Anda di halaman 1dari 10

Assalamu’alaiku

m wr.wb
Nama kelompok 4 :
Ahla Tamaro (03)
M Nur Alfian Dzulfikar (19)
Nanda Dini Eka Syah Putri (23)
Naufal Darussalam (24)
Rizqiyatin Nadlifah (30)
Rya Martien (31)
Produksi
Kerajinan Dari
Bahan Lunak
(Bubur Kertas)
Bahan dan Alat :
Untuk membuat karya Untuk membuat bubur
kerajinan kertas
a. Bahan : a. Bahan :
 Tepung terigu • Kertas bekas/tisu/koran
 Tepung tapioka • Air hangat
 Tepung mizena • Garam
 Lem rajawali
 Pewarna makanan b. Alat :
(merah,kuning,biru) • Ember/baskom
 Bubur kertas • Kain
 Gantungan kunci • Gunting
• Sendok
b. Alat :
 Mangkuk besar
 Mangkuk kecil
Langkah langkah membuat :
Langkah-langkah membuat bubur kertas :
1. Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau
gunting menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
2. Masukkan potongan kertas kedalam baskom atau ember plastik.
Kemudian, siram dengan air hangat.
3. Masukkan 1 sendok the garam. Garam bermanfaat untuk
menghindarkan kertas menjadi busuk.
4. Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan
selama 1-2 hari hingga menjadi lunak.
5. Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur,
saring menggunakan kain (dapat menggunakan kain lap yang pori-
porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan plintir hingga air akan
terpisah dari ampasnya.
6. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan
kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-
remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air ketika memerasnya.
7. Angin-anginkan kertas yang sudah diperas tadi hingga kering.
Langkah-langkah membuat adonan :
1. Siapkan mangkuk, kemudian taruh 3 sendok makan tepung terigu,
tepung tapioka, tepung mizena, bubur kertas dan lem rajawali
secukupnya kedalam mangkuk.
2. Aduk dengan rata semua adonan hingga kalis.
3. Pisahkan adonan menjadi beberapa bagian, kemudian beri warna
sesuai apa yang diinginkan.
4. Bentuk adonan menjadi bentuk-bentuk yang menarik dan sesuai
dengan apa yang kalian inginkan.

Langkah-langkah membuat benda :


1. Ambil adonan yang telah diberi warna kuning secukupnya.
2. Bentuklah menjadi beberapa lingkaran.
3. Ambil adonan yang telah diberi warna merah secukupnya.
4. Bentuklah menjadi bentuk cinta dan lidah.
5. Tempelkan bentuk cinta/lidah ke lingkaran dengan menggunakan
lem rajawali.
6. Buatlah mata/mulut di lingkaran dengan menggunakan spidol
hitam.
7. Kasih gantungan kunci.
Biaya Produksi :
Tepung terigu Rp. 2000
Tepung tapioka Rp. 2000
Tepung mizena Rp. 3500
Lem rajawali Rp. 13000
Pewarna makanan Rp. 3000
Gantungan kunci Rp. 3000
Titik impas
Ketika menjalankan usahamaka tentunya akan mengeluarkan
biaya produksi, maka dengan analisis titik impas dapat
diketahui pada waktu dan tingkat harga berapa penjualan yang
dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu
menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing pula tanpa
melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan
biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan
begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas
tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada
penjualan. Jika ditulis dengan persamaan matematika, maka :
Total Revenue (TR) = Total Cost (TC).
P x Q = TFC + TVC
Keterangan :
P x Q = TFC + (VC x Q)
TFC = Total Fixed Cost
P x Q – (VC x Q) = TFC
P = Harga jual per unit
(P – VC ) x Q = TFC
VC = Biaya variable per unit
Q = TFC / (P-VC)
Q = Jumlah Unit
Sehingga Rumus BEP (Unit) adalah
TFC
BEP (Unit) = --------------
P - VC
Promosi
Pemasaran(bahasa Inggris:marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan
proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan
tawaran yang bernilai bagi pelanggan,klien, mitra, dan masyarakat umum.
[1]Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian
bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulaidari pemenuhan
produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). [2]Sehingga dalam menjalankan usaha kecil
khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.
[3]Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen. pemasaran memiliki tujuan yaitu :1.Konsumen potensial
mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat
menyediakan semua permintaan mereka atas produkyang dihasilkan.2.Perusahaan
dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan
mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi
kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen
secara cepat.3.Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2.Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari sudut pandang penjual :
1.Tempat yang strategis (place),
2.Produk yang bermutu (product),
3.Harga yang kompetitif (price), dan
4.Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1.Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2.Biaya konsumen (cost to the customer),
3.Kenyamanan (convenience), dan
4.Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa
pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus
kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang
berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen
(tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam
upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai