Anda di halaman 1dari 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP )

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Fluida Statis dan Dinamik
Alokasi Waktu : 2 x 45’ (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Kesehatan dan Pekerjaan Sosial pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakatnasional, regional, dan
internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1 3.8. Mengevaluasi persoalan fisika berkaitan 3.7.1. Menyimpulkan konsep
hukum-hukum pada fluida statik dan tekanan hidrostatis
dinamik 3.7.2. Menyimpulkan konsep prinsip
hukum Archimedes
3.7.3. Menyimpulkan konsep hukum
Pascal
3.7.4. Menerapkan konsep debit
pada perhitungan fisika
3.7.5. Menerapkan persamaan
kontinuitas melalui berbagai
sumber
3.7.6. Menjelaskan hubungan antara
kecepatan aliran dengan
tekanan fluida
3.7.7. Menganalisis persoalan
terkait penerapan azas
kontinuitas dan azas Bernoulli
2 4.4. Membuat dan menguji proyek sederhana 4.4.1. Membuat alat peraga
yang menerapkan prinsip dinamika fluida sederhana yang menerapkan
azas Torricelli untuk
menghitung kelajuan air
4.4.2. Menyajikan laporan
pembuatan alat peraga
sederhana yang menerapkan
azas Torricelli untuk
menghitung kelajuan air

C. Tujuan Pembelajaran
3.7.1.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyimpulkan konsep tekanan
hidrostatis dengan baik
3.7.2.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyimpulkan konsep prinsip hukum
Archimedes untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
3.7.3.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyimpulkan konsep hukum Pascal
dengan baik
3.7.4.1. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menerapkan konsep debit pada
perhitungan fisika dengan baik
3.7.5.1.Melalui tanya jawab peserta didik dapat nenerapkan persamaan kontinuitas
melalui berbagai sumber untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
3.7.6.1.Melalui tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara kecepatan
aliran dengan tekanan fluida
3.7.7.1.Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis persoalan terkait
penerapan azas kontinuitas dan azas Bernoulli untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu
4.7.1.1. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat membuat alat peraga sederhana
yang menerapkan azas Torricelli untuk menghitung kelajuan airdengan baik
4.7.2.1. Melaluin diskusi kelompok peserta didik dapat menyajikan laporan pembuatan
alat peraga sederhana yang menerapkan azas Torricelli untuk menghitung
kelajuan air dengan baik
D. Materi Pembelajaran
 Fakta
1. Air akan lebih cepat mengalir pada pipa yang memiliki luas penampang
kecil daripada pipa yang memiliki luas penampang besar.
2. Sistem jaringan pipa gas, minyak dan air
 Konsep
 Laju aliran fluida (v) menyatakan jarak yang ditempuh satu elemen fluida
per satuan waktu.
 Debit (Q) adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir
melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.
 Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu zat akibat pengaruh
kedudukan zat tersebuut
 Prinsip
 Persamaan debit fluida :

………...(4)
 Persamaan Kontinuitas:

 Persamaan Energi Potensial

 Prosedur
Prosedur pelaksanaan percobaan menentukan laju aliran dan debit fluida

E. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Eksperimen
Tanya jawab
Diskusi
Presentasi

F. Media, alat/ Bahan Pembelajaran


Alat Bantu : Projektor, komputer, papan tulis
Alat/Bahan : 2 buah gelas ukur, Stopwatch , Air kran
Bahan Ajar : Buku Fisika Kelas XI, LKPD

G. Sumber Belajar
1. Al-Qur’anul karim
2. Abdullah, M. 2007. Fisika 2B SMA dan MA untuk Kelas XI Semester II. Bandung:
Esis (halaman 95-102)
3. Kanginan, M. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga ( hal 259-266)
4. Kanginan, M. 2014. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi. Erlangga (hal 318-327)
H. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama

Kegiatan Rincian Kegiatan Nilai Alokasi


Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik Karakter Waktu
Pendahuluan Guru menyiapkan peserta didik secara psikis Pesera didik menyiapkan dirinya secara psikis 15 Menit
dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
a. Mengecek kesiapan peserta didik untuk a. Peserta didik duduk dengan rapi untuk Disiplin
memulai pembelajaran memulai pembelajaran
b. Meminta peserta didik berdo’a sebelum
b. Peserta didik membaca do’a sebelum Religius
memulai kegiatan pembelajaran
memulai pembelajaran, yang dipimpin oleh
c. Mengecek kehadiran peserta didik ketua kelas
c. Ketua kelas menyebutkan temannya yang Jujur
tidak hadir
Orientasi peserta didik kepada masalah
- Guru memberikan motivasi belajar peserta - Peserta didik secara antusias mendengarkan
Kritis
didik secara kontekstual sesuai manfaat dan motivasi yang disampaikan oleh guru
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari dengan mengajukan pertanyaan.
“Pada saat kamu mencuci motor menggunakan
selang, apakah yang kamu lakukan agar
pancaran airnya kuat dan jangkauannya jauh?”
- Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan - Peserta didik menjawab pertanyaan- Komunikasi
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya pertanyaan yang diajukan oleh guru
dengan materi yang akan dipelajari.
“Manakah yang lebih cepat mengalir air pada
pipa yang luas penampang kecil atau pipa
yang luas penampang besar. Mengapa
demikian”?

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran - Peserta didik mencatat tujuan pembelajaran Kritis
yang disampaikan oleh guru
- Guru menyampaikan garis besar cakupan - Peserta didik mendengarkan penjelasan yang Kritis
materi dan penjelasan tentang uraian kegiatan disampaikan oleh guru
pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti 60 Menit
Mengamati - Guru memutar video yang memperlihatkan - Peserta didik memperhatikan dengan seksama Kritis
air yang keluar dari kran. video yang ditampilkan guru.
Menanya - Guru menstimulus peserta didik untuk - Peserta didik mengajukan pertanyaan – Kritis
mengajukan pertanyaan – pertanyaan pertanyaan mengenai video yang telah Komunikatif
tentang video yang telah ditampilkan. ditampilkan.
- Pertanyaan yang diharapkan:
 Mengapa volume air yang bukaan
kerannya besar lebih banyak daripada
yang bukaan kerannya kecil?
 Mengapa berbeda kecepatan air pada saat
bukaan krannya diubah?
Mencoba - Guru membagi peserta didik membentuk - Peserta didik duduk sesuai dengan Disiplin
kelompok maksimum 6 orang per kelompok kelompoknya
- Guru memotivasi peserta didik agar
- Peserta didik mendengarkan motivasi guru
bertanggung jawab menyelesaikan proyek
kelompok masing-masing dengan
menggunakan perumpamaan :
Tarandam randam indak basah,
tarapuangapuang indak hanyuik
Sesuatu persoalan yang tidak didudukkan dan
pelaksanaannya dilalaikan
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
- Guru membagikan bahan ajar dan lembar - Peserta didik membaca bahan ajar dan Kritis
kerja lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru Kerja sama
Gotong royong
- Guru membimbing peserta didik melakukan - Peserta didik dalam kelompok kecil Kreatif
percobaan menentukan laju aliran dan debit melakukan percobaan menentukan laju aliran Teliti
fluida melalui panduan lembar kerja yang
dan debit fluida melalui panduan lembar kerja Kerja sama
telah dibagikan.
Menalar - Guru memberi waktu masing-masing - Masing-masing kelompok mendiskusikan Jujur
kelompok untuk mendiskusikan hasil hasil percobaan dan menarik kesimpulan. Kerja sama
percobaan dan menarik kesimpulan
Bertanggung
Jawab
Mengkomunikasikan Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Komunikatif
- Guru membimbing peserta didik - Peserta didik atau perwakilan kelompok Jujur
mempresentasikan hasil diskusi di depan mempresentasikan hasil diskusi di depan Bertanggung
kelas kelas Jawab
Penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 15 Menit

