Anda di halaman 1dari 39

TUGAS MODUL KIMIA

Oleh
XI MIA 3
SMA N 7 YOGYAKARTA
2017-2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga modul ini dapat terselesaikan. Tujuan kami
mengerjakan tugas modul kimia ini adalah untuk menyelesaikan tugas kimia dan juga
memberi pengetahuan tambahan bagi pembaca mengenai Termokimia. Atas dukungan
moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan modul ini, maka kami mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Ratnasari Kurniawati P, S.Si. selaku guru kimia yang telah memberikan bimbingan,
saran, serta ide dalam proses pengerjaan modul kimia ini.
2. Orang tua kami yang telah memfasilitasi dan memberikan dukungan dalam proses
pengerjaan modul kimia ini dari awal hingga akhir.
3. Teman-teman yang telah membantu menyelesaikan modul ini bersama-sama
hingga terselesaikannya modul ini.

Kami menyadari bahwa modul kimia ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan agar di tugas selanjutnya,
kami dapat lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................................2


Daftar Isi ............................................................................................................................................3
Kompetensi Dasar..............................................................................................................................4
Indikator Pencapaian Kompetensi….................................................................................................4
Nilai Pendidikan Karakter.................................................................................................................5
Alokasi Waktu..................................................................................................................................6
Ilustrasi.............................................................................................................................................7

Peta Konsep...........................................................................................................................9
Termokimia..........................................................................................................................10
Latihan Soal .......................................................................................................................17
Pembahasan Soal...........................................................................................................................23
Daftar Pustaka .................................................................................................................39

3
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,


kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD)

3.4. Memahami konsep ∆H sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dan penggunaannya
dalam persamaan termokimia
3.5. Memahami berbagai jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan, entalpi pembakaran,
dan lain-lain), hukum Hess dan konsep energi ikatan
4.4 Menggunakan persamaan termokimia untuk mengaitkan perubahan jumlah pereaksi
atau hasil reaksi dengan perubahan energi
4.5 Menentukan perubahan entalpi berdasarkan data kalorimetri, entalpi pembentukan,
atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.4.1. Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi


3.4.2. Membedakan sistem dan lingkungan
3.4.3. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang
menerima kalor (endoterm) melalui percobaan
3.5.1. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

3.5.2. Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.

3.5.3. Menghitung harga ∆H reaksi dengan menggunakan:

− data entalpi pembentukkan standar (∆Hf),

− diagram siklus dan diagram tingkat

− energi ikatan
4.4.1 Menggunakan persamaan termokimia yang menyertakan perubahan energi.
4.4.2 Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima
kalor (endoterm) melalui percobaan.
4.5.1 Menjelaskan perubahan entalpi (∆H) sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap.
4.5.2 Menghitung harga ∆H reaksi melalui percobaan.
4.5.3 Mengkomunikasikan hasil percobaan dengan cara presentasi di depan siswa lain

4
 Nilai Pendidikan Karakter

No Nilai Deskripsi

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran


agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama lain, hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya


sebagai orang yang selalu dapat dipercaya da;am perkataan,
tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,


etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada


berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam


mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau


hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan perilaku oyang tidak mudah tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.

10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan


Kebangsaan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa.

12. Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk


Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,


Komunikatif dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai


bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya

5
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan pada
orang lain dan masyarkat yang membutuhkan bantuan.

18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan ( alam, sosial, dan budaya ),
Negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

 Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1. Mengembangkan potensi, nurani/afekktif peserta didik sebagai manusia dan warga


negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2. Mengemban perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal
dan tradisi budaya bangsa yang religius;

3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa;

4. Mengembangkan kemampuan peserta didik sebagai manusia yang mandiri, kreatif,


berwawasan kebangsaan, dan ;

5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang


aman, jujur, penuh kreatifitas,dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

 Analisis Program Pengajaran

Bab Pokok Bahasan/Subpokok Alokasi Waktu Keterangan


Bahasan

3 Termokimia 18 jam pelajaran 9 × pertemuan

a. Energi
b. Entalpi (H) dan Perubahan
Entalpi (∆H)
c. Menentukan ∆H Reaksi
d. Kalor Pembakaran
Total 18 jam pelajaran 9 × pertemuan

Catatan : 1 jam pelajaran = 45 menit

6
ILUSTRASI TERMOKIMIA
Contoh aplikasi dari termokimia
a. Reaksi kimia dalam tubuh kita dimana produksi dari energi-energiyang dibutuhkan atau
dikeluarkan untuk semua tugas yang kitalakukan.
b. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk pembangkit
listrik.
c. Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkankekuatan yang
menyebabkan mobil berjalan.
d. Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan( komponen utama
dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak.
e. Melalui urutan reaksi yang disebut metabolisme, makanan yang dimakan akan
menghasilkan energi yang kita perlukan untuk tubuh agar berfungsi
Cara Kerja Termokimia Didalam Buli-buli

Prinsip kerja pada buli-buli (kantong air) ini sama halnya seperti prinsip kerja
termokimia pada termos tempat penyimpanan air panas. Buli-buli biasanya digunakan
untuk mengompres. Cairan yang dimasukan kedalam buli-buli ini biasanya H2O bersuhu
tinggi (panas) atau H2O bersuhu rendah (dingin).
Air yang dimasukan kedalam buli-buli biasanya bersuhu 36̊ C sampai 38̊ C jika
panas. Buli-buli ini biasanya dipergunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit perut, gigi,
keram dan pegal dibagian otot kaki.
Secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli kedalam tubuh
sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga akan terjadi
penurunan ketegangan otot. Kompres ini dilakukan dengan menggunakan buli-buli panas
yang dibungkus dengan kain, dengan suhu berkisar antara 36̊ C sampai 38̊ C yang
ditempelkan pada sisi kanan atau sisi kiri pada bagian tubuh yang dirasa sakit atau pegal
akibat ketegangan otot.
Air panas yang ada didalam buli-buli ini harus diganti secara berkala sekitar tiap 5
menit sekali. Supaya suhu buli-buli dapat bertahan (tetap). Hal seperti ini dapat kita sebut
dengan reaksi eksoterm, karena suhu di luar buli-buli serta merta mempengaruhi keadaan
suhu didalam buli-buli. Yang pada akhirnya mengakibatkan suhu buli-buli menurun,
karena suhu diluar buli-buli lebih rendah daripada suhu yang ada didalam buli-buli.

Penerapan Termokimia Dalam Kabin Mobil

7
Jika anda seorang yang mengendarai mobil silakan buka jendela setelah anda
masuk mobil dan jangan terburu-buru menyalakan AC. Hal ini dilakukan agar udara yang
ada di dalam mobil bisa segera keluar dan tergantikan dengan udara yang lebih segar.
Ternyata udara yang ada di dalam mobil (saat diparkir) mengandung Benzene/Bensol.
Dari manakah Benzene ini berasal?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh UC; dashboard mobil, sofa, air
freshener akan memancarkan Benzene, hal ini bisa disebabkan oleh suhu
ruangan yang meninggi.
a) Penerapan termokimia dalam kabin
Tingkat Benzene yang dapat diterima dalam ruangan adalah 50mg per sqft.
Sebuah mobil yg parkir di ruangan dengan jendela tertutup akan berisi 400-800mg dari
Benzene. Jika parkir di luar rumah di bawah sinar matahari pada suhu di atas 60̊ F, tingkat
Benzene berjalan sampai 2000-4000mg, 40kali dengan tingkat yang dapat diterima.
Orang-orang di dalam mobil pasti akan menyedot kelebihan jumlah toksin (racun).
b) Bahaya Benzene
Jika korban menghirup toksin ini pada high level benzene dapat mengakibatkan
kematian, sedangkan menghirup low level benzene dapat menyebabkan kantuk, pusing,
mempercepat denyut jantung, sakit kepala, tremors, kebingungan, dan ketidaksadaran.
Long term efeknya bisa menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang dan dapat
menyebabkan penurunan sel darah merah, yang mengarah ke anemia. Hal ini juga dapat
menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan menurunkan sistem kekebalan,
meningkatkan kesempatan infeksi, menyebabkan leukemia dan lainnya yang terkait
dengan kanker darah dan pra-kanker dari darah.
Benzene adalah toksin yang menyerang hati, ginjal, paru-paru, jantung dan otak
dan dapat menyebabkan kerusakan kromosonal. Saat ini sedang diadakan penelitian
tentang pengaruh benzene terhadap tingkat kesuburan pria dan wanita.
Benzene adalah racun yang berbahaya karena tubuh kita kesulitan untuk
mengeluarkan jenis racun ini. Karena itu sangat disarankan agar anda membuka jendela
dan pintu untuk memberikan waktu pada udara yang ada di dalam agar keluar sebelum
Anda masuk

