Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Fungsi air bagi tanaman adalah : Merupakan unsur penting dari

ri protoplasma, terutama pada jaringan meristematik. Sebagai pelarut dalam proses fotosintesa dan proses hidrolitik, seperti perubahan pati menjadi gula. Bagian yang esensial dalam menstabilkan turgor sel tanaman Pengatur suhu bagi tanaman, karena air mempunyai kemampuan menyerap panas yang baik Transport bagi garam-garam, gas dan material lainnya dalam tubuh tanaman Besarnya air yang diserap oleh akar tanaman sangat tergantung pada kadar air tanah dan kondisi lingkungan diatas tanah. dapun kisaran kadar air tanah yang tersedia se!ara optimum berkisar antara kapasitas lapang " field !apa!ity# dan titik layu permanen "permanent $ilting point#.%ondisi ini berada antara &'( sampai )'( air tersedia. Mekanisme Penyerapan Air Oleh Akar Proses air masuk kedalam tubuh tanaman berjalan sebagai berikut* air dihisap oleh akar tanaman sebagian melalui bulu-bulu akar, akar ini dihubungkan dengan suatu penghubung yang disebut dengan vascular system.%emudian air dialirkan keseluruh tubuh tanaman melalui protoplast dan dinding sel terus kedalam jaringan +ilem sehingga sampai kedaun.Sesampainya air didaun, sebagian digunakan untuk mensintesa persenya$aan-persenya$aan organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan bahan organik lainnya.Sebagian lainnya meninggalkan daun dan kembali kebatang melalui floem.Pada akar air bergerak melalui !orte+ dari ,akuola ke ,akuola, yang dimulai dari dinding luar. -ari dinding luar terus kelapisan sitoplasma, ,akuola, lapisan-lapisan lain sitoplasma dan dinding sel sebelah dalam. Penyebab masuknya air ketubuh tanaman adalah potensial tanah dan tegangan daun. Menurut Salisbuwy dan Ross"./0/# potensial tanah terdiri dari dua komponen, yaitu matri! potensial dan osmosis potensial. %edua tenaga ini dipengaruhi oleh kadar kelembaban tanah. %adar kelembaban tanah terjadi karena ada kegiatan akar tanaman, yaitu penyerapan aktif dan penyerapan pasif. Penyerapan aktif terjadi karena tanaman mengalami transpirasi se!ara perlahan-lahan yang merupakan kegiatan fisiologis, akibat tindak lanjut dari metabolisme dalam tubuh tanaman dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Penyerapan pasif terjadi karena tanaman bertranspirasi se!ara !epat, yang merupakan tanggapan terhadap perubahan lingkungan, seperti temperatur yang terlalu tinggi dan kerenggangan udara karena ke!epatan angin meningkat. -iantara !ara penyerapan dan peredaran air di dalam tubuh tanaman adalah dengan difusi dan osmosis* Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senya$a yang tidak memerlukan energi untuk mele$ati membran plasma. Transport pasif men!akup osmosis dan difusi.

%ita semua sudah memahami bah$a molekul-molekul itu ada selalu di dalam keadaan gerak, dan keadaan gerak itu disebabkan oleh sesuatu tenaga dinamik yang kita sebut energi kinetis. 1nergi ini sumber tenaga yang menyebabkan molekul-molekul saling menarik, akan tetapi pada ketika itu juga saling menolak. -ifusi ialah penyebaran, disini penyebaran moleklmolekul suatu 2at, penyebaran itu ditimbulkan oleh suatuu gaya yang identik dengan energi kinetis tersebut. Baik gas, maupun 2at !ait dan 2at padat, molekul-molekulnya ada ke!enderungan untuk menyebar, mesra kesegala arah sampai dimana-mana terdapat suatu konsentrasi yang sama. -ari ketiga ma!am 2at tersebut, maka gaslah yang paling mudah berdifusi. Teranglah bah$a semua $ujud 2at semuanya menaruh sifat yang kita sebut 3suka difusi4. dapun gerakan penyebaran atau gerakan difusi itu bukan suatu gerakan se!ara besar-besaran, dimana kelompok-kelompok molekul bersama-sama bergerak kesuatu arah, gerakan ini la2imnya kita sebut kon,eksi. 1) Difusi -ifusi didefenisikan sebagai gerakan partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi "hipertonik# ke tempat dengan potensial kimia lebih rendah "hipotonik# karena energi kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis. 1nergi kineti! adalah energi yang dimiliki partikel dengan suhu di atas 'o % untuk melakukan gerakan. Molekul-molekul gas seperti oksigen dan karbon dioksida selalu bergerak sepanjang $aktu, demikian pula molekul-molekul !airan atau 2at lain seperti gula yang terlarut dalam air. Sebagai akibat dari gerakan ini, molekul-molekul itu akan tersebar merata mengisi ruang yang ada. Proses ini disebut difusi. Berbagai ion dan molekul-molekul seperti glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserol berdifusi lebih lambat. Molekul-molekul yang tidak bermuatan dan molekul lemak yang terlarut dapat bergerak mele$ati membran lebih !epat. Proses difusi gas, !airan atau 2at-2at terlarut terjadi dari daerah kerapatan tinggi menuju daerah kerapatan rendah atau nol "mengandung sedikit molekul 2at atau tidak ada#, sehingga kerapatannya menjadi sama di mana 5 mana. pakah peristi$a difusi akan terjadi atau tidak, tergantung apakah membran sel meluluskan meolekul melaluinya atau tidak. 6al ini sesuai dengan membran sel yang selektif permiabel. Molekulmolekul ke!il seperti molekul 678, 987 dan 87 dapat dengan mudah dan !epat melalui membran, sehingga difusi !enderung untuk mempersamakan kerapatan atau konsentrasi molekul-molekul di dalam dan di luar sel sepanjang $aktu. Misal pengambilan 8 7 dan pengeluaran 987 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air. :erakan difusi terdiri atas gerakan molekul per molekul yang lintasannya putus-putus karena pelanggaran dengan molekul-molekul 2at lain, akan tetapi akhirnya merupakan penyebaran yang homogen juga. . -ifusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pemba$a.

