. D isap = 0,15
D lepas = 0,1
C = 100,00
L = 236 m
Q = 0,065 m³ / sekon
V = 5,30 m/s
a. Julang kerugian statis
∆hs = 24 m
b. Julang kerugian gesek dalam pipa
Hfi = 226,36 m
c. Belokan pipa
1. Nilai K pada belokan 1
R = 2,00 m
K = 0,05 m
2. Nilai K pada belokan 2
R = 0,17 m
K = 6,73 m
3. Nilai K pada belokan 3
R = 0,17 m
K = 12,52 m
4. Nilai K pada belokan 4
R = 0,24 m
K = 1,73 m
Jadi nilai Hf :
Hf 1 = 0,07 m
Hf 2 = 9,13 m
Hf 3 = 7,94 m
Hf 4 = 2,48 m
17
d. Julang kecepatan keluar
Hv = 1,43 m
e. Julang katup hisap
Hki = 2,82 m
f. Julang total pada sump 1
H = 142,44 m
2. Data Hidrolik
Ph = 14,75 kw
3. Daya pompa
= 12,67 kw
4. Daya poros
= 21,07 kw
5. waktu yang dibutuhkan
= 0,08
18
K = 0,10 m
19
a. Julang kerugian statis
∆hs = 6 m
b. Julang kerugian gesek dalam pipa
Hfi = 226,36 m
c. Belokan pipa
1. Nilai K pada belokan 1
R = 0,53 m
K = 0,15 m
2. Nilai K pada belokan 2
R = 0,24 m
K = 1,73 m
Jadi nilai Hf :
Hf 1 = 0.22 m
Hf 2 = 2,48 m
d. Julang kecepatan keluar
Hv = 1,43 m
20
Perhitungan Julang Sump 4
2. D isap = 0,15
D lepas = 0,1
C = 100,00
L = 236 m
Q = 0,065 m³ / sekon
V = 5,30 m/s
21
3. Daya pompa
= 4,55 kw
4. Daya poros
= 7,56 kw
5. waktu yang dibutuhkan
= 0,68
22
Gambar 3.3. Peta Plot Pipa dan Settling Pond
23
BAB IV
PEMBAHASAN
24
bentuk trapesium sudah cukup untuk menampung dan mengalirkan dengan
baik air limpasan dan air hujan dengan curah hujan yang tinggi. Pengecekan
harus dilakukan secara berkala oleh petugas dan perawatan saluran dengan
menggunakan dozer dan excavator agar jalanan di area penambangan tidak
banyak endapan air dan tidak licin sehingga dapat memenuhi target dan
tidak akan menghambat produksi tambang
25
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengolahan data curah hujan yang ada, dimana curah hujan
rencana sebesar 102,526 mm/bulan.
2. Bentuk saluran yang digunakan yaitu bentuk Trapesium karena bentuk
saluran ini sering digunakan pada saluran tambang, bentuk ini sangat baik
untuk mengalirkan air dengan debit air yang besar,sifat alirannya terus
menerus sangat cocok dengan curah hujan yang tinggi, mengurangi
tekanan air yang mengalir da juga dapat mengurangi terjadinya erosi pada
dinding saluran.
3. Dimensi saluran harus dibuat lebih besar untuk mencegah terjadinya
luapan air secara tiba-tiba akibat terjadinya hujan. Dimensi saluran hasil
analisis penulis yaitu luas saluran (B) :1 m2, keliling saluran : 2,82 m,
sudut kemiringan 20°. Dengan dimensi yang ada sekarang ini, saluran
dengan bentuk trapesium sudah cukup untuk menampung dan mengalirkan
dengan baik air limpasan dan air hujan dengan curah hujan yang tinggi.
5.2. Saran
Saran dari penulis, diharapkan dalam mencari data curah hujan sebaiknya
dilakukan jauh-jauh hari agar dapat mengerjakannya tepat waktu.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
TUGAS-TUGAS SPT
28
V
kelompok 7
DTH Q Air Tambang ( m³/s ) Luas DTH ( km² ) Debit Air Hujan ( m³/s ) Debit Air Tanah ( m³/s ) Debit Air Limpasan ( m³/s )
1 0,1630 0,0815 0,1061 0,0351 0,0534
2 0,3517 0,0473 0,0250 0,0169 0,3098
3 0,4110 0,0344 0,1729 0,0127 0,2254
4 0,187 0,0113 0,1105 0,023 0,0742
Jenis Pompa Q (l/s) Q ( m³/jam )
SUMP 1
R24 75,52 mm/jam
t I A C C.H Rencana Q Limpasan V limpasan V Air Hujan V Air Tanah V Total Q Pompa V.1 Pompa Q Total - V.1 Pompa
waktu ( jam ) mm/jam km² mm mm m³/jam m³ m³ m³ m³ ( m³/jam ) m³ m³ 6700,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 26,18 1922,58 1922,58 22,78 126,00 1945,36 288,00 1657,36 5700,00
2 16,49 1211,15 2422,29 45,56 2520,00 2467,86 576,00 1891,86
3 12,59 924,28 2772,83 68,35 3780,00 2841,18 864,00 1977,18 4700,00
4 10,39 762,97 3051,90 91,13 5040,00 3143,03 1152,00 1991,03
