Anda di halaman 1dari 4

TRANSPORTASI ZAT MELALUI

MEMBRAN
Dalam kehidupannya, sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi,
menyerap vitamin & nutrisi dan memasukan serta mengeluarkan air, serta
membuang produk ekskresi. Proses kluarnya zat tersebut disebut
transportasi zat. Transportasi zat bisa terjadi dengan aktif atau pasif. Trans
pasif tidak butuh energi sedangkan aktif membutuhkan energi. Energi
tersebut disebut ATP untuk melawan perbedaan kosentrasi. Proses zat
melewati membran meliputi difusi, osmosis, transportasi aktif, endositosis,
dan eksositosis.

1. DIFUSI

jika kita menuang setetes tinta ke dalam botol berisi air bening, dalam waktu
singkat tinta akan menyebar ke seluruh bagian air . Itu merupakan salah
satu peristiwa difusi. Jadi difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya
suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Gerak difusi termasuk pasif jadi tidak perlu energi.
Proses difusi terjadi karena gerak acak molekul yang berdifusi.

Semua sel pindah dengan melakukan difusi melalui membran sel. Syaratnya
yaitu partikelnya sederhana, berukuran kecil, dan dapat larut dalam air
ataupun lemak. Jadi kalau cairan di sekeliling sel punya konsentrasi tinggi
dibanding di dalam sel, secara otomatis molekul dari cairan disekeliling
membran sel bisa berdifusi ke dalam sel.
Difusi berjalan lambat, dan diatara tiga jenis zat cair, padat, dan gas,
molekul gas yang paling mudah berdifusi. Yang mempengaruhi kecepatan
difusi itu jarak, area, dan struktur tempat terjadi difusi.

Membran sel itu punya dua lapis lemak yang merupakan penghalang
molekul besar, maka dari itu molekul sering melewati membran dengan cara
difusi dengan bantuan protein membran khusus. Prosesnya disebut difusi
Fasilitatif. Protein yang membantu punya molekul besar dan bersifat
hidrofilik. Proteinya yaitu Protein kanal dan pembawa. Kecepatan difusi ini
tergantung pada pervedaan konsentrasi dan jumlah protein yang membantu,
contoh difusi ini yaitu difusi ADP ke dalam dan difusi ATP keluar dari
mitokondria atau transpor glukosa delam sel darah merah.

2. OSMOSIS

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari


bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara
buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi
pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Osmosis akan berhenti apabila konsentrasi kedua zat sama(isotonis).

Misalnya,sel darah merah ditempatkan di lauran yang lebih encer maka air
akan akan masuk ke dalam sel darah merah, sehingga sel darah merah akan
menggembung atau pecah. Namun kalau darah ditempatkan di larutan yang
lebih pekat, misalkan garam, maka sel darah merah akan mengerut karena
air di dalam darah akan tersedot keluar.

Dalam Osmosis molekul yang masuk akan menambah volume dan tekanan ,
tekanan ini diebut tekanan osmosis karena ditimbulkan oleh pergerakan air
dengan cara osmosis. Pergerakan air dalam sistem osomosis dikendalikan
energi bebas pelarut.Sehingga makin pekat larutan, makin kecil energi
bebas. Air bergerak dari larutan yang berenergi bebas lebih besar atau encer
ke larutan yang lebih pekat. Tekanan Osmosis terhadap dinding sel
dinamakan tekanan turgor.

3. TRANSPOR AKTIF (POMPA ATP)

Tidak semua molekul bisa ditransport secara pasif karena ukuranya, maka
perlu sistem transpor lain yaitu pompa ATP. Pompa ATP adalah pergerakan
molekul zat melewati membran dengan menggunakan energi. Sumbernya
dari energi metabolik yang dihasilkan dalam bentuk ATP.

selain butuh energi transpor aktif juga butuh protein membran sebagai
pembawa. Kelebihan transpor aktif yaitu

- bisa mengangkut molekul yang besar.

- menangkut melawan perbedaan konsentrasi.

- zat yang diangkut dapat ditimbun dalam sel.

4. ENDOSITOSIS DAN EKSOSITOSIS

Endositosis dan eksositosis adalah cara molekul besar melintasi membran.


Cara ini dibantu oleh lipidbilayer, yaitu dengan cara menyelubungi partikel
sehingga sel yang tadinya terdapat dilur akan masuk kedalam. Endositosis
terdiri atas dua macam, yaitu fagositosis (penelanan bulat)dan
pinositosis(penelanan cair)
Eksositosis yaitu penyelubungan partikel yang kaan dibuang dengan
membran lipid bilayer. Kemudian membran yang menyelubungi partikel akan
bergabung dengan membran sel, sehingga partikel di dalamnya akan
dibebaskan keluar. Eksositosis digunakan untuk menyekresi sekres. Seperti
insulin atau neurotransmitter dari neuron

Anda mungkin juga menyukai