Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

1. Riyandri Antula (841419114)

2. Muhammad Prajab Baderan (841419098)

3. Selvi Pakaya (841419130)

4. Indriyani (841419116)

5. Indah Cahyani Mamu (841419133)

6. Siti Fanisa Aliu (841419129)

7. Arti Oktaviani (841419127)

8. Jihan Fahira Lalu (841419135)

Universitas Negeri Gorontalo

Jurusan Keperawatan 2019


Kata Pengantar

Segala puji syukur Penyusun Panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul “Karbohidrat” ini dapat
diselesaikan.
Dengan segala kemampuan yang terbatas, kami mencoba menguraikan secara lengkap
tentang Mengetahui definisi dari karbohidrat, kemudian apa peran biologis karbohidrat serta
bagaimana pembagian karbohidrat. Dan dengan adanya makalah ini, kami berharap sedikit
membantu para pembaca dan kelompok kami selaku penyusun dalam memahami DNA.
Namun demikian, apabila dalam makalah ini dijumpai kekurangan dan kesalahan baik dalam
pengetikan maupun isinya, kami selaku penyusun dengan senang hati menerima kritik dan
saran.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, Penyusun menghaturkan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dosen Pembimbing mata kuliah serta teman-
teman angkatan maupun senior fakultas olahraga dan kesehatan yang bersama-sama
mewujudkan tercapainya tujuan perkuliahan ini. Semoga makalah yang sederhana ini
bermanfaat adanya. Amin yaa rabb.
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................................
PENDAHULUAN ................................................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................
BAB I ....................................................................................................................................
PEMBAHASAN ...................................................................................................................
A. Pengertian Karbohidrat .............................................................................................
B. Klasifikasi Karbohidrat ............................................................................................
DISAKARIDA ..................................................................................................................
GULA ALKOHOL ...........................................................................................................
OLIGOSAKARIDA ........................................................................................................
SERAT (Polisakarida Nonpati).........................................................................................
C. Pencernaan, Absorpsi, dan Ekskresi Karbohidrat .....................................................
D. Sumber Karbohidrat .................................................................................................
E. Manfaat Karbohidrat ................................................................................................
F. Gangguan Akibat kekurangan dan kelebihan Karbohidrat. .......................................
1. Kekurangam Kalori dan Protein (KKP) ....................................................................
2. Laktosa Intolerans (LI) .............................................................................................
3. Gula Darah ................................................................................................................
4. Kencing manis (Diabetes Melitus) ............................................................................
5. Obesitas .....................................................................................................................
BAB III .................................................................................................................................
PENUTUP ............................................................................................................................
Kesimpulan .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari
sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang seperti Indonesia.
Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori,
bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju
karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan
yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan
kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan
sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat termasuk penyusun
sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom
karbon(C), hidrogen(H), dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi
sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati
dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan,
karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-
sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber
dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun
tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat
parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan
sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan
keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
Makalah yang berisi tentang karbohidrat ini disusun untuk memenuhi tugas Dasar
Gizi , serta disusun untuk mengembangkan materi mengenai karbohidrat yang dapat
mendorong berkembangnya kompetensi pembaca tentang karbohidrat. Pembaca juga dapat
menggunakan makalah ini sebagai rujukan pelajaran mengenai karbohidrat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari karbohidrat?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3. Jelaskan proses pencernaan, absorpsi serta ekskresi karbohidrat.
4. Sebutkan sumber karbohidrat dalam bahan pangan.
5. Jelaskan manfaat dari karbohidrat.
6. Jelaskan proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
7. Jelaskan dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dan struktur karbohidrat.
2. Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3. Dapat mengetahui proses pencernaan, absorpsi,serta ekskresi karbohidrat.
4. Dapat mengetahui sumber karbohidrat dalam bahan pangan.
5. Dapat memahami manfaat karbohidrat.
6. Dapat mengetahui proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
7. Dapat mengetahui dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat berasal dari kata karbon ( C ) dan
hidrat (H2O). Rumus umumnya dikenal sebagai CnH2nOn. Karbohidrat meliputi zat-zat
yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal dari tumbuhan, dimana tumbuhan
merupakan sumber makanan yang maha penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawanya bila di hidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur).
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksida menjadi
karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan energi
matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O)
yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang,
umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang
tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi sebagai
penghasil energi dan karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.

B. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks.
a. Karbohidrat sederhana
1. MONOSAKARIDA
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah
senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida
adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa
monosakarida yang penting, yaitu :
a) Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula
anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah
kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan
fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa
dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari
hasil olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi.
Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa
pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa merupakan
bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan
sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat
menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas
hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa dapat
dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisan glukosa hanya
separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat
kemanisan yang sama.

b) Fruktosa
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar
cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah).
Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat
dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur.
Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis.
Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai
pemanis. Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan sakrosa.
c) Galaktosa
Galaktosa merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti
halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
pencernaan laktosa.
d) Pentosa
Pentosa merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas
di alam. Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya
sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan
doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi
esensial.

2. DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul
monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis
karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida.
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan
trehalosa.

1. Sukrosa
Sukrosa atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan
lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau
hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang
disebut gula invert.
2. Maltosa
Maltosa atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam,
merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
3. Laktosa
Laktosa atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang
dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa.
Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu
keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis
glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.
4. Trehalosa
Seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula
ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga
terdapat dalam serangga.

3. GULA ALKOHOL
Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat secara
sintesis. Gula alkohol atau poliol didefinisikan sebagai turunan sakarida yang
gugus keton atau aldehidnya diganti dengan gugus hidroksil. Poliol adalah
pemanis bebas gula. Poliol adalah karbohidrat tetapi bukan gula. Tidak seperti
pemanis berpotensi tinggi seperti aspartame.
Secara kimia, poliol disebut alkohol polihidrat atau gula alkoholkarena
bagian dari struktur poliol menyerupai gula dan bagian ini mirip dengan alkohol.
Tetapi pemanis bebas gula ini bukan gula dan juga bukan alkohol. Poliol
diturunkan dari karbohidrat yang gugus karbonilnya (aldehid atau keton, gula
pereduksi) direduksi menjadi gugus hidroksi primer atau sekunder. Poliol
mempunyai rasa dan kemanisan hampir sama dengan gula tebu (sukrosa), bahkan
beberapa jenis lebih manis. Poliol diturunkan dari gula tetapi tidak dimetabolisme
seperti halnya metabolisme gula oleh tubuh. Beberapa keuntungan penggunaan
poliol yaitu:

1) Makanan yang ditambahkan poliol kalorinya lebih rendah dan bebas gula
daripadamakanan yang tidak ditambah poliol.
2) Rasa poliol seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa)
3) Kalorinya lebih rendah daripada gula
4) Tidak menyebabkan kerusakan gigi
5) Menurunkan respon insulin

Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang lebih sedikit, pemanis,
kemampuan untuk mempertahankan kadar air (humektan), sebagai bahan pengisi
dan penurun “freeze point”. Poliol adalah bahan serba guna yang digunakan dalam
berbagai aplikasi untuk memberikan nilai tambah

Ada tiga jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,dulsitol, dan inosito:
a) Sorbitol
Terdapat dibeberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khususnya untuk pasien
diabetes. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa,
diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya
terhadap gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Sorbitol tidak mudah
dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies
gigi. Oleh karena itu banyak digunakan dalam pembutan permen karet.
b) Manitol dan dulsitol
Merupakan alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa.
Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Secara komersial
manitol diekstraksi dari rumput laut.
c) Inositol
Merupakan alkohol siklis yang meyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam
banyak bahan makanan, terutama dalam serealia (gandum,dkk).

4. OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida
yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida
(oligo bererti sedikit). Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida
dan lainnya. Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses
hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat
di alam
a. Trisakarida
Merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul monosakarida.Contoh
dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu trisakarida yang penting,terdiri
atas 3 molekul monosakarida yang berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa.
Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa,
selanjutnya aom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada
fluktosa.( Poedjiadi , 2006 )
b. Tetrasakarida
Merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis
sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1
molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa
suatu trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
c. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid
Merupakan oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
pencernan. Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus
besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di dalam biji
tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d. Fruktan
merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas
beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat
dlam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian besar fruktan
juga difermentasi dalam usus besar.

b. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Kompleks terdiri atas :
1. POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula
sederhana ini terutama glukosa. Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi
yaitu ; pati, dekstrin, dan glikogen
a) Pati / amilum, merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh-
tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia diseluruh
dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-
bijian. Jagung, beras dan gandum kandungan amilumnya lebih dari 70%
pati, pada kacang-kacangan sekitar 40% sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan
singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air
panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut
"gelatinisasi" atau mengembang.
b) Dekstrin, merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum).
Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa,
suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena
tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c) Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat
didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot.
Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot
tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk semua keperluan sel tubuh. Glikogen terdiri dari unit- unit glukosa, yang
lebih mudah di pecah. Tubuh memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan
glikogen yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan glukosa dalam bentuk
glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.
Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang berasal dari hewan dalam
jumlah terbatas.

