Anda di halaman 1dari 56

PENGARUH BANJIR TERHADAP AKTIVITAS

MASYARAKAT

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Tata Tulis Karya Ilmiah

Disusun oleh :

FAUZAN UWAIZ AL-KHORNI 16619143


BINTANG PANDURAJA SIBURIAN 16619328
RASYID SYAFIQ AFFYANTO 16619378

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KOTA BANDUNG
2020
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan

hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tingkah laku unik warga saat

banjir” tepat waktu. Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis

Karya ilmiah.

Banyak tantangan dan rintangan yang kami hadapi dalam Menyusun makalah ini. Dalam

menghadapi pandemic virus covid-19 yang terjadi saat kami menyusun laporan ini, kami diimbau

untuk tidak keluar rumah dan tidak bertemu dengan orang lain. Hal itu membuat kami lebih sulit

untuk berkomunikasi dalam rangka Menyusun laporan ini.

Penyusunan makalah ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari

semua pihak. Kami ucapkan terima kasih untuk dosen mata kuliah Tata Tulis Karya ilmiah kami Bu

Tri Sulistyaningtyas karena telah senantiasa membimbing kami dan membagikan ilmunya kepada

kami sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk

semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tidak sempurna dan masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan

makalah ini dan makalah-makalah yang akan kami buat di waktu yang akan datang.

Bandung, April 2020

Penulis

i
Abstrak

Ketika banjir terjadi mayoritas orang akan mengeluh dan menyalahkan pemerintah. Namun,
pada 2019 kemarin, ada beberapa masyarakat yang membuat video tik tok, membuat prank youtube,
dan membuat meme terhadap banjir yang terjadi. Tulisan ini menjelaskan fenomena perilaku unik saat
banjir. Rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana keterkaitan antara
banjir dan perilaku unik masyarakat saat banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
dampak-dampak perilaku unik masyarakat. Metode riset yang dilakukan adalah deksriptif analitis.
Teori yang dijadikan landasan adalah pengetian coping behaviour yang dikemukakan oleh Desi
Sulistyo Wardani. Setelah dilakukan analisis terdapat dampak yang signifikan akibat perilaku unik
masyarakat saat banjir.

Kata Kunci : banjir, coping , unik, fenomena

Abstract

When floods occur the majority of people will complain and blame the government. However, in 2019
yesterday, there were some people who made tick tock videos, made YouTube pranks, and made
memes against floods that occurred. This paper explains the phenomenon of unique behavior during
floods. The formulation of the problem that will be answered in this research is how the relationship
between flooding and the unique behavior of people during floods. The purpose of this study is to
determine the effects of people's unique behavior. The research method used is analytical descriptive.
The theory that is used as the basis is the definition of coping behavior proposed by Desi Sulistyo
Wardani. After the analysis, there is a significant impact due to the unique behavior of the community
during the flood.

Keywords : flood, coping, unique, phenomenon

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………. i
PRAKATA…………………………………………………………………………………. ii
ABSTRAK…………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………….. v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………… vi

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.…………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah.…………………………………………………………. 2
1.3 Tujuan Penelitian.………………………………………………………….. 2
1.4 Anggapan Dasar……………………………………………………………. 2
1.5 Hipotesis……………………………………………………………………. 3
1.6 Ruang Lingkup Kajian..…………………………………………………….. 3
1.7 Metode dan Teknik Pengumpulan Data…………………………………….. 4
1.8 Sistematika Penulisan……………………………………………………….. 4

BAB II : TEORI DASAR BANJIR DAN TINGKAH LAKU MASYARAKAT


2.1 Pengertian Banjir…………………………………………………………… 6
2.2 Penyebab banjir…………………………………………………………….. 8
2.3 Dampak Banjir……………………………………………………………… 9
2.4 Frekuensi Terjadinya Banjir di Indonesia…………………………………... 11
2.5 Upaya penanggulangan Banjir……………………………………………… 11

BAB III : TINGKAH LAKU UNIK WARGA SAAT BANJIR


3.1 Pengaruh Banjir Terhadap Aktivitas masyarakat…………………………… 13
3.2 Tanggapan Masyarakat Terhadap Banjir……………………………………. 14
3.3 Perilaku masyarakat dalam menghadapi banjir……………………………… 14

iii
3.4 Dampak perilaku masyarakat saat banjir……………………………………. 20

BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan…………………………………………………………………… 21
4.2 Saran……………………………………………………………………… 21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 23
LAMPIRAN………………………………………………………………………… 24

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.3.1.1 Seorang warga tetap berkendara……………………………………………17


Gambar 3.3.1.2 Sebuah kedai makanan tetap ramai walaupun sedang banjir……………….17

Gambar 3.3.1.3 Seorang ibu tetap santai berkeramas dengan anak-anaknya………………. 18


Gambar 3.3.1.4 Banjir tidak menghalangi wanita dan pria untuk menikah…………………18
Gambar 3.3.2.1 Tetap tersenyum saat mobil terendam banjir……………………………….18
Gambar 3.3.2.2 Bermain perosotan ditengah bencana banjir………………………………..18
Gambar 3.3.2.3 Kasur yang terapung banjir…………………………………………………19
Gambar 3.3.2.4 Berbincang dan bercanda di tengah banjir ………………………………... 19

Gambar 3.3.3.1 Anak-anak bermain bola voli……………………………………………… 19


Gambar 3.3.3.2 Bermain basket ditengah bencana banjir…………………………………... 19

Gambar 3.3.3.3 Berselancar dengan papan yang ditarik oleh sepeda motor…………………20
Gambar 3.3.3.4 Berenang di genangan banjir sembari melakukan beberapa atraksi……….. 20

Gambar 3.3.4.1 Sepeda yang telah dimodifikasi agar dapat menempuh banjir…………….. 20
Gambar 3.3.4.2 Seorang warga yang hendak berbelanja terhalang oleh banjir…………….. 20
Gambar 3.3.4.3 Dua unit mobil dibungkus dengan plastic oleh pemiliknya……………….. 21
Gambar 3.3.4.4 Dua sepeda motor diikat di pohon sehingga tidak terendam banjir……….. 21

Gambar 3.3.4.5 Seorang polisi mengangkat papan…………………………………………. 21


Gambar 3.3.4.6 Parodi tentang tren sms tahun 2000-an yang menyidir daerah lain………... 21
Gambar 3.3.4.7 Reaksi penumpang saat banjir sampai masuk ke dalam bus………………. 22
Gambar 3.3.4.8 Sindiran kepada pemerintah yang gagal mengatasi banjir………………… 22
Gambar 3.3.5.1 Pengemudi ojek online mencari nafkah…………………………………… 22
Gambar 3.3.5.2 Warga memanfaatkan momen banjir untuk memancing ikan……………... 22

Gambar 3.3.5.3 Screenshot dari video yang di unggah di aplikasi Tiktok…………………. 23


Gambar 3.3.5.4 Warga bersama BNPB gotong royong membersihkan sungai…………….. 23

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Wawancara

Lampiran 2 : Foto-foto Kegiatan

Lampiran 3 : Riwayat Hidup Penulis

Lampiran 4 : Hasil Konsultasi

vi
vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banjir merupakan kejadian alam yang menyebabkan suatu daerah atau daratan yang kering

menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir dapat diartikan sebagai luapan air dalam jumlah besar

ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan,

meluapnya aliran sungai, danau, atau lautan. Bagi banyak orang, mungkin penyebab banjir adalah

sampah. Dengan banyak-nya sampah yang dibuang sembarangan khusus nya ke saluran air dapat

menyebabkan saluran air tersumbat. Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh

kota, garis pantai atau daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti.

