DRAINASE PERKOTAAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan “MAKALAH
DRAINASE PERKOTAAN” ini tepat pada waktunya. Tugas ini ditujukan sebagai
pemahaman mengenai materi Drainase Perkotaan di Semester VI, Teknik Sipil,
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dimudahkannya penyusunan
makalah ini dan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Drainase Perkotaan
Trisniati ST., MT atas bimbingannya, serta rekan-rekan yang terlibat didalamnya,
sehingga makalah ini dapat tersusun tanpa kesulitan yang berarti.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga Makalah Drainase Perkotaan ini dapat
memberikan wawasan dan manfaat kepada saya dan bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran tentang permasalahan drainase perkotaan serta ruang
lingkupnya ?
2. Apa saja permasalahan yang muncul dari sistem saluran yang berfungsi
lebih dari satu pelayanan ?
3. Bagaimana gambaran tentang permasalahan drainase didaerah yang
mengalami perubahan tata guna lahan ?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui gambaran tentang permasalahan drainase perkotaan
beserta ruang lingkupnya.
2. Dapat mengetahui permasalahan yang muncul dari sistem saluran yang
berfungsi lebih dari satu pelayaran.
3. Dapat mengetahui gambaran tentang permasalahan drainase didaerah yang
mengalami perubahan tata guna lahan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Fungsi Drainase
Fungsi/ kegunaan dari sistem drainase, antara lain:
1. Membebaskan suatu wilayah terutama yang padat pemukiman dari
genangan air erosi dan banjir.
2. Karena aliran lancar, maka drainase juga berfungsi memperkecil resiko
kesehatan lingkungan bebas dari malaria dan penyakit lainnya.
3. Kegunaan tanah pemukiman padat akan menjadi lebih baik karena
terhiindar dari kelembaban.
4. Dengan sistem yang baik, tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga
memperkecil kerusakan-kerusakan tanah, bentuk jalan, dan bangunan-
bangunan lainnya.
4
2. Penataan Lingkungan
Sistem drainase yang sudah ada dapat mengalami masalah jika adanya
perumahan-perumahan baru terutama yang dibangun oleh pengembang
tanpa diikuti dengan penataan drainase yang memadai. Bangunan-bangunan
tersebut akan mempersempit dimensi saluran drainase. Selain itu, perubahan
bentuk kontur yang diakibatkan dengan adanya pemukiman baru sebagian
telah merubah arah aliran sistem drainase sehingga berdampak pada
kesenjangan antara rencana penataan drainase dengan kenyataan.
5
4. Kapasitas Saluran yang Minim
Sistem drainase yang sudah ada kurang mampu menampung kapsitas
debit air hujan padahal lahan untuk pengembangan saluran drainase sudah
tidak ada. Ini banyak terjadi di kota besar seperti Jakarta, sehingga
membutuhkan normalisasi sungai.
5. Penyalahgunaan Fungsi
Penyalahgunaan fungsi sistem drainase itu sendiri seperti saluran
drainase yang juga digunakan untuk membuang limbah home industry atau
pabrik. Penyalahgunaan ini lebih dikenal dengan istilah mixed used, yaitu
saluran drainase yang berfungsi campuran untuk drainase dan juga saluran
limbah.
6
Gambar 2.6 Membuang sampah disaluran drainase berdambak banjir
7
sebuah perumahan digunakan untuk menyalurkan limbah rumah tangga
sekaligus air hujan.
Sistem drainse tertutup memag lebih cocok untuk perumahan, hal ini
memang membutuhkan perhatian ekstra mengenai fungsi sistem ini. Selain
berisi aliran air hujan, limbah rumah tangga juga menjadi ‘tanggung jawab’
sistem drainase tertutup. Dibuatkan tertutup karena jika dibiarkan terbuka
akan meninggalkan bau yang menyengat. Oleh karena itu, sistem drainase
tertutup cocok diaplikasikan di perumahan.
Jenis drainase tertutup tak sebatas selokan saja. Ada yang berbentuk
talang, kanal, dan gorong-gorong. Secara fungsi terbilang sama, yaitu
mencegah terciptanya genangan pada jalan atau tanah, yang lebih lanjut
mencegah banjir. Tak cuma itu, sistem drainase tertutup juga kerap kali
dibuat guna mengedepankan estetika, keindahan dan efektivitas.
Dampak permasalahan sistem drainase bagi masyarakat di lingkup
perumahan pada sistem drainase berupa genangan jika dibiarkan saja akan
memberikan dampak bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. dampak yang ditimbulkan antara lain:
1. Penurunan kualitas kesehatan
Adanya genangan dapat meningkatkan sumber penyakit bagi
masyarakat. Dengan banyaknya genangan terutama di saluran drainase
akan menyebabkan kualitas kesehatan penduduk mengalami penurunan.
8
2. Kerusakan Aset dan Infrastruktur
Adanya genangan dapat menyebabkan aset dan infrastruktur cepat
mengalami kerusakan infrastruktur yang banyak mengalami kerusakan
adalah jalan karena kurang memadainya saluran drainase.
9
Karakteristik Penggunaan Lahan Kota Samarinda 2000 dan 2016
Pada tahun 2000, tercatat sebagian wilayah Kota Samarinda masih
berupa lahan kosong yang belum terbangun (80 %) yang masih berupa
semak, sawah, tegalan, kebun, vegetasi hijau dan rawa. Sementara lahan
terbangun yang ada di Kota Samarinda pada tahun 2000 masih terpusat
pada wilayah perkotaan Samarinda berupa jenis penggunaan lahan
permukiman, perdagangan, pemerintahan, pendidikan dan industri.
Pada tahun 2000 komposisi penggunaan lahan pada wilayah Kota
Samarinda masih didominasi oleh guna lahan berupa area terbuka yang
meliputi area sawah, lahan bukan sawah, rawa, dan area lainnya
(74,72%) dari luas wilayah kota Samarinda,
pada tahun 2016 turun menjadi 42,33 % dari total luas wilayah kota
Samarinda. Pada tahun 2016, komposisi lahan dengan area terbangun
mengalami peningkatan (area dengan jenis guna lahan rumah bangunan
dan halaman) dari tahun 2000-2016 meningkat 41, 35 %, dengan luas
lahan meningkat mencapai 57,66 % dari total luas wilayah kota
Samarinda dibandingkan pada tahun 2000 hanya sebesar 25,27 % dari
luas lahan total wilayah kota Samarinda.
Permasalalan /dampak dari perubahan tata guna lahan bagi Kota
Samarinda, yaitu sebagai berikut :
1. menyebabkan menurunnya kualitas lahan dalam menyerap air
kedalam tanah.
2. Pemukiman padat penduduk dipinggiran sungai.
3. menurunnya lahan-lahan yang semula berupa lahan pertanian
mengalami perubahan fungsi menjadi lahan permukiman dan
perdagangan.
4. Peningkatan debit limpasan air pada wilayah Kota Samarinda
dari tahun ke tahun mengakibatkan banjir.
5. Peningkatan tata kelola yang lebih memperhatikan aspek
lingkungan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil data dan informasi yang telah diperoleh dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Drainase yang berasal dari bahasa Inggris “drainage” mempunyai arti
mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Menurut
Sinulingga (1999) sistem drainase kota sering disebut sistem tulang daun,
yaitu terdiri dari saluran utama (sungai atau kanal) sebagai saluran pembawa
air hujan ke laut, saluran pengumpul dan saluran lokal.
2. Permasalahan drainase perkotaan, tidak luput dari peningkatan debit air
penyalahangunaan fungsi saluran drainase yang akan berdampak pada
penurunan kualitas lingkungan bahkan kesehatan. Maka dipelukan
pembaguan khusus saluran drainase sesuai dengan fungsinya.
3. Pada Kota Samarinda perubahan tata guna lahan dipengaruhi oleh faktor
urbanisasi, dalam hal ini marak datangnya penduduk baru dengan tujuan
mencari perkerjaan, maka terjadi perubaahan tata guna lahan, yang
mengakibatkan pemukiman menjadi padat, meningkatkan debit limpasan
air.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Selalu menjaga lingkungan dan kebersihan, biar tidak terjadi genangan lagi
yang menjadi permasalahan.
2. Semoga dengan adanya perencanaan saluran ini bisa jadi acuan untuk
merencankan saluran drainase sesuai dengan fungsinya
3. Untuk Kota yang dalam masa berkembang seperti Kota Samarinda,
sebaiknya dalam peningkatan tata kelola lahan harus diimbangin dengan
aspek lingkungan, yaitu tetap melakukan pelestarian lahan hijau untuk
mencegah keusakan ekosistem biotik ataupun abiotik.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://adjisutama.files.wordpress.com/2014/02/tugas-drainaseperkotaan.pdf
[diakses pada hari rabu, tanggal 16/03/2022, pukul 20:14 wib]
https://docplayer.info/66208015-makalah-rekayasa-drainase-drainase-
perkotaan.html [diakses pada hari rabu, tanggal 16/03/2022, pukul 20:33 wib]
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/644/mengenal-jenis-jenis-drainase [diakses
pada hari rabu, tanggal 16/03/2022, pukul 21:30 wib]
esearchgate.net/publication/333399388_dampak_perubahan_guna_lahan_terhadap
_kemampuan_resapan_air_kasus_kota_samarinda/ [diakses pada hari jum’at,
tanggal 18/03/2022, pukul 20:00 wib]
https://123dok.com/document/q7omjwoy-makalah-permasalahan-drainase-
perkotaan-docx.html [diakses pada hari jum’at, tanggal 18/03/2022, pukul 22:10
wib]
12