2. SERAT (Polisakarida Nonpati)


Serat adalah polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel.
Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat
yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang
larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
Serat yang tidak dapat larut dalam air ;
Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang terdiri atas
polimer linear panjang hingga 10.000 unit glukosa terikat dalam bentuk ikatan beta.
Selulosa berfungsi melunak-kan dan memberi bentuk pada fases karna mampu meyerap
air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus, dengan demikian membantu defekasi
dan mencegah konstipasi (sembelit).
Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas pilomer
bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat.
Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000 unit.
Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh karena itu, lignin
merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga jarang dimakan. Lignin
terdapat dalam tangkai sayur-sayuran, bagian inti dalam wortel dan biji jambu biji.
Serat yang larut dalam air ;
Pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel tumbuh-
tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga membentuk
gel. Oleh karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan pengental,
emulsifier, dan stabilizer.
 Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu biji, anggur, dan
wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah- buahan
yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk dibuat selai atau jeli.
 Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa, manosa,
arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon atasia. Gum diekstraksi
secara komersial dan digunakan dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat
pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan
stabilizer.
 Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki
komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar. Mukilase
berfungsi untuk mencegah kekeringan.

C. Pencernaan, Absorpsi, dan Ekskresi Karbohidrat


Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat
menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat
diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks
dimulai dimulut dan berakhir di usus halus. Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki
usus besar untuk sebagian besar di keluarkan dari tubuh.
1. Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Bolus makanan yang diperoleh setelah
makan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (ptialin).
Amilase menghidrolisis pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu
dekstrin. Bila berada dimulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa.
Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH netral. Bolus yang ditelan masuk kedalam
lambung. Amilase ludah yang ikut masuk kelambung dicernakan oleh asam klorida (Hcl) dan
enzim pencernaan protein yang terdapat dilambung, sehingga pencernaan karbohidrat
didalam lambung terhenti
2. Usus Halus
Sebagian besar pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus halus. Enzim amilase
yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa.
Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakaridase yang
dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis
disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan
sebagi berikut : Monosakalida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui
sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila
konsentrasi monosakarida didalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi
dilakukan secara pasif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan
gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium. Glukosa dan
galaktosa lebih cepat diabsorpsi dari pada fruktosa. Monosakarida memaluli vena porta
dibawah kehati dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi , semua
disakarida pada akhirnya diubah menjadi glukosa.
Maltosa maltase 2 mol glukoasa
Sakarosa sukrase 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktosa laktase 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

3. Usus Besar
Dalam waktu 1 -4 jam setelah selesai makan, pati non karbohidrat atau serat makanan
dan sebagian pati yang tidak dapat dicerna,akan di masukkan kedalam usus besar. Sisa-sisa
pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk di fermentasi oleh mikrooganisme dalam
usus bersar. Produk utama fermentasi karbohidrat didalam usus besar adalah karbondioksida,
hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai lemak yang mudah menguap seperti, asam
asetat, asam propionat dan asam butirat. Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil
fermentasi diabsorpsi dan dikeluarkan melalui paru-paru. Bila melebihi kemampuan kolon
untuk mengabsorpsi, gas-gas ini akan dikeluarkan melalui anus (flatus).

D. Sumber Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-75 % dari
total konsumsi energi diutamakan bersal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari
karbohidrat sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker
amerika mengganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk Indonesia umumnya kaya
serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
Tanaman pangan
Tanaman pangan merupakan tanaman yang menjadi sumber karbohidrat untuk
dikonsumsi oleh makhluk hidup. Jenis karbohidrat yang terdapat pada tanaman pangan ini
merupakan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang
terbentuk oleh hampir lebih dari 20.000 unit molekul monosakarisa terutaman glukosa. Di
dalam ilmu gizi, jenis karbohidrat kompleks yang merupakan sumber utama bahan makanan
yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch). Beberapa tanaman yang
mempunyai jenis karbohidrat ini, yaitu :
a) Padi
b) Kentang
c) Ubi
d) Jagung
e) Singkong
f) Kacang-kacangan
Tanaman Hortikultura ( Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran )
Buah–buahan menjadi salah satu sumber karbohidrat sederhana.Di dalam buah
terkandung banyak glukosa begitupun pada sayuran.Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah
dan merupakan gula yang paling manis daripada yang lainnya dan fruktosa ini juga
terkandung diberbagai macam buah-buahan.Selain buah dan sayur tanaman perkebunan,
yaitu tebu merupakan salah stu sumber karbohidrat juga karena 99% gula pasir dibentuk oleh
sukrosa yang terdapat pada tebu.

