Anda di halaman 1dari 22

NAMA : DINA KHOLIDA

NIM : 17211005

OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut (misalnya air) melalui selaput
semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang
konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah (hipotonis) ke konsentrasi pelarut (misalnya air)
tinggi (hipertonis). Membran semipermeabel harus dapat dilewati oleh pelarut, tetapi tidak
oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tetapi dapat dihambat secara buatan
dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi
bagian dengan konsentrasi yang lebih cair. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk
mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan
dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung
pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat
menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Osmosis dapat dilakukan dalam berbagai jenis larutan di mana tekanan osmotik
tertentu diberikan sesuai kebutuhan. Berikut ini diidentifikasi:
Larutan hipotonik: itu adalah di mana ada konsentrasi zat terlarut lebih sedikit
sesuai dengan lingkungan di mana ia ditemukan.
Larutan hipertonik: konsentrasi zat terlarut lebih tinggi tergantung pada lingkungan
di mana ia ditemukan.
Larutan isotonik: larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut dan pelarut yang
sama.
Faktor yang mempengaruhi Osmosis:
1. Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat
lubang membran akan meresap dengan lebih mudah.
2. Keterlarutan lipid: Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap
lebih cepat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.
3. Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat jika luas permukaan
membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar.
4. Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan
jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan
melalui satu membran yang tipis adalah lebih cepat.
5. Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi
lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.
Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana
air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit . Osmosis sangat ditentukan oleh
potensial kimia air atau potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk
dapat melakukan difusi. Sejumlah besar volume air akan memiliki kelebihan energi bebas
daripada volume yang sedikit, di bawah kondisi yang sama.
Energi bebas zuatu zat per unit jumlah, terutama per berat gram molekul (energi bebas
mol-1) disebut potensial kimia. Potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan
konsentrasi zat terlarutnya. Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari daerah
yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang berpotensial kimia lebih kecil (Ismail,
2006).
Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan
leluasa karena adanya peristiwa osmosis. Selain air,molekul-molekul yang berukuran kecil
seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan
berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan
berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai
keseimbangan(Anonim, 2009).Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran
memungkinkan molekul air melintas lebih cepat daripada unsur terlarut; dinding sel primer
biasanya sangat permeabel terhadap keduanya. Memang membran sel tumbuhan
memungkinkan berlangsungnya osmosis, tetapi dinding sel yang turgid itulah yang
menimbulkan tekanan.
Sel hewan tidak mempunyai dinding, sehingga bila timbul tekanan didalamnya, sel
tersebut sering pecah, seperti yang terjadi saat sel darah merah dimasukkan dalam air. Sel
yang turgid banyak berperan dalam menegakkan tumbuhan yang tidak berkayu (Salisbury,
1995).Jika dijelaskan sebagai konsep termodinamika, osmosis dapat dianalogikan sebagai
proses perubahan entrropi. Komponen solvent murni memiliki entropi rendah, sedangkan
komponen berkandungan solut tinggi memiliki entropi yg tinggi juga. Mengikuti Hukum
TermoII: setiap perubahan yang terjadi selalu menuju kondisi entropi maksimum, maka
solvent akan mengalir menuju tempat yang mengandung solut lebih banyak, sehingga total
entropi akhir yang diperoleh akan maksimum. Solvent akan kehilangan entropi,dan solut
akan menyerap entropi. Saat kesetimbangan tercapai, entropi akan maksimum, atau gradien
(perubahan entropi terhadap waktu) bernilai nol, pada titik ekstrem, dS/dt = 0 (Wibosono,
2009)
Mekanisme

Membran semi-permeabel disebut struktur yang mengandung pori-pori atau lubang,


seperti filter apa pun, berukuran molekul. Ukuran pori-pori sangat kecil sehingga
memungkinkan molekul kecil, tetapi tidak yang besar, biasanya ukuran mikrometer.
Misalnya, mengijinkan molekul air, yang kecil, tetapi tidak dari gula, yang lebih besar
melewatinya.

Jika membran seperti yang dijelaskan memisahkan cairan menjadi dua partisi, satu air
murni dan satu air dengan gula, beberapa hal terjadi, dijelaskan pada akhir abad ke-19 oleh
Jacobus Henricus van Hoff and Gibbs menggunakan konsep potensi elektrokimia dan difusi
sederhana, memahami bahwa fenomena terakhir ini menyiratkan tidak hanya pergerakan acak
partikel sampai distribusi partikel yang homogen tercapai dan ini terjadi ketika partikel yang
datang secara acak dicocokkan dengan partikel yang pergi, tetapi keseimbangan potensi
kimia dari kedua partisi.