Tentu dengan adanya suatu kejadian alam ini dapat memengaruhi aktivitas masyarakat sehari-

hari. Banjir dapat menghambat aktivitas masyarakat terlebih lagi untuk orang dengan profesi yang

mengharuskan dia terjun ke lapangan seperti mitra ojek online, tukang sayur, serta pedagang kaki

lima. Tak sedikit masyarakat yang merasa sangat terbebani ketika bencana banjir ini datang. Namun,

dibalik bencana banjir yang terjadi ada beberapa orang yang malah memanfaatkan momen tersebut

untuk melakukan hal-hal yang terbilang unik.

Ketika banjir terjadi mayoritas orang akan mengeluh dan menyalahkan pemerintah.

Namun, pada 2019 kemarin, ada beberapa masyarakat yang membuat video tik tok, membuat prank

youtube, dan membuat meme terhadap banjir yang terjadi. Hal tersebut, merupakan kegiatan yang

tidak biasa. Akan tetapi, itulah yang terjadi di negara kita saat ini. Begitu banyak orang bertingkah

laku unik saat bencana ini terjadi. Hal ini patut kita amati karena mungkin bagi sebagian orang

merupakan hal yang aneh dan hal seperti ini sangat jarang terjadi ketika bencana muncul di suatu

daerah.

Untuk itu, tentu akan ada beberapa penelitian atau studi kasus yang membahas perilaku unik

masyarakat seperti ini. Banyak aspek yang akan dilihat dan di pertimbangkan oleh penulis seperti

1
2

pengaruh banjir terhadap tingkah laku masyarakat sebelum dan sesudah banjir, pengaruh sosial media

terhadap keberlangsungan hidup masyarakat setempat, dan efek yang dapat ditimbulkan dengan

adanya tingkah laku unik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, penelitian ini akan membahas

beberapa hal, yaitu

1. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir?

2. Seberapa besar pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat?

3. Mengapa perilaku unik masyarakat dapat terjadi ketika banjir?

4. Apa dampak positif dari perilaku unik masyarakat saat banjir?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Untuk menjabarkan dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat

3. Untuk menjelaskan alasan terjadinya perilaku masyarakat saat banjir

4. Untuk menguraikan dampak positif dari perilaku unik masyarakat saat banjir

1.4 Anggapan Dasar

Berbagai bencana kerap terjadi di Indonesia. Banyak korban jiwa yang meninggal dunia,

luka-luka fisik, cacat tetap, trauma batin, kehilangan rumah tinggal bahkan mengalami gagal panen.

Bencana tersebut tentu saja menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibereskan bersama.

Berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung dituntut untuk memberi sumbangsih yang

berarti guna mengurangi beban penderitaan para korban (Susetyo, 2007).


3

Oleh karena banjir yang terus-menerus terjadi, tentunya masyarakat mempunyai cara atau

srategi sendiri untuk mengatasi bencana banjir. Hal tersebut dikenal dengan nama coping, secara

teoretis coping merupakan upaya seseorang baik secara kognitif, afektif, dan perilaku untuk

mengelola tuntutan eksternal dan internal secara spesifik (Croker, dkk, 1999).

Coping behaviour secara bebas diartikan sebagai suatu perilaku untuk menghadapi masalah,

tekanan, atau tantangan, selain itu merupakan respon perilaku yang bersifat perilaku psikologis untuk

mengurangi tekanan yang sifatnya dinamis. Perilaku coping juga diartikan sebagai tingkah laku

individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya dengan tujuan menyelesaikan tugas atau

masalah (Wardani, 2009).

1.5 Hipotesis

Jika sesorang menerapkan perilaku coping yang terbilang unik tersebut,mungkin akan

banyak golongan masyarakat yang dapat melihat sisi positif dari banjir .Tidak menutup kemungkinan

mereka juga akan lebih memilih memanfaatkan kondisi ketika banjir untuk bersenang-senang

ketimbang mengeluh dan menyalahkan pemerintah.

1.6 Ruang Lingkup Kajian

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis akan mengkaji hal-hal berikut.

1. Pengertian banjir

2. Penyebab banjir

3. Dampak positif dan negatif banjir

4. Frekuensi terjadinya banjir

5. Pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat

6. Tanggapan masyarakat terhadap banjir

7. Perilaku masyarakat dalam menghadapi banjir

8. Dampak dari perilaku masyarakat saat banjir


4

1.7 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.7.1 Metode Penelitian

Pada makalah ini, penulis melakukan penelitian dengan metode deskriptif analitis

karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan data yang diperoleh baik dari data yang

diperoleh baik dari berbagai rujukan maupun dari lapangan kemudian dianalisis.

1.7.2 Teknik pengumpulan data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah

1. Studi kepustakaan

2. Wawancara

3. Studi kasus

4. Pengamatan pada jejaring sosial

1.8 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulis membagi makalah ini menjadi empat bab. Pada bab

pertama, penulis mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

anggapan dasar, hipotesis, ruang lingkup kajian, metode dan Teknik pengumpulan data, dan

sistematika penyajian. Pada bab kedua, penulis menjabarkan teori-teori bencana banjir (studi

kepustakaan) dan bencana banjir di Indonesia. Pada bab ketiga, penulis mengemukakan

pembuktian-pembuktian hipotesis beserta pembahasannya dalam hal ini perilaku masyarakat

indonesia dalam menghadapi banjir. Kemudian, semua keadaan ini dibahas dengan

menggunakan teori sebagai alat ukur untuk mengkaji alasan dibalik perilaku unik masyarakat

saat banjir. Bab tiga ini merupakan bab inti yang membahas beberapa topik seperti, pengaruh

banjir terhadap aktivitas masyarakat, tanggapan masyarakat terhadap banjir, perilaku


5

masyarakat dalam menghadapi banjir, dan dampak perilaku masyarakat saat banjir. Bab

keempat merupakan simpulan dari pembuktian-pembuktian hipotesis dan hasil pembahasan.

Pada bab ini dikemukakan juga saran-saran apa yang harus dilakukan oleh masyarakat saat

banjir.
6
BAB II

TEORI DASAR BANJIR DAN TINGKAH LAKU

MASYARAKAT

2.1 Pengertian Banjir

Banjir merupakan salah satu bencana alam, yakni peristiwa saat tergenangnya daratan

oleh aliran air yang berlebihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah

berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (tentang kali dan sebagainya). Dikutip dari

situs BNPB, banjir adalah peristiwa atau kejadian alami di mana sebidang tanah atau area

yang biasanya merupakan lahan kering, tiba-tiba terendam air karena volume air meningkat.

Untuk daerah tropis berdasarkan sumber airnya, air yang berlebihan itu dapat

dikatagorikan dalam katagori :

1. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang melebihi kapasitas penyaluran sistem

pengaliran air yang terdiri dari sistem sungai alamiah dan sistem drainase buatan

manusia.

2. Banjir yang disebabkan meningkatnya muka air di sungai sebagai akibat pasang laut

maupun meningginya gelombang laut akibat badai.

3. Banjir yang disebabkan oleh kegagalan bendungan air buatan manusia seperti

bendungan, tanggul dan bangunan pengendalian banjir.

4. Banjir akibat kegagalan bendungan alam atau penyumbatan aliran sungai akibat

runtuhnya /longsornya tebing sungai. Ketika sumbatan/ bendungan tak dapat menahan

tekanan air maka bendungan akan hancur, air sungai yang terbendung mengalir deras

sebagai banjir bandang.

7
8

Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :

1. Banjir Air

Sesuai dengan namanya, banjir air ialah banjir yang terjadi disebabkan meluapnya air

dari beberapa tempat panampungan misalnya sungai, danau, waduk, maupun selokan.

Banjir ini adalah banjir yang paling sering terjadi.

2. Banjir Cileuncang

Cileuncang adalah istilah dalam Bahasa Sunda yang dipakai untuk menggambarkan

terjadinya genangan air di sebuah tempat akibat terhambatnya pembuangan atau

saluran air di daerah itu. Berdasarkan kamus lengkap bahasa Sunda-Indonesia, arti

dari kata Cileuncang ialah air hujan yang tidak diserap tanah lalu menggenang.