a. difusi dipermudah dengan saluran protein Substansi seperti asam amino, gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membrane plasma. Substansi-substansi tersebut mele$ati membran plasma melalui saluran yang di bentuk oleh protein. Protein yang membentuk saluran ini merupakan protein integral. b. difusi dipermudah dengan protein pemba$a proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk suatu salauran dan mengikat substansi yang ditranspor. Protein ini disebut protein pemba$a. Protein pemba$a biasanya mengangkut molekul polar, misalnya asam amino dan glukosa.

%arena difusi itu disebabkan oleh energi kinetis, maka mudahlah kita maklumi bah$a sumber gerakan molekul-molekul itu ada ditempat dimana banyak terdapat molekul-molekul, dengan kata lain ditempat yang konsentrasinya pekat. -engan demikian, arah gerakan difusi nis!ayalah ketempat yang kekurangan molekul atau ketempat yang berkonsentrasi rendah. %eseimbangan dinamis : partikel tetap bergerak namun jumlah yang masuk seimbang dengan jumlah yang keluar, sehingga difusi berhenti. Faktor yg mempengaruhi difusi: .. Suhu, makin tinggi makin !epat 7. BM makin besar makin lambat

;. %elarutan dalam medium, makin besar difusi makin !epat <. Beda potensial kimia, makin besar beda difusi makin !epat 2) Osmosis 8smosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah mele$ati membran selektif permeabel sampai di!apai keseimbangan dinamis. 9ontoh membran : membran plasma, membran ,akuola, membran kloroplas. Sifat membran permeabel semi permeabel selektif permeabel impermeabel = ? dapat le$at sol,ent = = = - ? tidak solut = =>-

Perbedaan ketinggian di atas tentu saja akan menimbulkan adanya perbedaan tekanan. Tekanan inilah yang disebut sebagai tekanan osmosis yang besarnya dapat dirumuskan* -imana phi "@# untuk tekanan osmosis dalam atm, M adalah molaritas larutan, A adalah tetapan konstanta gas '.'B7'0 C D atm D mol-. D %-. , dan T adalah suhu dalam %el,in. Bagiamana apabila kaki pada tabung E yang berisi larutan di beri tekanan yang besarnya lebih besar dari tekanan osmosisnya@ Makah hal sebaliknya yang akan terjadi, yaitu molekul-molekul air dari larutan akan mengalir melalui membrane semipermiabel menuju kaki pipa E yang berisi air "sebelah kanan#, peristi$a inilah yang disebut sebagai 3re,erse

osmosis atau osmosis balik4, peristi$a osmosis balik banyak dimanfaatkan untuk pembuatan air minum dari air laut.

Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh 2at terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. 8smosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat se!ara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih en!er. :aya per unit luas yang dibutuhkan untuk men!egah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bah$a sifat ini bergantung pada konsentrasi 2at terlarut, dan bukan pada sifat 2at terlarut itu sendiri. 8smosis termasuk kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi mele$ati membran yang bersifat selektif permeabel. -alam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik "larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi#, larutan hipotonik "larutan dengan konsentrasi terlarut rendah#, dan larutan isotonik "dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama#. Fika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air mele$ati membran sampai kedua larutan seimbang. -alam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat "tertarik# ke molekul gula "terlarut#, sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa mele$ati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas "tidak terikat oleh molekul terlarut#, sehingga lebih banyak molekul air yang mele$ati membran. 8leh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik. Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka ,olumenya akan konstan. -alam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama. Banyak he$anhe$an laut, seperti bintang laut "1!hinodermata# dan kepiting " rthropoda# !airan selnya bersifat isotonik dengan lingkungannya. Fika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis "pada sel he$an#, atau turgiditas tinggi

"pada sel tumbuhan#. Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi ke!il dan dapat menyebabkan kematian. Pada he$an, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo- atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi. Faktor yang mempengaruhi osmosis
Ekuran

molekul yang meresap: Molekul yang lebih ke!il daripada garis pusat liang membran akan meresap dengan lebih mudah. %eterlarutan lipid: Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap lebih !epat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid. Fika kadar resapan bagi dua bahan yang sama ukuran molekul dibandingkan, bahan yang lebih larut dalam lipid akan meresap lebih !epat daripada bahan yang mempunyai kelarutan yang rendah. Cuas permukaan membran: %adar resapan menjadi lebih !epat jika luas permukaan membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar. %etebalan membran: %adar resapan sesuatu molekul berbanding terbalik dengan jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melaui satu membran yang tipis adalah lebih !epat. Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. %adar resapan akan menjadi lebih !epat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah. 9as elektrik pada molekul: Pada umumnya, resapan molekul ber!as "ion# adalah lebih perlahan dibanding dengan molekul yang tidak ber!as $alaupun ukuran molekunya sama. Sampai akhirnya pada kesetimbangan maka kedua kaki pada tabung E akan menunjukkan perbedaan ketinggian tertentu. "lihat gambar# 8smosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. 8smosis pada sel tumbuhan di sebelah luar terdapat dinding sel dan di dalamnya terdapat protoplasma dan ,akoula. Gakoula ini dilapisi oleh lapisan proplasma yang sifatnya semipermiabel. 9airan protoplasma sel tumbuhan ini umumnya merupakan !airan yang hipertonik dibandingkan dengan dengan !airan disekelilingnya. Sel tumbuhan mengambil air dari sekelilingnya se!ara osmosis, air masuk ,akuola dan menekan protoplasma. Protoplasma menekan dinding sel. 8smosis dapat menjaga keseimbangan konsentrasi larutan di dalam dan di luar sel. Fika terlalu banyak air masuk ke dalam sel, sel akan menggembung, bahkan mungkin dapat pe!ah. Tekanan pada dinding sel tersebut dinamakan takanan turgor. %arena turgor dinding sel sedikit mengembang. Haktu dinding sel mengembang se!ara se!ara maksimum dikatakan sel mempunyai turgor penuh atau turgid penuh. %eadaan menjadi sebaliknya jika sel diletakkan dalam suatu larutan yang yang bersifat hipertonik, maka air akan keluar dari sel. Bila air sel banyak keluar, maka isi sel terlepas dari dinding sel. Peristi$a telepasnya protoplasma dari dinding sel disebut plasmolisis. Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Air oleh Akar

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi penyerapan air oleh akar adalah * %etersediaan air tanah Temperatur tanah Sirkulasi udara tanah %onsentrasi larutan dalam tanah Sistem perakaran .. %etersediaan air tanah ir tanah yang dapat diisap oleh akar tanaman berada diantara keadaaan air berkapasitas lapang "field !apa!ity# dan titik layu permanen " permanent $ilting point#. 7. Temperatur tanah Menurut Kramer "./0/# penurunan penyerapan air oleh akar pada temperatur tanah yang rendah disebabkan oleh : Meningkatnya psikositas air "' Meningkatnya retensi bergeraknya air kedalam akar karena menurunnya permeabilitas sel membran akibat meningkatnya ,iskositasnya Menurunnya akti,itas metabolisme sel-sel akar Menurunnya pertumbuhan akar sehingga akar tidak membutuhkan air yang banyak Semakin tinggi suhu tanah maka laju pertumbuhan meningkat sampai batas optimum, tetapi sampai batas optimum menjelang suhu maksimum pertumbuhan menurun, karena penyerapan air dan unsur hara akan terganggu.Tipe tanah dapat memodifikasi respon tanaman terhadap suhu rendah. Model matematis hubungan suhu tanah dengan ke!epatan penyerapan air seperti terlihat diba$ah ini : I ? a = bJ- !J -imana I adalah penumpukan bahan kering tanaman sebagai hasil penyerapan air,unsur hara, 8,98, dan unsur lainnya yang dimetabolisme, J adalah selang suhu tanah yang menjadi faktor pembatas penyerapan air oleh akar, a,b,! adalah konstanta regresi. ;. Sirkulasi udara tanah Tanah merupakan bahan yang sangat kompleks , terdiri dari mineral, bahan organik, organisme , udara dan air.Fumlah rongga tanah berpori-pori dalam tanah berkisar antara 7&( dan &'(. Aongga berpori-pori ini ditempati oleh udara dan air se!ara bersama-sama.Fumlah ruang pori yang terdapat dalam tanah ditentukan oleh komposisi tekstur tanah. %onsentrasi larutan dalam tanah Perbedaan konsentrasi air akan menimbukan tekanan difusi air antara larutan tanah dengan larutan dalam jaringan akar tanaman.Bertambah besar perbedaan tekanan difusi antara larutan diluar akar dan didalam akar akan terjadi suatu aliran air.

