NAMA KELOMPOK
KELAS X AP 2
SEMESTER GASAL
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Suhu dan Kalor”. Makalah
ini diajukan guna memenuhi tugas sekolah.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi siswa-siswi pada khususnya dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3.Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1.Suhu.............................................................................................................. 3
2.1.1.Suhu dan Termometer......................................................................... 3
2.1.2.Skala Termometer............................................................................... 5
2.1.3.Zat Pengisi Thermometer.................................................................... 5
2.2.Kalor.............................................................................................................. 6
2.2.1.Asas black........................................................................................... 6
2.2.2.Kalor jenis dan kapasitas kalor........................................................... 6
2.2.3.Perubahan wujud zat........................................................................... 7
2.2.4.Kalor dan Perubahan Wujud............................................................... 7
2.2.5.Pemuaian............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
a. Menambah wawasan dibidang fisika khusus nya tentang Suhu dan Kalor
1
b. Mengerti pemaham atau pengertian dari Suhu dan Kalor itu sendiri
c. Mengetahui perbedaan Suhu dan Kalor
d. Memahami perubahan suhu dan kalor pada pengaplikasian dalam
kehiduipan sehari-hari
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Suhu
Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnya energi
kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas ; suhu diukur dengan
menggunakan termometer (kamus kimia : balai putaka : 2002).
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan
energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-
masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat
berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi
suhu benda tersebut.
Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu
benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda
yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu adalah ukuran
energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.
Sebagai contoh, ketika kita memanaskan sebuah besi atau aluminium maka
akan terjadi proses pemuaian pada besi tersebut. Ketika kita mendinginkan air
sampai pada suhu dibawah nol derajat maka air tersebut akan membeku. Sifat-sifat
benda yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu disebut sifat termometrik.
3
Contoh termometer jenis ini yaitu termometer badan dan termometer
laboratorium.
b. Termometer bimetal
Termometer bimetal adalah termometer yang dibuat dari bimetal bimetal
adalah dua buah logam yang berbeda dikeling menjadi satu. Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip bahwa bimetal jika dipanaskan akan melengkung ke arah
logam yang koefisien muainya lebih kecil.
c. Termometer hambatan
Termometer hambatan bekerja berdasarkan prinsip bahwa apabila seutas kawat
logam dipanaskan hambatan listriknya akan bertambah
d. Termokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang biasa digunakan untuk mengukur suhu
tinggi. Prinsip kerja termokopel adalah mengubah perbedaan suhu dalam benda
yang diukur menjadi perubahan tegangan listrik.
e. Termometer gas
Termometer gas adalah termometer yang memanfaatkan perubahan volume
atau tekanan gas untuk mengukur suhu suatu zat. Apabila sejumlah gas
dipanaskan dan volumenya dijaga agar selalu tetap tekanannya akan bertambah.
f. Pirometer
Pirometer merupakan alat pengukur suhu benda yang memiliki suhu sangat
tinggi (500°C sampai 3000°C). Untuk mengukur suhu benda instrumen
pirometer tidak perlu menyentuh benda tersebut sehingga suhu yang sangat
tinggi akan merusak atau membakar pirometer. Keunggulan pirometer sebagai
berikut :
1) Dapat mengukur suhu tanpa menyentuhnya
2) Aman dari pengaruh suhu benda yang diukur
Kalau makan pirometer sebagai berikut :
1) Harganya mahal
2) Tidak setiap benda dapat diukur suhunya dengan pirometer
4
2.1.2. Skala Termometer
Skala termometer adalah garis-garis atau titik-titik berderet-deret yang
jaraknya sama dan digunakan sebagai acuan hasil pengukuran skala suhu
pada termometer dapat dibuat dengan cara menetapkan dua suhu tertentu
adalah suhu tersebut harus memenuhi dua syarat yaitu tidak berubah-rubah
nilainya serta mudah diadakan setiap saat kedua suhu tersebut dinamakan
titik tetap atas dan titik tetap bawah.
Skala Celcius
Skala Kelvin
Skala farenheit
Skala Reamur
Kelemahan alkohol
Titik didih alkohol rendah yaitu 78°C
Alkohol membasahi dinding tabung
Alkohol tidak berwarna
5
2.2. Kalor
Kalor adalah energi yang dapat diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara
konduksi, perolakan dan penyinaran. (kamus kimia ; 2002). Sampai pada
pertengahan abad 18, orang masih menyamakanpengertian suhu dan kalor. Baru
pada tahun 1760, joseph black membedakan kedua pengertian ini. Suhu adalah
sesuatu yang diukur pada termometer, dan kalor adalah sesuatu yang mengalir dari
benda yang panas ke benda yang dingin untuk mencapai keadaan termal.
