TERMOFISIKA
Dosen Pembimbing: Siti Mulidah, S.Pd,s.Kep.Ns.M.Kes
OLEH:
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpah hidayah, rahmat dan
lindungan-nya. Akhirnya makalah ini kami selesaikan dengan lancar. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas dari Ibu Siti Mulidah, S.Pd,s.Kep.Ns.M.Kes, selain itu kami menyusun
makalah ini untuk menambah wawasan untuk memahami tentang Termofisika.
Tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, kami sadar akan kesuksesan
dalam mengerjakan sesuatu tidak akan mungkin bisa terselesaikan tanpa dukungan dari orang
lain yang senantiasa dengan kesungguhan hati turut berpartisipasi dalam penyusunan makalah
ini. Hanya sepatah kata yang penulis bisa ucapkan sebagai tanda terimakasih, semoga Tuhan
Yang Maha Esa menerima amal dan kebaikan yang pahalanya kelak akan menuntunnya
menjadi seorang yang sangat berarti dan berguna di dunia ini.
Mungkin makalah yang kami buat ini belum sempurna karena kami juga masih dalam
belajar, oleh karena itu kami menerima saran/kritikan anda agar makalah selanjutnya bisa
lebih baik dari sebelumnya.
Demikianlah makalah yang saya susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang
kurang berkenan saya mohon maaf setulus-tulusnya, semoga makalah ini bermanfaat untuk
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.3 TUJUAN......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Termofisika merupakan materi yang harus dipahami dengan baik karena di dalamnya
mencakup cukup banyak materi lainnya, termometrik dan skala temperatur, serta perpindahan
panas.
Termofisika adalah ilmu pengetahuan yang mencakup semua cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari dan menjelaskan sikap zat dibawah pengaruh kalor dan perubahan-
perubahan yang menyertainya. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara
spesifik membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlangsung secara bolak-balik.
Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan
kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel
merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium process).
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang Hukum
Termodinamika.
2. Memberikan penjelasan tentang hal – hal dasar yang sering dilupakan dalam
Thermodinamika.
3. Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang Hukum Termodinamika.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan dengan
panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan). Jadi, termodinamika adalah
ilmu yang mengenai fenomena-fenomena tentang energy yang berubah-ubah karena
pengaliran panas dan usaha yang dilakukan.
Misalnya suatu benda dinaikan suhunya maka timbul pemuaian atau penyusutan.
Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu gaya yang
mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya suatu usaha. Dengan
demikian, termodinamika merupakan akar dari beberrapa cabang ilmu fisika. Dalam
mempelajari termodinamika bukan hanya fenomena suhu tetapi juga tuntunan logika,
sifat-sifat gas, larutan zat padat dan reaksi kimia.
Hukum ke nol termodinamika oleh R.H Fowler membahas tentang dua buah
substansi dengan dua keadaan berbeda (substansi I dengan keadaan I dan subtansi II
dengan keadaan II). Jika benda Adan B masing-masing dalam keadaan setimbang termal
dengan benda ketiga C, maka benda A dan B dalam keadaan setiimbang termal terhadap
satu sama lain. Benda ketiga C ini nanti yang akan kita sebut thermometer. Dua benda A
dan B yang dalam kesetimbangan termal mempunyai temperatur yang sama.
Misalnya dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan tertutup
pemuaian sangat lambat, tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan. Dari
proses ini maka diperroleh :
dE = -pdv
dE = n Cv. Dt
Maka:
3
n Cv.Dt = -pdv
Misalnya suatu zar dirubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 menurut lintasan tertentu maka
panas Q yang diberikan itu akan diserap dan menyebabkan usaha sebesar W (yang diukur
dalam satuan panas). Maka dapat dikatakan energy untuk bekerja sebesar :
E=Q–W atau
Q=E–W
Jadi hukum pertama termodinamika membahas berapa besar energy yang diserap atau
bebas.
Mesin yang bekerja diantara reservoir dengan suhu T1 dan reservoir dengan suhu T2
(T1>T2) efisiensinya sama bagaimanapun sifat zat kerjanya
S
lim ( )T =0
¿T =0P
Pada T = 0.K ( nol absolut ) perubahan entropy ( zat homogeny yang isotropic) adalah
sama dengan konstan.
4
2.2 Konsep-konsep Termodinamika
2.2.1 Termometrik
Termometrik adalah sifat dasar suatu zat yang apabila di ubah-ubah suhunya berubah
pula secara teratur.
1. Sifat Termometrik Zat
1) Wujud/bentuknya
2) Volumenya
3) Panjang dan Luasnya
4) Hambatan Listriknya
5) Warnanya
6) Daya hantar listriknya.
t (x) = a (x) + b
a,b = constants that depend on the substances used (konstanta yang bergantung
pada bahan yang digunakan).