8
PETA KONSEP

TERMOKIMIA

SISTEM DAN PERUBAHAN


LINGKUNGAN ENTALPI

REAKSI REAKSI ∆H Pembentukan


EKSOTERM ENDOTERM ∆H Pengurain
∆H Pembakaran
∆ H Netralisasi
∆H = - ∆H = +

EKSPERIMEN HUKUM DATA ∆H DATA


KALORIMETER HESS PEMBNTUKAN ENERGI
IKATAN

Q = m . C . ∆T ∆H = ∆Hp-∆Hr

9
TERMOKIMIA
Entalpi

Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap. Entalpi
(H) dirumuskan sebagai jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W).

H=E+W

dengan:

W=P×V

E = energi (joule)

W = kerja sistem (joule)

V = volume (liter)

P = tekanan (atm)

Hukum kekekalan energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi
bentuk energi yang lain. Nilai energi suatu materi tidak dapat diukur, yang dapat diukur
hanyalah perubahan energi (ΔE). Demikian juga halnya dengan entalpi, entalpi tidak dapat
diukur, kita hanya dapat mengukur perubahan entalpi (ΔH).

ΔH = Hp – Hr

dengan:

ΔH = perubahan entalpi

Hp = entalpi produk

Hr = entalpi reaktan atau pereaksi

a. Bila H produk > H reaktan, maka ΔH bertanda positif, berarti terjadi penyerapan
kalor dari lingkungan ke sistem.
b. Bila H reaktan > H produk, maka ΔH bertanda negatif, berarti terjadi pelepasan
kalor dari sistem ke lingkungan.

Jadi, pada tekanan tetap, perubahan entalpi (ΔH) sama dengan kalor (q) yang diserap
atau dilepas (James E. Brady, 1990).

Macam-macam reaksi kimia berdasarkan kalor yang dibebaskan/kalor yang diserap


(Martin S. Silberberg, 2000):

a. Reaksi kimia yang membutuhkan atau menyerap kalor disebut reaksi endoterm.

Contoh:

Reaksi pemutusan ikatan pada molekul unsur H2 adalah:

10
H2 → 2H ΔH = +a kJ

Reaksi endoterm dengan ΔH bertanda positif (+).

b. Reaksi kimia yang membebaskan kalor disebut reaksi eksoterm.

Contoh:

Reaksi pembentukan ikatan pada molekul unsur H2 adalah:

2H → H2 ΔH = –a kJ

Reaksi eksoterm dengan ΔH bertanda (–).

Diagram entalpi (diagram tingkat energi)

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor, sedang reaksi
endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor.

Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke
dalam air. CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq). Reaksi di atas eksoterm, berarti sejumlah
kalor yang berasal dari sistem lepas ke lingkungan. Kandungan kalor sistem menjadi
berkurang.

Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, NH4Cl. NH4Cl(s) + Air
→ NH4Cl(aq) Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika
wadah reaksi kita raba, terasa dingin.

Hal ini menunjukkan bahwa kandungan kalor sistem setelah reaksi lebih besar
dibanding sebelum reaksi. Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin
contoh ini dapat memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem atau sebaliknya.

Air mendidih mengandung kalor lebih banyak bila dibandingkan dengan es. Bila jari
disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas. Rasa panas itu disebabkan oleh
adanya perpindahan kalor dari air mendidih ke jari. Sebaliknya, jika jari menyentuh es,
akan terasa dingin. Rasa dingin itu disebabkan oleh perpindahan kalor dari jari ke es. Apa
yang sebenarnya terjadi dapat dinyatakan sebagai berikut: kalor berpindah dari benda

11
yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor terjadi
karena adanya perbedaan suhu.

Bila dua benda yang berlainan suhu disentuhkan dan dibiarkan dalam keadaan
demikian, lama-kelamaan kedua benda memiliki suhu yang sama. Keadaan itu dinamakan
kesetimbangan termal. Jadi pada kesetimbangan termal tidak terjadi lagi perpindahan
kalor dari benda yang satu ke benda lainnya.

Harga ΔH Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Pada suatu reaksi yang tergolong eksoterm, terdapat sejumlah kalor yang
berpindah dari sistem ke lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Hp lebih kecil dari Hr.
Oleh karena itu, ΔH bertanda negatif (-). Sebaliknya pada reaksi endoterm, Hp lebih besar
dari Hr, karena ada sejumlah kalor yang diserap oleh sistem. Dengan demikian, maka
pada reaksi endoterm ΔH bertanda positif (+). Berikut diberikan diagram reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm, Hp < Hr, sehingga ΔH bertanda negatif (-) Reaksi
endoterm, Hp > Hr, sehingga ΔH bertanda positif (+)

SISTEM DAN LINGKUNGAN TERMOKIMIA


Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan
energi dan berubah selama proses itu berlangsung disebut dengan sistem
Sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang membatasi
sistem dan juga dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem diagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan
energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada
reaksi yang dapat meninggalkan wadah reaksi, misalnya gas.
2. Sistem tertutup
Suatu sistem yang mana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan
energi, tapi tidak terjadi pertukaran materi.
3. Sistem terisolasi
Suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi
antara sistem dengan lingkungan.
JENIS PERUBAHAN ENTALPI
1. Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)
Merupakan perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur
penyusunnya pada keadaan standar.
Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi
pembentukan standar.
Nilai entalpi pembentukan standar:
 Bernilai positif, jika menerima energi
 Bernilai negatif, jika melepas energi
 Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami
 Bentuk unsur yang sdah di alam terbagi atas monoatomik dan poliatomik. Poliatomik
berarti unsur pembentuknya lebih dari 1 unsur.

 Contoh monoatomik : C(s), Fe(s), H+(aq), Ba(s), Ca(s), Mg(s), Na(s), Al(s), B(s),
Zn(s), P(s). Monoatomik termasuk golonga gas mulia dan logam lainnya.
 Contoh poliatomik : O2(g), Cl2(g), P4(s), H2(g), Br2(l), N2(g), I2(g), F2(g).
Poliatomiktermasuk halogaen dan gas selain gas mulia.
Semua unsur-unsur yang sudah terdapat dialam ini nilai entalpi pembentukannya nol.
Misal:

12
2. Perubahan entalpi penguraian (ΔHd)
 Adalah ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur
penyusunnya pada keadaan standar.
 Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan
standar. Pada reaksi penguraian reaktan berpindah ke kanan dan produk
berpindah ke kiri.

3. Perubahan entalpi pembakaran (ΔHc)


Adalah ΔH dalam pembakaran sempurna 1 mol suatu senyawa pada keadaan
standar.
Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi
pembakaran standar.
Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah:
 Merupakan reaksi eksoterm
 Melibatkan oksigen dalam reaksinya
 Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar
menjadi SO2.

4. Perubahan entalpi netralisasi (ΔHn)


Termasuk reaksi eksoterm. Adalah kalor yang dilepas pada pembentukan 1 mol air
dan reaksi asam-basa pada suhu 25 derjat celsius dan tekanan 1 atmosfer.