- Guru memberikan penguatan terhadap - Peserta didik mendengarkan penguatan yang Terbuka
materi yang telah dipelajari diberikan guru dan mencatat hal yang
dianggap perlu
- Guru menstimulus peserta didik agar - Peserta didik menyebutkan manfaat materi Terbuka
mampu menyebutkan manfaat mempelajari yang telah dipelajari Kritis
debit fluida
- Guru memberikan evaluasi mengenai materi - Peserta didik mengerjakan evaluasi yang Religius
yang telah dipelajari diberikan guru Bertanggung
- Mengaitkannya dengan menggunakan
Jawab
pettatah petitih minang:
Bak aia didaun kaladi, bak talua diujuang
tanduak
Air yang merupakan contoh fluida namun jika
digunakan dalam perumpamaan minang
memiliki makna berbeda:
Sesuatu yang sulit menjaganya dalam
pergaulan, kalau hilang atau jatuh hilang
semua harapan, seperti kehilang budi dari
seseorang
- Guru mengaitkan Pembelajaran yang
telah dilaksanakan dengan ajaran Al-
Qur’an yaitu surah An-Naml, 61:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi
sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan
sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang
menjadikan gunung-gunung untuk
(mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu
pemisah antara dua laut? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan
(sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui.
Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang
asin dan sungai yang besar bermuara ke laut.
Sungai yang tawar itu setelah sampai di
- Guru memberikan tugas rumah untuk - Peserta didik mencatat tugas rumah yang Disiplin
pemahaman lebih lanjut terhadap materi diberikan oleh guru Bertanggung
yang telah dipelajari Jawab
- Guru menyampaikan materi yang akan - Peserta didik mencatat materi yang akan Bertanggung
dipelajari pada pertemuan selanjutnya dipelajari pada pertemuan selanjutnya Jawab
I. Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : non tes
b. Bentuk : pengamatan
c. Instrumen : jurnal
d. Aspek yang dinilai : jujur, tanggungjawab, peduli
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : objektif dan uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.4.1. sampai 3.4.3
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : unjuk kerja
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : penilaian kinerja
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.4.1

J. Program Tindak Lanjut


1. Pembelajaran Remedial
a. Rencana Kegiatan :
1) Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
2) Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang
bahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik
b. Bentuk Pelaksanaan Remedial:
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
3) Pemanfaatan tutor sebaya.
4) dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan
c. Teknik Pembelajaran Remedial:
1) Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedial maksimal 20%
2) Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi kurang dari 50%
3) Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %
d. Nilai Remedial:
Nilai remedial yang ditentukan adalah sesuai dengan KKm, kebijakan ini
dilakukan agar tidak ada kesenjangan kepada peserta didik yang sudah mencapai
KKM
2. Pembelajaran Pengayaan
a. Peserta didik yang sudah mencapai KKM ( tuntas ) yang ditetapkan dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Pemberian program pembelajaran pengayaan berfokus pada pendalaman dan
perluasan dari kompetensi yang dipelajari peserta didik
c. Dilaksanakan hanya satu kali, tidak berulang kali sebagaimana remedial
d. Dilaksanakan dalam bentuk belajar kelompok dan belajar mandiri berdasrkan
minat dari peserta didik, misalnya kegiatan memecahkan masalah dan tutor
sebaya
e. Kepada peserta didik yang mengikuti pembelajarn pengayaan diberikan reward
berdasarkan kebijakan guru dengan melihat minat dan keseriusan, hasil belajar
dari peserta didik.

Bukittinggi, Juli 2018


Mengetahui Kepala SMA S Karya Bhakti Guru Mata Pelajaran Fisika

Drs. Murison Dian Lestari, S.Pd, M.Pd


NIY. 486175001 NIY. 201801005
Lampiran pedoman penilaian

1. Penilaian sikap
a. Penilaian observasi

LEMBAR JURNAL GUURU

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Peminatan : XI / MIPA
Materi Pokok : Debit dan Kontinuitas

No Hari/ Nama Kegiatan/Perilaku Butir Pos/Neg Tindak


Tanggal Sikap Lanjut
1 Dinda Meninggalkan Tanggung _ Dipanggil
laboratorium tanpa Jawab untuk
membersihkan membersihkan
meja dan alat meja dan alat
bahan yang sudah bahan yang
dipakai. sudah dipakai.
Dilakukan
pembinaan.
2 ANDI Melapor kepada Jujur + Diberi
pendidik bahwa dia apresiasi/
memecahkan gelas pujian atas
ukur tanpa sengaja kejujurannya.
ketika sedang Diingatkan
melakukan agar
Preaktikum lain kali lebih
berhati-hati.
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Note: Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal
yang dibuat selama satu semester oleh guru mata pelajaran. Instrumen observasi
penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap Tanggung
Jawab, Jujur, Gotong Royong, Percaya Diri, teliti dalam mempelajari fisika
Lembar Observasi Sikap Sosial

No Indikator Skor
1 2 3 4
 Jujur
1 Tidak mencontek dalam mengerjakan ulangan
2 Tidak menyalin data kelompok lain
3 Membuat laporan berdasarkan data dan informasi yang ada
4 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
5 Melaporkan barang yang ditemukan
 Disiplin
1 Datang ke sekolah tepat waktu
2 Patuh dan taat dengan aturan yang disepakati bersama guru
3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
4 Mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan
5 Menyerahkan tugas tepat pada waktunya
 Kerjasama

1 Terlibat aktif dalam kerja kelompok

2 Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau


sekolah
3 Bersedia membantu teman tanpa mengharapkan imbalan

4 Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat dengan


teman

5 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan

 Sopan santun

1 Menghormati guru dan orang yang lebih tua

2 Tidak berkata-kata kotor dan kasar

3 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan dari


guru atau teman

4 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

5 Meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau


menggunakan barang milik orang lain
 Tanggung jawab

1 Mengerjakan tugas individu/kelompok dengan baik

2 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti

3 Mengembalikan barang yang dipinjam

4 Menepati janji

5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan


 Percaya diri

1 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

2 Berani presentasi di depan kelas

3 Tidak mudah putus asa

4 Melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu

5 Mampu membuat keputusan dengan cepat

 Toleran

1 Menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat

2 Tidak memaksakan pendapat diri pada teman

3 Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat

4 Mampu dan mau bekerja sama dengan teman

5 Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya,


dan gender

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Perhitungan skor akhir untuk masing-masing sikap menggunakan rumus :

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :

Predikat Rentang Skor

Sangat baik SB 3,33 < skor ≤ 4,00

Baik B 2,33 < skor ≤ 3,32

Cukup C 1,33 < skor ≤ 2,32

Kurang K ≤ 1,32

Penilaian akhir sikap

( N OB  N DIRI  N AT
N RSIKAP 
3

2. Penilaian keterampilan
Penilaian unjuk kerja
PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Peminatan : X/MIA
Materi Pokok : Laju aliran dan debit fluida

Skor
Nama Jumlah
NO Data yang Kesimpulan Nilai
Siswa Pengamatan Skor
diperoleh

1.