<.

%onsentrasi air dalam tanah akan berfluktuasi sesuai dengan jumlah penambahan air oleh !urahan hujan atau penambahan air irigasi dan juga akibat faktor !ua!a. kibat suhu udara yang terlalu tinggi akan meningkatkan laju e,aporasi sehingga konsentrasi air dalam tanah akan menurun. -emikian pula sebaliknya konsentrasi air dalam tanah akan meningkat apabila terjadi hujan. Fadi dengan demikian konsentrasi air dalam tanah tergantung pada faktor lingkungan. &. Sistem perakaran kar yang kurus dan panjang mempunyai luas permukaan yang lebih besar bila dibandingkan dengan akar yang tebal dan pendek, karena dapat menjelajahi sejumlah ,olume yang sama.Penyerapan air dapat terjadi dengan perpanjangan akar ketempat baru yang masih banyak air . kibatnya laju penyerapan dapat ditingkatkan. pabila ke!epatan penyerapan rendah, maka $aktu untuk difusi lebih lama, sehingga air dapat bergerak lebih jauh. Makin besar luas permukaan penyerapan makin lambat ke!epatan penyerapan yang diperlukan agar ,olume air yangsama dapat diserap.%edalaman perakaran sangat berpengaruh pada porsi air yang dapat diserap.Caju penyerapan air oleh akar merupkan fungsi sebaran akar.

Kebutuhan Air Tanaman Pada prinsipnya semua jenis tanaman memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya mulai dariperke!ambahan sampai panen. -alam jaringan tanaman se!ara fungsional air berperan sebagai pelarut pada proses fisiologis dan merupakan alat yang dapat memba$a 2at hara serta gas dari luar kedalam jaringan tanaman. Setelah tanaman tumbuh , air diperlukan dalam proses pengisian 2at hara , sintesa karbohidrat, sintesa protein, sebagai alat angkut 2at makanan " asimilat# kebagian-bagian tanaman dan untuk melarutkan garam-garam mineral dalam tanah, sehingga dapat diserap oleh tanaman " Crafts, ./</# 1,aporasi dan transpirasi merupakan suatu proses kehilangan air dari tanah dan tanaman, tetapi keduanya melalui jalur yang berbeda, namun demikian dapat dihitung sebagai besaran. Epaya menduga besarnya kebutuhan air tanaman dilakukan dengan perhitungan e,apotranspirasi potensial sebagai a!uan, kemudian dikorelasikan dengan faktor tanaman sesuai dengan jenis dan pertumbuhan tanaman. 9HA ? 1T ? k!. 1T -imana: 9HA 1T %! 1T : kebutuhan air tanaman :e,apotranspirasi tanaman :koefisien tanaman : e,apotranspirasi potensial sebagai a!uan

!"#KA$A" F!$!O%O#! T&M'&(A" DA$A ) F&"#$! A! DA" P* *DA A""+A PADA TA"AMA"

D!$&$&" O%*( K*%OMPOK ,Kornelia Efridiani Syarifah Hasanah A. Yunita Triayu W. Ribkah Yuliansyah Lusianis 0730 ! "00! 0730 ! "00# 0730 ! "0$0 0730 ! "0$ 0730 ! "0$% 0730 ! "0!!

PA8:A M STE-K P1L-K-K% L BK8C8:K F %ECT S M T1M TK% - L KCME P1L:1T 6E L C M ELKG1ASKT S L1:1AK I8:I % AT 7''B

Anda mungkin juga menyukai