3. Banjir Rob (Laut Pasang)

Banjir rob ialah banjir air laut atau naiknya permukaan air laut. Banjir Rob biasa

disebut banjir laut pasang karena disebabkan oleh air laut pasang yang menggenangi

daratan. Umumnya banjir rob terjadi di daerah dataran rendah di sekitar laut. BIla di

Indonesia, banjir Rob sering sudah menjadi masalah yang cukup lama menerjang kota

Semarang.

4. Banjir Bandang

Banjir bandang merupakan banjir besar yang datangnya tiba-tiba dengan meluap,

menggenangi, serta memiliki aliran deras yang dapat menghanyutkan benda-benda

besar. Biasanya penyebab banjir bandang ialah hujan deras yang terjadi secara terus

menerus pada daerah dataran rendah. Banjir bandang terjadi saat penyerapan air pada

daerah tersebut telah memasuki titik jenuh (tidak bisa diserap lagi), namun hujan
9

deras terus berlangsung dengan sangat cepat. Penyebab lain terjadinya banjir bandang

ialah disebabkan pecahnya bendungan atau tanggul yang besar.

5. Banjir Lahar

Banjir lahar ialah tergenangnya sekumpulan lahar yang dimuntahkan oleh gunung

berapi pada daratan di sekitarnya. Lahar hingga ke permukaan karena dorongan

batuan atau air hujan. Lahar yang datang tersebut bisa bersuhu dingin ataupun panas.

Banjir lahar adalah banjir yang sangat jarang terjadi.

6. Banjir Lumpur

Banjir lumpur adalah tergenangnya daerah daratan dengan sesuatu berbentuk tanah

cair yang licin (lumpur). Uumnya berwarna coklat atau abu-abu, bisa ditemui di dasar

sumber air atau genangan air. Banjir lumpur biasanya terjadi lewat penumpukan

endapan tanah di tanah pertanian sedimen lalu terangkut serta menumpuk di dasar

sungai. Saat terjadi hujan deras, maka kemungkinan daderah yang berlumpur itu akan

mengeluarkan lumpur serta membuat daerah daratan di sekitarnya tergenang.

2.2 Penyebab Banjir

Banjir pada umumnya disebabkan curah hujan yang tinggi di atas normal sehingga

sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem drainase

dan kanal penampung banjir buatan yang ada tak mampu menampung akumulasi air hujan

sehingga meluap. Banjir terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut antaralain :

1. Kondisi Topografi
10

Rendahnya kondisi topografi suatu daerah dapat beresiko dilanda banjir dibandingkan

daerah yang memiliki topografi tinggi (dataran tinggi). Hal ini dikarenakan air

mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.

2. Intensitas Hujan yang Tinggi

Hujan yang terjadi secara terus-menerus menjadi penyebab meningkatnya volume air

di daratan. Sampai pada akhirnya sungai sudah tidak mampu lagi menampung volume

air tesebut, sehingga air sungai pun meluap dan terjadilah banjir.

3. Penyumbatan Aliran Air

Faktor lainnya yaitu akibat penyumbatan yang terjadi di selokan maupun di sungai

akibat sampah yang menumpuk mengakibatkan aliran air terganggu. Aliran air yang

tidak mengalir semestinya (tersumbat) menyebabkan air meluap sehingga

menyebabkan banjir.

4. Sedikitnya Area Peresapan Air

Area peresapan air berfungsi untuk meresapkan air di daratan menuju ke dalam tanah.

Biasanya faktor inilah yang sering ditemukan di daerah perkotaan. Dengan tidak

adanya area peresapan air membuat air yang seharusnya meresap akan menggenang di

permukaan.

5. Penggundulan Hutan

Pohon berfungsi untuk menahan dan menyerap air di permukaan supaya tidak

menggenang. Dan apabila tidak ada pohon akibat penggundulan hutan, tentunya air

yang seharusnya diserap justru malah mengalir ke daerah yang lebih rendah dalam

jumlah yang banyak dan menyebabkan banjir di daerah hilir.


11

2.3 Dampak Banjir

Terjadinya banjir menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada ekonomi, lingkungan dan

manusia. Berikut ini beberapa masalah yang disebabkan oleh banjir, antara lain:

1. Ekonomi

Selama terjadi banjir, terutama banjir bandang, jalan-jalan, jembatan, pertanian,

rumah dan mobil hancur. Orang menjadi tunawisma. Pemerintah mengerahkan

petugas pemadam kebakaran, polisi, dan peralatan darurat lainnya untuk membantu

para korban. Semua upaya tersebut harus dibayar mahal untuk masyarakat dan

pemerintah. Biasanya dibutuhkan waktu lama bagi komunitas yang terkena dampak

banjir untuk bisa dibangun kembali. Begitu juga bisnis yang butuh waktu beberapa

lama untuk kembali normal. Baca juga: Kado Tahun Baru, 3 Mal Jadebotabek

Terendam Banjir

2. Lingkungan

Lingkungan juga terkena dampak negatif ketika banjir terjadi. Bahan kimia dan zat

berbahaya biasanya berakhir di air dan mencemari badan air yang akhirnya banjir.

Sebagai contoh bencana tsunami besar melanda Jepang dan air laut membanjiri

sebagian dari garis pantai pada 2011. Banjir menyebabkan kebocoran besar-besaran di

pembangkit nuklir dan sejak itu menyebabkan radiasi tinggi di daerah itu. Pihak

berwenang di Jepang khawatir tingkat radiasi Nuklir Fukushima 18 kali lebih tinggi

dari yang diperkirakan. Selain itu, banjir menyebabkan hewan-hewan terbunuh


12

sehingga mengganggu keseimbangan alami ekosistem. Baca juga: Banjir Jakarta,

Kondisi Terkini Hotel-hotel di Jakarta

3. Manusia dan hewan

Banyak orang dan hewan tewas dalam banjir bandang. Selain itu, banyak yang terluka

dan kehilangan tempat tinggal. Pasokan air dan listrik terganggu sehingga berdampak

pada aktivitas manusia. Selain itu, banjir membawa banyak penyakit dan infeksi

termasuk demam, wabah pneumonia, dermatopathia dan disentri. Hewan seperti ular

dan serangga dapat terbawa banjir dan menyebabkan kekacauan bila melewati

pemukiman warga.

2.4 Frekuensi terjadinya banjir di Indonesia

Bencana banjir di Indonesia sudah sangat lazim terjadi. Menurut data dari Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB), pada 1 Januari 2019 sampai 4 April 2020 telah terjadi

banjir sebanyak 390 kali dengan korban luka-luka sebanyak 1047 orang dan sebanyak

111.456 unit rumah tergenang akibat banjir. Banyak juga fasilitas umum yang terendam oleh

banjir seperti fasilitas Pendidikan, fasilitas peribadatan, dan fasilitas Pendidikan. Ada

beberapa kota di Indonesia yang rawan akan bencana banjir. Dikutip dari laman berita

Viva.co.id “Ke-20 kota yang menjadi fokus atau rawan banjir itu adalah Jakarta, Bandung,

Surabaya, Solo, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bandar Lampung, Pontianak. Juga

Samarinda, Makassar, Ambon, Manado, Gorontalo, Kendari, Palembang, Jayapura, Sorong

dan Palu.”. banjir memang sering terjadi wilayah dataran rendah, kota besar, atau bantaran

sungai
13

2.5 Upaya Penanggulangan Banjir

Saat terjadi banjir, berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan

banjir. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir adalah sebagai berikut.

1. Membersihkan saluran air dan sungai

Salah satu penyebab banjir yang sering terjadi adalah tersumbatnya air di saluran air

atau sungai karena tumpukan sampah yang besar sehingga air meluap ke permukaan.