2.

3.

4.

5.

Pedoman rubrik penilaian


Skor
Kriteria
1 2 3

Pengamatan Pengamatan Pengamatan cermat, Pengamatan cermat


tidak cermat tetapi mengandung dan bebas interpretasi
interpretasi
Data yang Data tidak Data lengkap, tetapi Data lengkap,
diperoleh lengkap tidak terorganisir, serta terorganisir, dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar Sebagian kesimpulan Semua benar atau
atau tidak ada yang salah atau sesuai tujuan
sesuai tujuan tidak sesuai tujuan

Nilai = x 10
3. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Kompetensi
Indikator
dasar Nomor Soal Tahap berfikir Kunci Skor
jawaban
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.4. Menerapka 4.4.1. Menjelaskan ciri-  Pilihan ganda T
n prinsip ciri fluida ideal
1 √ E 1
fluida
dinamik 2 √ 1
R
dalam
teknologi  Essay L
1 √ 10
A

3.3.1. M
 Pilihan ganda
menerapkan konsep debit
3 √ P 1
pada perhitungan fisika
 Essay I

2 √ R 30
3
√ 30

Essay
3.3.1. Menerapkan 4
persamaan √ 30
Kompetensi
Indikator
dasar Nomor Soal Tahap berfikir Kunci Skor
jawaban
C1 C2 C3 C4 C5 C6
kontinuitas pada
perhitungan fisika
Lampiran Soal Penilaian Pengetahuan

- Pilihan ganda
1. Besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir melalui suatu
penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu disebut ….
A. laju aliran fluida
B. debit
C. volume
D. tekanan
E. viskositas
2. Persamaan yang benar untuk menentukan debit fluida adalah….

A.

B.

C.

D.

E.

3. Air yang keluar dari kran ditampung dengan ember. Setelah 1 menit ternyata
volum air yang tertampung 10 L. Debit aliran air tersebut adalah …..
A. 1,4 x 10-4 m3/s
B. 1,5 x 10-4 m3/s
C. 1,6 x 10-4 m3/s
D. 1,7 x 10-4 m3/s
E. 1,8 x 10-4 m3/s

- Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan debit fluida dan tuliskan persamaannya
secara matematis!
2. Jika 10 L air dituangkan ke dalam suatu wadah melalui sebuah selang dengan
luas penampang 5 cm2 membutuhkan waktu 2 s, Tentukan laju aliran air dalam
selang tersebut!
3. Air yang mengalir keluar dari kran ditampung dengan ember. Setelah satu menit
ternyata volum air yang tertampung 900 ml. jika diameter penampang kran 1 cm,
berapakah debit dan laju aliran fluida pada kran?
4. Suatu fluida dengan kelajuan v melalui suatu pipa silinder dengan jari-jari r.
Bagaimanakah kelajuan fluida ini apabila penampang fluida dipersempit menjadi
r/2?
Rubrik Penskoran Penilaian Pengetahuan

1. Penilaian pengetahuan
No Kunci
Soal Skor
Soal jawaban

- Pilihan ganda
1. Besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir B 1
melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu
disebut ….
A. laju aliran fluida
B. debit
C. volume
D. tekanan
E. viskositas
2. Persamaan yang benar untuk menentukan debit fluida B 1
adalah….

A.

B.

C.

D.

E.
3. Air yang keluar dari kran ditampung dengan ember. Setelah 1 C 1
menit ternyata volum air yang tertampung 10 L. Debit aliran
air tersebut adalah …..
A. 1,4 x 10-4 m3/s
B. 1,5 x 10-4 m3/s
C. 1,6 x 10-4 m3/s
D. 1,7 x 10-4 m3/s
E. 1,8 x 10-4 m3/s
- Essay

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Debit adalah besaran yang 10


debit fluida dan tuliskan persamaannya menyatakan volum fluida yang
secara matematis! mengalir melalui suatu
penampang tertentu dalam
satuan waktu tertentu.
Secara matematis dapat ditulis:
2. Jika 10 L air dituangkan ke dalam Diketahui: 30
suatu wadah melalui sebuah selang V = 10 L = 10-2 m3
dengan luas penampang 5 cm2 A = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2
t=2s
membutuhkan waktu 2 s, Tentukan
kecepatan aliran air dalam selang Ditanya: v = …
tersebut!
Jawab:

3. Air yang mengalir keluar dari kran Diketahui : 30


ditampung dengan ember. Setelah satu V = 900 ml = 900 cm3
menit ternyata volum air yang T = 1 menit = 60 sekon
tertampung 900 ml. jika diameter Ditanya :
penampang kran 1 cm, berapakah debit Q = …..?
dan laju aliran fluida pada kran? Jawab :

4. Suatu fluida dengan kelajuan v melalui Diket : 30


suatu pipa silinder dengan jari-jari r. v1 = v
Bagaimanakah kelajuan fluida ini r1 = r
r2 = r/2
apabila penampang fluida dipersempit
menjadi r/2? Dit: v2 = …

Jawab:

Rubrik penskoran essay:


Nilai = x 100

Rubrik penskoran pilihan ganda:

Nomor Soal Kunci Jawaban Skor


1 B 1
2 B 1
3 C 1
Skor total

( N objektif  N essay )
N RPengetahuan 
2
Lampiran Materi Pembelajaran

Laju Aliran Fluida

Keterangan :
v = laju aliran fluida (m/s2)
L = jarak yang ditempuh elemen fluida (m)
t = waktu tempuh (s)

Persamaan debit fluida :

Misalnya sejumlah fluida mengalir dalam penampang A dalam selang waktu t


tertentu menempuh jarak sepanjang L.

…………(1)

………...(2)

…………(3)

………...(4)

Keterangan : Q = debit fluida (m3/s)


V = volume (m3)
t = selang waktu (s)
A = luas penampang pipa (m2)
L = jarak yang ditempuh fluida (m)
v = kecepatan fluida (m/s2)

Persamaan kontinuitas

Tinjau aliran fluida tunak, massa fluida yang masuk ke satu ujung pipa adalah sama
dengan massa fluida yang keluar pada ujung yang lainnya dalam selang waktu yang sama.
Ingat pada aliran tunak tidak ada fluida yang keluar melalui dinding-dinding pipa. Tinjau
Gambar 2 aliran fluida pada suatu pipa. Jika ditinjau daerah (1) dan daerah (2) sebagai tempat
pengukuran laju fluida dan massa fluida yang mengalir, maka:
A1 dan A2 adalah luas penampang pipa pada (1) dan (2).
ρ1 dan ρ2 adalah massa jenis fluida pada (1) dan (2).
v1 dan v2 adalah laju partikel-partikel fluid pada (1) dan (2).

Selama selang waktu t, fluida pada (1) bergerak kekanan menempuh jarak x1 = v1 t, dan
fluida pada (2) bergerak kekanan menempuh jarak x2 = v2 t. Sehingga volume fluida yang
mengalir masuk lewat (1) pada pipa adalah V1 = A1 x1 = A1 v1 t, dan volume fluida yang
mengalir keluar lewat (2) pada pipa adalah V2 = A2 x2 = A2 v2 t.

