Reaksi Endoterm
NAMA KELOMPOK
Alex Bil Bar (5)
Dewi Wulandari (10)
Dwiki Aria Baharsyah (12)
Senja Wildanum Mukholadun (33)
2. Dasar teori
Proses kembalinya suhu ke keadaan awal yang terjadi karena system melepas kalor,
reaksinya disebut reaksi eksoterm. Sedangkan proses kembalinya suhu ke keadaan
awal yang terjadi karena system menyerap kalor, reaksinya disebut reaksi endoterm.
4. Cara kerja :
a. Masukkan lebih kurang 10 cm3 air ke dalam gelas kimia dan ujilah dengan lakmus
merah. Rasakan suhunya dengan memegang gelas tersebut. Tambahkan
sebongkah CaO, biarkan sebentar dan rasakan suhunya ujilah dengan kertas
lakmus merah.
1. Masukkan lebih kurang 10 ml NaO Pada saat NaO diuji dengan kertas
ke dalam tabung reaksi dan ujilah lakmus merah, kertas lakmus tetap
dengan lakmus merah. Rasakan mejadi warna merah yang menunjukkan
suhunya dengan memegang tabung bahwa NaO merupakan senyawa asam.
tersebut. Biarkan sebentar dan Selama proses reaksi suhu menaik
rasakan suhunya. Ujilah dengan menjadi 35° dan setelah dibiarkan
kertas lakmus merah. beberapa saat maka suhu akan kembali
keadaan semula, dan pada saat CaO
diuji dengan kertas lakmus merah
warnanya berubah menjadi biru.
b. Jika reaksi dibiarkan beberapa jam, apakah suhu pada kedua percobaan tersebut
akan menjadi sama ? jika jawabanya “ya” bagaimana hal tersebut terjadi ?
c. Bagaimana perpindahan kalor yang terjadi pada langkah 2(a) dan 2(b) ?
Jawab:
a. Jika ditinjau dari perubahan suhunya, langkah 2(a) mengalami kenaikan suhu dari
keadaan semula, sedangkan langkah 2(b) mengalami penurunan suhu dari keadaan
semula.
b. Ya, karena suhu tersebut akan bereaksi dengan suhu ruangan, sehingga
mengakibatkan suhu keduanya menjadi sama.
c. Pada perpindahan kalor yang terjadi pada percobaan 2(a) yaitu dengan
menggunakan system melepas kalor atau disebut juga dengan reaksi eksoterm,
sedangkan pada percobaan 2(b) menggunakan system menerima/menyerap kalor
atau disebut juga dengan reaksi endoterm.
7. Kesimpulan :
a. Pada percobaan 2(a) terjadi reaksi eksoterm, dari suhu awal yang dingin menjadi
panas.
b. Pada percobaan 2(b) terjadi reaksi endoterm, dari suhu awal yang dingin menjadi
lebib dingin.