(RPP )
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Fluida Statis dan Dinamik
Alokasi Waktu : 2 x 45’ (1 x pertemuan)
C. Tujuan Pembelajaran
3.7.1.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyimpulkan konsep tekanan
hidrostatis dengan baik
3.7.2.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyimpulkan konsep prinsip hukum
Archimedes untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
3.7.3.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyimpulkan konsep hukum Pascal
dengan baik
3.7.4.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menerapkan konsep debit pada
perhitungan fisika dengan baik
3.7.5.1.Melalui tanya jawab peserta didik dapat nenerapkan persamaan kontinuitas
melalui berbagai sumber untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
3.7.6.1.Melalui tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara kecepatan
aliran dengan tekanan fluida
3.7.7.1.Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis persoalan terkait
penerapan azas kontinuitas dan azas Bernoulli untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu
4.7.1.1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat membuat alat peraga sederhana
yang menerapkan azas Torricelli untuk menghitung kelajuan airdengan baik
4.7.2.1. Melaluin diskusi kelompok peserta didik dapat menyajikan laporan pembuatan
alat peraga sederhana yang menerapkan azas Torricelli untuk menghitung
kelajuan air dengan baik
D. Materi Pembelajaran
Fakta
1. Air akan lebih cepat mengalir pada pipa yang memiliki luas penampang
kecil daripada pipa yang memiliki luas penampang besar.
2. Sistem jaringan pipa gas, minyak dan air
Konsep
Laju aliran fluida (v) menyatakan jarak yang ditempuh satu elemen fluida
per satuan waktu.
Debit (Q) adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir
melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu zat akibat pengaruh
kedudukan zat tersebuut
Prinsip
Persamaan debit fluida :
………...(4)
Persamaan Kontinuitas:
Prosedur
Prosedur pelaksanaan percobaan menentukan laju aliran dan debit fluida
E. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Eksperimen
Tanya jawab
Diskusi
Presentasi
G. Sumber Belajar
1. Al-Qur’anul karim
2. Abdullah, M. 2007. Fisika 2B SMA dan MA untuk Kelas XI Semester II. Bandung:
Esis (halaman 95-102)
3. Kanginan, M. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga ( hal 259-266)
4. Kanginan, M. 2014. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi. Erlangga (hal 318-327)
H. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
- Guru memberikan penguatan terhadap - Peserta didik mendengarkan penguatan yang Terbuka
materi yang telah dipelajari diberikan guru dan mencatat hal yang
dianggap perlu
- Guru menstimulus peserta didik agar - Peserta didik menyebutkan manfaat materi Terbuka
mampu menyebutkan manfaat mempelajari yang telah dipelajari Kritis
debit fluida
- Guru memberikan evaluasi mengenai materi - Peserta didik mengerjakan evaluasi yang Religius
yang telah dipelajari diberikan guru Bertanggung
- Mengaitkannya dengan menggunakan
Jawab
pettatah petitih minang:
Bak aia didaun kaladi, bak talua diujuang
tanduak
Air yang merupakan contoh fluida namun jika
digunakan dalam perumpamaan minang
memiliki makna berbeda:
Sesuatu yang sulit menjaganya dalam
pergaulan, kalau hilang atau jatuh hilang
semua harapan, seperti kehilang budi dari
seseorang
- Guru mengaitkan Pembelajaran yang
telah dilaksanakan dengan ajaran Al-
Qur’an yaitu surah An-Naml, 61:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi
sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan
sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang
menjadikan gunung-gunung untuk
(mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu
pemisah antara dua laut? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan
(sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui.
Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang
asin dan sungai yang besar bermuara ke laut.
Sungai yang tawar itu setelah sampai di
- Guru memberikan tugas rumah untuk - Peserta didik mencatat tugas rumah yang Disiplin
pemahaman lebih lanjut terhadap materi diberikan oleh guru Bertanggung
yang telah dipelajari Jawab
- Guru menyampaikan materi yang akan - Peserta didik mencatat materi yang akan Bertanggung
dipelajari pada pertemuan selanjutnya dipelajari pada pertemuan selanjutnya Jawab
I. Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : non tes
b. Bentuk : pengamatan
c. Instrumen : jurnal
d. Aspek yang dinilai : jujur, tanggungjawab, peduli
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : objektif dan uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.4.1. sampai 3.4.3
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : unjuk kerja
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : penilaian kinerja
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.4.1
1. Penilaian sikap
a. Penilaian observasi
Note: Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal
yang dibuat selama satu semester oleh guru mata pelajaran. Instrumen observasi
penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap Tanggung
Jawab, Jujur, Gotong Royong, Percaya Diri, teliti dalam mempelajari fisika
Lembar Observasi Sikap Sosial
No Indikator Skor
1 2 3 4
Jujur
1 Tidak mencontek dalam mengerjakan ulangan
2 Tidak menyalin data kelompok lain
3 Membuat laporan berdasarkan data dan informasi yang ada
4 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
5 Melaporkan barang yang ditemukan
Disiplin
1 Datang ke sekolah tepat waktu
2 Patuh dan taat dengan aturan yang disepakati bersama guru
3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
4 Mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan
5 Menyerahkan tugas tepat pada waktunya
Kerjasama
Sopan santun
4 Menepati janji
Toleran
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Kurang K ≤ 1,32
( N OB N DIRI N AT
N RSIKAP
3
2. Penilaian keterampilan
Penilaian unjuk kerja
PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Peminatan : X/MIA
Materi Pokok : Laju aliran dan debit fluida
Skor
Nama Jumlah
NO Data yang Kesimpulan Nilai
Siswa Pengamatan Skor
diperoleh
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai = x 10
3. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi
Indikator
dasar Nomor Soal Tahap berfikir Kunci Skor
jawaban
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.4. Menerapka 4.4.1. Menjelaskan ciri- Pilihan ganda T
n prinsip ciri fluida ideal
1 √ E 1
fluida
dinamik 2 √ 1
R
dalam
teknologi Essay L
1 √ 10
A
3.3.1. M
Pilihan ganda
menerapkan konsep debit
3 √ P 1
pada perhitungan fisika
Essay I
2 √ R 30
3
√ 30
Essay
3.3.1. Menerapkan 4
persamaan √ 30
Kompetensi
Indikator
dasar Nomor Soal Tahap berfikir Kunci Skor
jawaban
C1 C2 C3 C4 C5 C6
kontinuitas pada
perhitungan fisika
Lampiran Soal Penilaian Pengetahuan
- Pilihan ganda
1. Besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir melalui suatu
penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu disebut ….
A. laju aliran fluida
B. debit
C. volume
D. tekanan
E. viskositas
2. Persamaan yang benar untuk menentukan debit fluida adalah….
A.
B.
C.
D.
E.
3. Air yang keluar dari kran ditampung dengan ember. Setelah 1 menit ternyata
volum air yang tertampung 10 L. Debit aliran air tersebut adalah …..
A. 1,4 x 10-4 m3/s
B. 1,5 x 10-4 m3/s
C. 1,6 x 10-4 m3/s
D. 1,7 x 10-4 m3/s
E. 1,8 x 10-4 m3/s
- Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan debit fluida dan tuliskan persamaannya
secara matematis!
2. Jika 10 L air dituangkan ke dalam suatu wadah melalui sebuah selang dengan
luas penampang 5 cm2 membutuhkan waktu 2 s, Tentukan laju aliran air dalam
selang tersebut!
3. Air yang mengalir keluar dari kran ditampung dengan ember. Setelah satu menit
ternyata volum air yang tertampung 900 ml. jika diameter penampang kran 1 cm,
berapakah debit dan laju aliran fluida pada kran?
4. Suatu fluida dengan kelajuan v melalui suatu pipa silinder dengan jari-jari r.
Bagaimanakah kelajuan fluida ini apabila penampang fluida dipersempit menjadi
r/2?
Rubrik Penskoran Penilaian Pengetahuan
1. Penilaian pengetahuan
No Kunci
Soal Skor
Soal jawaban
- Pilihan ganda
1. Besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir B 1
melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu
disebut ….
A. laju aliran fluida
B. debit
C. volume
D. tekanan
E. viskositas
2. Persamaan yang benar untuk menentukan debit fluida B 1
adalah….
A.
B.
C.
D.
E.
3. Air yang keluar dari kran ditampung dengan ember. Setelah 1 C 1
menit ternyata volum air yang tertampung 10 L. Debit aliran
air tersebut adalah …..
A. 1,4 x 10-4 m3/s
B. 1,5 x 10-4 m3/s
C. 1,6 x 10-4 m3/s
D. 1,7 x 10-4 m3/s
E. 1,8 x 10-4 m3/s
- Essay
Jawab:
( N objektif N essay )
N RPengetahuan
2
Lampiran Materi Pembelajaran
Keterangan :
v = laju aliran fluida (m/s2)
L = jarak yang ditempuh elemen fluida (m)
t = waktu tempuh (s)
…………(1)
………...(2)
…………(3)
………...(4)
Persamaan kontinuitas
Tinjau aliran fluida tunak, massa fluida yang masuk ke satu ujung pipa adalah sama
dengan massa fluida yang keluar pada ujung yang lainnya dalam selang waktu yang sama.
Ingat pada aliran tunak tidak ada fluida yang keluar melalui dinding-dinding pipa. Tinjau
Gambar 2 aliran fluida pada suatu pipa. Jika ditinjau daerah (1) dan daerah (2) sebagai tempat
pengukuran laju fluida dan massa fluida yang mengalir, maka:
A1 dan A2 adalah luas penampang pipa pada (1) dan (2).
ρ1 dan ρ2 adalah massa jenis fluida pada (1) dan (2).
v1 dan v2 adalah laju partikel-partikel fluid pada (1) dan (2).
Selama selang waktu t, fluida pada (1) bergerak kekanan menempuh jarak x1 = v1 t, dan
fluida pada (2) bergerak kekanan menempuh jarak x2 = v2 t. Sehingga volume fluida yang
mengalir masuk lewat (1) pada pipa adalah V1 = A1 x1 = A1 v1 t, dan volume fluida yang
mengalir keluar lewat (2) pada pipa adalah V2 = A2 x2 = A2 v2 t.
۞ Gambar 2
Hukum Kontinuitas Aliran
Massa fluida yang masuk pada penampang 1 sama dengan massa fluida yang masuk pada
penampang 2. Maka,
karena pada materi ini kita mempelajari fluida ideal yaitu fluida yan tak termampatkan maka
massa jenis fluida konstan ( , sehingga persamaan kontinuitas kita menjadi
Kita juga telah mengetahui bahwa Q = A v, maka persamaan kontinuitas dapat dinyatakan
sebagai persamaan debit konstan:
Persamaan kontinuitas dapat dimodifikasi menjadi beberapa bagian, yaitu :
a. Perbandingan kecepatan fluida dengan luas penampang
Jadi, kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan kuadrat
jari-jari atau diameter penampang pipa.
Tinjau peristiwa air terjun, bagaimana menghitung energi yang dihasilkan oleh air terjun yang
mengalir dengan debit Q dari ketinggian h. Dari konsep energi, bahwa massa pada ketinggian
h akan mempunyai energi potensial:
Begitu juga air yang jatuh dari ketinggian h (air terjun juga memiliki energi potensial karena
dia juga punya massa m).
۞ Gambar 3
Energi potensial fluida
Daya P yang dibangkitkan oleh energi potensial air setinggi h dengan debit air Q adalah:
Lampiran LKPD
“Fluida Dinamik”
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
A. Petunjuk Belajar
A. Petunjuk Belajar
B. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulandunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. Tujuan Pembelajaran
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi pembelajaran
E. Materi pembelajaran
1. Fluida Ideal
2. Azas kontinuitas
3. Azas Bernaulli
4. Penerapan Asas Bernoulli
a. Tengki kebocoran
b. Venturimeter
c. Gaya angkat pesawat terbang
d. Tabung pitot
F. Informasi Pendukung
F.
N Informasi Pendukung
Pertemuan 1
Pada saat kamu mencuci motor menggunakan selang, apakah yang kamu lakukan
agar pancaran airnya kuat dan jangkauannya jauh?
Mengapa demikian?
Penasarankan??? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah pembelajaran berikut ini!
Pertemuan 2
Mengapa demikian?
Penasarankan??? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah pembelajaran berikut ini!
Pertemuan 3
Pertemuan 5
Azas Bernaoulli diterapkan juga pada tabung pitot. Tabung pitot digunakan untuk
mengukur laju aliran udara.