۞ Gambar 2
Hukum Kontinuitas Aliran

Massa fluida yang masuk pada penampang 1 sama dengan massa fluida yang masuk pada
penampang 2. Maka,

karena pada materi ini kita mempelajari fluida ideal yaitu fluida yan tak termampatkan maka
massa jenis fluida konstan ( , sehingga persamaan kontinuitas kita menjadi

Secara umum kita nyatakan,

Keterangan : A1 = luas penampang 1 (m2)


A2 = luas penampang 2 (m2)
v1 = kecepatan aliran fluida pada penampang 1 (m/s)
v2 = kecepatan aliran fluida pada penampang 2 (m/s)

Kita juga telah mengetahui bahwa Q = A v, maka persamaan kontinuitas dapat dinyatakan
sebagai persamaan debit konstan:
Persamaan kontinuitas dapat dimodifikasi menjadi beberapa bagian, yaitu :
a. Perbandingan kecepatan fluida dengan luas penampang

b. Perbandingan kecepatan fluida dengan diameter penampang

Jadi, kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan kuadrat
jari-jari atau diameter penampang pipa.

Energi potensial fluida

Tinjau peristiwa air terjun, bagaimana menghitung energi yang dihasilkan oleh air terjun yang
mengalir dengan debit Q dari ketinggian h. Dari konsep energi, bahwa massa pada ketinggian
h akan mempunyai energi potensial:

Begitu juga air yang jatuh dari ketinggian h (air terjun juga memiliki energi potensial karena
dia juga punya massa m).

۞ Gambar 3
Energi potensial fluida

Daya P yang dibangkitkan oleh energi potensial air setinggi h dengan debit air Q adalah:
Lampiran LKPD

“Fluida Dinamik”

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XI/II
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit (4 x pertemuan)
Metode : Percobaan, Diskusi, dan Presentasi

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.

A. Petunjuk Belajar
A. Petunjuk Belajar

1. Bacalah tujuan pembelajaran dengan teliti


2. Lakukanlah tahapan pendekatan saintifik untuk menemukan konsep pada pada LKS
3. Bacalah buku ajar dan sumber belajar lainnya yang berhubungan dengan materi dalam
mengumpulkan informasi
4. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas

B. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulandunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yangspesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari disekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator


C. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.7 : Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi.


Indikator:
Pertemuan 1
3.7.1 Menyebutkan ciri-ciri fluida ideal
3.7.2 Menjelaskan ciri-ciri fluida ideal
3.7.3 Menjelaskan konsep debit fluida
3.7.4 Menerapkan konsep debit pada perhitungan fisika
Pertemuan 2
3.7.5 Menentukan persamaan kontinuitas
3.7.6 Menerapkan persamaan kontinuitas pada perhitungan fisika
Pertemuan 3
3.7.7 Menyebutkan bunyi azas Bernoulli
3.7.8 Menjelaskan azas Bernoulli
3.7.9 Menentukan persamaan Bernoulli
Pertemuan 4 dan 5
3.7.10 Menerapkan azas kontinuitas dan asas bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari

4.7 Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana yang menerapkan prinsip


dinamika fluida
Indikator:
Pertemuan 5
4.7.1 Membuat proyek sederhana yang menerapkan azas Torricelli untuk
menghitung kelajuan air

D. Tujuan Pembelajaran
D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mencari informasi, menanya, melaksanakan percobaan, berdiskusi, dan


presentasi kelas diharapkan peserta didik dapat :
Pertemuan 1
3.7.2.1 Menyebutkan ciri-ciri fluida ideal
3.7.2.2 Menjelaskan ciri-ciri fluida ideal
3.7.3.1 Menjelaskan definisi debit
3.7.3.2 Menjelaskan konsep debit fluida
3.7.4.1 Menerapkan konsep debit pada perhitungan fisika
Pertemuan 2
3.7.5.1 Menentukan persamaan kontinuitas
3.7.6.1 Menerapkan persamaan kontinuitas pada perhitungan fisika
Pertemuan 3
3.7.7.1 Menyebutkan bunyi azas Bernoulli
3.7.8.1 Menjelaskan azas Bernoulli
3.7.9.1 Menentukan persamaan Bernoulli
Pertemuan 4
3.7.10.1Menerapkan azas kontinuitas dan asas bernoulli untuk menentukan kelajuan dan
jarak pancaran fluida pada tangki kebocoran
3.7.10.2Menerapkan azas kontinuitas dan asas bernoulli untuk menentukan laju aliran
fluida dalam pipa tertutup pada venturimeter
Pertemuan 5
3.7.10.3Menerapkan azas kontinuitas dan asas bernoulli untuk menentukan laju aliran
udara pada tabung pitot
3.7.10.4Menerapkan azas kontinuitas dan asas bernoulli untuk menentukan gaya angkat
pesawat terbang
4.7.1.1 Membuat proyek sederhana yang menerapkan azas Torricelli untuk menghitung
kelajuan air

Tarandam randam indak basah, tarapuangapuang indak hanyuik


Sesuatu persoalan yang tidak didudukkan dan pelaksanaannya dilalaikan

E. Materi pembelajaran
E. Materi pembelajaran

1. Fluida Ideal
2. Azas kontinuitas
3. Azas Bernaulli
4. Penerapan Asas Bernoulli
a. Tengki kebocoran
b. Venturimeter
c. Gaya angkat pesawat terbang
d. Tabung pitot

F. Informasi Pendukung
F.
N Informasi Pendukung

Pertemuan 1

Pada saat kamu mencuci motor menggunakan selang, apakah yang kamu lakukan
agar pancaran airnya kuat dan jangkauannya jauh?

Mengapa demikian?
Penasarankan??? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah pembelajaran berikut ini!

Pertemuan 2

Pada saat menyemprot tanaman menggunakan selang, biasanya kita memperkecil


luas penampang selang dengan jari.

Mengapa demikian?
Penasarankan??? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah pembelajaran berikut ini!

Pertemuan 3

Pernahkah Kamu mengendarai sepeda motor? Ketika kamu mengendarai sepeda


motor dengan kecepatan tinggi, pada kondisi kancing jaketnya yang tidak dikancingkan,
jaket yang kita pakai menggembung ke belakang !

Bagaimana semua itu bisa terjadi?


Penasarankan? 4Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah pembelajaran berikut ini!
Pertemuan
Asas Bernoulli dikemukakan oleh Daniel Bernoulli (1700-1782). Pada pipa mendatar
(horizontal), tekanan fluida paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirnya paling kecil, dan
tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan aliranya paling besar.
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran udara dalam
pipa tertutup.

Pertemuan 5
Azas Bernaoulli diterapkan juga pada tabung pitot. Tabung pitot digunakan untuk
mengukur laju aliran udara.
Pesawat bisa terbang karena memamfaatkan hukum Bernoulli. Pesawat dapat naik karena
struktur sayap pesawat yang dirancang sedemikian rupa sehingga laju aliran udara tepat di atas sayap
lebih besar daripada laju aliran udara tepat di bawah sayap.
G. Paparan Isi Materi
G. Paparan Isi Materi
1. Fluida ideal
Laju aliran fluida menyatakan jarak yang ditempuh satu elemen fluida per satuan waktu.

