Anda di halaman 1dari 2

Surat untuk bapak ibu guru

Ibu bapak guru, ini aku tiga tahun yang lalu


Kuharap, pagi ini engkau baik-baik saja
Pagi ini masih terasa seperti pagi yang lalu
Ini aku yang dulu selembar kertas putih

Yang pernah engkau lukis warna-warna damai nan berarti


Putih, agar diriku berpikir jernih
Emas, agar diriu bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara

Dan akhirnya hari yang kunanti tiba saatnya


Hari untuk melepas tanganmu dari pundakku
Sketsa aku yang tangguh yang akan engkau lepaskan
Sketsa aku yang tersenyum cerita yang siap untuk melangkah

Ibu bapak guruku tersayang


Aku telah siap meneruskan impianku ini
Terima kasih telah membimbingku
Terima kasih bersabar atas kenakalanku

Terima kasih telah mengajariku tanpa pamrih dan iklhas


Dengan kesederhanaanmu
Dengan doa, cinta dan harapan
Maafkanlah kami ibu bapak guru
Lulusan pandemik

Mereka sudah berpisah jauh sebelum perpisahan


Karena sebuah kebijakan menutup semua sekolahan
Mereka sudah dan sedang diuji sebelum ujian
Ya, ujian kehidupan, ujian alam
Mereka diuji oleh pandemi

Kalau biasanya setiap tahun siswa harus lulus melalui ujian formal
Tapi, kini mereka harus lulus melalui ujian mental
Kalau biasanya setiap tahun mereka harus lulus tiga mata pelajaran utama
Mereka pun tahun ini diuji oleh tiga pelajaran utama
Kalau biasanya UN itu B. Indonesia, Matematika dan IPA
UN yang sama pun mereka hadapi dengan nestapa

Ujian Matematika mereka adalah hitungan angka-angka


yang setiap saat menghiasi grafik peningkatan korban korona
Ujian IPA mereka adalah berbagai kajian analisa tentang virus korona
Ujian Bahasa mereka bukan tata bahasa atau sastra
Ujian Bahasa mereka adalah Bahasa kemanusiaan
Ujian Sosial mereka adalah pembatasan interaksi sosial antar manusia

Anda mungkin juga menyukai