Pesawat bisa terbang karena memamfaatkan hukum Bernoulli. Pesawat dapat naik karena
struktur sayap pesawat yang dirancang sedemikian rupa sehingga laju aliran udara tepat di atas sayap
lebih besar daripada laju aliran udara tepat di bawah sayap.
G. Paparan Isi Materi
G. Paparan Isi Materi
1. Fluida ideal
Laju aliran fluida menyatakan jarak yang ditempuh satu elemen fluida per satuan waktu.
Debit dilambangkan dengan Q adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang
mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu. Secara
matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Dalam selang waktu t fluida mengalir melalui pipa dengan luas penampang A
dengan menempuh panjang lintasan S
Misalnya sejumlah fluida mengalir dalam penampang A dalam selang waktu tertentu
menempuh jarak sepanjang L. Karena V= A L dan L = v t, maka:
Gambar 1
Hukum Kontinuitas Aliran
Massa fluida yang masuk pada penampang 1 sama dengan massa fluida yang masuk
pada penampang 2. Maka,
Karena pada materi ini kita mempelajari fluida ideal yaitu fluida yang tak
termampatkan maka massa jenis fluida konstan ( , sehingga persamaan
kontinuitas kita menjadi:
Persamaan kontinuitas ini sesuai dengan pernyataan Allah dalam Al-Qur’an Surah An-
Naml, 61:
An-Naml, 61:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan
sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk
(mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui.
Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke
laut. Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.
Dalam Surah An-Naml ayat 61 ini dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan sungai-
sungai di muka bumi dan menjasikannya bermuara ke laut. Dari contoh ini manusia dapat
mempelajari aliran turbulen air sungai dan Prinsip kontinuitas aliran pipa dimana alitan
sungai yang diumpamakan sebagai aliran fluida pada pipa dengan diameter kecil dan laut
sebagai aliran fluida pada pipa penampang besar. Dari perbedaan aliran ini peserta didik
dapat mempelajari terdapat perbedaan kecepatan fluida (air) saat mengalir di sungai dan
laut.
3. Azas Bernaulli
Dalam kehidupan sehari-hari, cukup banyak peristiwa yang melibatkan asas
Bernaulli ini. Misalnya, Anda sedang mengendarai sepeda motor, kemudian tiba-tiba ada
sebuah mobil mendahului dengan posisi sangat berdekatan. Anda pasti merasakan suatu
tarikan ke arah mobil tersebut. Hal ini terjadi karena ruang antara sepeda motor dengan
mobil cukup sempit sehingga kecepatan udara menjadi lebih cepat dibanding pada tempat
lain. Naiknya kelajuan udara menyebabkan tekanan pada ruang ini menjadi lebih rendah
dibanding ke tempat lain. Oleh karena itu, Anda mendapat tekanan yang lebih besar dari
sisi luar sepeda motor dan mobil.
Pada zat cair yang bergerak/mengalir mempunyai tekanan paling besar berada
pada daerah atau titik yang terdekat dengan sumber zat cair. Hal ini dapat dijelaskan dari
gambar (a), tekanan di titik A paling besar disbanding dua titik lainnya (B dan C).
Hubungan antara tekanan dan kecepatan di dalam fluida bergerak menurut Daniel
Bernoulli adalah makin besar kecepatan fluida, makin kecil tekanannya. Begitu juga
sebaliknya, makin kecil kecepatan fluida, makin besar tekanannya, seperti yang terlihat
pada gambar (b). Pernyataan tersebut dikenal sebagai asas Bernoulli.
Gambar 1. (a) Fluida dinamik, (b) Skema tekanan pada fluida mengalir.
a. Persamaan bernaulli
Ketika mencoba menutup lubang selang di mana air sedang mengalir ke luar,
apa yang Anda rasakan? Anda tentu merasakan gaya dorong (tekanan) dari air
tersebut. Hal yang mirip terjadi ketika Anda berdiri di tengah angin yang cukup besar.
Di sini udara yang bergerak mengerjakan gaya tekan pada tubuh Anda. Kedua
peristiwa di atas menunjukkan bahwa fluida yang bergerak dapat menimbulkan
tekanan. Besarnya tekanan akibat gerakan fluida dapat dihitung dengan konsep
kekekalan energi atau prinsip usaha dan energi.