Pembersihan tumpukan sampah di saluran air dan sungai membuat air yang tersumbat

dapat mengalir dengan baik sehingga tinggi air akan perlahan menurun seiring dengan

berkurang nya volume air di permukaan

2. Menggunakan teknologi mesin penyedot air

Mesin penyedot air yang digunakan untuk menanggulangi banjir tentunya memiliki

ukuran yang besar. Mesin penyedot banjir adalah alat yang cukup efektif dalam

menanggulangi banjir untuk wilayah yang relatif kecil. Alat ini akan menyedot air

banjir ke dalam tangki penampungan lalu diangkut ke tempat lain.

3. Evakuasi warga dan tempat tinggal sementara

Banjir berskala tinggi dapat menggenang rumah warga dengan tinggi air yang

melebihi pintu rumah. Hal ini membuat warga terjebak dirumah sehingga tidak dapat

memenuhi kebutuhan mereka. Dalam situasi ini dibutuhkan evakuasi yang cepat

dalam jumlah yang banyak agar mengurangi korban jiwa akibat banjir. Warga yang

telah dievakuasi tentunya tidak memiliki tempat tinggal sampai banjir surut. Banyak

dari mereka yang tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka saat banjir terutama saat

banjir berlangsung berhari-hari. Maka dari itu, bantuan dari pemerintah dan warga

yang tak terkena banjir sangat diperlukan untuk warga yang terkena dampak banjir.
14
BAB III

TINGKAH LAKU UNIK WARGA SAAT BANJIR

3.1 Pengaruh Banjir terhadap Aktivitas Masyarakat

Air merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.Air bersih contohnya. Air

bersih telah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh manusia sampai saat ini. Namun, apakah dengan

air yang melimpah seluruh kebutuhan manusia akan air lebih mudah terpenuhi? Ternyata tidak

selamanya seperti itu. Terkadang ketika sesuatu itu memiliki intensitas yang berlebihan, maka

dampak nya dapat menjadi suatu hal yang negative. Banjir contohnya. Secara sederhana, banjir dapat

didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir

merupakan salah satu bencana alam yang sering dialami oleh sebagian orang dan tak sedikit orang

yang merasakan dampak buruk yang berkelanjutan dari banjir itu sendiri.

Aktivitas masyarakat adalah salah satu hal yang dapat dipengaruhi oleh banjir. Contohnya

dalam kota-kota besar seperti, Jakarta,Bandung,Surabaya,dan masih banyak lagi dareah yang aktivitas

masyarakat nya sangat dipengaruhi oleh datangnya banjir. Mulai dari kegiatan perekonomian,

kegiatan industri, serta kegiatan lainnya yang memerlukan lapangan dalam proses berkegiatan.Tentu

lingkungan pun dapat terpengaruhi dengan adanya banjir Banjir pun kadang tidak dapat terprediksi

datangnya sehingga akan sulit bagi pemerintah untuk menanggulangi masalah ini tanpa bekerja sama

dengan masyarakat agar banjir ini dapat dihindari.

Banjir dapat disebabkan oleh banyak faktor, yang dikelompokkan menjadi faktor alami dan

manusia, tetapi masalah ini terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak

mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan variabilitas dan Kontribusi masing-masing faktor

terhadap banjir di daerah yang berbeda akan berbeda, salah satu faktor penting yang berkaitan dengan

perencanaan kota dan daerah adalah perubahan penggunaan lahan. Pengaruh banjir terhadap

lingkungan, ekonomi, dan sosial juga bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Banjir ini

tidak hanya menyebabkan dampak kerusakan material dan lingkungan namun juga korban jiwa

15
16

3.2 Tanggapan Masyarakat Terhadap Banjir

Terdapat beragam tanggapan masyarakat ketika banjir terjadi. Banyak masyarakat yang

merasa tersiksa dan juga kesusahan ketika bencana ala mini terjadi. Oleh karena itu, tentu yang

banyak muncul adalah tanggapan negatif. Seperti protes terhadap pemerintah, mengeluh terhadap

sesame, dan berbagai hal lain yang bisa menimbulkan efek kerugian di berbagai belah pihak.

Namun ada suatu hal yang unik yang dapat kita telaah dari suatu bencana alamyang sering

kali meresahkan masyarakat ini. Jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda maka akan

terdapat beberapa hal yang seringkali membuat kita lupa akan berbahaya nya bencana alam yang satu

ini. Hal ini disebut dengan coping behaviour. Coping behaviour secara bebas diartikan sebagai suatu

perilaku untuk menghadapi masalah, tekanan, atau tantangan, selain itu merupakan respon perilaku

yang bersifat perilaku psikologis untuk mengurangi tekanan yang sifatnya dinamis. Perilaku coping

juga diartikan sebagai tingkah laku dimana individu melakukan interaksi dengan lingkungan

sekitarnya, dengan tujuan menyelesaikan tugas atau masalah.

3.3 Perilaku Masyarakat Dalam Menghadapi Banjir

Pada umumnya, seseorang akan panik saat banjir pertama kali menimpanya. Banjir

mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sehingga banyak orang yang memilih untuk

mengungsi daripada tetap tinggal di rumah mereka. Bagi masyarakat Indonesia yang sering

mengalami banjir, mereka mempunyai cara tersendiri dalam menghadapi banjir.

3.3.1 Beraktivitas seperti biasa


17

Gambar 3.3.1.1 Gambar 3.3.1.2

Banjir bukan halangan bagi masyarakat Indonesia yang sering mengalami banjir. Bukan panik

atau mengungsi, masyarakat malah tetap tinggal di rumah mereka dan menjalani aktivitas seperti

biasa. Pada gambar 3.3.1.1 banjir tidak menghalangi seorang warga untuk tetap berkendara ke tempat

tujuan. Pada gambar 3.3.1.2 sebuah kedai makanan tetap ramai di kunjungi walaupun sedang banjir.

Gambar 3.3.1.3 Gambar 3.3.1.4

Banjir benar-benar bukan hal yang seberapa bagi masyarakat Indonesia. Tidak kata “tidak

bisa” bagi warga Indonesia meski banjir menghalangi mereka. Pada gambar 3.3.1.3 seorang ibu tetap

santai berkeramas dengan anak-anaknya walaupun air menggenang sebagian tubuh mereka. Pada

gambar 3.3.1.4 banjir tidak menghalangi impian seorang pengantin wanita untuk menikah. Dengan

tekad yang kuat sepasang pengantin berhasil melakukan pernikahan walaupun banjir tengah terjadi.

Dikutip dari artikel bombastis.com, “Alih-alih membatalkan pernikahannya, mereka malah

mendapatkan ide menikah di kala banjir. “Biar lebih greget dan berkesan” itu alasannya.”

3.3.2 Berusaha tetap bahagia

Gambar 3.3.2.1 Gambar 3.3.2.2


18

Seiring dengan banjir yang terus menerus terjadi setiap tahunnya, masyarakat Indonesia telah

menyadari bahwa mengeluh dan bersedih bukanlah hal yang tepat dalam menghadapi banjir. Bahagia

dan tersenyum merupakan hal yang penting dalam mengahdapi masalah termasuk banjir. Pada

gambar 3.3.2.1 seorang warga terlihat santai dan tetap tersenyum saat mobilnya terendam banjir. Pada

gambar 3.3.2.2 kerumunan warga yang terlihan asik bermain perosotan ditengah bencana banjir.

Gambar 3.3.2.3 Gambar 3.3.2.4

Hal ini telah dijelaskan secara ilmiah sebagai perilaku coping. Ketika suatu hal buruk telah

sering menimpa seseorang, orang tersebut akan memilih untuk menikmatinya dibandingkan terus

memikirkannya sehingga orang tersebut berusaha mencari cara agar tetap bahagia. Pada gambar

3.3.2.3 dua orang warga sedang menikmati indahnya pemandangan langit diatas Kasur yang terapung

banjir. Pada gambar 3.3.2.4 para warga komplek sedang berbincang dan bercanda di tengah banjir

untuk menghilangkan rasa bosan dan mempererat tali silaturahim dengan tetangga.