Pada tahun 1798, seorang ilmuwan amerika, benjamin thompson
menyasingkan definisi kalor sebagai fluida kalorik. Ia yang merupakan seorang
anggota militer mengamati bahwa ketika meriam menembakkan peluru, ada kalor
yang dihasilkan pada meriam. Berdasarkan pengamatannya, thompson
menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida, tetapi kalor dihasilkan oleh usaha
yang dilakukan oleh kerja mekanis misalkan gesekan. Satu kalori didefinisikan
sebagai banyaknya kalor yangdiperlukan untuk menaikkan suhu air sebesar 1°C.
6
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
terlibat dalam suatu perubahan suatu reaksi kimia. Alat ini bisa digunakan
untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
7
Secara matematis persamaan dapat ditulis dengan :Q = m.c.Δt
Sedangkan bila kalor yang diberikan digunakan untuk merubah wujud
zat/benda, maka kalor yang diberikan tergantung pada massa benda saja,
sesuai dengan per samaan : Q = m. L.
Setiap benda pada umumnya mempunyai 3 bentuk/fase, yaitu padat,
cair dan gas. Perubahan wujud yang terjadi pad ketiga bentuk benda itu
adalah : membeku, melebur, mencair, mengembun, menyublim, deposisi
dan menguap seperti gambar di bawa h ini. Sedangkan di bawah
digambarkan diagram fase pada air.
Beberapa zat tidak selalu memuai ketika dipanaskan, contohnya air
pada suhu 0ºC - 4ºC. Pada suhu tersebut air akan menyusut ketika
dipanaskan dan men capai volume minimum pada suhu 4ºC. Sehingga pada
suhu tersebut es mencapai massa jenis maksimum. Di atas 4ºC, air akan
memuai lagi bila dipanaskan. Peristiwa sifat pemauaian air yang tidak
teratur ini disebut dengan peristiwa anomali air. Zat lain yang mempunyai
sifat seperti ini adalah parafin dan bismuth.
2.2.5. Pemuaian
Pemuaian merupakan contoh pengaruh suhu terhadap benda apabila suatu
benda menyerap kalor benda tersebut akan memulai besar pemuaian
tergantung dari jenis benda ukur semula dan perubahan suhunya
1) Pemuaian pada zat padat
a. Muai Panjang
Pemuaian panjang didefinisikan sebagai pertambahan panjang benda
satu satuan panjang dengan kenaikan suhu satuan suhu.
b. Muai Luas
Didefinisikan sebagai pertambahan luas terhadap luas awal
perkenalkan suhu.
c. Muai volume
Koefisien volume adalah bilangan yang menunjukkan bertambahnya
volume benda setiap terjadi kenaikan suhu.
8
2) Pemuaian pada zat cair
Volume zat cair bertambah jika mengalami kenaikan suhu dan akan
menyusut jika mengalami penurunan suhu.
3) Pemuaian pada zat gas
Balon udara dapat terbang menggunakan prinsip pemuaian pada zat gas.
Pada saat udara dipanaskan, udara di dalam balon memuai. Hal ini
menyebabkan massa jenis udara yang berada di dalam balon berkurang
sehingga menjadi lebih ringan daripada udara di sekitarnya. Kondisi ini
mengakibatkan balon dapat mengudara dan mengangkat beban yang
dibawanya. Pemuaian yang terjadi pada zat gas sama halnya dengan
pemuaian yang terjadi pada zat cair, yaitu hanya mengalami muai ruang
saja.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas suhu atau temperatur benda adalah besaran yang
menyatakan derajat panas suatu benda. Benda yang panas memiliki suhu yang
tinggi, sedangakan benda yang diinginkan memiliki suhu yang rendah. Kalora dalah
energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah ketika dua benda bersentuhan. Besar kalor yang diberikan pada sebuah
benda yang digunakan untuk menaikkan suhu tergantung pada :
1) Massa benda
2) Kalor jenis benda
3) Perbedaan suhu kedua benda
Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
1) Konduksi
2) Konveksi
3) Radiasi
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian
terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, pada zat gas.
3.2. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan
kita, kita tahu apa itu materi dan bagaimana perubahannya, sehingga materi tersebut
bisa bermanfaat di dunia ini.dan semoga kita lebih kritis lagi dalam membedakan
suhu dan kalor .
10
DAFTAR PUSTAKA
11