Teorema Torricelli:
Kelajuan fluida menyembur keluar dari lubang yang
terletak pada jarak h di bawah permukaan atas fluida
dalam tangki sama seperti kelajuan yang akan diperoleh
sebuah benda yang jatuh bebas dari ketinggian h.
v1 =
x=
c. Tabung pitot
Tabung pitot adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan gas di dalam pipa
tertutup. Kemudian dengan mengukur perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam
manometer, dapat ditentukan kelajuan fluida di dalam tabung pitot.
۞ Gambar 2
Bagan sederhana tabung pitot
Berbeda dengan tabung venturi, tabung pitot memiliki luas penampang yang sama.
Pada tabung pitot, ada bagian dari pipa manometer yang menembus ke dalam tabung.
Pipa manometer yang menembus tabung pitot tersebut dihadapkan ke arah datangnya
fluida. Dengan demikian, fluida yang mengalir akan menekan permukaan zat cair
yang menempati pipa kiri manometer.
Secara umum kecepatan aliran fluida di dalam tabung pitot adalah
Keterangan
v = kecepatan aliran gas dalam tabung (m/s)
ρ’ = massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m3)
ρ = massa jenis gas (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = selisih tinggi permukaan zat cair dalam manometer (m)
d. Gaya angkat sayap pesawat terbang
۞ Gambar 3
Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang
Ada empat macam gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengalami perjalanan di angkasa (lihat Gambar 3), di antaranya:
gaya angkat (Fa), yang dipengaruhi oleh desain pesawat;
gaya berat (W), yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi;
gaya dorong (fd), yang dipengaruhi oleh tenaga mesin;
gaya hambat (fg), yang dipengaruhi oleh gesekan udara.
Tinjau dengan hukum Bernoulli:
Laju aliran udara pada sisi atas pesawat (v 2) lebih besar dibanding laju aliran
udara pada sisi bawah pesawat (v1). Sesuai dengan azas bernoulli, maka tekanan
udara pada sisi bawah pesawat (P1) lebih besar dari tekanan udara pada sisi atas
pesawat (P2) sehingga:
Dari persamaan di atas, tampak bahwa semakin besar laju pesawat, maka gaya
angkat pesawat semakin besar, A adalah luas penampang total sayap dan ρ =
massa jenis udara.
Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat (Fa) harus lebih
besar dari gaya berat (W = mg), Fa > mg. Ketika sudah mencapai ketinggian
tertentu, untuk mempertahankan ketinggian pesawat, maka harus diatur
sedemikian sehingga: Fa = mg.
Jika pesawat ingin bergerak mendatar dengan percepatan tertentu, maka: gaya
dorong harus lebih besar dari gaya hambat (fd > fg), dan gaya angkat harus sama
dengan gaya berat, (Fa = mg).
Jika pesawat ingin naik/ menambah ketinggian yang tetap, maka gaya dorong
harus sama dengan gaya hambat (fd = fg), dan gaya angkat harus sama dengan
gaya berat (Fa = mg).
I. Langkah Kerja/Tugas
I. Langkah Kerja/Tugas
Lembar Kerja 1
Langkah kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Ukurlah diameter kran terlebih dahulu!
3. Hidupkan kran hingga air keluar maksimal.
4. Selanjutnya masukkan air dari kran ke dalam gelas ukur dalam selang waktu 1 sekon.
5. Ukurlah volume air yang tertampung di dalam gelas ukur!
6. Ulangi langkah 4 – 5 untuk selang waktu 2 dan 3 sekon.
7. Hitunglah laju aliran dan debit fluida!
Tabel pengamatan:
Analisis :
2. Dari tabel data, lukislah grafik hubungan Volume (V) terhadap waktu (t)!
Jawab:
V
(ml)
t (s)
3. Bagaimanakah hubungan volume (V) terhadap waktu (t) berdasarkan grafik di atas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Lembar Kerja 2
1. Amatilah video yang ditampilkan di depan kelas! (fase mengamati)
a. Guru memperlihatkan keteraturan gerak planet dalam sistem tata surya
2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masalah berkenaan dengan demonstrasi dan video
yang telah ananda amati! Untuk membantu ananda pada langkah ini, lihat tujuan
pembelajaran kita hari ini. (fase menanya)
۞ Gambar 1
Hukum Kontinuitas Aliran
Selama selang waktu t, fluida pada (1) bergerak kekanan menempuh jarak x1
=…. x …., dan fluida pada (2) bergerak kekanan menempuh jarak x2 = …. x …..