3.3.3 Olahraga

Gambar 3.3.3.1 Gambar 3.3.3.2


19

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan saat banjir, salah satunya adalah olahraga. Salah satu

olahraga yang dapat dilakukan saat banjir adalah permainan bola yang dimainkan tidak pada

permukaan tanah. Pada gambar 3.3.3.1 anak-anak terlihat sedang seru bermain bola voli. Pada gambar

3.3.3.2 sekelompok anak muda sedang bermain basket ditengah bencana banjir.

Gambar 3.3.3.3 Gambar 3.3.3.4

Olahraga yang dapat dilakukan saat banjir tentu saja adalah olahraga air. Pada gambar 3.3.3.3

dua orang anak sedang berselancar dengan papan yang ditarik oleh sepeda motor. Pada gambar

3.3.3.4 anak-anak sedang berenang di genangan banjir sembari melakukan beberapa atraksi.

3.3.4 Menggunakan kreativitas diri

Gambar 3.3.4.1 Gambar 3.3.4.2

Dengan bertambahnya masalah diiringi juga dengan bertambahnya kreativitas. Saat banjir,

mobilitas menggunakan transpotasi tentu terhambat namun dengan kreativitas semua masalah dapat

teratasi. Pada gambar 3.3.4.1 terlihat sepeda yang telah dimodifikasi agar dapat menempuh banjir.

Sepeda pertama menggunakan ban tambahan sehingga sepeda semakin tinggi. Sepeda kedua

menggunakan beberapa tabung kosong sehingga bisa mengapung diatas banjir. Pada gambar 3.3.4.2
20

seorang warga yang hendak berbelanja terhalang oleh banjir, namun ia mengakalinya dengan

mengikat kakinya dengan kursi sehingga ia dapat berpergian tanpa terkena banjir

Gambar 3.3.4.3 Gambar 3.3.4.4

Tentunya masyarakat sebisa mungkin meminimalisir kerugian yang diakibatkan banjir, salah

satunya dengan menjaga kendaraan mereka agar tak terendam banjir. Pada gambar 3.3.4.3 dua unit

mobil dibungkus dengan plastic oleh pemiliknya, hal ini dilakukan agar air banjir tidak masuk ke

dalam mobil sehingga mobil tetap aman pada kondisi banjir. Pada gambar 3.3.4.4 dua sepeda motor

diikat di pohon sehingga tidak terendam banjir.

Gambar 3.3.4.5 Gambar 3.3.4.6

Dalam segi visual dan desain, kreativitas dapat dituangkan dengan cara membuat meme.

Meme sangat populer di Indonesia karena selain menghibur meme juga dapat berisi sindiran kepada

pemerintah atau pihak tertentu. Pada gambar 3.3.4.5 seorang polisi mengangkat papan yang berisi

tulisan “Maaf perjalanan anda terganggu ada bencana alam”. Tulisan tersebut sangat ironis dengan
21

keadaan saat itu. Pada gambar 3.3.4.6 berisi parodi tentang tren sms tahun 2000-an yang menyidir

daerah lain yang mengirimkan banjir ke kota bogor.

Gambar 3.3.4.7 Gambar 3.3.4.8

Membuat meme dapat meningkatkan kreativitas dan juga dapat menyampaikan isi hati kita

kepada orang lain. Pada gambar 3.3.4.7 memperlihatkan reaksi penumpang jika banjir sampai masuk

ke dalam bus. Pada gambar 3.3.4.8 berisi sindiran kepada pemerintah yang gagal mengatasi banjir

sehingga semua jalanan terendam banjir

3.3.5 Melakukan hal Produktif

Gambar 3.3.5.1 Gambar 3.3.5.2

Adapun warga yang melakukan hal yang bersifat produktif, salah satunya yaitu mencari

nafkah. Pada gambar 3.3.5.1 banjir tidak menghalangi seorang pengemudi ojek online untuk mencari

nafkah. Walaupun ia tidak bisa menyediakan jasa ojek karena jalanan terendam banjir, ia bisa

membuka jasa transportasi air menggunakan perahu karet. Pada gambar 3.3.5.2 warga memanfaat kan

momen banjir untuk memancing ikan.


22

Gambar 3.3.5.3 Gambar 3.3.5.4

Ada juga warga yang membuat konten berupa video. Pada gambar 3.3.5.3 merupakan

screenshot dari video yang di unggah di aplikasi Tiktok. Video itu berisi tarian yang sedang popular

namun dalam keadaan banjir. Selain itu, kegiatan produktif yang dapat dilakukan saat banjir adalah

gotong royong. Pada gambar 3.3.5.4 warga Bersama BNPB gotong royong membersihkan sungai.

3.4 Dampak perilaku masyarakat saat banjir

Berikut adalah dampak perilaku coping yang dilakukan oleh masyarakat. Dilansir dari

kompas.com, Masyarakat beraktvitas seperti biasa. Masyarakat tetap melakukan aktivitas

perdagangan seperti biasa. Hal ini berdampak positif pada ekonomi masyarakat sekitar karena tidak

kehilangan mata pencahariannya. Petugas dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sisa Banjir di Kota

Tangerang. Kegiatan gotong royong ini meningkatkan intensitas interaksi masyarakat yang akan

mempererat hubungan warga setempat. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan

bahwa banjir menigkatkan risiko terkena penyakit akibat kencing tikus. Hal ini menunjukkan bahwa

kegiatan bermain air yang sering dilakukan masyarakat sebagaimana yang dinyatakan oleh Anies

Baswedan berpotensi menigkatkan risiko terjangkitnya penyakit.


BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Jadi, banjir berdampak kepada tiga aspek yaitu ekonomi, lingkungan, dan manusia. Pada

aspek ekonomi, biaya kerugian akibat banjir sangat besar. Selain itu pekerjaan dan lapangan pekerjaan

pun bisa terganggu bahkan hilang akibat banjir. Pada aspek lingkungan, lingkungan yang terkena

banjir kemungkinan besar akan rusak. Selain itu, banjir dapat mencemari lingkungan jika ait yang

dibawa mengandung sampah atau bahan kimia. Pada aspek manusia dan hewan, munculnya korban

jiwa dan korban luka-luka. Selain itu banjir juga dapat membawa penyakit.

Pengaruh banjir terbilang cukup besar bagi masyarakat karena banjir merupakan salah satu

bencana alam yang cakupannya luas. Banyak daerah yang berkemungkinan besar dapat terkena banjir.

Baik masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Aktivitas masyarakat lah yang menjadi tolak ukur

pengaruh banjir pada masyarakat. Ketika aktivitas masyarakat sangat terganggu dengan adanya banjir

maka bisa dibilang pengaruh banjir sangat besar.

Aktivitas masyarakat sehari-hari akan terganggu. Banyak masyarakat yang akan mencari

cara untuk menghibur diri sendiri. Salah satunya adalah coping behaviour. Perilaku unik ini dapat

terjadi karena keinginan masyarakat untuk meminimalisir tingkat stress mereka saat banjir terjadi.

Masyarakat tentu akan merasa banjir membawa musibah bagi mereka. Oleh karena itu, muncullah

berbagai macam perilaku yang bisa dibilang unik untuk menghibur diri mereka sendiri ketika bencana

banjir itu terjadi.

4.2 Saran

Mengacu pada pembahasan makalah ini, penulis ingin memberikan beberapa saran bagi

pihak yang terkait baik pemerintah maupun masyarakat. Berdasarkan pembahasan ada beberapa orang

yang memanfaatkan momen ketika bencana banjir ini terjadi menjadi ajang untuk memperlihatkan sisi

23
24

kreativitas mereka. Mulai dari membuat video tik tok, membuat prank youtube, dan membuat meme

terhadap banjir yang terjadi. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar masyarakat dapat mengambil

hal positif sekecil apapun ketika ditimpa suatu bencana. Mulai dari membuat suasana hati kita senang

sehingga pikiran kita tidak terlalu diberatkan oleh masalah yang menumpuk yang diakibatkan oleh

banjir. Untuk pemerintah, penulis menyarankan agar pemerintah juga ikut andil dalam membantu

menenangkan hati masyarakat dengan melakukan hal yang unik juga sehingga tidak hanya fisik yang

terobati tapi juga mental.


