Oleh
Makalah ini dapat penuh selesai berkat adanya bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan
kelompok 7 yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan
makalah ini. Akhimya, semoga makalah yang jauh dari sempuma ini ada
manfaatnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………......................... ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………….. 2
1.2 Rumusan Masalah …………………………………................. 2
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………….. 2
1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………... 3
2.1 Upaya dalam mengantisipasi bahaya banjir di kota…………….. 3
2.2 Kendala yang muncul dalam mengantisipasi bahaya banjir di kota… 3
2.3 Solusi dalam mengantisipasi bahaya banjir di kota………………… 4
BAB III PENUTUP ……………………………………………………... 6
3.1 Simpulan ……………………………………………………… 6
3.2 Saran-Saran …………………………………………………... 6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang setiap tahunnya dilanda banjir, fenomena tersebut
merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan, sebab telah menjadi rutinitas kota–kota
besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana yang
penting di Indonesia ditinjau dari sisi frekuensinya, tercatat 108 kali dari keseluruhan 343
peristiwa bencana penting dengan persentase sebesar 33,3%.
Bencana yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologi ini selalu meningkat setiap tahunnya.
Meskipun terkadang tidak menimbulkan banyak korban jiwa, bencana ini tetap saja merusak
infrastruktur dan menganggu stabilitas perekonomian masyarakat secara signifikan. Oleh karena
itu, masyarakat harus siap untuk mengantisipasi setiap jenis bencana banjir yang datang.
Sebagai bahaya alam (natural hazard) banjir selalu menggenangi lahan-lahan rendah di
sekitar sungai akibat ketidakmampuan alur sungai menampung dan mengalirkan air, sehingga air
meluap keluar alur melampaui tanggul dan menggenangi daerah sekitarnya seperti dataran banjir
dan dataran alluvial.
Secara alamiah hujan akan meresap ke dalam tanah dan diikat oleh akar pepohonan,
kemudian dialirkan melalui sungai hingga bermuara ke laut. Namun pada kenyataannya banjir
sering dijumpai di permukiman warga, dikarenakan banyaknya penggunaan lahan berupa beton
dan kurangnya ruang terbuka hijau kota yang menyebabkan air tergenang di daratan selama
beberapa waktu.
Hal yang menyebabkan banjir adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang
sampah. Secara umum sarana drainase di perkotaan sudah baik, hanya saja banyak di antaranya
yang mengalami alih fungsi sehingga tidak lagi bisa menahan laju banjir. Selain itu banyak
masyarakat yang membuang sampah ke sungai sehingga berpotensi menyumbat aliran air. Faktor
lain yang turut memberikan kontribusi terhadap dampak bencana banjir adalah lemahnya kontrol
terhadap penggunaan lahan (land use) pada zona-zona rentan banjir. Faktor ini hanyalah salah
satu dari banyak faktor lain yang menyebabkan tingginya resiko bencana banjir, namun faktor
tersebut menunjukkan rendahnya efektifitas instrumen penataan ruang dalam mengatasi
persoalan banjir.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, ada tiga permasalahan yang diulas dalam makalah ini
sebagai berikut.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat Indonesia, makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengantisipasi
bahaya banjir di perkotaan.
2. Bagi Pemerintah, makalah ini dapat menjadi sumber informasi dan masukan bagi pemerintah
terkait yang memilki wewenang dalam mencegah dan mengatasi banjir.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Upaya Dalam Mengantisipasi Bahaya Banjir di Kota
Mengantisipasi masalah banjir harus melihat sistem kesimbangan air untuk suatu kawasan
atau wilayah tertentu. Daya tampung suatu kawasan tertentu atau DAS terhadap air hujan harus
dilihat berdasarkan keseimbangan siklus hidrologinya. Oleh karena itu, dalam penanggulangan
banjir prinsip keseimbangan siklus air dan daya tampung alamiah di suatum kawasan atau DAS
tertentu harus di kelola dengan sebaik-baiknya.
Membersihkan selokan secara rutin dapat mengantisipasi banjir. Memeriksa selokan secara
berkala dan memastikan selokan tidak ada penyumbatan. Penyumbatan bisa menjadi salah satu
faktor penyebab banjir karena air tidak mengalir dengan lancar. Jika hujan datang, maka air
hujan tidak bisa mengalir ke tempat lain sehingga terjadi banjir. Oleh sebab itu, penting untuk
memastikan tidak ada penyumbatan yang terjadi di selokan.
Saat ini semakin banyak yang membangun di pinggir sungai, padahal itu bisa menyebabkan
banjir. Pembangunan rumah atau bangunan di pinggir sungai akan mempersempit sungai. Selain
itu, sampah rumah tangga berpotensi masuk ke dalam sungai.
Perawatan saluran air dan membersihkannya secara rutin bisa mengantisipasi banjir. Hal ini
bisa dilakukan secara bergotong royong oleh warga di sekitar saluran air tersebut. Hal ini
bertujuan untuk memastikan bahwa saluran air siap menampung jika curah hujan meninggi
sehingga tidak terjadi banjir.
Upaya ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya banjir karena masyarakat perlu
sadar akan pentingnya bahaya bencana banjir dan saling mengingatkan pentingnya pencegahan
tersebut.
3
2.2 Kendala Dalam Mengantisipasi Bahaya Banjir
Dalam mengantisipasi bahaya banjir di kota terutama di kota kota besar, terdapat banyak
kendala yang muncul. Adapun kendala yang muncul dalam mengantisipasi bahaya banjir
di perkotaan sebagai berikut.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/09/120000623/cara-mencegah-banjir
https://www.ruparupa.com/blog/10-cara-mencegah-banjir-yang-bisa-kamu-lakukan/