13
PERUBAHAN ENTALPI NETRALISASI
F. PENENTUAN ENTALPI REAKSI
Penentuan ini dilakukan dengan:
 Menggunakan kalorimetri
 Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan
 Menggunakan data tabel entalpi pembentukan
 4Menggunakan data energi ikatan
1. Penentuan dengan kalorimetri
Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter.
Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau
dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita
dapat menentukan jumlah energi kalor reaksi berdasarkan rumus:

Ql = energi kalor pada larutan (J)


m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
C = kapasitas kalor (J/°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
Karena kalorimeter merupakan sistem terisolasi, maka tidak ada energi yang terbuang ke
lingkungan, sehingga mlah energi kalor reaksi dan perubahan entalpi reaksi menjadi:

2. Penentuan dengan data energi ikatan


Energi ikatan (E) adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan
kovalen dari suatu senyawa, setiap ikatan membutuhkan energi yang berbeda agar dapat
terputus.
Reaksi berlangsung dalam dua tahap:
1. Pemutusan ikatan reaktan
2. Pembentukan ikatan produk

Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini:


CH2(g) + 3/2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ?
(H–C–H)+ 3/2(O=O) → (O=C=O)+(H–O–H)

G. HUKUM TERKAIT TERMOKIMIA


1. Hukum Laplace
Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi :

14
“Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur-unsurnya
sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi
unsur-unsurnya”.

Contoh :
H2(g) + ½O2(g) H2O(l)
ΔH = -68,3 kkal/mol
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) ΔH =
68,3 kkal/mol

2. Hukum Hess
Hukum ini dikemukakan
oleh German Hess (1840), yang berbunyi :
“Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda,
jumlah perubahan energi panas keselurahannya (total) adalah tetap, tidak bergantung
pada jalan/cara yang ditempuh”.

Menurut hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi,
dan bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi
reaksi. Perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem.
Bukan tahap atau jalan yang ditempuh. Perubahan entalpi ini juga merupakan
penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.
Dengan demikian hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung ΔH reaksi
berdasarkan reaksi-reaksi lain yang ΔH-nya sudah diketahui.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Pengertian Reaksi Eksoterm dan endoterm
 Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor.
 Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor.
 Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke
dalam air. CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq) Reaksi di atas eksoterm, berarti
sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke lingkungan. Kandungan kalor
sistem menjadi berkurang.
 Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, NH4Cl. NH4Cl(s) +
Air → NH4Cl(aq) Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar,
sehingga jika wadah reaksi kita raba, terasa dingin.

Hal ini menunjukkan bahwa kandungan kalor sistem setelah reaksi lebih besar
dibanding sebelum reaksi. Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin

15
contoh ini dapat memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem atau sebaliknya.

Air mendidih mengandung kalor lebih banyak bila dibandingkan dengan es. Bila jari
disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas. Rasa panas itu disebabkan oleh
adanya perpindahan kalor dari air mendidih ke jari. Sebaliknya, jika jari menyentuh es,
akan terasa dingin. Rasa dingin itu disebabkan oleh perpindahan kalor dari jari ke es. Apa
yang sebenarnya terjadi dapat dinyatakan sebagai berikut: kalor berpindah dari benda
yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor terjadi
karena adanya perbedaan suhu.

Bila dua benda yang berlainan suhu disentuhkan dan dibiarkan dalam keadaan
demikian, lama-kelamaan kedua benda memiliki suhu yang sama. Keadaan itu dinamakan
kesetimbangan termal. Jadi pada kesetimbangan termal tidak terjadi lagi perpindahan
kalor dari benda yang satu ke benda lainnya.

1. Harga ΔH Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Pada suatu reaksi yang tergolong eksoterm, terdapat sejumlah kalor yang
berpindah dari sistem ke lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Hp lebih kecil dari Hr.
Oleh karena itu, ΔH bertanda negatif (-). Sebaliknya pada reaksi endoterm, Hp lebih besar
dari Hr, karena ada sejumlah kalor yang diserap oleh sistem. Dengan demikian, maka
pada reaksi endoterm ΔH bertanda positif (+). Berikut diberikan diagram reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm, Hp < Hr, sehingga ΔH bertanda negatif (-) Reaksi
endoterm, Hp > Hr, sehingga ΔH bertanda positif (+)

2. Persamaan Termokimia

Penulisan suatu persamaan reaksi yang disertai dengan harga perubahan


entalpinya dinamakan persamaan termokimia. Berikut diberikan contoh persamaan
termokimia untuk reaksi eksoterm dan endoterm.

Persamaan termokimia untuk reaksi eksoterm: CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) ΔH = - a kJ

Persamaan termokimia untuk reaksi endoterm: CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) ΔH = + a


kJ

Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa apabila suatu persamaan termokimia eksoterm
dibalik, maka persamaan reaksi itu berubah menjadi endoterm.

16
 Latihan Soal

1. Perhatikan persamaan reaksi 2. Persamaan termokimia reaksi gas

termokimia berikut ini : N2 dan gas H2 adalah sebagai

1. NaCl(s) Na(s) + ½ Cl 2(g); berikut :

∆H = + A kJ/mol N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g); ∆H = -92

2. CH(g) + 2O2(g) CO2(g) + kJ

2H2O(g); ∆H = -B kJ/mol Bila energi ikatan H – H dan N

3. ½ N2(g) + 3/2H2(g) NH2(g); N berturut-turut adalah +436

∆H = -C kJ/mol kJ/mol dan +946 kJ/mol,maka

4. H2(g) + ½ O2(g) H2O(l); ∆H = energy ikatan rata-rata N – H

-D kJ/mol dalam molekul NH3 adalah ….

5. 2C(s) + 3/2 H2(g) + ½ O2(g) A. 391 kJ/mol

C2H2OH(l); ∆H = -E kJ/mol B. 323 kJ/mol

C. 285 kJ/mol

Persamaan reaksi yang D. 173 kJ/mol

merupakan ∆Hfo, ∆Hdo dan E. 97 kJ/mol

∆Hco adalah… SBMPTN 2013

A. 1,2 dan 3 3. Perhatikan proses-proses yang


terjadi dalam kehidupan sehari-
B. 1,2 dan 4 hari berikut ini!

1. Pakaian basah menjadi kering


C. 2,3 dan 4
setelah dijemur.
2. Pembakaran gas elpiji.
D. 3,4 dan 5
3. Logam/besi dilelehkan pada
proses pengelasan.
E. 3,1 dan 2 4. Perkaratan besi.

(UAN 2011/2012) Pasangan yang merupakan


proses endoterm adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)

17
D. (2) dan (4) ternyata suhu larutan turun dari
E. (3) dan (4) 270 C menjadi 23,50C . bila kalor
(UN 2015) jenis air 4,18 Jgram-1C-1, maka
4. Beberapa proses/reaksi kimia ΔH pelarutan adalah...
yang terjadi di alam sebagai
berikut: A. 36,575 kj/mol

B. 37,36 kj/mol
1. 6CO2 (g) + 6H2O (l) →
C6H12O6 (s) + 6O2 (g) C. 365,75 kj/mol
2. 4Fe (s) + 3O2 (g) + xH2O (l) → D. 1463 kj/mol
2Fe2O3.xH2O (s)
3. C6H12O6 (s) + 6O2 (g) → 6CO2 E. 1494,3 kj/mol
(g) + 6H2O (l)
7. Diketahui
4. H2O (l) → H2O (g)
5. C (s) + H2O (g) → CO (g) + H2 ΔHf0 CH4 = - 75 Kj/mol
(g)
ΔHf0 CO2 = - 393,5 Kj/mol
Pasangan persamaan reaksi yang ΔHf0 H2O = - 242 Kj/mol
merupakan proses eksoterm
adalah …. Reaksi pembakaran metana
A. (1) dan (2) adalah sbb:
B. (1) dan (3)
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4) Besar harga ΔH reaksi
E. (3) dan (4) pembakaran 1 mol gas metana
(UN 2014) adalah....
5. Perhatikan persamaan reaksi
A. – 802,5 Kj
termokimia di bawah ini!
B. – 702,5 Kj
1. ½ N2 (g) + ½ O2 (g) → NO
(g) ΔH = +kJ/mol C. – 602,5 Kj
2. NO2 (g) → ½ N2 (g) + O2 D. – 502,5 Kj
(g) ΔH = −kJ/mol
3. CO2 (g) → C (s) + O2 E. – 402,5 Kj
(g) ΔH = +kJ/mol 8. H2O(l) → H(g) + ½ O2(g)
4. C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + ; ΔH = + 68,3 kkal
3H2O ΔH = −kJ/mol H(g) + ½ O2(g) → H2O(g)
5. Na (s) + ½ Cl2 (g) → ; ΔH = - 57,8 kkal
NaCl ΔH = −kJ/mol H2O(l) → H2O(s)
; ΔH = - 1,4 kkal
Pasangan persamaan reaksi yang Perubahan entalpi dari es menjadi
merupakan ΔHfo, ΔHdo, dan ΔHco uap adalah ...
adalah …. A. -11,9 kkal
A. 3, 4, dan 5 B. +11,9 kkal
B. 2, 4, dan 5 C. -91,0 kkal
C. 1, 3, dan 5 D. +91,0 kkal
D. 1, 2, dan 4 E. +12,47 kkal
E. 1, 2, dan 3
(UAN 2005/2006)
(UN 2012)