23

DAFTAR PUSTAKA

Bnpb.cloud. (2020). Bencana Alami di Indonesia Tahun 2019 S/D 2020. Diakses pada 9
April 2020, dari http://bnpb.cloud/dibi/tabel1a

Dalma, Afif (2020, 10 Januari). Pengertian Banjir. Diakses pada 9 April 2020, dari
https://dosenpintar.com/pengertian-banjir

Duniapendidikan.co.id. (2020, 3 Maret). Pengertian Banjir. Diakses pada 9 April 2020, dari
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-banjir

Famous.id. (2020). 4 Hal Positif yang Bisa Kamu Dapat Dari Banjir. Diakses pada 1 April
2020, dari https://m.brillio.net/famous/video/discover/4-hal-positif-yang-bisa-kamu-dapat-
dari-banjir-170220n.html

Ilmugeografi.com. (2020). 11 Pencegahan Banjir dan Penjelasannya. Diakses pada 9 April


2020, dari https://ilmugeografi.com/bencana-alam/pencegahan-banjir

Ilmugeografi.com. (2020). 23 Upaya Penaggulangan Banjir. Diakses pada 9 April 2020, dari
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/upaya-penaggulangan-banjir

Liputan6.com. (2020, 3 Januari). Lihat Banjir di Kampung Pulo, Anies: Anak-Anak Senang
Main Air. Diakses pada 1 April 2020, dari https://m.liputan6.com/news/read/4147702/lihat-
banjir-di-kampung-pulo-anies-anak-anak-senang-main-air

Sustrisni, Arum (2020, 3 Januari). Apa itu Banjir? Definisi, Penyebab dan Dampak
. Diakses pada 10 April 2020, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/03/060000269/apa-itu-banjir-definisi-
penyebab-dan-dampak

Syahrial, Linna (2020, 3 Januari). Ini Reaksi Warganet Atas Banjir Jakarta yang Akan Jadi
Kenangan. Diakses pada 1 April 2020, dari https://beritautama.net/news/ini-reaksi-warganet-
atas-banjir-jakarta-yang-akan-jadi-kenangan

Tim Mirah Sakethi (2010). Mengapa Jakarta Banjir. Jakarta: PT. Mirah Sakethi

Viva.co.id. (2018, 1 November). Daftar 20 Kota Rawan Banjir di Indonesia. Diakses pada 10
April 2020, dari https://www.viva.co.id/berita/nasional/1090275-daftar-20-kota-rawan-banjir-
di-indonesia
24

LAMPIRAN – 1
WAWANCARA

Wawancara 1
Narasumber : Rafi Widyantoro
Tanggal : 2 Mei 2020
Waktu : 10.31
Isi wawancara
Penulis : fi, rumah kamu kan di jakarta, pernah kebanjiran ga sih?
Rafi : pernah dong sering hahaha
Penulis : Terus kamu ngungsi atau gimana?
Rafi : tergantung banjir nya sih. Kalau banjirnya besar banget sampe sebadan biasanya aku
pindah ke rumah nenek, kalo banjirnya kecil sih tetep di rumah.
Penulis : Nah kamu ngapain aja sih saat rumah kamu kebanjiran?
Rafi : Awalnya sih kita bingung ya, mau pergi kemana-mana susah karena banjir.
Tapi makin kesini kita makin biasa ya, jadi pergi jalan banjir-banjiran, toko-toko juga
buka seperti biasa, tempat makan juga masih rame sama warga gitu
Penulis : oke makasih ya fi udah mau berbagi cerita
Rafi : iya sama-sama

Wawancara 2
Narasumber : Kevin Ahmad Kinan
Tanggal : 2 Mei 2020
Waktu : 11.45
Isi wawancara
Penulis : vin mau nanya dong, dayeuh kolot kan terkenal tuh langganan banjir, menurut kamu
gimana sih pengaruh banjir terhadap aktivitas kamu sehari-hari?
Kevin : ya tentunya jadi menyusahkan ya. Kalo banjirnya lagi gede biasanya sampe masuk
ke rumah. Rumah aku kan dua tingkat, nah kalo banjir kita ngangkutin barang-barang
di bawah ke lantai dua. Itupun kalo hujan nya siang ya, kalo hujan nya malem tiba-
tiba barang-barang udah basah aja gitu
Penulis : Terus perasaan kamu gimana sih daerah rumah kamu sering kebanjiran?
25

Kevin : Pasti kesel ya, kenapa sih masalah banjir ini ga cepet beres. Mau protes juga ke
siapa? Pemerintah nya kurang peduli, masyarakatnya juga kurang kesadaran gitu. Ya
paling kita cuman bisa protes, nyindir, dan berpendapat di sosial media aja gitu kan.
Penulis : oke makasih ya vin udah mau cerita
Kevin : oke deh

Wawancara 3
Narasumber : Ahmad Dedi
Tanggal : 24 April 2020
Waktu : 14.10
Isi wawancara
Penulis : Selamat siang om, saya ingin bertanya boleh?
Om Dedi : Oh boleh silahakan
Penulis : Di rumah om di jakarta apakah sering terkena banjir?
Om Dedi : Iya sering dek, tapi kebetulan di bagian depan termasuk rumah om banjir nya kecil,
bagian belakang-belakang yang banjir nya lumayan besar
Penulis : Kalau aktivitas warga disana seperti apa om? Apakah jadi sepi?
Om Dedi : Sebenarnya saya juga merasa aneh ya, aktivitas warga seperti biasa aja, ada yang
keluar belanja, ada yang kerja, ada yang kumpul-kumpul juga.
Penulis : Di sosial media kan banyak tuh om yang memposting kegiatan aneh-aneh yang
dilakukan warga saat banjir seperti berselancar, atau berenang. Kalau di daerah om
apakah ada yang seperti itu?
Om Dedi : hahaha kalo berselancar sih tidak ada ya, paling anak-anak aja pada berenang atau
main voli
Penulis : Menurut pendapat om, kelakuan mereka sudah tepat belum saat banjir itu terjadi?
On Dedi : Menurut saya kurang tepat ya, karena kan air banjir jakarta itu kotor banyak bakteri
dan kuman. Kalau begitu mereka lebih beresiko untuk sakit.
Penulis : oke om terima kasih sudah meluangkan waktunya, selamat siang
Om Dedi : iya selamat siang
26

LAMPIRAN – 2
FOTO-FOTO KEGIATAN
27
28
29
30

LAMPIRAN – 3
RIWAYAT HIDUP

Riwayat penulis 1

1. Nama : Fauzan Uwaiz Al-Khorni


2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. TTL : Medan, 01 Oktober 2001
4. Status : Belum kawin
5. Alamat : Jalan Merkuri Utara X no.5 Margahayu Raya Kota Bandung
6. Kewarganegaraan : Indonesia
7. Agama : Islam
8. Nomor Hp : 081224662347
9. Email : uwaizfauzan@gmail.com

Pendidikan
1. SDIT Al-Fitrah 2007 - 2013
2. SMPN 28 Bandung 2013 - 2016
3. SMAN 12 Bandung 2016 - 2019

Pengalaman organisasi
1. Anggota Kumpulan Remaja Masjid (KURMA) SMAN 12 Bandung 2016 - 2019

Minat dan Keahlian


1. Olahraga
31

Riwayat penulis 2

1. Nama : Bintang Panduraja Siburian


2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. TTL : Bekasi, 12 Desember 2001
4. Status : Belum kawin
5. Alamat : Tubagus Ismail Raya No. 28, Kec. Coblong, Kota Bandung
6. Kewarganegaraan : Indonesia
7. Agama : Kristen Protestan
8. Nomor Hp : 082214079670
9. Email : bintangpanduraja@gmail.com

