PENDAHULUAN
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan sampah
yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang cukup menyedot
perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat
Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal
yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah
tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang
memahami tentang sampah.Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat
untuk mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan alternatif saya
mencoba untuk memanfaatkan kardus-kardus bekas pakai menjadi sebuah kotak pensil kelinci yang unik
serta bernilai jual.
2. mencoba kreasi baru untuk membuat dan mencoba memasarkan karya kerajinan berbentuk laci
2. memanfaatkan barang bekas menjadi nilai jual serta menambah nilai ekonomis dari barang yang
sudah tidak terpakai atau terbuang
BAB II
PEMBAHASAN
Rencana usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan saya. Tujuannya selain ingin
mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini diharapkan dapat meringankan beban orang
tua saya sehingga tidak perlu membiayai uang saku dimasa pendidikan saya, lalu sebagai pelajar dan
generasi penerus di masa depan, saya di tuntut untuk kreatif dan inovatif sehingga mampu
memanfaatkan peluang dan potensi yang ada. Selain itu saya juga bisa melatih diri menjadi wirausaha
yang akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Jenis usaha yang dihasilkan, usaha ini akan memproduksi kerajinan barang bekas berupa kardus menjadi
sebuah laci yang bermanfaat bagi kalangan pelajar.
1.3 Pengemasan
Untuk rata rata pemasaran nya perhari 1kotak laci dengan harga Rp 15.000 kotak pensil dalam 24 hari
pembuatan produk sesui dengan kebutuhan masyarakat dan biayanya terjangku.
Dari analisa yang telah saya lakukan, usaha laci ini memiliki pesaing yang sangat banyak, seperti
banyaknya produk laci dengan aneka merek dan brandnya masing-masing. Untuk menghadapi
persaingan penjualan kotak pensil. kami melakukan analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
• Bahan baku mudah didapat dan memiliki warna-warni yang unik ⚫ Bartanggung jawab, disiplin kerja,
kreatif dan inovatif.
2. Weakness (kelemahan)
• pemasaran untuk produks ini masih belum terlalu meluas dan masih dalam ruang lingkup kecil.
• Kami harus menggeluti usaha ini sehingga kami memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan
pelanggan untuk membeli produk kami.
4. Treats (Ancaman)
• perubahan selera masyarakat yang membuat kami harus memunculkan inovasi baru dalam
pembuatan laci kardus.
A. Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar
Target konsumen adalah pelajar yang ada di desa maupun kota dari semua golongan anak-anak, remaja
maupun dewasa.
2. Strategi pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberpa strategi yang
a. Menetapkan harga yang ralatif murah agar masyarakat dapat menjangkau harganya.
b. Promosi
Karena penjualan yang dilakukan ditempat yang sederhana maka dari itu saya menampilkan bentuk laci
diatas meja penjualan dan dicontoh gambar laci kardus pada poster sehingga pelanggan yang ingin
membeli sedikitnya tau seperti apa tampilan dari laci.
lalu promosi melalui dari mulut kemulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah membeli.
Penetapan harga jual
Penetapan harga jual produk ini yaitu 20.000/laci ukuran sesuai keinginan masyarakat.
→ Sistem penjualan
Sistem penjualan dalam produk ini dengan cara menerima pesanan secara langsung di otline.
Pada kegiatan ini kami membuat produk dengan ukuran kemasan yang sama yaitu 5 Laci perhari. Dalam
sebulan yaitu 30 hari dapat memproduksi kurang lebih 150 laci dengan harga 20.000. Dalam aspek
keuangan ini adalah modal yang digunakan yaitu modal dasar dan modal berjalan. Berikut ini adalah
rincian harga peralatan yang harus dibeli Modal
No
1. Kardus ( Gratis )
3. Kertas ( 2.000)
Untuk sebagian peralatan tidak dicantumkan dalam pembiyaan karena brang tersedia dirumah dan tidak
dibeli. Jadi modal awal yang harus diperlukan untuk pembuatan laci sebesar Rp 7.000
5 laci
Jadi. 5 laci x 6 hari - 24 kotak pensil/ minggu Harga keranjang tersebut per keranjang sebesar Rp 7.500
perminggu sebesar :
Keuntungan perminggu:
Keuntungan yang dapat diperoleh dalam satu bulan untuk usaha ini 3x Rp 93.000=Rp 279.000
Jadi keuntungan bersih atau laba bersih yang dapat diperoleh dari usaha kotak pensil sebesar Rp
279.0000 untuk satu bulan kerja. Biaya biaya diatas tidak termasuk kedalam biaya-biaya tak terduga
lainnya. Semoga usaha yang dilakukan ini berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.