Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KERUSAKAN LINGKUNGAN”

NAMA KELOMPOK

1. GEDE RIVA VIRNANDA KUSUMA ( 02 )


2. GEDE ROBY PRAMANA ( 03 )
3. MADE INDRA PRAMANA ( 05 )
4. KADEK ANDINI WULANDARI ( 06 )
5. KOMANG DEWI MANIK MAS ( 16 )
6. KOMANG NINDIANI ( 17 )
7. NI KOMANG LISNA LIDYA NUGRAHA ( 22 )

SMA NEGERI 1 BANJAR


TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerusakan Lingkungan”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas sekolah
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi siswa-siswi pada khususnya dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.

Banyuatis, 18 Januari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR ii
………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………. 1
1
BAB I PENDAHULUAN 1
……………………………………………………... 1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………. 2
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………
1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………………… 3
1.4. Manfaat Penulisan ………………………………………………… 3
3
BAB II PEMBAHASAN 4
…………………………………………………........ 8
2.1. Pengertian Lingkungan …………….. 9
…………………………….. 9
2.2. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan ……………..
….. 10
2.3. Kerusakan Lingkungan……………….………………...…………. 10
2.4. Dampak Kerusakan Lingkungan ……………… 10
………………….
2.5. Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan 11

……………………….
2.6. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan
…….

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………


3.1. Kesimpulan ………………………………………………………..
3.2. Saran

iii
……………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan merupakan makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik
dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen
lainnya. Dengan demikian mahluk hidup diharapkan akan memiliki sifat yang peduli
terhadap lingkungan mengenai pemanfaatan dan menjaga lingkungan.
Kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia dapat mempengaruhi
keadaan alam. Semakin banyak manusia tinggal di suatu daerah maka kebutuhan
hidup juga bertambah. Dengan bertambahnya manusia yang berperan sebagai
konsumen, para produsen harus memproduksi produk agar memenuhi kebutuhan
konsumen. Sedangkan semakin banyak produk yang dikeluarkan oleh industri
mengeluarkan limbah yang dibuang ke lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan
alam khususnya pada lingkungan hidup.
Kerusakan lingkungan hidup dapat berdampak pada kesehatan serta kurangnya
faktor pemahaman masyarakat tentang menjaga lingkungan. Hal ini berarti diketahui
pemahaman dan cara untuk menjaga lingkungan lebih ditingkatkan lagi oleh
masyarakat agar lebih menghargai dan mendapatkan lingkungan yang sehat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang melatar belakangi terjadinya kerusakan lingkungan?
2. Faktor-faktor apa saja penyebab kerusakan lingkungan?
3. Kerusakan llingkungan apa sajakah yang sering terjadi pada lingkungan sekitar?
4. Apa dampak dari kerusakan lingkungan?
5. Bagaimana kita mengupayakan mencegah kerusakan lingkungan?
6. Apa peran pemerintah mengenai kerusakan lingkungan?

1.3 Tujuan
1. Bagaimana cara mengatasi terjadinya kerusakan lingkungan.
2. Mengetahui Factor-faktor penyebab kerusakan lingkungan.
3. Mengetahuhi Kerusakan llingkungan yang sering terjadi pada lingkungan sekitar.

1
4. Mengetahui dampak dari kerusakan lingkungan.
5. Mengetahui cara mencegah kerusakan lingkungan.

1.4 Manfaat Penulisan


Agar menjadi bahan acuan bagi pembaca ketika akan menulis makalah yang
benar dan sistematis. Dan memberi pengetahuan kepada setiap pembaca mengenai
Kerusakan Lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lingkungan


Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan
alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dar
lingkungansekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan
lingkungan. Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kita
berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru
serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan
yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun
lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan
berbagai macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri
dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah
yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang.

2.2. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan


1. Kerusakan akibat peristiwa alam
Peristiwa alam merupakan factor utama terjadinya kerusakan lingkungan, banyak
makhluk hidup yang tidak dapat bertahan melawan seleksi alam, peristiwa alam itu
meliputi, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan
kerusakan alam lainnya.
2. Kerusakan akbat ulah manusia
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan
oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi
kurang subur dan ditumbuhi alang alang. Akibatnya saat musim hujan akan
terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif.