Pendidikan
1. SD Sariputra 2007 - 2013
2. SMP Sariputra 2013 - 2016
3. SMAN 1 Cikarang Utara 2016 - 2019

Pengalaman organisasi
-
Minat dan Keahlian
1. Bermain musik
32

Riwayat penulis 3

1. Nama : Rasyid Syafiq Affyanto


2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. TTL : Bandung, 13 Juni 2001
4. Status : Belum kawin
5. Alamat : Komp. Bumi Harapan Blok AA-09 No. 7
Cibiru, Kab. Bandung
6. Kewarganegaraan : Indonesia
7. Agama : Islam
8. Nomor Hp : 08112182713
9. Email : rasyafiq137@gmail.com

Pendidikan
1. SD Sains Al-Biruni 2007 - 2013
2. SMPN 2 Bandung 2013 - 2016
3. SMAN 12 Bandung 2016 - 2019

Pengalaman organisasi
1. Anggota Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMAN 12 Bandung 2016 - 2019

Minat dan Keahlian


1. Editing
2. Visual design
33

LAMPIRAN – 4
HASIL KONSULTASI

1. Lembar Kendali

LEMBAR KENDALI
Kelompok : 25
Anggota 1. Fauzan Uwaiz A. (16619143)
2. Rasyid Syafiq A. (16619378)
3. Bintang Panduraja (16619328)

TOPIK : Banjir

TEMA : Pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat

JUDUL : Tingkah Laku Unik Warga saat Banjir

RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir?
2. Seberapa besar pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat?
3. Mengapa perilaku unik masyarakat dapat terjadi ketika banjir?
4. Apa dampak positif dari perilaku unik masyarakat saat banjir?

TUJUAN
1. Untuk menjabarkan dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat
3. Untuk menjelaskan alasan terjadinya perilaku masyarakat saat banjir
4. Untuk menguraikan dampak positif dari perilaku unik masyarakat saat banjir

ASPEK YANG AKAN DIKAJI


1. Pengertian banjir
2. Penyebab banjir
3. Dampak yang ditimbulkan banjir
4. Frekuensi terjadinya banjir
5. Pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat
6. Tanggapan masyarakat terhadap banjir
7. Perilaku masyarakat dalam menghadapi banjir
8. Dampak dari perilaku masyarakat saat banjir
34

SUMBER DATA
1. Studi literatur
2. Berita dan artikel
3. Youtube dan sosial media

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://bpbd.jakarta.go.id/assets/attachment/study/buk
u_mjb.pdf&ved=2ahUKEwjOnvH59qLoAhUMOisKHcSCCzUQFjABegQIBBAB&usg=AOvV
aw0JXfLAvVPXqxVJHSgjoZQd

https://beritautama.net/news/ini-reaksi-warganet-atas-banjir-jakarta-yang-akan-jadi-
kenangan/

https://m.liputan6.com/news/read/4147702/lihat-banjir-di-kampung-pulo-anies-
anak-anak-senang-main-air

https://m.brilio.net/famous/video/discover/4-hal-positif-yang-bisa-kamu-dapat-dari-
banjir-170220n.html

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kaskus.co.id/thread/52d404e25ccb171e080
001bb/dampak-positif-banjir&ved=2ahUKEwi_wOX5-
6LoAhVVfisKHeKRAnQQFjAFegQIBhAB&usg=AOvVaw1DsGxAFNkZYAAfii9wbWCn&am
pcf=1&cshid=1584498329668

Kerangka KK Topik Bab I Pelengka Pelengka


Topik/tem Karangan p Awal p Akhir
a

17/4/202 28/4/202 28/4/202


6/3/2020 28/3/202 28/3/202 0 ACC 0 0
ACC 0 0 ACC ACC
ACC ACC
35

2. Pengajuan Topik, Tema, dan Judul


36

3. Kerangka Karangan Topik

Format Kerangka Karangan TOPIK

Kelompok : 25
Anggota 1. Fauzan Uwaiz A. (16619143)
2. Rasyid Syafiq A. (16619378)
3. Bintang Panduraja (16619328)

Judul : Tingkah laku unik warga saat banjir


Rumusan masalah :
1. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir?
2. Seberapa besar pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat?
3. Mengapa perilaku unik masyarakat dapat terjadi ketika banjir?
4. Apa dampak positif yang ditimbulkan dari perilaku unik tersebut?

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Pembatasan Masalah
1.5 Metode dan Teknik
Pengumpulan Data
1.6 Sistematika Penulisan

BAB II : TEORI DASAR BANJIR DAN TINGKAH LAKU MASYARAKAT


2.1 Pengertian Banjir
2.2 Penyebab banjir
37

2.3 Dampak Banjir


2.4 Frekuensi Terjadinya Banjir di Indonesia
2.5 Upaya pencegahan dan penanggulangan Banjir

BAB III : TINGKAH LAKU UNIK WARGA SAAT BANJIR


3.1 Pengaruh Banjir Terhadap Aktivitas masyarakat
3.2 Tanggapan Masyarakat Terhadap Banjir
3.3 Perilaku masyarakat dalam menghadapi banjir
3.4 Dampak perilaku masyarakat saat banjir

BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan
4.2 Saran

Kerangka Bab I Bab II Pelengkap Pelengkap


Topik/tem Karangan Awal Akhir
a
38

4. BAB 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah

1.1.1 Latar belakang

Banjir merupakan kejadian alam yang menyebabkan suatu daerah atau daratan yang kering

menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir dapat diartikan sebagai luapan air dalam jumlah

besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang

berlebihan, meluapnya aliran sungai, danau, atau lautan. Bagi banyak orang, mungkin penyebab

banjir adalah sampah. Dengan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan khususnya ke saluran

air dapat menyebabkan saluran air tersumbat. Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu

bersih seluruh kota, garis pantai atau daerah, dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan

properti.

Tentu dengan adanya suatu kejadian alam ini dapat memengaruhi aktivitas masyarakat

sehari-hari. Banjir dapat menghambat aktivitas masyarakat terlebih lagi untuk orang dengan profesi

yang mengharuskan dia terjun ke lapangan seperti mitra ojek online, tukang sayur, serta pedagang

kaki lima. Tak sedikit masyarakat yang merasa sangat terbebani ketika bencana banjir ini datang.

Namun, dibalik bencana banjir yang terjadi ada beberapa orang yang malah memanfaatkan momen

tersebut untuk melakukan hal-hal yang terbilang unik.


39

Ketika banjir terjadi mayoritas orang akan mengeluh dan menyalahkan pemerintah. Namun,

pada 2019 kemarin, ada beberapa masyarakat yang membuat video tik tok, membuat prank

youtube, dan membuat meme terhadap banjir yang terjadi. Hal tersebut, merupakan kegiatan yang

tidak biasa. Akan tetapi, itulah yang terjadi di negara kita saat ini. Begitu banyak orang bertingkah

laku unik saat bencana ini terjadi. Hal ini patut kita amati karena mungkin bagi sebagian orang

merupakan hal yang aneh dan hal seperti ini sangat jarang terjadi ketika bencana muncul di suatu

daerah.

Untuk itu,tentu akan ada beberapa penelitian atau studi kasus yang membahas perilaku

unik masyarakat seperti ini. Banyak aspek yang akan dilihat dan dipertimbangkan oleh penulis

seperti pengaruh banjir terhadap tingkah laku masyarakat sebelum dan sesudah banjir, pengaruh

sosial media terhadap keberlangsungan hidup masyarakat setempat, dan efek yang dapat

ditimbulkan dengan adanya tingkah laku unik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, penelitian ini akan membahas

beberapa hal, yaitu

1. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir?

2. Seberapa besar pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat?

3. Mengapa perilaku unik masyarakat dapat terjadi ketika banjir?

4. Apa dampak positif dari perilaku unik masyarakat saat banjir?

1.3 Tujuan Penelitian


40

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Untuk menjabarkan dampak yang ditimbulkan dari adanya banjir

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat

3. Untuk menjelaskan alasan terjadinya perilaku masyarakat saat banjir

4. Untuk menguraikan dampak positif dari perilaku unik masyarakat saat banjir

1.4 Anggapan Dasar

Berbagai bencana kerap terjadi di Indonesia. Banyak korban jiwa yang meninggal dunia,

luka-luka fisik, cacat tetap, trauma batin, kehilangan rumah tinggal bahkan mengalami gagal panen.