Potensi kimiawi dari komponen suatu larutan lebih kecil dari jumlah potensi
komponen tersebut ketika tidak terikat dalam larutan. Ketidakseimbangan ini, yang secara
langsung terkait dengan osmolaritas larutan, menghasilkan aliran partikel pelarut menuju area
dengan potensi paling kecil yang dinyatakan sebagai tekanan osmotik yang terukur dalam hal
tekanan atmosfer, misalnya: “ada tekanan osmotik 50 atmosfer antara air yang terdealinasi
dan air laut “. Pelarut akan mengalir ke dalam zat terlarut sampai potensial ini seimbang atau
sampai tekanan hidrostatik menyeimbangkan tekanan osmotik.

Hasil akhirnya adalah, meskipun air mengalir dari zona konsentrasi rendah ke zona
konsentrasi tinggi dan sebaliknya, ada aliran bersih yang lebih besar dari molekul air yang
beralih dari zona konsentrasi rendah ke zona konsentrasi tinggi.

Dengan kata lain: dengan diberikan waktu yang cukup, sebagian air di daerah tanpa
gula akan beralih ke air dengan gula. Air mengalir dari zona konsentrasi rendah ke zona
konsentrasi tinggi.
Molekul air melewati membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi
terendah, larutan hipotonik, ke yang dengan konsentrasi tertinggi, larutan hipertonik. Ketika
transfer air sama dengan dua konsentrasi, larutannya disebut isotonik.

Pada makhluk hidup, pergerakan air melalui membran sel ini dapat menyebabkan
beberapa sel berkerut karena kehilangan air yang berlebihan, atau membengkak, bahkan
mungkin pecah, oleh peningkatan berlebihan dalam kandungan seluler air. .

Untuk menghindari kedua situasi ini, dengan konsekuensi bencana bagi sel, mereka
memiliki mekanisme untuk mengeluarkan air atau ion melalui transportasi yang
membutuhkan pengeluaran energi. Kehadiran garam mineral terlarut dalam kondisi air
pergerakan molekul air melalui membran plasma agar sesuai dengan konsentrasi

OSMOSIS TUMBUHAN DAN HEWAN


Osmosis juga merupakan proses yang digunakan dalam proses pertukaran nutrisi hewan dan
sel tumbuhan.

Dalam sel tumbuhan, osmosis melibatkan kombinasi difusi melalui lapisan ganda dari
membran dan aliran massa melalui pori-pori membran, pori-pori ini dibentuk oleh aquaporin
yang membentuk saluran selektif ke air.

Di sisi lain, dalam sel hewan, osmosis adalah fenomena di mana transportasi air terjadi
melalui membran plasma dengan penguatan lapisan ganda fosfolipid.

Ada penyakit yang berhubungan dengan masalah dalam osmosis sel yang menunjukkan
gejala seperti:

Dehidrasi, kehilangan air dan garam mineral tubuh.


Kekurangan transportasi oksigen.
Poliuria, manifestasi volume urin lebih tinggi dari yang diharapkan.
Polidipsia, peningkatan haus yang abnormal.

Reverse osmosis
Reverse osmosis (osmosis balik) adalah proses yang berlawanan, di mana zat (zat terlarut)
dipisahkan dari pelarut dengan menerapkan tekanan permukaan lebih besar dari tekanan
osmotik pada membran kedap air yang tidak memungkinkan air untuk lewat, sehingga
menentang aliran normal dari osmosis

Proses ini dapat diterapkan dalam beberapa situasi, seperti menghilangkan alkohol dari bir
atau whey berkonsentrasi, misalnya, dari keju dan banyak prosedur industri lainnya.
Osmosis dan difusi

Osmosis dan difusi adalah dua jenis transpor pasif yang terjadi antara dua larutan untuk
menyesuaikan konsentrasi mereka.

Difusi adalah pengangkutan zat terlarut melalui membran, dari medium yang paling pekat
(hipertonik) ke medium yang paling tidak pekat (hipotonik).