6. Ke dalam kalorimeter dimasukkan


100 ml air dan 2,14 gram NH4Cl

18
(SBMPTN)

9. Jika diketahui : 12. Jika proses penguraian H2O ke


dalam atom-atomnya memerlukan
ΔHfo CH4 = -75 kJ/mol energi sebesar 220 kkal/mol,
ΔHfo CO2 = -393 kJ/mol maka energi ikatan rata-rata O-H
ΔHfo H2O = -242 kJ/mol adalah ...
Maka ΔH reaksi pembakaran gas
CH4 menurut reaksi CH4 + 2O2 → A. +220 kJ
CO2 + 2H2O adalah ...
B.-220 kJ
A. -1.040 kj/mol
B. -802 kj/mol C. +110 kJ
C. -445kj/mol
D. +890 kj/mol D. -110 kJ
E. +1.040 kj/mol E. +55 kJ
(UAN 2008/2009) 13. Persamaan reaksi yang
10. Perhatikan persamaan reaksi menyatakan jumlah mol dan
termokimia berikut! keadaan fisik masing-masing zat (
pereaksi maupun hasil reaksi )
1. NaCl(s) → Na(s) + serta perubahan entalpi untuk
½Cl2(g); ΔH = + A kJ/mol pereaksi yang bersangkutan
2. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + merupakan pengertian dari ...
2H2O(g) ΔH = -B kJ/mol A. Kalor reaksi
3. ½N2(g)+ 3/2H2(g) → NH3(g) B. Persamaan termokimia
; ΔH = -C kJ/mol C. Sistem dan lingkungan
4. H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ΔH = D. Hukum kekekalan energi
-D kJ/mol E. Perubahan entalpi
5. 2C(s) + 3/2H2(g) + ½O2(g) → (http://ezharezitha.blogspot.co.
C2H5OH(l) ; ΔH = -E kJ/mol id/2012/02/soal-soal-
Persamaan reaksi yang termokimia-serta.html)
merupakan ΔHfo, ΔHdo, dan ΔHco 14. Perhatikan kalor reaksi
adalah ... pembentukan air berikut!
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 3, 1 dan 2

(UAN 2011/2012)

11. Bila 2,30 g dimetileter (Mr = 46)


dibakar pada tekanan tetap, kalor Pada penguapan 2 mol air dari
yang dilepaskan adalah 82,5 kJ. tubuh diperlukan energi sebesar
Berdasarkan data ini, kalor ….
pembakaran dimetileter adalah ... A. 570 kJ
B. 484 kJ
A. -413 kJ/mol
C. 242 kJ
B. +825 kJ/mol D. 86 kJ
E. 43 kJ
C. -825 kJ/mol

D. +1650 kJ/mol

E. -1650 kJ/mol

19
15. Perhatikan persamaan reaksi C. Reaksi yang membebaskan
kalor
termokimia berikut! D. Jumlah energi yang diterima
suatu zat
K(s) + 1/2 N2(g) + 3/2 O2(g) → E. Jumlah energi yang dimiliki
suatu zat

KNO3(s) ΔHfo = −495 kJ/mol


17. Pernyataan yang benar tentang
reaksi endoterm di bawah ini
Grafik yang menunjukkan proses adalah ...
A. Sistem melepaskan kalor
reaksi tersebut adalah …. B. 0
C. Entalpi produk lebih kecil
daripada entalpi reaktan
D. Lingkungan mengalami
kenaikan suhu
E. Entalpi sistem bertambah
18. Persamaan reaksi yang
menyatakan jumlah mol dan
keadaan fisik masing-masing zat (
pereaksi maupun hasil reaksi )
serta perubahan entalpi ( untuk
pereaksi yang bersangkutan
merupakan pengertian dari ...
A. Kalor reaksi
B. Persamaan termokimia
C. Sistem dan lingkungan
D. Hukum kekekalan energi
E. Perubahan entalpi

19. Entalpi pembentukan 14 g etilen (


C2 H4 ) adalah +26,15 kj.
Berapakah besar kalor yang
dilepaskan untuk menguraikan
112 g etilen menjadi unsur-
unsurnya.
A. -209,2 kj
B. -258,3 kj
C. +350,4 kj
D. -208,1 kj
E. +359,5 kj

Yang dima

16. Yang dimaksud dengan entalpi


adalah . . .
A. Reaksi yang membutuhkan
kalor 20. Bagaimanakah persamaan
B. Jumlah energi yang termokimia dari soal no.19 ?
dilepaskan suatu zat

20
A. 4C2 H4 (g) 6C (s) + 8H2 (g) H–H = 460 kJ/mol
= -209 kj
Berapakah besarnya energi
B. 8C2 H4 (g) 4C (s) + 6H2 (g)
ikatan O – O !
= +309 kj
C. 4C2H4 (g) 8C (s) + 8H2 (g) A. 155 kJ/mol
= -209,2 kj B. 142 kJ/mol
D. 2C2 H4 (g) 3C (s) + 6H2 (g) C. 196 kJ/mol
= +508,9 kj D. 432 kJ/mol
E. 5C2 H4 (g) 6C (s) + 3H2 (g) E. 123 kJ/mol
= -355,6 kj
24. Diketahui persamaan reaksi :
21. Diketahui persamaan termokimia :
N2 (g) + 2H2 (g) + Cl2 (g) NH4Cl
2C2 H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O (g)
= -2512 kj
Jika entalpi, N2 , H2 dan Cl2 lebih
Berapakah perubahan entalpi kecil daripada entalpi NH4Cl,
pada pembakaran sempurna 2,8 reaksi tersebut disebut reaksi . . .
liter C2H2 pada keadaan STP?
A. pembakaran
A. -157,2 kj/mol B. pembentukan
B. -165 kj/mol C. penguraian
C. +166 kj/mol D. eksoterm
D. +223 kj/mol E. endoterm
E. -157 kj/mol
22. Diketahui reaksi : 25. Apabila reaksi :

CH4 (g) + Cl2 (g) CH3 Cl (g) + H2O (l) H2O(g) H = +44 kJ/mol
HCl (g). maka kalor yang diperlukan untuk
menguapkan 5,4 gram air
Jika energi disosiasi ikatan :
sebesar . . . kJ. (Ar O = 16 dan Ar
C–H = 413 kj/mol H=1)

C – Cl = 328 kj/mol A. 8,1


B. 13,2
Cl – Cl = 242 kj/mol
C. 44,0
H – Cl = 431 kj/mol D. 11,0
E. 17,6
Maka jumlah H reaksi tersebut
adalah… 26. Harga H reaksi eksoterm dengan
A. – 184 kj/mol persamaan termokimianya
B. – 192 kj/mol sebagai berikut . . .
C. + 104 kj/mol
H2(g) + Cl2(g) 2HCl (g) H
D. - 104 kj/mol
= - 184 kJ
E. - 205 kj/mol
23. Jika diketahui Apabila koefisien persamaan
tersebut digandakan sebesar 1,5
H2 (g) + O2 (g) H2O2 (g) kali, maka harga H-nya menjadi
H = -127 kJ … kJ
Energi ikatan : A. +552
H–H = 436 kJ/mol B. +276
C. -184
O O = 499 kJ/mol D. -276

21
E. -552 D. – 1,9 kj
27. Diketahui reaksi-reaksi berikut
E. + 790,1 kj
2H2 + O2 → 2H2O ΔH = a kj
29. Jika diketahui
2Ca + O2 →
H2 + Br2 → 2HBr ΔH = - 72 kj.
2CaO ΔH = b kj
Maka untuk menguraikan 11,2
CaO + dm3 ( pada STP)gas HBr menjadi
H2O → Ca(OH)2 ΔH H2 dan Br2diperlukan kalor
= c kj sebanyak....