Bencana tersebut tentu saja menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibereskan bersama.

Berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung dituntut untuk memberi sumbangsih yang

berarti guna mengurangi beban penderitaan para korban (Susetyo, 2007).

Oleh karena banjir yang terus-menerus terjadi, tentunya masyarakat mempunyai cara atau srategi

sendiri untuk mengatasi bencana banjir. Hal tersebut dikenal dengan nama coping, secara teoretis

coping merupakan upaya seseorang baik secara kognitif, afektif, dan perilaku untuk mengelola

tuntutan eksternal dan internal secara spesifik (Croker, dkk, 1999).

Coping behaviour secara bebas diartikan sebagai suatu perilaku untuk menghadapi masalah,

tekanan, atau tantangan, selain itu merupakan respon perilaku yang bersifat perilaku psikologis

untuk mengurangi tekanan yang sifatnya dinamis. Perilaku coping juga diartikan sebagai tingkah laku

individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya dengan tujuan menyelesaikan tugas atau

masalah (Wardani, 2009).


41

Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/246626-none-2c311801.PDF

1.5 Hipotesis

Jika sesorang menerapkan perilaku coping yang terbilang unik tersebut, mungkin akan

banyak golongan masyarakat yang dapat melihat sisi positif dari banjir .Tidak menutup kemungkinan

mereka juga akan lebih memilih memanfaatkan kondisi ketika banjir untuk bersenang-senang

ketimbang mengeluh dan menyalahkan pemerintah.

1.6 Ruang Lingkup Kajian

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis akan mengkaji hal-hal berikut.

1. Pengertian banjir

2. Penyebab banjir

3. Dampak positif dan negatif banjir

4. Frekuensi terjadinya banjir

5. Pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat

6. Tanggapan masyarakat terhadap banjir

7. Perilaku masyarakat dalam menghadapi banjir

8. Dampak dari perilaku masyarakat saat banjir

1.7 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


42

1.7.1 Metode Penelitian

Pada makalah ini, penulis melakukan penelitian dengan metode deskriptif analitis karena

penelitian ini bertujuan mendeskripsikan data yang diperoleh baik dari data yang diperoleh baik dari

berbagai rujukan maupun dari lapangan kemudian dianalisis.

1.7.2 Teknik pengumpulan data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah

1. Studi kepustakaan

2. Wawancara

3. Studi kasus

4. Pengamatan pada jejaring sosial

1.8 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulis membagi makalah ini menjadi empat bab. Pada bab pertama,

penulis mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, anggapan

dasar, hipotesis, ruang lingkup kajian, metode dan Teknik pengumpulan data, dan sistematika

penyajian. Pada bab kedua, penulis menjabarkan teori-teori bencana banjir (studi kepustakaan) dan

bencana banjir di Indonesia. Pada bab ketiga, penulis mengemukakan pembuktian-pembuktian

hipotesis beserta pembahasannya dalam hal ini perilaku masyarakat indonesia dalam menghadapi

banjir. Kemudian, semua keadaan ini dibahas dengan menggunakan teori sebagai alat ukur untuk

mengkaji alasan dibalik perilaku unik masyarakat saat banjir. Bab tiga ini merupakan bab inti

(sebutkan judul-judul subbab). Bab keempat merupakan simpulan dari pembuktian-pembuktian


43

hipotesis dan hasil pembahasan. Pada bab ini dikemukakan juga saran-saran apa yang harus

dilakukan oleh masyarakat saat banjir.

5. Bagian Pelengkap Awal dan Pelengkap Akhir

a. Halaman Judul

PENGARUH BANJIR TERHADAP AKTIVITAS


MASYARAKAT

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Tata Tulis Karya Ilmiah

Disusun oleh :

FAUZAN UWAIZ AL-KHORNI 16619143


BINTANG PANDURAJA SIBURIAN 16619328
RASYID SYAFIQ AFFYANTO 16619378

Sudah diperiksa 28/4/2020 ACC


44

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KOTA BANDUNG
2020

b. Prakata

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan

hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Tingkah laku unik warga saat

banjir” tepat waktu. Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis

Karya ilmiah.

Banyak tantangan dan rintangan yang kami hadapi dalam Menyusun makalah ini. Dalam

menghadapi Pandemic virus covid-19 yang terjadi saat kami menyusun laporan ini, kami diimbau

untuk tidak keluar rumah dan tidak bertemu dengan orang lain. Hal itu membuat kami lebih sulit

untuk berkomunikasi dalam rangka Menyusun laporan ini.

Penyusunan makalah ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari

semua pihak. Kami ucapkan terima kasih untuk dosen mata kuliah Tata Tulis Karya ilmiah kami Bu Tri

Sulistyaningtyas karena telah senantiasa membimbing kami dan membagikan ilmunya kepada kami

sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk semua

pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tidak sempurna dan masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan

makalah ini dan makalah-makalah yang akan kami buat di waktu yang akan datang.
45

Bandung, April 2020

Sudah diperiksa 28/4/2020 ACC

Penulis

c. Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Bnpb.cloud. (2020). Bencana Alami di Indonesia Tahun 2019 S/D 2020. Diakses pada 9
April 2020, dari http://bnpb.cloud/dibi/tabel1a

Dalma, Afif (2020, 10 Januari). Pengertian Banjir. Diakses pada 9 April 2020, dari
https://dosenpintar.com/pengertian-banjir

Duniapendidikan.co.id. (2020, 3 Maret). Pengertian Banjir. Diakses pada 9 April 2020, dari
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-banjir

Famous.id. (2020). 4 Hal Positif yang Bisa Kamu Dapat Dari Banjir. Diakses pada 1 April
2020, dari https://m.brillio.net/famous/video/discover/4-hal-positif-yang-bisa-kamu-
dapat-dari-banjir-170220n.html

Ilmugeografi.com. (2020). 11 Pencegahan Banjir dan Penjelasannya. Diakses pada 9 April


2020, dari https://ilmugeografi.com/bencana-alam/pencegahan-banjir

Ilmugeografi.com. (2020). 23 Upaya Penaggulangan Banjir. Diakses pada 9 April 2020, dari
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/upaya-penaggulangan-banjir

Liputan6.com. (2020, 3 Januari). Lihat Banjir di Kampung Pulo, Anies: Anak-Anak Senang
Main Air. Diakses pada 1 April 2020, dari https://m.liputan6.com/news/read/4147702/lihat-
banjir-di-kampung-pulo-anies-anak-anak-senang-main-air

Sustrisni, Arum (2020, 3 Januari). Apa itu Banjir? Definisi, Penyebab dan Dampak
. Diakses pada 10 April 2020, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/03/060000269/apa-itu-banjir-definisi-
penyebab-dan-dampak

Syahrial, Linna (2020, 3 Januari). Ini Reaksi Warganet Atas Banjir Jakarta yang Akan Jadi
Kenangan. Diakses pada 1 April 2020, dari https://beritautama.net/news/ini-reaksi-warganet-
atas-banjir-jakarta-yang-akan-jadi-kenangan
46

Tim Mirah Sakethi (2010). Mengapa Jakarta Banjir. Jakarta: PT. Mirah Sakethi

Viva.co.id. (2018, 1 November). Daftar 20 Kota Rawan Banjir di Indonesia. Diakses pada 10
April 2020, dari https://www.viva.co.id/berita/nasional/1090275-daftar-20-kota-rawan-banjir-
di-indonesia

Sudah saya periksa 28/4/2020 ACC


Catatan : silakan dirapikan seperti yang saya tandai dgn warna kuning

Anda mungkin juga menyukai