Osmosis adalah bagian dari zat yang larut, dari medium konsentrasi tertinggi ke medium
konsentrasi terendah.
Tekanan osmotik

Tekanan osmotik adalah jenis tekanan eksternal yang diberikan pada larutan dengan
konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi, yang mencegah pengencerannya. Dalam cara yang
lebih sederhana, tekanan osmotik adalah kekuatan yang diterapkan untuk mencegah proses
osmosis.
Kegunaan

Sebagian besar aplikasi osmosis berasal dari kemampuan untuk secara aktif memisahkan zat
terlarut dalam larutan dengan membalikkan osmosis menggunakan membran semipermeabel.
Desalinasi

Melalui prosedur ini dimungkinkan untuk memperoleh air desalinasi (kurang dari 5.000
microsiemens / cm konduktivitas listrik) dari sumber air payau, air laut, yang dalam kondisi
normal dapat memiliki antara 20.000 dan 55.000 microsiemens / cm konduktivitas.
Reverse atau osmosis balik saat ini telah menjadi salah satu sistem yang paling efisien untuk
menghilangkan garam dan memurnikan air, yang digunakan dalam kapal, pesawat terbang,
industri, rumah sakit dan rumah.
Pengurangan kekerasan

Perairan keras mengandung ion kalsium dan magnesium yang dapat mengendap
dikombinasikan dengan ion seperti karbonat, sulfat atau hidroksida. Endapan ini menumpuk
(menyumbat) di pipa distribusi, pemanas, dll. Dengan osmosis balik endapan ini berkurang.
Dalam kasus peralatan industri yang sangat mahal, pengobatan tambahan untuk menukar ion
kalsium dengan ion natrium melalui rantai kerak dengan resin sangat dianjurkan.
ENZIM KATALASE

Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran
mukosa, ginjal dan hati. Aktivitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan
peroksosom. Katalase memiliki empat rantai polypeptide, masing-masing terdiri dari 500
lebih asam amino. Katalase juga memiliki empat grup heme yang dibentuk dari cincin
protoporphyrin yang mengandung atom besi tunggal. Berat molekulnya: 118.054,25
gram/mol. Struktur sekunder: 31% helical (22 helik; 161 residu) 16% beta sheet (19 strands;
82 residu. Ensim Katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap
senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membran sel dan kemungkinan
menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Memiliki kemampuan untuk inaktivasi
hidrogen peroksida. Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase, H2O2
berpotensi menimbulkan radikal karena membentuk OH*. Katalase merupakan hemoprotein
yang mengandung 4 gugus hem.[1]
Aktivitas Katalase :
1. aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
Katalase H2O2 + H2A -- >2H2O + A2
2. aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai subtrat atau
donor elektron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor elektron.
Katalase 2H2O2 ----->2H2O + O2
Katalase ditemukan di darah, sumsum tulang, membran mukosa, ginjal dan hati. di dalam
organel sel yaitu peroksisome kaya akan enzim katalase.
Fungsi Katalase :
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat dalam seluruh sel
hidup. H2O2 berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase diproduksi sel untuk
mengkatalis H2O2. Katalase berperan sebagai enzim peroksidasi khusus dalam reaksi
dekomposisi hydrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Enzim ini mampu mengoksidasi 1
molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen. Kemudian secara simultan juga dapat
mereduksi molekul hydrogen peroksida kedua menjadi air. Reaksi dapat berjalan bila terdapat
senyawa pemberi ion hydrogen (AH2) seperti methanol, etanol dan format. Peran katalase
dalam mengkatalis H2O2 relatif lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan
pembentukannya. Sel-sel yang mengandung katalase dalam jumlah sedikit sangat rentan
terhadap peroksida. Oleh karena itu katalase berperan penting dalam mekanisme pertahanan
sel darah merah terhadap serangan oksidator hydrogen peroksida.
Penyakit yang berhubungan dengan katalase :
Gangguan yang ditimbulkan oleh kekurangan katalase dapat mengenai semua organ,
terutama organ yang mengandung banyak katalase, antara lain:
- Penyakit fibrosis ginjal progresis
- Akatalasia
Akatalasia merupakan suatu variasi genetik di mana terdapat kekurangan enzim
katalase dalam sel-sel darah merah. Kelainan ini bersifat otosom (tidak tergantung jenis
kelamin) dan ditentukan oleh gen resesif. Proporsi fenotipe ini dalam populasi kurang lebih
1%. Orang yang menderita akatalasia, kalau terkena hidrogen-peroksida (suatu antiseptika)
akan mengalami hemolisis. Penyakit ini merupakan jenis kelainan metabilk. Meskipun
kekurangan aktivitas enzim katalase pada jaringan tubuh namun hanya sebagian dari
penderitanya yang menunjukkan gejala yang berulang pada gusi dan yang berhubungan
dengan struktur mulut yang mudah luka. Luka biasanya terjadi setelah masa pubertas.
Gangguan semacam ini dilaporkan paling banyak terjadi pada masyarakat di Jepang dan
Korea, di mana frekuensinya di Jepang sekitar 2 dari 100.000 penduduk.
Merupakan suatu variasi genetik, di mana terdapat kekurangan enzim katalase dalam
sel-sel darah. Kelainan ini bersifat otosom (tidak tergantung jenis kelamin) dan ditentukan
oleh gen resesif. Proporsi tipe ini dalam populasi kurang lebih 1%. Orang yang menderita
akatalasia, jika terkena hidrogen peroksida (misal melalui antiseptik) akan mengalami
hemolisis pada sel-sel darah merah.
- Vitiligo
Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS)
vitiligo merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan adanya makula putih yang dapat
meluas di beberapa bagian tubuh. Hipotesis neurohormonal muncul karena keterlibatan
norepinefrin (NE) dan monoamine oksidase (MAO) dalam patogenesis vitiligo. Peningkatan
kadar NE yang disekresikan keratinosit memicu terbentuknya enzim MAO. Peningkatan
aktivitas MAO akan memicu pembentukan hidrogen peroksida yang berlebihan. Jumlah
H2O2 yang berlebihan ini tidak diimbangi oleh katalase yang bertindak menentralkan
hidrogen peroksida pada kelainan vitiligo.
- Rambut beruban
Penyebab rambut beruban adalah tubuh terlalu banyak menghasilkan hidrogen peroksida.
Senyawa ini menghalangi produksi melamin, yaitu pigmen yang memberikan warna bagi
kulit dan rambut. Banyaknya senyawa hidrogen peroksida yang dihasilkan tidak seimbang
dengan produksi katalase dalam tubuh
SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam
dan bagian tubuh secara keseluruhan.
Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan
penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan
enzim yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna
tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia Meliputi
o Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti)
o Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut oleh gigi (Pencernaan
mekanik),
o Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh
enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi).
o Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia diantaranya.

Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Anxs

1. Bagian Mulut

Bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia adalah mulut. Bagian ini menjadi pintu bagi
makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya.
Pada bagian mulut terdapat beberapa bagian penting. Diantaranya adalah lidah yang
berfungsi untuk merasa makanan, memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan untuk ditelan.

Kedua, ada gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi
lebih halus dan lebih mudah dicerna.

Ketiga ada juga ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi
dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.
2. Kerongongan
Kerongkongan adalah lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai Anda kunyah
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.
Kerongkongan atau Esofagus (bahasa ilmiah). Dalam melakukan tugasnya melakukan
gerakan yang disebut gerakan peristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan.

Menurut penelitian makanan akan melewati kerongkongan hanya dalam waktu 6 detik saja.
3. Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. berbentuk seperti kantong yang
menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA | Penjelasan Singkat & Padat


SalamadianJuni 30, 20161

Sistem Pencernaan Pada Manusia – Selepas makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut,
makanan akan melalui berbagai proses dalam tubuh hingga nantinya makanan tersebut akan
diubah menjadi zat atau energi yang berguna untuk tubuh juga menjadi kotoran.

Dalam sebuah penelitian, sistem pencernaan manusia memiliki panjang sekitar 30 kaki jika
dibentangkan atau diukur mulai dari perjalanan makanan melalui mulut manusia hingga
sampai ke proses pembuangan melalui anxs.

Daftar Isi Artikel [buka]


Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh
tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan
bagian tubuh secara keseluruhan.

Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan
sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang
memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Sistem Pencernaan Manusia Meliputi

Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti)


Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut oleh gigi (Pencernaan mekanik),
Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’
dan air (Pencernaan Kimiawi).
Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

Saluran Utama Pencernaan Pada Manusia


sistem pencernaan manusia

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia diantaranya.

Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Anxs

1. Bagian Mulut
Bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia adalah mulut. Bagian ini menjadi pintu bagi
makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya.