Besarnya ΔH pembentukan A. 9 kj
Ca(OH)2 adalah...
B. 18 kj
A. a +b+c
C. 36 kj
B. a – b + 2c
D. 72 kj
C. ½ a + ½ b – c
E. 144 kj
D. a + b – 2c
30. Data energi ikatan rata-
E. ½a+½b+c rata:
C = C : 609 kJ/mol;
28. Jika diketahui
C − Cl : 326 kJ/mol;
C(intan) + C − H : 412 kJ/mol;
O2 → CO2 ΔH = - C − C : 345 kJ/mol;
394,1 kj H − Cl : 426 kJ/mol;
Besarnya entalpi reaksi
C(grafis) + CH2 = CH2 + HCl →
O2 → CO2 ΔH = - CH3CH2Cl adalah...
396,0 kj A. −312 kJ/mol
Maka ΔH untuk reaksi C grafis B. −48 kJ/mol
→ C intan adalah C. + 48 kJ/mol
D. +100 kJ/mol
A. + 1,95 kj E. +312 kJ/mol
(un kimia 2011)
B. + 0,95 kj

C. – 790,1 kj

Essay
1. Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan LPG. Jika tidak ada kalor yang terbuang,
berapa kalor yang dilepaskan oleh LPG jika suhu air naik dari 25°C menjadi 90°C?
Kalor jenis air, c = 4,18 J g –1°C–1, massa jenis air 1 g mL–1

2. Diketahui reaksi :
4C + 6H2 + O2 → 2C2H5OH, ΔH = – 13,28 kkal.

Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C2H5OH ( Ar
C=12; H=1; O=16) , terjadi ….

3. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C
menjadi 72°C. Jika diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-
1
°C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.

22
4. Bila diketahui energi ikatan rata-rata N-H pada NH3 = 391 kJ/mol, H-H = 435
Kj/mol, energi ikatan rata-rata rangkap tiga N= 946 kJ/mol, maka entalpi
pembentukan gas NH3 adalah….

5. C(g) + O2 (g) → CO2 ΔHof = -393,5 kJ/mol menghasilkan 22 gr CO2, berapakah


kalor yang diperlukan untuk menghasilkan gas CO2 tersebut?

Soal dan pembahasan

1) Perhatikan persamaan reaksi termokimia berikut ini :


1. NaCl(s) Na(s) + ½ Cl 2(g); ∆H = + A kJ/mol
2. CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g); ∆H = -B kJ/mol
3. ½ N2(g) + 3/2H2(g) NH2(g); ∆H = -C kJ/mol
4. H2(g) + ½ O2(g) H2O(l); ∆H = -D kJ/mol
5. 2C(s) + 3/2 H2(g) + ½ O2(g) C2H5OH(l); ∆H = -E kJ/mol

Persamaan reaksi yang merupakan ∆Hfo, ∆Hdo dan ∆Hco adalah…


A. 1,2 dan 3
B. 1,2 dan 4
C. 2,3 dan 4
D. 3,4 dan 5
E. 3,1 dan 2
(UAN 2011/2012)

Jawaban : E
Penyelesaian :
∆𝐻℉ : menunjukkan reaksi pembentukan
∆𝐻°𝑑 ∶ menunjukkan reaksi penguraian
∆𝐻℃ ∶ menunjukkan reaksi pembakaran
1. NaCl(s) Na(s) + ½ Cl 2(g); ∆H = + A kJ/mol = penguraian NaCl
2. CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g); ∆H = -B kJ/mol = pembakaran CH4
3. ½ N2(g) + 3/2H2(g) NH2(g); ∆H = -C kJ/mol = Pembentukan NH2
4. H2(g) + ½ O2(g) H2O(l); ∆H = -D kJ/mol = Pembentukan H2O
5. 2C(s) + 3/2 H2(g) + ½ O2(g) C2H5OH(l); ∆H = -E kJ/mol = Pembentukan
C2H5OH

2) Persamaan termokimia reaksi gas N2 dan gas H2 adalah sebagai berikut :


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g); ∆H = -92 kJ
Bila energi ikatan H – H dan N N berturut-turut adalah +436 kJ/mol dan +946
kJ/mol,maka
energy ikatan rata-rata N – H dalam molekul NH3 adalah ….
A. 391 kJ/mol
B. 323 kJ/mol
C. 285 kJ/mol
D. 173 kJ/mol
E. 97 kJ/mol

23
(SBMPTN 2013)

Jawaban : A
Penyelesaian :

3) Perhatikan proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!

1. Pakaian basah menjadi kering setelah dijemur.


2. Pembakaran gas elpiji.
3. Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan.
4. Perkaratan besi.

Pasangan yang merupakan proses endoterm adalah ….


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4) (UN 2015)

Jawaban : B
Penyelesaian :

Pakaian basah menjadi kering karena menyerap energi matahari (endoterm).


1. Pembakaran gas elpiji akan menghasilkan panas di antaranya untuk
memasak (eksoterm)
2. Logam meleleh karena mendapat kalor dari alat pengelasan (endoterm).
3. Perkaratan besi merupakan reaksi oksidasi yang melepas kalor (eksoterm).

4) Beberapa proses/reaksi kimia yang terjadi di alam sebagai berikut:

1. 6CO2 (g) + 6H2O (l) → C6H12O6 (s) + 6O2 (g)


2. 4Fe (s) + 3O2 (g) + xH2O (l) → 2Fe2O3.xH2O (s)
3. C6H12O6 (s) + 6O2 (g) → 6CO2 (g) + 6H2O (l)
4. H2O (l) → H2O (g)
5. C (s) + H2O (g) → CO (g) + H2 (g)

Pasangan persamaan reaksi yang merupakan proses eksoterm adalah ….


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4) (UN 2014)

Jawaban : C
Penyelesaian :

1. 6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2. Reaksi ini adalah reaksi fotosintesis. Reaksi
fotosintesis membutuhkan energi matahari (endoterm).

24
2.4Fe + 3O2 + xH2O → 2Fe2O3.xH2O adalah reaksi perkaratan pada besi. Reaksi
perkaratan merupakan reaksi oksidasi yang melepas kalor (eksoterm).

3.C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Ini merupakan kebalikan reaksi fotosintesis atau
reaksi pembakaran karbohidrat. Semua reaksi pembakaran menghasilkan energi
(eksoterm).

4.H2O (l) → H2O (g) adalah reaksi perubahan wujud dari air menjadi uap. Reaksi
penguapan membutuhkan energi, misal energi matahari (endoterm).

5) Perhatikan persamaan reaksi termokimia di bawah ini!