5 8,95 657,51 3287,56 113,91 6300,00 3401,47 1440,00 1961,47 3700,00 V.1 Pompa
SUMP 2
R24 75,52 mm/jam
t I A C C.H Rencana Q Limpasan V limpasan V Air Hujan V Air Tanah V Total Q Pompa V.1 Pompa Q Total - V.1 Pompa
waktu ( jam ) mm/jam km² mm mm m³/jam m³ m³ m³ m³ ( m³/jam ) m³ m³
Chart Title
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1 26,18 1115,43 1115,43 13,22 60,84 1189,49 288,00 901,49 4000,00
SUMP 4
R24 75,52 mm/jam
t I A C C.H Rencana Q Limpasan V limpasan V Air Hujan V Air Tanah V Total Q Pompa V.1 Pompa Q Total - V.1 Pompa
waktu ( jam ) mm/jam km² mm mm m³/jam m³ m³ m³ m³ ( m³/jam ) m³ m³
Chart Title
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1000,00
1 26,18 267,09 267,09 31,65 8,28 298,74 288,00 10,74
2 16,49 168,26 336,52 63,30 16,56 399,82 576,00 -176,18
800,00
3 12,59 128,41 385,22 94,95 24,84 480,17 864,00 -383,83
4 10,39 106,00 423,98 126,60 33,12 550,59 1152,00 -601,41 600,00
5 8,95 91,34 456,72 158,25 41,40 614,98 1440,00 -825,02
6 7,93 80,89 485,34 189,91 49,68 675,25 1728,00 -1052,75 400,00 V Total m³
7 7,15 72,99 510,93 221,56 57,96 732,49 2016,00 -1283,51 V.1 Pompa m³
8 6,55 66,77 534,19 253,21 66,24 787,39 2304,00 -1516,61 200,00 volume sumuran
9 6,05 61,73 555,58 284,86 74,52 840,43 2592,00 -1751,57
10 5,64 57,54 575,44 316,51 82,80 891,94 2880,00 -1988,06 0,00
1 2 3 4
11 5,29 54,00 594,01 348,16 91,08 942,17 3168,00 -2225,83
12 5,00 0,0113 0,90 279,45 50,96 611,49 379,81 99,36 991,30 288,00 3456,00 -2464,70 -200,00
P = 60 m
L = 30 m
T=2m
L.D = 15 m
P.D = 30 m
Sump 2
Perhitungan diatas dapat diketahui waktu pemompaan selama 24 jam dengan volume
sumuran sebesar adalah 977,39 m³. Dengan menyesuaikan kondisi pada lantai tambang
(floor) dan luas areal penambang, maka dapat dirancang dimensi sumuran sebagai berikut :
Ukuran Sump :
Panjang Permukaan = 40 m
Lebar Permukaan = 20 m
Tinggi =2m
Panjang Dasar = 20 m
Lebar Dasar = 10 m
Volume Sump = ( ( luas permukaan sump + luas dasar sump ) x ½ ) x tinggi
= ( ( 800 m² + 200 m² ) x ½ ) x 2 m
= 1000 m³
Maka volume sump menjadi 1000 m³ sehingga sumuran ini dapat menampung 977,39
m³ yang ada didalam tambang baik air yang berasal dari curah hujan maupun yang telah
tertampung sebelumnya didalam sump.
P = 40 m
L = 20 m
T=2m
L.D = 10 m
P.D = 20 m
Sump 3
Perhitungan diatas dapat diketahui waktu pemompaan selama 24 jam dengan volume
sumuran sebesar adalah 535,32 m³. Dengan menyesuaikan kondisi pada lantai tambang (
floor ) dan luas areal penambang, maka dapat dirancang dimensi sumuran sebagai berikut :
Ukuran Sump :
Panjang Permukaan = 30 m
Lebar Permukaan = 15 m
Tinggi =2m
Panjang Dasar = 15 m
Lebar Dasar = 10 m
Volume Sump = ( ( luas permukaan sump + luas dasar sump ) x ½ ) x tinggi
= ( ( 450 m² + 150 m² ) x ½ ) x 2 m
= 600 m³
Maka volume sump menjadi 600 m³ sehingga sumuran ini dapat menampung 535,32
m³ yang ada didalam tambang baik air yang berasal dari curah hujan maupun yang telah
tertampung sebelumnya didalam sump.
P = 30 m
L = 15 m
T=2m
L.D = 10 m
P.D = 15 m
Sump 4
Perhitungan diatas dapat diketahui waktu pemompaan selama 24 jam dengan volume
sumuran sebesar adalah 10,74 m³. Dengan menyesuaikan kondisi pada lantai tambang (floor)
dan luas areal penambang, maka dapat dirancang dimensi sumuran sebagai berikut :
Ukuran Sump :
Panjang Permukaan =4m
Lebar Permukaan =2m
Tinggi =2m
Panjang Dasar =3m
Lebar Dasar = 1,5 m
Volume Sump = ( ( luas permukaan sump + luas dasar sump ) x ½ ) x tinggi
= ( ( 8 m² + 4,5 m² ) x ½ ) x 2 m
= 12,5 m³
Maka volume sump menjadi 12,5 m³ sehingga sumuran ini dapat menampung 10,74 m³
yang ada didalam tambang baik air yang berasal dari curah hujan maupun yang telah
tertampung sebelumnya didalam sump.
P=4m
L=2m
T=2m
L.D = 1,5 m
P.D = 3 m