3
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, sepeti menggunakan pukat harimau juga
menyebabkan kian berkurangnya jenis jenis ikan tertentu didaerah perairan.
Terlebih lagi jika menggunakan bahan peledak, tidak hanya ikan yang mati
tetapi larva dan ikan kecil lainnya ikut mati.
c. Tekhnologi dan industry
Penggunaan traktor memang mempermudah dan mempercepat pembajakan
sawah, namun ada hal lain yang terbawa seperti sisa bahan bakar, buangan oli,
dsb. Hal tersebut biasa merusak lingkungan.

2.3. Kerusakan Lingkungan


1. Sungai

Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :


a. Pembuangan limbah industri ke perairan
b. Pembuangan limbah rumah tangga (domestic) ke sungai,
c. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
d. Terjadinya erosi yang membawa paetikel-partikel tanah ke perairan.
e. Penggunaan racun dan bahan peledak
f. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai
g. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak
lepas pantai.

4
Adapun dampak pencemaran sungai sbb :
a. Mempercepat kematian biota yang ada di dalamnya, jika pun bisa bertahan
maka akan terjadi mutasi dan jika dikonsumsi akan berakibat langsung
pada kesehatan manusia.
b. Mengurangi bahkan merusak kualitas airnya.
c. Abrasi, berupa erosi lateral. Akan membawa material pinggir sungai yang
mengakibatkan pendangkalan sungai. Akibatnya jika terjadi hujan lebat
maka sungai tidak dapat menampung kapasitas airdan mengakibatkan
banjir.
d. Hunian di bantaran sungai akan mengakibatkan menghilangnya kealamian
sungai karena proses kehidupan sungai.
2. Terumbu karang

Pada saat sekarang ini sudah banyak laporan atas dasar rusaknya terumbu
karang, terumbu karang yang memanjang di lautan adalah keajaiban bawah air
dengan warna yang berpendar berbentuk fantastis telah dicampur tangani oleh
tangan-tangan kotor manusia. Berbagai macam tekanan termasuk lumpur
akibat penggundulan hutan dan polusi pantai akibat padatnya pengunjung
pantai, yang mencekik mereka, dan pengambilan berlebihan oleh para pencari
karang, nelayan, dan turis yang merusak dan mengurasnya.
Manfaat terumbu karang:
a. Sebagai tempat wisata
b. Organisme-organisme terumbu karang lainnya menghasilkan bahan-bahan
kimia yang bermanfaat untuk penelitian kanker dan AIDS.

5
c. Bunga-bunga karang itu sendiri menghasilkan suatu pelindung matahari
alamiah,
d. Kerangkanya yang terbuat dari kapur dan berlubang lubang itu
mengandung kemungkinan untuk dijadikan bahan cangkokan tulang
manusia.
e. Terumbu karang memberikan pelayanan tidak terhingga dengan
melindungi tanah-tanah di dekat pantai dari kekuatan-kekuatan erosi laut.
f. Sebagai sumber penghasilan para nelayan berskala kecil sangat tergantung
pada terumbu karang dunia untuk mencari nafkah mereka maupun
makanan sehari-hari.
3. Kerusakan hutan

Bencana banjir datang saat musim penghujan. Air yang meluap dari sungai
sampai terkena banjir merugikan harta bahkan jiwa. Masalah yang datang
ketika kemarau adalah kekeringan, semua masalah itu terjadi karena kerusakan
hutan. Hutan yang masih alami mempunyai pohon-pohon yang lebat dan
perakaran yang baik dapat menyerap air ketika hujan datang dan
menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, secara perlahan
melepasnya melalui aliran sungai. Fungsi hutan dalam mengendalikan fluktuasi
debit air sungai sehingga saat hujan lebat tidak lebat dan pada saat kemarau
tidak kekeringan.
Hutan berfungsi dalam proses hydro-orologis mengatur tata air dan menjaga
ketersediaan air bagi makhluk hidup.”Kerusakan hutan adalah berkurangnya

6
luasan areal hutan Karena kerusakan ekosistem hutan”, pengertian ini sering
juga disebut degradasi hutan.

4. Pencemaran

Pencemaran didefinisikan sebagai suatu gejala masuknya zat-zat atau


komponen lain ke dalam lingkungan atau ekosistem alami sehingga kualitasnya
turun sampai ke tingkat tertentu.
Macam-macam pencemaran lingkungan:
1. Pencemaran air
Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya bahan berbahaya,
merugikan atau tidak disukai ke dalam air dengan konsentrasi atau jumlah
yang cukup besar. Pencemaran air dapat terjadi secara langsung maupun
tidak langsung terutama disebabkan oleh efluen atau limbah buangan dalam
bentuk cairan dari kegiatan industry, pertanian dan rumah tangga. ementara
itu pencemaran air secara tidak langsung terjadi karena adanya rembesan
zat-zat kimia beracun dan berbahaya dari timbunan limbah industry,
pertanian, dan rumah tangga kedalam perairan terbuka serta air dalam tanah.
2. Pencemaran udara
1. Asap
Asap tersusun atas partikel partikel kecil karbon dan tar yang berasal
dari pembakaran batu bara di pusat-pusat pembangkit tenaga listrik atau

7
dirumah-rumah. Di dalam tar mengandung terkandung bahan-bahan
kimia penyebab kanker.