1. ½ N2 (g) + ½ O2 (g) → NO (g) ΔH = +kJ/mol


2. NO2 (g) → ½ N2 (g) + O2 (g) ΔH = −kJ/mol
3. CO2 (g) → C (s) + O2 (g) ΔH = +kJ/mol
4. C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ΔH = −kJ/mol
5. Na (s) + ½ Cl2 (g) → NaCl ΔH = −kJ/mol

Pasangan persamaan reaksi yang merupakan ΔHfo, ΔHdo, dan ΔHco adalah ….
A. 3, 4, dan 5
B. 2, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
D. 1, 2, dan 4
E. 1, 2, dan 3

(UN 2012)

Jawaban : D

Penyelesaian :

Ada tiga jenis kalor reaksi (perubahan entalpi reaksi):


 Kalor Pembentukan (ΔHfo), yaitu kalor yang diperlukan (endoterm) atau kalor
yang dibebaskan (eksoterm) pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-
unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔHfo adalah nomor 1 (pembentukan
NO) dan nomor 5 (pembentukan NaCl).
 Kalor Penguraian (ΔHdo), yaitu kalor yang diperlukan atau kalor yang dibebaskan
pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya. Persamaan reaksi
yang merupakan ΔHdo adalah nomor 2 (penguraian NO2) dan nomor 3 (penguraian
CO2).
 Kalor Pembakaran (ΔHco), yaitu kalor yang dibebaskan (selalu eksoterm) pada
pembakaran 1 mol zat (unsur/senyawa) dengan oksigen. Persamaan reaksi yang
merupakan ΔHco adalah nomor 4 (pembakaran C2H5OH). Persamaan reaksi nomor
1 tidak bisa dikatakan pembakaran N2 karena koefisien N2 tidak sama dengan 1.

Jadi, pasangan persamaan reaksi yang merupakan reaksi pembentukan,


penguraian, dan pembakaran sesuai dengan opsi yang ada adalah nomor 1, 2,
dan 4

6) Ke dalam kalorimeter dimasukkan 100 ml air dan 2,14 gram NH4Cl ternyata suhu
larutan turun dari 270°C menjadi 23,50°C . bila kalor jenis air 4,18 Jgram-1C-1 maka
ΔH pelarutan adalah...

A. 36,575 kj/mol

25
B. 37,36 kj/mol

C. 365,75 kj/mol

D. 1463 kj/mol

E. 1494,3 kj/mol

Jawaban : B

Penyelesaian :

Q = m.c.∆𝑡

= 102,14. 4,18. (27-23,5)

= 1494,31 J = 1,494 kJ

Mol CH4 = massa/Mr

= 2,14/53,5

= 0,04

∆𝐻 = 1/0,04. 1,494

= 37,36 kJ/mol

7) Diketahui

ΔH°f CH4 = - 75 Kj/mol

ΔH°f CO2 = - 393,5 Kj/mol

ΔH°f H2O = - 242 Kj/mol

Reaksi pembakaran metana adalah sbb:

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Besar harga ΔH reaksi pembakaran 1 mol gas metana adalah....

A. – 802,5 kJ

B. – 702,5 kJ

C. – 602,5 kJ

D. – 502,5 kJ

E. – 402,5 kJ

Jawaban :

Penyelesaian :

8) H2O(l) → H(g) + ½ O2(g) ; ΔH = + 68,3 kkal


H(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ; ΔH = - 57,8 kkal
H2O(l) → H2O(s) ; ΔH = - 1,4 kkal
Perubahan entalpi dari es menjadi uap adalah ...
A. -11,9 kkal
B. +11,9 kkal
C. -91,0 kkal

26
D. +91,0 kkal
E. +12,47 kkal

(UAN 2005/2006)

Jawaban : B
Penyelesain :
Konsep reaksi bersusun
Reaksi perubahan es menjadi uap adalah H2O(s) → H2O(g) oleh karena itu susunlah
sedemikian tiga persamaan yang diketahui agar menghasilkan reaksi yang
diinginkan. Kita menginginkan H2O(s) di bagian kiri dan H2O(g) di bagian kanan,
maka :
 Persamaan 1 tetap
 Persamaan 2 tetap karena H2O(g) sudah di sebelah kanan
 Persamaan 3 dibalik agar H2O(s) berada di sebelah kiri :

H2O(s) → H2O(l) ; ΔH = + 1,4 kkal ---> tanda menjadi + karena dibalik.

Selanjutnya susun dan jumlahkan reaksi-reaksi tersebut sebagai berikut :


H2O(l) → H(g) + ½ O2(g) ; ΔH = + 68,3 kkal
H(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ; ΔH = - 57,8 kkal
H2O(s) → H2O(l) ; ΔH = + 1,4 kkal
——————————————————— +
H2O(s) → H2O(g) ; ΔH = + 11,9 kkal

9) Jika diketahui :
ΔHfo CH4 = -75 kJ/mol
ΔHfo CO2 = -393 kJ/mol
ΔHfo H2O = -242 kJ/mol
Maka ΔH reaksi pembakaran gas CH4 menurut reaksi CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
adalah ...
A. -1.040 kj/mol
B. -802 kj/mol
C. -445kj/mol
D. +890 kj/mol
E. +1.040 kj/mol

(UAN 2008/2009)

Jawaban : B

Penyelesian :

Konsep Hukum Hess

ΔHreaksi = ∑ΔH hasil - ∑ΔH pereaksi

ΔHreaksi = (ΔHfo CO2 + 2ΔHfo H2O) - ( ΔHfo CH4)

ΔHreaksi = (-393 + 2(-242)) - (-75)

ΔHreaksi = -802 kj/mol


Keterangan :
Untuk unsur-unsur, ΔHfo = 0 maka ΔH O2 = 0 dan tidak dimasukkan dalam
perhitungan.

27
10) Perhatikan persamaan reaksi termokimia berikut!
NaCl(s) → Na(s) + ½Cl2(g) ; ΔH = + A kJ/mol
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) ΔH = -B kJ/mol
½N2(g) + 3/2H2(g) → NH3(g) ; ΔH = -C kJ/mol
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ΔH = -D kJ/mol
2C(s) + 3/2H2(g) + ½O2(g) → C2H5OH(l) ; ΔH = -E kJ/mol
Persamaan reaksi yang merupakan ΔHfo, ΔHdo, dan ΔHco adalah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 3, 1 dan 2

(UAN 2011/2012)

Jawaban E
Menganalisis persamaan termokimia
ΔHfo menunjukkan reaksi pembentukan
ΔHdo menunjukkan reaksi penguraian
ΔHco menunjukkan reaksi pembakaran
1. NaCl(s) → Na(s) + ½Cl2(g) ---> penguraian NaCl.
2. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) ---> pembakaran CH4.
3. ½N2(g)+ 3/2H2(g) → NH3(g) ---> pembentukan NH3
4. H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ---> pembentukan H2O.
5. 2C(s) + 3/2H2(g) + ½O2(g) → C2H5OH(l) ---> pembentukan C2H5OH.

Jadi opsi yang tepat adalah 3, 1, dan 2

11) Bila 2,30 g dimetileter (Mr = 46) dibakar pada tekanan tetap, kalor yang dilepaskan
adalah 82,5 kJ. Berdasarkan data ini, kalor pembakaran dimetileter adalah ...

A. -413 kJ/mol

B. +825 kJ/mol

C. -825 kJ/mol

D. +1650 kJ/mol

E. -1650 kJ/mol

(SBMPTN)

Jawaban : D

Penyelesaian :

Jumlah mol dimetileter

⇒ n dimetileter = 0,05 mol

Karena untuk 1 mol dimetileter dilepaskan 82,5 kJ (Q = 82,5 kJ), maka untuk 0,05
mol dimetileter dilepaskan:

⇒ ΔH = -1650 kJ/mol

Kalor pembakaran dimetileter:

28
⇒ H = -ΔH

⇒ H =+1650 kJ/mol

12) Jika proses penguraian H2O ke dalam atom-atomnya memerlukan energi sebesar
220 kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H adalah ...

A. +220 kJ

B.-220 kJ

C. +110 kJ

D. -110 kJ

E. +55 kJ

Jawaban : C

Penyelesaian :

Energi ikatan rata-rata O-H

⇒ O-H = +110 kkal/mol

13) Persamaan reaksi yang menyatakan jumlah mol dan keadaan fisik masing-masing
zat ( pereaksi maupun hasil reaksi ) serta perubahan entalpi untuk pereaksi yang
bersangkutan merupakan pengertian dari ...
A. Kalor reaksi
B. Persamaan termokimia
C. Sistem dan lingkungan
D. Hukum kekekalan energy
E. Perubahan entalpi

Jawaban B

14) Perhatikan kalor reaksi pembentukan air berikut!