Pada bagian mulut terdapat beberapa bagian penting. Diantaranya adalah lidah yang
berfungsi untuk merasa makanan, memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan untuk ditelan.

Kedua, ada gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi
lebih halus dan lebih mudah dicerna.

Ketiga ada juga ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi
dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.
2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)
Gerakan Mendorong Makanan | biohasanah.wordpress.co

Kerongkongan adalah lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai Anda kunyah
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Kerongkongan atau Esofagus (bahasa ilmiah). Dalam melakukan tugasnya melakukan


gerakan yang disebut gerakan peristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan.

Menurut penelitian makanan akan melewati kerongkongan hanya dalam waktu 6 detik saja.

3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. berbentuk seperti kantong yang
menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.

Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem
pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita konsumsi.
4. Bagian Usus Halus
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong
dan usus penyerapan. Ada banyak proses yang terjadi pada usus halus.

Di dalamnya usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA | Penjelasan Singkat & Padat


SalamadianJuni 30, 20161

Sistem Pencernaan Pada Manusia – Selepas makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut,
makanan akan melalui berbagai proses dalam tubuh hingga nantinya makanan tersebut akan
diubah menjadi zat atau energi yang berguna untuk tubuh juga menjadi kotoran.

Dalam sebuah penelitian, sistem pencernaan manusia memiliki panjang sekitar 30 kaki jika
dibentangkan atau diukur mulai dari perjalanan makanan melalui mulut manusia hingga
sampai ke proses pembuangan melalui anxs.

Daftar Isi Artikel [buka]


Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh
tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam dan
bagian tubuh secara keseluruhan.

Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan
sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang
memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Sistem Pencernaan Manusia Meliputi


Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti)
Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut oleh gigi (Pencernaan mekanik),
Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’
dan air (Pencernaan Kimiawi).
Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

Saluran Utama Pencernaan Pada Manusia


sistem pencernaan manusia

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia diantaranya.

Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Anxs

1. Bagian Mulut
Bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia adalah mulut. Bagian ini menjadi pintu bagi
makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya.

Pada bagian mulut terdapat beberapa bagian penting. Diantaranya adalah lidah yang
berfungsi untuk merasa makanan, memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan untuk ditelan.

Kedua, ada gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi
lebih halus dan lebih mudah dicerna.

Ketiga ada juga ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi
dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.
2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan adalah lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai Anda kunyah
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Kerongkongan atau Esofagus (bahasa ilmiah). Dalam melakukan tugasnya melakukan


gerakan yang disebut gerakan peristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah
dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan.

Menurut penelitian makanan akan melewati kerongkongan hanya dalam waktu 6 detik saja.

3. Bagian Lambung

Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. berbentuk seperti kantong yang
menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.
Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem
pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita konsumsi.
4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong
dan usus penyerapan. Ada banyak proses yang terjadi pada usus halus.

Di dalamnya usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.
5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran yang kemudian akan
dibuang melalui an(u)s.
6. Rektum dan Anxs

Pada bagian ujung usus besar inilah yang disebut dengan rektum yang merupakan jalur yang
akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anxs.

Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang
berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah Anda akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar.

Sedangkan anxs seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang .

GANGGUAN-GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

Tentunya dalam prosesnya sistem pencernaan juga sering kali mengalami gangguan. Ada
banyak gangguan yang bisa terjadi, salah satunya yang sangat umum dan dikenal masyarakat
banyak adalah maag.
Gangguan pada lambung ini terjadi karena bertambah banyaknya kadar asam lambung yang
menyebabkan perut menjadi sangat perih. Kemudian ada juga gangguan sistem pencernaan
yang disebut dengan diare yang merupakan akibat dari masuknya bakteri atau kuman yang
kemudian menyebabkan dinding usus besar mengalami iritasi.

Akibatnya perut menjadi sakit dan feses orang yang mengalami diare biasanya berbentuk cair
dan encer.

Selanjutnya ada juga yang disebut dengan tukak lambung yang merupakan gangguan yang
terjadi akibat adanya kerusakan pada bagian selaput lendir di dalam lambung manusia, selain
itu masih ada banyak lagi gangguan sistem pencernaan lainnya.
PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh
(bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah
yang berlawanan (lihat respirasi).
Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein
dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari
sistem pembekuan dalam tubuh.

