Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

Mekanisme lalu lintas membran sel dibedakan menjadi dua yaitutanspor pasif dan transport aktif.
Transpor pasif merupakan difusi suatu zatmelintasi membran biologis tanpa pengeluaran energi, misalnya:
difusi danosmosis. Sedangkan transpor aktif merupakan pergerakan zat melintasimembran plasma dengan
diiringi penggunaan energi akibat adanya gerakanyang melawan gradient konsentrasi yang diperantai oleh
membran plasma,misalnya transport natrium-kalium, eksositosis dan endositosis (Campbell,2008: 143).
Menurut Rachmadiarti (2007:69), difusi adalah gerakan molekul darikonsentrasi lebih tinggi ke
konsentrasi yang lebih rendah, yaitu penurunangradien konsentrasi sampai mencapai keseimbangan dan
penyebarannyaseimbang. Difusi merupakan proses fisik yang dapat diamati dengan beberapatiap molekul.
Sebagai contoh, ketika cat warna di tempatkan dalam air molekulzat warna dan molekuair bergerak dalam
berbagai arah, yang arahnya daridaerah dengan konsentrasi lebih rendah. Akhirnya, zat warna larut dalam
air,menghasilkan larutan berwarna.Pada proses difusi molekul yang berukuran besar dapat
melewatimembran sel tanpa bantuan protein pembawa sedangkan pada proses difusiterfasilitasi
membutuhkan bantuan protein pembawa. Alasan yang benar yaitu pada proses difusi molekul yang
berukuran kecil dapat melewati membran seltanpa bantuan protein pembawa sedangkan pada proses difusi
terfasilitasimembutuhkan bantuan protein pembawa.
Menurut Sumadi dan Marianti A.(2007), proses difusi terfasilitasi menggunakan fasilitas protein
membrane khusus yang dapat mentranspor materi melalui membran yang biasanya disebut protein membran
transpor
(Tanzyah, 2015: 1004). Pada proses difusi sederhana tidak memerlukan adanya energi karena pada
proses ini pergerakan terjadi berdasarkan gradien konsentrasi, yaitu darikonsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah
(Tanzyah, 2015: 1005).Kecepatan molekul dalam proses difusi dapat menyebabkan kecepatandifusi
tersebut menjadi tinggi ataupun rendah.
Menurut BSCS (2006), empatfaktor utama yang mempengaruhi laju difusi adalah konsentrasi,
temperatur,luas permukaan zat terlarut dan tekanan
(Tanzyah, 2015: 1006). Salah satu bagian difusi adalah osmosis yaitu perpindahan air darilarutan yang
mempunyai konsentarsi rendah ke larutan yang mempunyaikonsentrasi tingi melalui membran
semipermiabel. Osmosis adalah berdifusinya zat pelarut dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan
yangkonsentrasinya tinngi melalui selaput semipermiabel.
Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul zat dari kerapatan rendah ke kerapatan tinggimelalui suatu
membran (Yahya, 2015: 160).
Osmosis merupakan kasus khusus pada transport pasif. Osmosismemungkinkan difusi molekul air
menyeberangi membrane yang permeableterhadap air tetapi tidak permeable terhadap bahan terlarut yang
terdapatdidalam air. Cairan sitoplasma dan ekstasel merupakan larutan yang dapatmengandung air
(Bresnick, 2003: 58).
Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyaikonsentrasi larutan lebih tinggi. Hal ini
terjadi karena air akan keluarmeninggalkan sel secara osmosis. Sebaliknya, jika sel berada pada
lingkunganyang hipotonis (konsentrasi rendah) sel akan banyak menyerap air, karena
air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel. Larutan yang menyebabkan selmenggelembung, atau tetap
penuh, disebabkan oleh masuknya airdisebut larutan hipotonik. Larutan yang menyebabkan sel berkerut
disebabkankarena kehilangan air disebut larutan hipertonik (Campbell. 2008: 144).
Identifikasi dehidrasi osmosis kentang menunjukkan profit dan
kecenderungan yang sama dengan mengaplikasikan hukum Fick’s dan Van’tHoff cukup relevan untuk
mewakili peristiwa transfer massa yang terjadi dalamdehidrasi osmosis. Semakin tinggi suhu dan
konsentrasi larutan osmosis yangdipakai, air yang berpindah ke larutan garam semakin banyak, namun hal
inidibatasi oleh kondisi produk yang dikeringkan (Wirawan, 2006: 104).

Anda mungkin juga menyukai