Pada penguapan 2 mol air dari tubuh diperlukan energi sebesar ….


A. 570 kJ
B. 484 kJ
C. 242 kJ
D. 86 kJ
E. 43 kJ

Jawaban D
Penyelesaian :

29
Penguapan adalah perubahan wujud air dari fase cair ke fase gas.
H2O (l) → H2O (g)
Berdasarkan grafik di atas, perubahan entalpinya adalah

ΔH = ΔHhasil − ΔHpereaksi
= −242 − (−285)
= −242 + 285
= 43

Nilai 43 adalah energi yang diperlukan pada penguapan 1 mol air. Untuk
penguapan 2 mol air diperlukan energi dua kalinya.
ΔH = 2 × 43
= 86
Jadi, energi yang diperlukan dalam penguapan 2 mol air adalah 86 kJ .
15) Perhatikan persamaan reaksi termokimia berikut!
K(s) + 1/2 N2(g) + 3/2 O2(g) → KNO3(s) ΔHfo = −495 kJ/mol

Grafik yang menunjukkan proses reaksi tersebut adalah ….

Jawaban : A

Penyelesaian :

Bila diperhatikan reaksi di atas:


 KNO3 sebagai hasil reaksi maka arah panah menuju ke KNO3
 ΔHfo bernilai negatif maka arah panahnya ke arah bawah
Jadi, grafik yang menunjukkan proses reaksi tersebut adalah opsi (A)

16) Yang dimaksud dengan entalpi adalah . . .


A. Reaksi yang membutuhkan kalor
B. Jumlah energi yang dilepaskan suatu zat
C. Reaksi yang membebaskan kalor
D. Jumlah energi yang diterima suatu zat
E. Jumlah energi yang dimiliki suatu zat
Jawaban : E
Penyelesaian :
Entalpi adalah jumlah energi yang dimiliki suatu system atau zat pada suhu
25℃ dan tekanan atmosfir

30
17) Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm di bawah ini adalah ...
A. Sistem melepaskan kalor
B. 0
C. Entalpi produk lebih kecil daripada entalpi reaktan
D. Lingkungan mengalami kenaikan suhu
E. Entalpi sistem bertambah
Jawaban : E
Penyelesaian :
Reaksi endoterm terjadi jika dalam reaksi tersebut terjadi penyerapan panas
dari lingkungan ke system sehingga suhu lingkungan berkurang dan nilai
entalpi sistem bertambah
18) Persamaan reaksi yang menyatakan jumlah mol dan keadaan fisik masing-masing
zat ( pereaksi maupun hasil reaksi ) serta perubahan entalpi ( untuk pereaksi yang
bersangkutan merupakan pengertian dari ...
A. Kalor reaksi
B. Persamaan termokimia
C. Sistem dan lingkungan
D. Hukum kekekalan energy
E. Perubahan entalpi
Jawaban : B
Penyelesaian :
persamaan termokimia harus sesuai dengan stoikiometri reaksi, artinya jumlah
mol zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya.
19) Entalpi pembentukan 14 g etilen ( C2 H4 ) adalah +26,15 kj. Berapakah besar kalor
yang dilepaskan untuk menguraikan 112 g etilen menjadi unsur-unsurnya.
A. -209,2 kj
B. -258,3 kj
C. +350,4 kj
D. -208,1 kj
E. +359,5 kj

Jawaban : A

Penyelesaian :

Perbandingan koefisien = perbandingan mol

Mol C2 H4 = mol

C (s) + H2 (g) C2 H4 (g) f = +26,15 kj

Pembentukan 0,5 mol C2 H4 f = +26,15 kj

Pembentukan 1 mol C2 H4 f = +52,3 kj

Kalor yang dilepaskan pada penguraian 1 mol C2 H4 = -52,3 kj

Mol C2 H4 = = 4 mol

d x (-52,3kj) = -209,2 kj

20) Bagaimanakah persamaan termokimia dari soal no.19 ?


A. 4 C2 H4 (g) 6 C (s) + 8 H2 (g) = -209 kj
B. 8 C2 H4 (g) 4 C (s) + 6 H2 (g) = +309 kj
C. 4 C2 H4 (g) 8 C (s) + 8 H2 (g) = -209,2 kj
D. 2 C2 H4 (g) 3 C (s) + 6 H2 (g) = +508,9 kj

31
E. 5 C2 H4 (g) 6 C (s) + 3 H2 (g) = -355,6 kj

Jawaban : C

21) Diketahui persamaan termokimia :

2 C2 H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O = -2512 kj

Berapakah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 2,8 liter C2H2 pada
keadaan STP?

A. -157,2 kj/mol
B. -165 kj/mol
C. +166 kj/mol
D. +233 kj/mol
E. -157 kj/mol

Jawaban : E

Penyelesaian :

Pembakaran sempurna mol C2H2

Ho c = = -1.256 kj/mol

Hc pada 2,8 liter C2H2

= 0,125 mol

Hc = x -1.256 kj/mol = -157 kj/mol

22) Diketahui reaksi :

CH4 (g) + Cl2 (g) CH3 Cl (g) + HCl (g).

Jika energi disosiasi ikatan :

C–H = 413 kj/mol

C – Cl = 328 kj/mol

Cl – Cl = 242 kj/mol

H – Cl = 431 kj/mol

Maka jumlah H reaksi tersebut adalah…

A. 184 kj/mol
B. – 192 kj/mol
C. + 104 kj/mol
D. - 104 kj/mol
E. - 205 kj/mol

Jawaban : D

Penyelesaian :

H = ( E C-H + E CL-CL ) – ( E C-CL + E H-CL)

= ( 413 + 242 ) – ( 328 + 431 ) kJ/mol = -104 kJ/mol

23) Jika diketahui

32
H2 (g) + O2 (g) H2O2 (g) H = -127 kJ

Energi ikatan :

H–H = 436 kJ/mol

O=O = 409 kJ/mol

H–O = 460 kJ/mol

Berapakah besarnya energi ikatan O – O !

A. 155 kJ/mol
B. 142 kJ/mol
C. 196 kJ/mol
D. 432 kJ/mol
E. 123 kJ/mol
Jawaban : B
Penyelesaian :
H = pemusatan reaktan - penggabungan produk

H = [DH - H + D O = O] – [2 . D H – O -+ D O – O ]

= ( 436 + 409) – (2(460) + D O – O )

O–O = 142 kJ/mol

24) Diketahui persamaan reaksi :

N2 (g) + 2H2 (g) + Cl2 (g) NH4Cl (g)

Jika entalpi, N2 , H2 dan Cl2 lebih kecil daripada entalpi NH4Cl, reaksi tersebut
disebut reaksi . . .

A. pembakaran
B. pembentukan
C. penguraian
D. eksoterm
E. endoterm

Jawaban : E

Penyelesaian :

Karena entalpi produk ( NH4Cl (g) ) lebih besar daripada entalpi reaktan ( N2 ,
H2 dan Cl2 )

25) Apabila reaksi :

H2O (l) H2O(g) H = +44 kJ/mol maka kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5,4
gram air sebesar . . . kJ. (Ar O = 16 dan Ar H = 1 )

A. 8,1
B. 13,2
C. 44,0
D. 11,0
E. 17,6
Jawaban : B
Penyelesaian
Diket : Ar O = 16 persamaan reaksi : H2O (l) H2O(g) H = +44 kJ/mol

33
ArM = 1

M = 5,4 gr

Dit : jumlah kalor yang di butuhkan … (q) ?

Penyelesaian : 5,4 gr = . . . . mol

= 0,3 mol

Untuk penguapan 1 mol H2O : H = -44 kJ

Untuk penguapan 0,3 mol H2O : H = x -44

= 0,3 x -44

= + 13,2 kJ

Jadi, H = - 13,2

Q=-H

= - ( + 13,2 )

= -13,2 kJ

Jadi, jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan 5,4 gr H2O adalah 13,2
kJ.