Sehingga volume fluida yang mengalir masuk lewat (1) pada pipa adalah V1 =
…. x …. = …. x …. x …., dan volume fluida yang mengalir keluar lewat (2) pada
pipa adalah V2 = …. x …. = …. x …. x …..
maka :
Karena salah satu sifat fluida ideal yaitu tak termampatkan maka massa jenis
fluida konstan ( , sehingga persamaan kontinuitas menjadi :
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………
Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan
diri untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase
mengkomunikasikan)
Lembar Kerja 3
1. Amatilah gambar dan video berikut! (fase mengamati)
Pengamatan 1
a. Gambar fluida yang mengalir dalam pipa horizontal, kenaikkan air di bagian A
lebih besar daripada di bagian B maupun dibagian C.
Pengamatan 1
Mengapa……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………
Mengapa……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
Berapa………………………………………………………………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)
……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 1 :…………
1) Hubungan tekanan dengan kelajuan fluida mengalir (air) pada gambar 1a. Beri tanda
besar atau kecil!
Diameter pipa horizontal
A……….C……….B
Kenaikkan air di daerah
A……….C……….B
Kelajuan air di daerah
A……….C……….B
Tekanan air di daerah
A……….C……….B
2) Hubungan tekanan dengan kelajuan fluida mengalir (udara) pada gambar 1b. Beri
tanda besar atau kecil!
Kelajuan udara di depan dan dibagian samping pengendara ……………..
Kelajuan udara di belakang pengendara ……………..
Tekanan udara di depan dan dibagian samping pengendara ……………..
Tekanan udara di belakang pengendara ……………..
3) Perubahan tekanan air dalam waktu tertentu pada gambar 1c.
Tekanan P1 pada penampang A1 disebabkan oleh gaya F1 dan tekanan P2
disebabkan oleh gaya F2. Gaya F1 melakukan usaha sebesar W1 = F1 . s1 dan F2
melakukan usaha sebesar W2 = -F2 . s2. Tanda negatif menyatakan bahwa gaya yang
bekerja ke arah kiri, sedangkan perpindahan ke arah kanan. Secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.
5. Kesimpulan
Jadi, bunyi azas Bernaulli adalah ……………….....................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Lembar Kerja 4
Tengke kebocoran
1. Amatialah demonstrasi berikut! (fase mengamati)
Demonstrasi pancaran air pada kebocoran tangki pada ketinggian ¼, ½, dan ¾ dari
ketinggian air.
2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masasalah berkenaan kecepatan aliran dan jarak
pancaran air dari demonstrasi yang telah kalian amati!. (fase menanya)
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah……………………………………………………………………………………………………………
kegiatan berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang telah
kalian rumuskan. (fase mencoba)
a. Isi air pada botol hingga ketinggian 15 cm, lalu tutup botol.
b. Tusukkan jarum dengan arah sejajar pada dinding botol pada ¼ tinggi air, ½ tinggi
air, dan ¾ tinggi air.
c. Berilah nama lubang A, B, dan C mulai dari paling bawah. Ukur ketinggian
lubang A, B, dan C dari bawah dan nyatakan dengan h 1A, h1B, dan h1C. Ukur pula
jarak lubang A, B, dan C dari permukaan air dan nyatakan dengan hA, hB, dan hC
(lihat gambar).
h
C
B
A h1
d. Letakkan kertas HVS di kaki botol yang ditusuk dengan jarum pentul.
e. Siapkan mistar di atas kertas HVS, kemudian buka tutupan botol.
f. Cabut jarum pentul pada lubang A. Ukur jarak mendatar (x) pancaran air saat
pertama kali air terpancar.
g. Tambahkan kembali air hingga ketinggian semula (15 cm)
h. Lukukan langkah 6 dan 7 untuk lubang B dan C.
i. Tambahkan kembali air ke dalam botol hingga ketinggian semula. Lakukan
pengulangan pengambilan data hingga 3 kali.