5
jikasuhunya berubah, panjang benda akanberubah jika suhunya berubah,
hambatanlistrik konduktor akan berubah jika suhunyaberubah, dan tekanan gas
pada volumetetap akan berubah jika suhunya berubah.
Apa yang akan dirasakan oleh jarimu jika dimasukkan ke dalam air es? Ya,
air es akan terasa dingin. Dingin boleh dikatakan sebagai salah satu ukuran dari
suhu suatu benda. Benda yang dingin mempunyai suhu yang lebih rendah dari
benda yang panas. Dari pernyataan ini suhu dapat difenisikan sebagai
derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas suatu benda. Seperti
dalam materi sebelumnya, suhu merupakan salah satu besaran pokok dengan
satuan derajat Kelvin.
Alat yang tepat untuk mengukur suhu benda adalah termometer. Macam-
macam thermometer :
6
b) Termometer zat cair
Termometer zat cair dibuat berdasarkan perubahan volume. Zat cair
yang digunakan biasanya raksa atau alkohol. Contoh termometer
Fahrenheit, Celcius, Reamur. Alasan pemilihan raksa atau alkohol sebagai
isi termometer adalah sebagai berikut:
1. Mudah dilihat karena raksa terlihat mengkilap sedangkan alkohol dapat
diberi warna merah.
2. Daerah ukurannya sangat luas (raksa : – 390C s/d 3370C dan alkohol:
-1140C – 780C).
3. Keduanya merupakan panghantar kalor yang baik.
4. Keduanya mempunyai kalor jenis yang kecil.
c) Termometer gas
Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap tekanan.
Bagan alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-mula
7
permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan
ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi.
Contoh: termometer gas pada volume gas tetap.
8
C. Berdasarkan penggunaanya, antara lain:
a) Termometer Laboratorium
Termometer yang biasanya digunakan untuk eksperimen di lab.
9
1. Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik
a. Pada benda mati
b. Satu arah
Misal :
- logam dipanaskan – suhu meningkat – memuai
- Pada suhu tinggi logam pancarkan panas logam panas dimasukkan air dingin
air menjadi dingin dan logam menjadi hangat akhirnya semuanya menjadi
dingin, karena logam tidak memproduksi panas.
* Suhu berubah sesuai lingkungan
2. Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
a. Pada manusia suhu tubuh konstan / tetap walaupun suhu lingkungan berubah
b. Ada keseimbangan peningkatan dan penurunan panas dari tubuh
c. Panas tubuh dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan melalui :
* konveksi |
* radiasi | dikontrol oleh SSP
* evaporasi |
3. Konveksi : bila suhu sekeliling objek lebih rendah dari suhu lingkungan
4. Radiasi : suhu udara behubungan langsung dengan tubuh dan suhu sekeliling objek
tersebut sangat rendah
5. Evaporasi : out put dari evaporasi kulit dan paru-paru
6. Mekanisme aktivitas tubuh pada lingkungan :
- *DINGIN*
Produksi panas naik
menggigil
kelaparan – nafsu makan naik
aktivitas otot lurik meningkat
peningkatan sekresi epineprin & norepineprin
Kehilangan panas turun
penyempitan pembuluh darah kulit
kulit mengkerut
- *PANAS*
Kehilangan panas naik
berkeringat
peningkatan pernafasan
pelebaran pembuluh darah kulit
10
Produksi panas turun
nafsu makan turun
lesu dan lembam
7. TRANSFER PANAS
Energi panas yang hilang atau masuk dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara
a. Konduksi
- Pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain
dengan jalan kontak langsun.
- Kecepatan secara konduksi tergantung besarnya perbedaan temperatur dan
konduktivitas termal dari bahan.
b. Konveksi
- Pemindahan panas dengan cara aliran panas
- Terjadi karena pemanasan yang asimetris
- Pertukaran panas dan gaya konduksi berbanding lurus dengan perbedaan
temperatur antara kulit dan udara dan percepatan udara.
c. Radiasi
- Transfer panas dari suatu permukaan objek ke objek lain tanpa kontak dari
kedua objek
- Benda hitam penyerap radiasi terbaik
- Pada lingkungan dengan temperatur 23oC sebagian besar tubuh kehilangan
panas secara radiasi.