Peredaran darah terdiri dari:

Peredaran darah terbuka


Peredaran darah tertutup

Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas organ-organ yang berperan dalam
pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun sistem peredaran darah pada
manusia, meliputi:
1. Jantung
Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas sebagai pemompa darah ke
seluruh tubuh. Organ ini terletak di antara paru-paru, di tengah dada, tepatnya di bagian
belakang sisi kiri tulang dada. Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan
tangan.
Di dalam jantung terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan
dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya akan
oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. Selain memiliki empat
ruangan, jantung juga mempunyai empat katup yang berguna untuk menjaga supaya darah
tetap mengalir ke arah yang benar. Detak jantung orang normal berkisar antara 60-100 kali
per menit. Namun ada pengecualian, misalnya pada atlet yang bugar, detak jantungnya bisa di
bawah 60 kali per menit.
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot elastis atau pipa
yang berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya.
Pembuluh darah bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena).
3. Arteri. Merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar dari jantung,
baik ke seluruh tubuh maupun ke paru-paru. Darah yang dialirkan pembuluh arteri
mengandung banyak oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis, yang khusus membawa
darah kotor untuk dialirkan ke paru. Darah bersih yang dipompa keluar dari jantung akan
melalui pembuluh darah utama (aorta) dari bilik kiri jantung. Aorta ini kemudian
bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil (arteri), yang menyebar ke seluruh
bagian tubuh.
4. Vena. Merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah kembali ke jantung,
dari seluruh tubuh atau dari paru-paru. Vena cava membawa darah kotor yang
mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh, yang kemudian akan dialirkan ke paru-
paru untuk ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Sedangkan vena
pulmonalis (vena paru) membawa darah bersih yang kaya oksigen dari paru-paru menuju
jantung.
5. Darah
Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah memiliki fungsi
sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya, dari dan ke
seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi plasma darah dan
sel-sel darah.
6. Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah yang bertugas
membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor pembekuan darah.
Sel darah merah (eritosit), sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
Sel darah putih (leukosit), membantu mempertahankan tubuh dari infeksi virus, kuman,
jamur, dan parasit.
Keping darah (trombosit), dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pembekuan darah.

MEKANISME SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem peredaran darah manusia dapat terbagi menjadi tiga, yakni sirkulasi sistemik, sirkulasi
pulmonal, dan sirkulasi koroner. Ketiga sirkulasi ini saling bekerja sama untuk memastikan
kelangsungan hidup manusia.
1. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik merupakan sirlukasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi ini
berlangsung ketika darah yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui
vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida di paru-paru. Kemudian, darah
yang sudah berada di serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya disalurkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah yang dipompa melewati aorta
akan terus mengalir hingga ke bagian paling tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan
berbagai zat yang dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan mengalir kembali menuju serambi
kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.
2. Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal (paru), ini merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru,
dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari
sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava). Lalu,
memasuki serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, darah yang
sudah berada di bilik kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, untuk
melakukan pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih yang
kaya oksigen akan memasuki serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
3. Sirkulasi koroner
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi
supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang menutrisi jantung akan
dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka dari itu, sumbatan pada arteri
koroner bisa mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan
risiko terkena serangan jantung.

GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


Jika aliran darah terganggu, maka organ tubuh akan mengalami kerusakan dan menimbulkan
berbagai penyakit lain yang lebih serius. Kelainan sistem peredaran darah bisa disebabkan
oleh beberapa faktor, baik berupa kelainan bawaan lahir maupun penyakit yang didapatkan
setelah lahir. Berikut daftar penyakit yang bisa mengganggu sistem peredaran darah, di
antaranya:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Aterosklerosis.
3. Penyakit jantung koroner.
4. Gagal jantung.
5. Aneurisma aorta.
6. Gangguan irama jantung (aritmia).
7. Kelainan otot jantung (kardiomiopati).
8. Penyakit jantung bawaan.

Gangguan pada sistem peredaran darah bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. Kondisi-
kondisi ini memerlukan penanganan medis segera. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk
selalu menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan
bergizi, menjaga berat badan ideal, dan melakukan pemeriksaan medis ke dokter secara
berkala, supaya terhindar dari berbagai penyakit akibat terganggunya sistem peredaran darah.

Anda mungkin juga menyukai