Debit dilambangkan dengan Q adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang
mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu. Secara
matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

Dalam selang waktu t fluida mengalir melalui pipa dengan luas penampang A
dengan menempuh panjang lintasan S

Misalnya sejumlah fluida mengalir dalam penampang A dalam selang waktu tertentu
menempuh jarak sepanjang L. Karena V= A L dan L = v t, maka:

Ket : Q = debit fluida (m3/s)


V = volume (m3)
t = selang waktu (s)
v = kecepatan fluida (m/s2)
A = luas penampang pipa
L = jarak yang ditempuh fluida
2. Azas kontinuitas

Gambar 1
Hukum Kontinuitas Aliran
Massa fluida yang masuk pada penampang 1 sama dengan massa fluida yang masuk
pada penampang 2. Maka,

Karena pada materi ini kita mempelajari fluida ideal yaitu fluida yang tak
termampatkan maka massa jenis fluida konstan ( , sehingga persamaan
kontinuitas kita menjadi:

Secara umum kita nyatakan:

Keterangan : A1 = luas penampang 1 (m2)


A2 = luas penampang 2 (m2)
v1 = kecepatan aliran fluida pada penampang 1 (m/s)
v2 = kecepatan aliran fluida pada penampang 2 (m/s)

Persamaan kontinuitas ini sesuai dengan pernyataan Allah dalam Al-Qur’an Surah An-
Naml, 61:

An-Naml, 61:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan
sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk
(mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping
Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui.

Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke
laut. Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.

Dalam Surah An-Naml ayat 61 ini dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan sungai-
sungai di muka bumi dan menjasikannya bermuara ke laut. Dari contoh ini manusia dapat
mempelajari aliran turbulen air sungai dan Prinsip kontinuitas aliran pipa dimana alitan
sungai yang diumpamakan sebagai aliran fluida pada pipa dengan diameter kecil dan laut
sebagai aliran fluida pada pipa penampang besar. Dari perbedaan aliran ini peserta didik
dapat mempelajari terdapat perbedaan kecepatan fluida (air) saat mengalir di sungai dan
laut.

3. Azas Bernaulli
Dalam kehidupan sehari-hari, cukup banyak peristiwa yang melibatkan asas
Bernaulli ini. Misalnya, Anda sedang mengendarai sepeda motor, kemudian tiba-tiba ada
sebuah mobil mendahului dengan posisi sangat berdekatan. Anda pasti merasakan suatu
tarikan ke arah mobil tersebut. Hal ini terjadi karena ruang antara sepeda motor dengan
mobil cukup sempit sehingga kecepatan udara menjadi lebih cepat dibanding pada tempat
lain. Naiknya kelajuan udara menyebabkan tekanan pada ruang ini menjadi lebih rendah
dibanding ke tempat lain. Oleh karena itu, Anda mendapat tekanan yang lebih besar dari
sisi luar sepeda motor dan mobil.
Pada zat cair yang bergerak/mengalir mempunyai tekanan paling besar berada
pada daerah atau titik yang terdekat dengan sumber zat cair. Hal ini dapat dijelaskan dari
gambar (a), tekanan di titik A paling besar disbanding dua titik lainnya (B dan C).
Hubungan antara tekanan dan kecepatan di dalam fluida bergerak menurut Daniel
Bernoulli adalah makin besar kecepatan fluida, makin kecil tekanannya. Begitu juga
sebaliknya, makin kecil kecepatan fluida, makin besar tekanannya, seperti yang terlihat
pada gambar (b). Pernyataan tersebut dikenal sebagai asas Bernoulli.

Gambar 1. (a) Fluida dinamik, (b) Skema tekanan pada fluida mengalir.
a. Persamaan bernaulli
Ketika mencoba menutup lubang selang di mana air sedang mengalir ke luar,
apa yang Anda rasakan? Anda tentu merasakan gaya dorong (tekanan) dari air
tersebut. Hal yang mirip terjadi ketika Anda berdiri di tengah angin yang cukup besar.
Di sini udara yang bergerak mengerjakan gaya tekan pada tubuh Anda. Kedua
peristiwa di atas menunjukkan bahwa fluida yang bergerak dapat menimbulkan
tekanan. Besarnya tekanan akibat gerakan fluida dapat dihitung dengan konsep
kekekalan energi atau prinsip usaha dan energi.

Gambar 2. Skema persamaan Bernaulli


P1 - P2 = ( ½ v22 – ½ v12) + ( gh2 – gh1)

P1 + ½ v12 + gh1= P2 + ½ v22 + gh2


Persamaan di atas dikenal dengan persamaan Bernaulli.

4. Penerapan azas Bernoulli


a. Tengki kebocoran

Teorema Torricelli:
Kelajuan fluida menyembur keluar dari lubang yang
terletak pada jarak h di bawah permukaan atas fluida
dalam tangki sama seperti kelajuan yang akan diperoleh
sebuah benda yang jatuh bebas dari ketinggian h.

v1 =

 Jarak horizontal yang dicapai oleh semburan air adalah

x=

t = waktu fluida keluar dari lubang sampai ke tanah (s)


h = tinggi lubang dari permukaan air (m)
h1= tinggi lubang dari tanah (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
x = jarak jatuhnya fluida dilantai terhadap dinding (m)
v1 = kecepatan zat cair keluar dali lubang (m/s)
b. Venturimeter
1) Venturimeter tanpa manometer
Tabung atau pipa dapat dimanfaatkan
untuk menentukan kelajuan fluida
didalam sebuah pipa dan juga
dimanfaatkan dalam kalburator.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, pada venturimeter tanpa
manometer berlaku :
a. Hukum Bernoulli
b. Persamaan kontinuitas
c. Hukum utama hidrostatis
۞ Gambar 4
Pada Gambar 4, fluida mengalir dari Venturimeter tanpa manometer
arah kiri ke kanan sehingga P1 lebih
besar daripada P2.
sehingga diperoleh laju aliran fluida :
Keterangan :
v1 = kecepatan aliran penampang pipa lebar (m/s)
A1 = luas penampang pipa besar (m2)
A2 = luas penampang pipa kecil (m2)
h = selisih tinggi permukaan fluida pada pipa pengukur beda tekanan ( m )
g = percepatan gravitasi (m/s2)

c. Tabung pitot
Tabung pitot adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan gas di dalam pipa
tertutup. Kemudian dengan mengukur perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam
manometer, dapat ditentukan kelajuan fluida di dalam tabung pitot.

۞ Gambar 2
Bagan sederhana tabung pitot

Berbeda dengan tabung venturi, tabung pitot memiliki luas penampang yang sama.
Pada tabung pitot, ada bagian dari pipa manometer yang menembus ke dalam tabung.
Pipa manometer yang menembus tabung pitot tersebut dihadapkan ke arah datangnya
fluida. Dengan demikian, fluida yang mengalir akan menekan permukaan zat cair
yang menempati pipa kiri manometer.
Secara umum kecepatan aliran fluida di dalam tabung pitot adalah

Keterangan
v = kecepatan aliran gas dalam tabung (m/s)
ρ’ = massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m3)
ρ = massa jenis gas (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = selisih tinggi permukaan zat cair dalam manometer (m)
d. Gaya angkat sayap pesawat terbang
۞ Gambar 3
Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang

Ada empat macam gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengalami perjalanan di angkasa (lihat Gambar 3), di antaranya:
 gaya angkat (Fa), yang dipengaruhi oleh desain pesawat;
 gaya berat (W), yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi;
 gaya dorong (fd), yang dipengaruhi oleh tenaga mesin;
 gaya hambat (fg), yang dipengaruhi oleh gesekan udara.
Tinjau dengan hukum Bernoulli:
 Laju aliran udara pada sisi atas pesawat (v 2) lebih besar dibanding laju aliran
udara pada sisi bawah pesawat (v1). Sesuai dengan azas bernoulli, maka tekanan
udara pada sisi bawah pesawat (P1) lebih besar dari tekanan udara pada sisi atas
pesawat (P2) sehingga:

Dari persamaan di atas, tampak bahwa semakin besar laju pesawat, maka gaya
angkat pesawat semakin besar, A adalah luas penampang total sayap dan ρ =
massa jenis udara.
 Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat (Fa) harus lebih
besar dari gaya berat (W = mg), Fa > mg. Ketika sudah mencapai ketinggian
tertentu, untuk mempertahankan ketinggian pesawat, maka harus diatur
sedemikian sehingga: Fa = mg.
 Jika pesawat ingin bergerak mendatar dengan percepatan tertentu, maka: gaya
dorong harus lebih besar dari gaya hambat (fd > fg), dan gaya angkat harus sama
dengan gaya berat, (Fa = mg).
 Jika pesawat ingin naik/ menambah ketinggian yang tetap, maka gaya dorong
harus sama dengan gaya hambat (fd = fg), dan gaya angkat harus sama dengan
gaya berat (Fa = mg).

H. Alat dan Bahan


H. Alat dan Bahan
Pertemuan 1:
 2 buah gelas ukur
 2 buah stopwatch
 air kran
Pertemuan 4:
Untuk satu set alat:
 Botol air mineral (1buah)
 Air (sedalam 15 cm pada botol)
 Jarum pentul (3 buah)
 Mistar (1 buah)
 Kertas HVS (2 lembar)

I. Langkah Kerja/Tugas
I. Langkah Kerja/Tugas

Lembar Kerja 1
Langkah kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Ukurlah diameter kran terlebih dahulu!
3. Hidupkan kran hingga air keluar maksimal.
4. Selanjutnya masukkan air dari kran ke dalam gelas ukur dalam selang waktu 1 sekon.
5. Ukurlah volume air yang tertampung di dalam gelas ukur!
6. Ulangi langkah 4 – 5 untuk selang waktu 2 dan 3 sekon.
7. Hitunglah laju aliran dan debit fluida!

Tabel pengamatan:

N Waktu Diamet Luas Volume Debit / Laju Debit


o (s) er kran penampang fluida / V Q aliran /
/d kran / A (ml) v
(cm) (cm2) (cm/s)

1. 1 1,8 ….. ….. ….. ….. …..

2. 2 1,8 ….. ….. ….. ….. …..

3. 3 1,8 ….. ….. ….. ….. …..

Analisis :

1. Jelaskan hubungan laju aliran (v) dan debit air (Q)!


Jawab:
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
........................

2. Dari tabel data, lukislah grafik hubungan Volume (V) terhadap waktu (t)!

Jawab:

V
(ml)

t (s)

3. Bagaimanakah hubungan volume (V) terhadap waktu (t) berdasarkan grafik di atas?

Jawab:

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Lembar Kerja 2
1. Amatilah video yang ditampilkan di depan kelas! (fase mengamati)
a. Guru memperlihatkan keteraturan gerak planet dalam sistem tata surya
2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masalah berkenaan dengan demonstrasi dan video
yang telah ananda amati! Untuk membantu ananda pada langkah ini, lihat tujuan
pembelajaran kita hari ini. (fase menanya)

3. Lakukanlah kegiatan berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang telah


ananda rumuskan. (fase mencoba)
4. Kegiatan : (fase menalar)
 Tinjau aliran fluida tunak, massa fluida yang masuk ke satu ujung pipa adalah
sama dengan massa fluida yang keluar pada ujung yang lainnya dalam selang
waktu yang sama. Ingat pada aliran tunak tidak ada fluida yang keluar melalui
dinding-dinding pipa. Tinjau Gambar 1 aliran fluida pada suatu pipa. Jika ditinjau
daerah (1) dan daerah (2) sebagai tempat pengukuran laju fluida dan massa fluida
yang mengalir, maka:
A1 dan A2 adalah luas penampang pipa pada (1) dan (2).
ρ1 dan ρ2 adalah massa jenis fluida pada (1) dan (2).
v1 dan v2 adalah laju partikel-partikel fluid pada (1) dan (2).

۞ Gambar 1
Hukum Kontinuitas Aliran

 Selama selang waktu t, fluida pada (1) bergerak kekanan menempuh jarak x1
=…. x …., dan fluida pada (2) bergerak kekanan menempuh jarak x2 = …. x …..
Sehingga volume fluida yang mengalir masuk lewat (1) pada pipa adalah V1 =
…. x …. = …. x …. x …., dan volume fluida yang mengalir keluar lewat (2) pada
pipa adalah V2 = …. x …. = …. x …. x …..

maka :

Karena salah satu sifat fluida ideal yaitu tak termampatkan maka massa jenis
fluida konstan ( , sehingga persamaan kontinuitas menjadi :

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………
Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan
diri untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase
mengkomunikasikan)
Lembar Kerja 3
1. Amatilah gambar dan video berikut! (fase mengamati)
Pengamatan 1
a. Gambar fluida yang mengalir dalam pipa horizontal, kenaikkan air di bagian A
lebih besar daripada di bagian B maupun dibagian C.

b. Video seseorang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, pada


kondisi kancing jaketmu yang tidak dikancingkan, jaket yang kita pakai
menggembung ke belakang !
c. Gamabar air yang dialirkan dari selang berdiameter besar A1 ke selang berdiameter
kecil A2. Tentu terjadi perubahan tekanan air dalam waktu tertentu!

2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masalah berkenaan dengan demonstrasi dan video


yang telah kalian amati!. Untuk membantu anda pada langkah ini, lihat tujuan
pembelajaran kita hari ini. (fase menanya)

Pengamatan 1

Mengapa……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………

Mengapa……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
Berapa………………………………………………………………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)
……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 1 :…………
1) Hubungan tekanan dengan kelajuan fluida mengalir (air) pada gambar 1a. Beri tanda
besar atau kecil!
Diameter pipa horizontal
A……….C……….B
Kenaikkan air di daerah
A……….C……….B
Kelajuan air di daerah
A……….C……….B
Tekanan air di daerah
A……….C……….B
2) Hubungan tekanan dengan kelajuan fluida mengalir (udara) pada gambar 1b. Beri
tanda besar atau kecil!
Kelajuan udara di depan dan dibagian samping pengendara ……………..
Kelajuan udara di belakang pengendara ……………..
Tekanan udara di depan dan dibagian samping pengendara ……………..
Tekanan udara di belakang pengendara ……………..
3) Perubahan tekanan air dalam waktu tertentu pada gambar 1c.
Tekanan P1 pada penampang A1 disebabkan oleh gaya F1 dan tekanan P2
disebabkan oleh gaya F2. Gaya F1 melakukan usaha sebesar W1 = F1 . s1 dan F2
melakukan usaha sebesar W2 = -F2 . s2. Tanda negatif menyatakan bahwa gaya yang
bekerja ke arah kiri, sedangkan perpindahan ke arah kanan. Secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.