Harga H reaksi eksoterm dengan persamaan termokimianya sebagai berikut . . .

H2 (g) + Cl2 (g) 2HCl (g) H = - 184 kJ

26) Apabila koefisien persamaan tersebut digandakan sebesar 1,5 kali, maka harga H-
nya menjadi … kJ
A. +552
B. +276
C. -184
D. -276
E. -552
Jawaban : D
Penyelesaian :
H awal x 1,5 = -184 x 1,5 = -276 kJ.
27) Diketahui reaksi-reaksi berikut

2H2 + O2 → 2H2O ΔH = a kj

2Ca + O2 → 2CaO ΔH = b kj

CaO + H2O → Ca(OH)2 ΔH = c kj

Besarnya ΔH pembentukan Ca(OH)2 adalah...

A. a +b+c

B. a – b + 2c

C. ½ a + ½ b – c

D. a + b – 2c

E. ½a+½b+c

Jawaban : E

34
Penyelesaian :
2H2 + O2 → 2H2O ∆H = a kj

2Ca + O2 → 2CaO ∆H = b kj

2CaO + 2H2O → 2Ca(OH)2 ∆H = 2c kj

2Ca + 2H2 2O2 → 2Ca(OH)2 ∆H = a + b + 2c


𝑎+𝑏+2𝑐
Maka untuk 1 mol Ca(OH)2 ∆H = 2

∆H = 1⁄2 a + 1⁄2 b + c

Jadi jawabannya adalah E. ∆H = 1⁄2 a + 1⁄2 b + c

28) Jika diketahui

C(intan) + O2 → CO2 ΔH = - 394,1 kj

C(grafis) + O2 → CO2 ΔH = - 396,0 kj

Maka ΔH untuk reaksi C grafis → C intan adalah

A. + 1,95 kj

B. + 0,95 kj

C. – 790,1 kj

D. – 1,9 kj

E. + 790,1 kj

Jawaban : D

C02 → C(intan) + O2 ΔH = = + 394,1 kj

C(grafis) + O2 → CO2 ΔH = - 396,0 kj

C(grafis) → C(intan) ΔH = - 1,9 kj

Jadi jawabannya adalah D. -1,9 kj

29) Jika diketahui

H2 + Br2 → 2HBr ΔH = - 72 kj. Maka untuk menguraikan 11,2 dm3 ( pada STP)gas
HBr menjadi H2 dan Br2diperlukan kalor sebanyak....

A. 9 kj

B. 18 kj

C. 36 kj

D. 72 kj

E. 144 kj

Jawaban : B

Penyelesaian :

35
H2 + Br2 → 2HBr ΔH = - 72 kj

2 mol HBr = - 72 kj

1 mol HBr = - 36 kj
11,2
Mol HBr dalam keadaan STP = 22,4 = 0,5 mol

∆Q = mol . ∆H

= 0,5 . – 36 kj

= - 18 kj

30) Data energi ikatan rata-rata:


C = C : 609 kJ/mol;
C − Cl : 326 kJ/mol;
C − H : 412 kJ/mol;
C − C : 345 kJ/mol;
H − Cl : 426 kJ/mol;
Besarnya entalpi reaksi
CH2 = CH2 + HCl → CH3CH2Cl adalah...
A. −312 kJ/mol
B. −48 kJ/mol
C. + 48 kJ/mol
D. +100 kJ/mol
E. +312 kJ/mol
(un kimia 2011)
Jawaban : B

Penyelesaian :

Agar lebih mudah gambarkan reaksi di atas menjadi seperti berikut ini

Coret beberapa ikatan yang sama antara ruas kiri dan ruas kanan, ada empat
pasang ikatan C − H yang bisa dicoret, coret H nya saja,

Sisanya adalah 1 ikatan C = C dan 1 ikatan H − Cl diruas kiri dan 1 ikatan C −


H, 1 ikatan C − C dan 1 ikatan C − Cl diruas kanan. Perubahan Entalpinya
didapatkan dengan jumlah energi ikatan di ruas kiri dikurangi jumlah energi
ikatan di ruas kanan.

ΔH = Σ Energi ikat kiri − Σ Energi ikat kanan

36
ΔH = [1(C = C) + 1(H − Cl) ] − [1(C − H) + 1(C − C) + 1 (C − Cl)]
ΔH = [609 + 426] − [412 + 345 + 326] = 1035 − 1083 = − 48 kJ/mol

Essay
1. Sebanyak 75 mL air dipanaskan dengan LPG. Jika tidak ada kalor yang terbuang,
berapa kalor yang dilepaskan oleh LPG jika suhu air naik dari 25°C menjadi 90°C?
Kalor jenis air, c = 4,18 J g –1°C–1, massa jenis air 1 g mL–1

Jawab:

• Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.

• Hitung kalor yang air

mair = 1 g mL–1 × 75 mL= 75 g diserap oleh air

• Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG

ρ air = 1g mL–1 atau mair = ρ air × volume

Kalor yang diserap air:

Qair = 75 g × 4,18 J g –1°C–1 × (90–25)°C = 20,377 kJ


Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran gas
LPG.
Qair = QLPG atau QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.
2. Diketahui reaksi :

4 C + 6 H2 + O2 → 2C2H5OH, ΔH = – 13,28 kkal.


Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C2H5OH ( Ar
C=12; H=1; O=16) , terjadi ….

Penyelesaian :
Mr C2H5OH = 46
Mol C2H5OH = = 0,2 mol
Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2 mol C2H5OH
ΔH = – 13,28 kkal.
Maka untuk 1 mol C2H5OH = = -6,64 kkal
Untuk pembentukan 9,2 gram C2H5OH (0,2 mol) = 0,2 mol x – 6,64 kkal/mol = -
1,328 kkal

3. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C
menjadi 72°C. Jika diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-
1
°C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.

Jawab :
p = m.v
= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr

Q = m x c x ∆T
= 3000 x 4,2 x (72℃ – 25℃)

37
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ

4. Bila diketahui energi ikatan rata-rata N-H pada NH3 = 391 kJ/mol, H-H = 435
Kj/mol, energi ikatan rata-rata rangkap tiga N= 946 kJ/mol, maka entalpi
pembentukan gas NH3 adalah….

Jawab :
N2 + 3H2 2NH3
ΔH = Σ energi ikatan rata2 reaktan – Σ energi ikatan rata2 produk
= (1 (946 kJ/mol + 3 (435 kJmol) – (2×3 (391 kJ/mol))
= 946 kJ/mol + 1305 kJ/mol – 2346 kJ/mol
= 2251 kJ/mol – 2346 kJ/mol
ΔH = – 95 kJ/mol (ini untuk 2 mol NH3)
ΔH untuk 1 mol = -95 kJ/mol/ 2mol = – 47,5 kJ/mol

5. C(g) + O2 (g) → CO2 ΔHof = -393,5 kJ/mol menghasilkan 22 gr CO2, berapakah


kalor yang diperlukan untuk menghasilkan gas CO2 tersebut?

Jawab :

mol CO2 = Massa/Mr


= 22 gr/44g mol-1
= 0,5 mol
ΔH = Q/n
Q = ΔH x n
= -393,5 kJ/mol x 0,5 mol
Q = – 196,75 kJ

38
Daftar Pustaka

http://ezharezitha.blogspot.co.id/2012/02/soal-soal-termokimia-serta.html

http://immafazailma.blogspot.co.id/2014/09/rpp-termokimia-kurikulum-2013.html

file:///E:/termokimia+(12-13).pdf

file:///E:/Termokimia_I_-_Bagian_1_0.pdf

http://ramadhanakurnia.blogspot.co.id/2012/10/materi-kimia-kelas-xi-sma-termokimia.html

https://fransiskasariindah.wordpress.com/2013/10/17/soal-dan-pembahasan-termokimia-
kelas-xi-ipa/

http://aititinblog.blogspot.co.id/

39

Anda mungkin juga menyukai