j. Masukkan data ke dalam tabel berikut
Lubang Hasil pengukuran Percobaan ke Rata-rata
(cm) 1 2 3
h1
A H
X
h1
B H
X
h1
C H
X
h =v0 .t + g
Jarak mendatar tempat jatuhnya zat cair di lantai terhadap dinding bejana adalah
Dimanakah tekanan………………………………………………………
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
…………
Mengapa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)
Kegiatan 1 :
1) Tentukanlah hubungan tekanan dengan kelajuan fluida mengalir pada gambar 1a. Beri
tanda besar atau kecil! (gunakan azas Bernoulli)
Diameter pipa utama A1 dan pipa yang lain A2
A1 …..A2
Kenaikkan fluida pada pipa vertikal
Pipa 1 …..pipa 2
Kelajuan fluida
v1 …..v2
Tekanan fluida pada pipa horizontal
P1 ……P2
2) Tentukalah kelajuan v1 dan v2.
Untuk menentukan kelajuan zat cair v1, dinyatakan dengan besaran: h, A1 dan A2. Zat
cair yang diukur kecepatannya mengalir pada titik yang tidak mempunyai perbedaan
ketinggian (h2 = h1), dengan meninjau persamaan Bernoulli, diperoleh:
……..(pers 1)
……..(pers 4)
Lembar Kerja 5
Tabung Pitot
1. Amatialah gambar dan video berikut! (fase mengamati)
Pengamatan 1
a. Gambar tabung pitot yang menunjukkan laju aliran udara
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
…………
Mengapa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)
Kegiatan 1 :
1) Untuk menentukan kelajuan fluida di dalam tabung pitot dapat dilakukan dengan
mengukur perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam manometer (h).
2) Tentukalah kelajuan udara pada tabung pitot!
Berdasarkan persamaan Bernoulli akan diperoleh :
Fluida di bagian pipa manometer (1) tidak dapat mengalir karena tertahan oleh ujung
pipa manometer sehingga v1 = …….. . Diketahui pula bahwa ketinggian tabung (1)
dan tabung (2) sama tinggi (h1=….2) diukur dari bidang acuan karena tabung
ditempatkan mendatar sehingga persamaan Bernoulli menjadi
(1)
2) Jadi, secara umum kecepatan aliran fluida di dalam tabung pitot adalah
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
…………
Mengapa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)
Kegiatan 1 :
1) Ada empat macam gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengalami perjalanan di angkasa (lihat Gambar 3), di antaranya:
gaya …… ………… (Fa), yang dipengaruhi oleh desain pesawat;
gaya ……. (W), yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi;
gaya ……….. (fd), yang dipengaruhi oleh tenaga mesin;
gaya ………... (fg), yang dipengaruhi oleh gesekan udara.
…..(1)
Jika luas efektif sayap pesawat adalah A, maka gaya ke atas oleh udara pada sisi
bawah sayap adalah
F1 = A …..(2)
Dan gaya ke bawah oleh udara pada sisi atas sayap adalah
F2 = A .....(3)
= Fa= F1 – F2 = A ….(5)
3) Dari persamaan di atas, tampak bahwa semakin besar laju pesawat, maka gaya
angkat pesawat semakin besar, A adalah luas penampang total sayap dan ρ =
massa jenis udara.
Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat harus lebih
besar dari gaya berat, … > … .
Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat harus lebih
besar dari gaya berat, … < … .
Jika pesawat ingin bergerak mendatar dengan percepatan tertentu, maka gaya
dorong harus lebih besar dari gaya hambat (… > …), dan gaya angkat harus
sama dengan gaya berat, (… = …..).
Pembelajaran Fisika mengenai materi Fluida Dinamik Terdapat dalam beberapa ayat Al-
Qur’an Salah satunya:
Surah An-Naml, 61:
An-Naml, 61:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan
sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk
(mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah
ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke laut.
Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.
Dalam Surah An-Naml ayat 61 ini dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan sungai-sungai
di muka bumi dan menjasikannya bermuara ke laut. Dari contoh ini manusia dapat
mempelajari aliran turbulen air sungai dan Prinsip kontinuitas aliran pipa dimana alitan
sungai yang diumpamakan sebagai aliran fluida pada pipa dengan diameter kecil dan laut
sebagai aliran fluida pada pipa penampang besar. Dari perbedaan aliran ini peserta didik
dapat mempelajari terdapat perbedaan kecepatan fluida (air) saat mengalir di sungai dan laut.
BAM