Jadi usaha total yang dilakukan gaya-gaya tersebut besarnya :


Wtot = W1 + W2
Wtot = … . … + (-F2 . …)
Wtot = F1 . s1 - F2 . s2
Wtot = ... . … . … - P2 . A2 . s2
Wtot = … . V- … . V

Wtot = (P1 - P2). V


Besar perubahan energi mekanik (Ep + Ek) yang terjadi saat fluida berpindah dari
bagian penampang A1 ke A2 :
Em = Ek + Ep
Em = ( ½ m v22 – ½ … . … ) + (mgh2 – … . … . … )
Em =(½ V v22 – ½ … . … . … ) + ( V gh2 – V….…)
Kegiatan 2 : (fase menalar)
1) Dari kegiatan 1 pada pengamatan 1a didapat hubungan tekanan dengan kelajuan
fluida mengalir (air)

Jadi tekanan terbesar terdapat pada bagian yang kelajuannya ………….


Sebaliknya tekanan terkecil terdapat pada bagian yang kelajuannya ………………
Pernyataan ini disebut dengan azas ………………….
2) Dari kegiatan 1 pada pengamatan 1b didapat hubungan tekanan dengan kelajuan
fluida mengalir (udara)
P

Jadi tekanan terbesar terdapat pada bagian yang kelajuannya ………….,yaitu


bagian belakang pengendara. Hal inilah yang menyebabkan jeket terangkat ke
atas.
Sebaliknya tekanan terkecil terdapat pada bagian yang kelajuannya ………………
Pernyataan ini disebut dengan azas ………………….
3) Dari kegiatan 1 pada pengamatan 1c didapat kesetaraan,
Prinsip usaha-energi menyatakan bahwa usaha oleh gaya non-konservatif sama
dengan perubahan energy mekanik benda.
Wtot = Em
=
Dengan menghilangkan V pada kedua ruas persamaan maka diperolehperubahan
tekanan,
P1 - P2 = ( ½ v22 – ) + ( gh2 – )
Persamaan di atas dapat diubah menjadi
P1 + ½ v12 + gh1= + +
Persamaan di atas dikenal dengan persamaan Bernaulli.
4. Dari tahapan kegiatan 1 dan 2 yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan/rumuasan
masalah yang ada !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………..
……………………………………………………………………………………

5. Kesimpulan
 Jadi, bunyi azas Bernaulli adalah ……………….....................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

 Rumusan persamaan bernaulli


………………………………………………………………………...........
6. Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan diri
untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase mengkomunikasikan)

Lembar Kerja 4
Tengke kebocoran
1. Amatialah demonstrasi berikut! (fase mengamati)
Demonstrasi pancaran air pada kebocoran tangki pada ketinggian ¼, ½, dan ¾ dari
ketinggian air.
2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masasalah berkenaan kecepatan aliran dan jarak
pancaran air dari demonstrasi yang telah kalian amati!. (fase menanya)

………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah……………………………………………………………………………………………………………
kegiatan berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang telah
kalian rumuskan. (fase mencoba)
a. Isi air pada botol hingga ketinggian 15 cm, lalu tutup botol.
b. Tusukkan jarum dengan arah sejajar pada dinding botol pada ¼ tinggi air, ½ tinggi
air, dan ¾ tinggi air.

c. Berilah nama lubang A, B, dan C mulai dari paling bawah. Ukur ketinggian
lubang A, B, dan C dari bawah dan nyatakan dengan h 1A, h1B, dan h1C. Ukur pula
jarak lubang A, B, dan C dari permukaan air dan nyatakan dengan hA, hB, dan hC
(lihat gambar).

h
C
B
A h1

d. Letakkan kertas HVS di kaki botol yang ditusuk dengan jarum pentul.
e. Siapkan mistar di atas kertas HVS, kemudian buka tutupan botol.
f. Cabut jarum pentul pada lubang A. Ukur jarak mendatar (x) pancaran air saat
pertama kali air terpancar.
g. Tambahkan kembali air hingga ketinggian semula (15 cm)
h. Lukukan langkah 6 dan 7 untuk lubang B dan C.
i. Tambahkan kembali air ke dalam botol hingga ketinggian semula. Lakukan
pengulangan pengambilan data hingga 3 kali.
j. Masukkan data ke dalam tabel berikut
Lubang Hasil pengukuran Percobaan ke Rata-rata
(cm) 1 2 3
h1
A H
X
h1
B H
X
h1
C H
X

4. Analisislah data yang telah kamu dapatkan sesuai pertanyaan berikut!


(Fase menalar)
a. Adakah kecendrungan pola tertentu yang tampak dari data hasil percobaan? Pada
bagian mana? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….

b. Hitunglah nilai pengolahan data berikut.


Tabel 1
No Lubang h h1 x2 x2 : (h h1)
1 A
2 B
3 C

c. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana nilai perbandingan x2 dan h h1 setiap


lubang?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
d. Buatlah grafik yang menghubungkan antara x2 dengan h h1 dari ketiga lobang
e. Berdasarkan grafik yang diperoleh bagaimana hubungan antara x2 dan h h1 setiap
lubang?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
f. Untuk mendapatkan jarak pancaran terjauh, diketinggian berapakah harus
dilubangi?
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
g. Turunkanlah persamaan Bernaulli untuk
menentukan
(1) kelajuan kebocoran air.
Karena luas penampang botol jauh
lebih besar dari pada luas
penampang lubang kebocoran, maka
laju penurunan permukaan air dalam
botol sangat kecil sehingga dapat
dianggap nol (v2 = 0). Tekanan udara
luar P1 = P2.

(2) jarak pancaran


Waktu yang diperlukan zat cair keluar lubang hingga menyentuh lantai
ditentukan dengan konsep benda jatuh bebas.

h =v0 .t + g

Jarak mendatar tempat jatuhnya zat cair di lantai terhadap dinding bejana adalah

h. Hitung kelajuan pada lubang A, B, dan C


i. Pada lubang manakah kelajuan paling besar? Mengapa?

5. Tentukanlah kesimpulan percobaan yang telah kamu lakukan!

6. Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan, jawablah rumusan masalah yang telah


ananda ajukan!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
7. Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan diri
untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase mengkomunikasikan)

Venturimeter tanpa manometer


1. Amatialah gambar dan video berikut! (fase mengamati)
Pengamatan 1
a. Gambar venturimeter tanpa manometer yang menunjukkan laju aliran fluida pada
tabung tertutup.
2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masalah berkenaan dengan gambar yang telah kalian
amati!. Untuk membantu anda pada langkah ini, lihat tujuan pembelajaran kita hari
ini. (fase menanya)

Dimanakah tekanan………………………………………………………
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
…………

Mengapa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)

Kegiatan 1 :
1) Tentukanlah hubungan tekanan dengan kelajuan fluida mengalir pada gambar 1a. Beri
tanda besar atau kecil! (gunakan azas Bernoulli)
 Diameter pipa utama A1 dan pipa yang lain A2
A1 …..A2
 Kenaikkan fluida pada pipa vertikal
Pipa 1 …..pipa 2
 Kelajuan fluida
v1 …..v2
 Tekanan fluida pada pipa horizontal
P1 ……P2
2) Tentukalah kelajuan v1 dan v2.
Untuk menentukan kelajuan zat cair v1, dinyatakan dengan besaran: h, A1 dan A2. Zat
cair yang diukur kecepatannya mengalir pada titik yang tidak mempunyai perbedaan
ketinggian (h2 = h1), dengan meninjau persamaan Bernoulli, diperoleh:

……..(pers 1)

dari persamaan kontinuitas diperoleh :


……..(pers 2)
Kemudian perbedaan tekanan zat cair pada titik (1) dan titik (2) sama dengan tekanan
hidrostatis karena selisih ketinggian zat cair dalam tabung vertikal h, yaitu:
……..(pers 3)

Kegiatan 2 : (fase menalar)


1) Substitusi persamaan 2 ke persamaan 1, diperoleh :

……..(pers 4)

2) Substitusi persamaan 3 ke persamaan 4, sehingga diperoleh laju aliran fluida :

4. Dari tahapan kegiatan 1 dan 2 yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan/rumuasan


masalah yang ada !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………..
……………………………………………………………………………………
5. Kesimpulan
 Prinsip kerja venturimeter adalah ……………….....................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
 Rumusan kelajuan fluida pada venturimeter
………………………………………………………………………........................
..........................................................................................................

6. Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan diri


untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase mengkomunikasikan)

Lembar Kerja 5
Tabung Pitot
1. Amatialah gambar dan video berikut! (fase mengamati)
Pengamatan 1
a. Gambar tabung pitot yang menunjukkan laju aliran udara

2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masalah berkenaan dengan gambar yang telah kalian


amati!. Untuk membantu anda pada langkah ini, lihat tujuan pembelajaran kita hari
ini. (fase menanya)

…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
…………

Mengapa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)

Kegiatan 1 :
1) Untuk menentukan kelajuan fluida di dalam tabung pitot dapat dilakukan dengan
mengukur perbedaan tinggi permukaan zat cair di dalam manometer (h).
2) Tentukalah kelajuan udara pada tabung pitot!
Berdasarkan persamaan Bernoulli akan diperoleh :

Fluida di bagian pipa manometer (1) tidak dapat mengalir karena tertahan oleh ujung
pipa manometer sehingga v1 = …….. . Diketahui pula bahwa ketinggian tabung (1)
dan tabung (2) sama tinggi (h1=….2) diukur dari bidang acuan karena tabung
ditempatkan mendatar sehingga persamaan Bernoulli menjadi
(1)

lalu dengan menggunakan persamaan tekanan hidrostatis, tekanan di titik P sama


dengan tekanan di titik Q sehingga diperoleh : (2)

Kegiatan 2 : (fase menalar)


1) Dengan menggabungkan Persamaan (5) dan Persamaan (6) akan didapatkan
P1 = P1

2) Jadi, secara umum kecepatan aliran fluida di dalam tabung pitot adalah

Keterangan: (besaran dan satuannya)


v =
ρ’ =
ρ =
g =
h =

4. Dari tahapan kegiatan 1 dan 2 yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan/rumuasan


masalah yang ada !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………..
……………………………………………………………………………………
5. Kesimpulan
 Prinsip kerja tabung pitot adalah ……………….....................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
 Rumusan kelajuan fluida pada tabung pitot
………………………………………………………………………........................
..........................................................................................................

6. Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan diri


untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase mengkomunikasikan)

Gaya angkat pesawat terbang


1. Amatialah gambar dan video berikut! (fase mengamati)
Pengamatan 1
a. Gambar gaya-gaya yang bekerja pada sebuah pesawat untuk bisa terbang. Pesawat
dapat terbang salah satunya karena adanya gaya dorong dari mesin pesawat.
Pengamatan 1
2. Berikanlah pertanyaan/rumusan masalah berkenaan dengan gambar yang telah kalian
amati!. Untuk membantu anda pada langkah ini, lihat tujuan pembelajaran kita hari
ini. (fase menanya)

…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
…………

Mengapa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
3. Lakukanlah kegiatan 1 berikut ini untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang
………………………………………………………
telah kalian rumuskan. (fase mencoba)

Kegiatan 1 :
1) Ada empat macam gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengalami perjalanan di angkasa (lihat Gambar 3), di antaranya:
 gaya …… ………… (Fa), yang dipengaruhi oleh desain pesawat;
 gaya ……. (W), yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi;
 gaya ……….. (fd), yang dipengaruhi oleh tenaga mesin;
 gaya ………... (fg), yang dipengaruhi oleh gesekan udara.

2) Untuk menentukan gaya angkat pesawat berdasarkan persamaan Bernoulli akan


diperoleh :
Dengan menganggap sayap pesawat tidak terlalu tebal sehingga ketinggian titik pada
dua sisi pesawat dapat dianggap sama (h1 = h2), sehingga

…..(1)

Jika luas efektif sayap pesawat adalah A, maka gaya ke atas oleh udara pada sisi
bawah sayap adalah
F1 = A …..(2)
Dan gaya ke bawah oleh udara pada sisi atas sayap adalah
F2 = A .....(3)

Kegiatan 2 : (fase menalar)


1) Dengan mensubstitusi persamaan 2 dan 3 didapat gaya netto ke atas yang
dilakukan udara pada sayap pesawat adalah
= Fa= F1 – F2 = (… - …) A ....(4)

2) Dengan mensubstitusi persamaan 1 ke persamaan 4, maka didapat persamaan lain

= Fa= F1 – F2 = A ….(5)

3) Dari persamaan di atas, tampak bahwa semakin besar laju pesawat, maka gaya
angkat pesawat semakin besar, A adalah luas penampang total sayap dan ρ =
massa jenis udara.
 Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat harus lebih
besar dari gaya berat, … > … .
 Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat harus lebih
besar dari gaya berat, … < … .
 Jika pesawat ingin bergerak mendatar dengan percepatan tertentu, maka gaya
dorong harus lebih besar dari gaya hambat (… > …), dan gaya angkat harus
sama dengan gaya berat, (… = …..).

4. Dari tahapan kegiatan 1 dan 2 yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan/rumuasan


masalah yang ada !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………..
……………………………………………………………………………………
5. Kesimpulan
 Syarat supaya pesawat bisa terangkat/naik ……………….....................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
 Rumusan gaya angkat pesawat
………………………………………………………………………........................
..........................................................................................................

6. Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing kelompok persiapkan diri


untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas. (fase mengkomunikasikan)

Tanggal Paraf guru Nilai


Integrasi PAI dan BAM

Pembelajaran Fisika mengenai materi Fluida Dinamik Terdapat dalam beberapa ayat Al-
Qur’an Salah satunya:
Surah An-Naml, 61:

An-Naml, 61:
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan
sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk
(mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah
ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.

Yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke laut.
Sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.

Dalam Surah An-Naml ayat 61 ini dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan sungai-sungai
di muka bumi dan menjasikannya bermuara ke laut. Dari contoh ini manusia dapat
mempelajari aliran turbulen air sungai dan Prinsip kontinuitas aliran pipa dimana alitan
sungai yang diumpamakan sebagai aliran fluida pada pipa dengan diameter kecil dan laut
sebagai aliran fluida pada pipa penampang besar. Dari perbedaan aliran ini peserta didik
dapat mempelajari terdapat perbedaan kecepatan fluida (air) saat mengalir di sungai dan laut.

BAM

Bak aia didaun kaladi, bak talua diujuang tanduak.


Sesuatu yang sulit menjaganya dalam pergaulan, kalau hilang atau jatuh hilang semua
harapan, seperti kehilang budi dari seseorang

Tarandam randam indak basah, tarapuang apuang indak hanyuik:


Sesuatu persoalan yang tidak didudukkan dan pelaksanaannya dilalaikan

Anda mungkin juga menyukai