E. Manfaat Karbohidrat
1. Sebagai Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di
alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian
karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan
energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian
diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan
lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
2. Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang paling
manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa
adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai
zat pembangun
4. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam osetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-
butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.
pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan
tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses


Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan
memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik
usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit
divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang
berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi
kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan
pertumbuhan bakteri yang menguntung.

F. Gangguan Akibat kekurangan dan kelebihan Karbohidrat.


Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai gangguan
atau penyakit, diantaranya :

1. Kekurangam Kalori dan Protein (KKP)


Penyakit kekurangam kalori dan protein pada dasarnya terjadi karena
defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak
seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh,ibu
hamil dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makan
secara menyeluruh.
Penyakit KKP menyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia
2-4 tahun. Beberapa gejala defisiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya
tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat
juga tampak berlipat-lipat, mengesankan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak.
Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respen terhadap keadaan sekitar, dan bila
dipegang tidak terasa jaringan lemak subkutam di antara lipatan kulitnya.
Kwasiorkor yaitu penyakit yang diakibatkan karena kekurangan
protein. Pada anak yang kekurangan protein (kwashiokor) ditemui gejala antara lain,
anak apatis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan kusam
tidak hitam mengkilap seperti pada. anak sehat, rambut ini sering mudah dicabut
tanpa terasa. sakit oleh penderita.
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering
ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat
kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta
kesehatan lingkungan. Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun
dengan gambaran sbb:
 berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya,
 suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang,
 dinding perut hipotonus
 kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit,
 tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol,
 anak menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face)),
 Otot-otot melemah,
 atropi,
 bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan,
 perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.

2. Laktosa Intolerans (LI)


Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila minum susu,
sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim laktase pada usus
halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula. yang lebih
sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini ditandai dengan gejala
kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.
Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reaksi LI dengan penambahan
enzim laktase pada susu dengan hasil olahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Ini
penting dilakukan karena susu merupakan bahan makanan yang padat gizi dan penting
dikonsumsi.
3. Gula Darah
Glukosa. dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi
sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-
120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihas
kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu keaAaam
kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena sistem
susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil glukosa sebagai
sumber tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk
menormalkan fungsi otak.

4. Kencing manis (Diabetes Melitus)


Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metalobolik
yang berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya sependapat, dasar
penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam kelenjar
pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik, dan obat. Jika
penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka
waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak
dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia diabetica), kelainan
kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan
kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang disebut neuropathia diabetica.

5. Obesitas
obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan.
Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara
lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor
keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori
dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan
energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen,
dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn.
2. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan:
a. Karbohidrat sederhana : monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa),
disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa), gula alkhohol (sorbitol, manitol,dulsitol, dan
inositol) dan oligosakarida .
b. Karbohidrat Kompleks : polisakarida (pati, dekstrin, glikogen) dan serat / non pati.
3. Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Enzim Amilase (diair ludah) menghidrolisis
pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu disakarida, selanjutnya
pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus halus. Enzim amilase yang dikeluarkan oleh
pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa. Hidrolisis disakarida oleh enzim-
enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan sebagi
berikut : Monosakalida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel
epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta . Sisa-sisa
karbohidrat yang tidak berguna lagi akan dikeluarkan (diekskresikan).
4. Sumber karbohidrat antara lain : padi, gandum, jagung, ubi jalar, talas, ketela, kentang dan
sagu dll.
5. Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, dan fungi utamanya yaitu sebagai sumber energi.
6. Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai gangguan atau
penyakit. Oleh sebab itu dengan pola hidup yang sehat kita dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit akibat gangguan karbohidrat. Adapun pola hidup sehat, diantaranya :
mengonsumsi makanan-makan sehat ( bergizi dan seimbang) , berolah raga, dan banyak
mengonsumsi buah dan syuran.
DAFTAR PUSTAKA
(http://anhold.wordpress.com/2008/07/01/materi-singkat-biokimia/),
http://hidayat07.wordpress.com/2009/06/08/fungsikarbohidrat/)
http://al-faj.blogspot.com/2011/05/makalah-karbohidrat.html
http://www.scribd.com/doc/67831593/GULA-ALKOHOL

Anda mungkin juga menyukai