2. Kabut asap
Kabut asap adalah kabut tipis yang terjadi di kota kota dengan iklim
tertentu. Kabut asap mengiritasi mata dan paru-paru, serta merusakkan
tumbuhan. Kabu asap terbentuk ketika cahaya matahari dan ozon di
udara bereaksi dengan oksida nitrogen serta hidrokarbon dari gas
buangan kendaraan bermotor.
3. Karbon monoksida
Gas ini dihasilkan oleh gas buangan mobil dan truk. Jika tertutup,
karbon monoksida berikatan dengan hemoglobin dalam darah
membentuk senyawa yang stabil yaitu karboksihemoglobin (HbCO).
4. Karbon Dioksida
Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Gas karbon dioksida yang ada di udara selain berasal dari proses alam,
seperti respirasi makhluk hidup, dekomposisi bahan organik,
fermentasi, pelapukan batuan, dan pengaruh magma di permukaan
tanah.
3. Pencemaran tanah
Tanah merupakan subtansi yang menyusun kerak bumi. Mineral-mineral yang
terkandung dalm tanah menjadi sumber kehidupan tumbuhan. Yang dimaksud
dengan pencemaran tanah adalah suatu dampak limbah rumah tangga, industry
dan penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanah. Pestisida adalah
subtansi yang digunakan untuk memngontrol organisme yang mengganggu
tanaman hasil usaha manusia yang terlibat dalam penyebaran penyakit.

2.4. Dampak Kerusakan Lingkungan


Kerusakan lingkungan memberikan banyak dampak pada masyarakat atau makhluk
hidup sekitar kita diantarnya :
1. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penyebaran wabah penyakit

8
2. Munculnya berbagai kerawanan social
3. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat
4. Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan
5. Kerusakan lingkungan yang berakibat fatal menimbulkan kerugian, baik material
maupun jiwa.
2.5. Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan
1. Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak.
2. Mencegah penebangan liar dan menerapkan system tebang pilih
3. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar
alternative
4. Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan
pertanian
5. Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan
6. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah
7. Melakukan upaya remidiasi yaitu membersihkanpermukaan tanah dari berbagai
macam polutan
Dengan Menerapkan prinsip 4R yaitu :
1. Reduce, artinya mengurangi pemakaian
2. Reuse, artinya memakai ulang
3. Recycle artinya mendaur ulang
4. Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik.

2.6. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Kerusakan Lingkungan


1. Mengeluarkan UU pokok Agraria No. 5 tahun 1960 yang mengatur tentang tata
guna tanah.
2. Menerbitkan UU No. 4 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup.
3. Memberlakukan peraturan pemerintah RI No. 24 tahun 1986 tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan.
4. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk badan pengendalian lingkungan.

9
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Kerusakan lingkungan hidup banyak disebabkan oleh manusia karena
kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, wacana
diatas menggambarkan bahwa bumi sudah jauh dari hijaunya lingkungan hidup,
partisipasi masyarakat dalam menanggulangi kerusakan lingkungan masih sangat
minim. Masyarakat masih sebagai obyek program/kegiatan pemerintah. Partisipasi
telah dimulai pada lingkup lingkungan setempat yang dilaksanakan secara spontan.
Tingkat partisipasi dilakukan di lingkuungan setempat dan kebijakan pemerintah
daerah tentang penanggulangan kerusakan sangat kurang.

3.2. Saran
Untuk menantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan diperluan kesadaran
masyarakat tentang dampak kerusakan lingkungan, adanya penegakan hukum pada
masyarakat yang sewenang-wenang merusak lingkungan, serta kerjasama dengan
pihak yang terlibat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Riyadi, Slamet. 1984. tentang-kerusakan-lingkungan Surabaya : Karya Anda.


Tanjung, Shalahudin Djalal. 2002. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta. Pusat Studi
Lingkungan Hidup. Universitas Gajah Mada.

11

Anda mungkin juga menyukai