- Pada suhu lingkungan 34oC tubuh tidak melakukan radiasi
d. Evaporasi
- Penguapan – peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap
- Terjadi lewat kulit dan paru-paru
- Lewat paru-paru manusia kehilangan 9X103kal/gr
- Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi bila :
- Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambien
- Adanya gerakan angin
- Adanya kelembaban
8. Energi Panas Di Bidang Medik
- Untuk terapi ------- fisioterapi
- Efek Panas
11
Bila mengenai suatu bagian tubuh – suhu naik
secara fisik – cair, padat, gas, akan memuai
secara kimia – suhu naik – rx. kimia meningkat
secara biologis – efek panas – peradangan – vasodilatasi pembuluh
darah – meningkatkan aliran darah – peredaran darah lancar – suplai
oksigen dan zat gizi lancar – metabolisme meningkat
- Penggunaan Energi Panas Untuk Pengobatan
Jenis metode yang digunakan :
Metode Konduksi
.> Dasar fisika – dua benda yang beda panas akan terjadi transfer
panas dari yang panas ke dingin
.> Transfer panas tergantung oleh :
- luas daerah kontak - beda temperatur
- material konduksi panas - lama kontak
Contoh untuk pengobatan :
1. kantong air panas – nyeri
2. handuk panas – otot yang sakit
3. mandi uap / turkish bath – relaksasi otot
4. lumpur panas / mud packs
5. wax bath / parafin bath – nyeri sendi
6. elektrik pads – nyeri, LBP
Metode 1 – 6 pada fisioterapi biasanya digunakan pada :
- neuritis - strain
- contusio otot - low back pain
- sinusitis - sprains
Metode Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh – mirip pemanasan dengan nyala api /
sinar matahari
ELEKTRIK FIRE
a. old type fire
- daya 750 watt
- radiasi merah – infra red home treatment
b. pencil bar type
- dengan reflektor rektanguler “shape like acous tie type”
INFRA MERAH
12
- lampu pijar 350 watt – 1000 watt diberi filter merah
- serupa dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif dan
penetrasi lebih dalam
Metode Elektromagnetis
Metode Gelombang Ultrasonik
Pada tahun 1714, seorang ilmuwan Jerman yang bernama Daniel George
Fahrenheit membuat termometer yang mula-mula diisi alkohol dan kemudian
diganti dengan raksa. Sebagai titik tetap pertama ia menggunakan campuran es
dan garam dapur yang diberi angka 00F (suhu terendah yang ia ketahui) dan titik
tetap kedua ia menggunakan tubuh manusia dan diberi angka 960C.
2. Celcius
13
3. Kelvin
Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius (seperseratus). Hanya
saja skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang besarnya sama
dengan -273,150C. Sehingga untuk suhu es mencair sama dengan 273,15 K dan
air mendidih sama dengan 373,15 K.
14
2.2.4 Konversi Antar Skala Termometer
15
q = δ A (T14 – T24)
Dimana :
δ = Konstanta Stefan-Boltzman 5,669 x10- 8 w/m2 k4
A = Luas penampang
T = Temperatur
Contoh soal perpindahan panas radiasi:
Dua plat hitam tak berhingga yang suhunya masing masing 800 0C dan
300 0C saling bertukar kalor melalui radiasi. Hitunglah perpindahan kalor
persatuan luas.
Penyelesaian :
q = δ A (T14 – T24)
q/A = δ (T14 – T24)
q/A = (5,669 x 10-8)(10734 – 5734)
q/A = 69,03 kW/m2
17
sedangkansuhupermukaanygsebelahlagidijagatetap 100 0C. Berapakalor
yang berpindahmelintasilempengitu?
Penyelesaian :
Darilampirantabeldiketahuikonduktivitas termal tembagaadalah 370 W/m
0
C.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
1. Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar suatu zat yang apabila diubah-ubah suhunya
akan berubah pula secara teratur.Adapun sifat-sifat yang berubah antara lain:
- Wujud/bentuknya
- Volumenya
- Panjang dan Luasnya
- Hambatan Listriknya
- Warnanya
19
- Daya hantar listriknya.
2. Alat Ukur Suhu
- Berdasarnya zat termometriknya,
- Berdasarkan pembuatnya, Berdasarkan penggunaanya,
3. Pengaturan Suhu Tubuh:
- Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik
- Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
- Konveksi : bila suhu sekeliling objek lebih rendah dari suhu lingkungan
- Radiasi : suhu udara behubungan langsung dengan tubuh dan suhu sekeliling
objek tersebut sangat rendah
- Evaporasi : out put dari evaporasi kulit dan paru-paru
- Mekanisme aktivitas tubuh pada lingkungan :
- Transfer Panas: Konduksi , Konveksi , Radiasi , Evaporasi
- Energi Panas Di Bidang Medik
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/mamahsalimah/termofisika
file:///D:/MUTIAH%20TUGAS/ILMU%20BIOMEDIK/makalah-kimia-fisik-
termodinamika.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196703071991031-
SAEFUL_KARIM/Bab_I_Pendahuluan.pdf
21