Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

RAK PENSIL DARI KARDUS

DISUSUN OLEH

ZUAYFFI ZL

SMK NEGERI 1 SOLOK SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan bimbingan
dan karunianya saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal kewirausahaan
kerajinan tangan pembuatan “Rak Pensil Dari Kardus Bekas”. Dalam penyusunan
Proposal ini saya menggunakan metode pustaka. Dimana pengumpulan materi
diperoleh dari berbagai macam informasi tentang kerajinan tangan dari stik es krim.
Didalam proposal ini juga saya selaku penyusun hanya memiliki sebatas ilmu yang bisa
saya sajikan dengan topic “Usaha Kerajinan Tangan”. Dimana didalam topic tersebut ada
beberapa hal yang bisa kita pelajari khususnya untuk menambah kreatifitas bagi siswa-
siswi.
Pelaksanaan pembuatan proposal ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari
semua pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan mayarakat
umum,semoga Proposal ini bermanfaat. Terima Kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pedahuluan
A. Latar Belakang
B. Manfaat
C. Tujuan
Bab II Metode Pelaksanaan
A. Aspek Produksi
B. Aspek Pemasaran
C. Aspek Organisasi Atau Managemen
D. Analisis Swot
Bab III Perencanaan Keuangan
A. Modal Usaha
B. Biaya Variable
C . Biaya tetap
D. Penentuan Harga Pokok
E. Analisis Pendapatan
F. Analisis Perencanaan Laba / Rugi
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peluang bisnis adalah sebuah kesempatan untuk memulai ataupun membuka sebuah
bisnis oleh siapa saja, contohnya seorang sisiwa ingin membuka sebuah bisnis itu
tidak ada dalil yang melarangnya untuk memiliki kesempatan dalam mencari, membuka
ataupun memulai sebuah peluang bisnis. Tetapi terkadang yang menjadi penghambat
ketika akan memulai sebuah bisnis adalah modal, perlu kita ketahui tanpa modal yang
besar pun kita bisa memulai sebuah bisnis yaitu dengan mendirikan bisnis dengan modal
yang kecil.
Semoga karya saya ini dapat memberikan ide untuk teman – teman semua yang
sedang binggung mencari sebuah peluang bisnis. Tanpa kita sadari sebenarnya peluang
bisnis itu muncul dimana – mana. Proposal ini akan membahas tentang pembuatan dan
peluang usaha kerajinan Stik Es Crim. Saya memilih kerajinan tersebut karena bisnis
tersebut tidak membuthkan modal yang sangat besar dan yang paling penting stik es
crim itu mudah di temukan dimana – mana. Kalaupun tidak ingin mencari Kaardus
bekas yang bekas, kita mudah mencarinya di pasar terdekat atau di toko plastic dan
tentunya memiliki harga yang murah. Stik es crim memiliki bentuk yang bukan persegi
panjang tapi lonjong yang sangat mudah untuk di jadikan karya seni.

B. MANFAAT
- Membantu para wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha
yang akan digunakan.
- Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyalurkan gagasan kepada
pihak lain.
- Sebagai gambaran secara umum dari jenis usaha yang dibuat.

C. TUJUAN
1. Mengasah potensi berkarya
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3. Sebagai bentuk pembelajaran dalam berwirausaha
4. Untuk memenuhi tugas Kewirausahaan
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. ASPEK PRODUKSI
1. PRODUK
Produk kerajinan yang saya hasilkan adalah Rak Pensil, yaitu jenis karya dari
stik kardus. Karya kerajinan saya adalah “Rak Pensil” yaitu tempat untuk menyimpan
pulpen, tidak hanya itu kerajinan ini juga dapat digunakan untuk hiasan meja.
Kerajinan ini digunakan disesuaikan dengan kreasi saya dan kebutuhan terutama
pelajar. Karya unik ini bersifat universal, tidak hanya anak kecil yang
menyukainya tetapi juga para remaja dan orang dewasa. Konsumennya adalah
semua kalangan.
2. BAHAN BAKU
- Kotak kardus bekas
- Kertas HVS
- Lem Kertas
- Solatip
- Cutter dan gunting
- Pensil dan penggaris
3. PROSES PRODUKSI
1) Siapkan kardus dan kertas HVS sesuai dengan kotak pensil yang di inginkan
2) Ukur setiap kardus yg sudah di tentukan
3) Potong kepingan kepingan kardus yang sudah di ukur
4) Potong Kertas HVS dengan melebihi 1Cm ukuran kardus dan tempel kan pada
setiap sisi kardus yg sudah di potong
5) Setelah Kertas HVS di pasangkan pada setiap kardus,langkah berikutnya lekatkan
setiap potongan dengan menggunakan lem dan gunakan solatip untuk
mengeratkan di setiap sisi kardus
6) Apabila semua bagiannya sudah merekat satu sama lain, ini saatnya kamu
membangun kepingan kardus menjadi Rak pensil/kotak pensil
7) Rekatkan menggunakan lem lalu perkuat kepingan kepingan kardus dengan
menggunakan solatip
8) Rak pensil/kotak pensil siap di pasarkan, jika ingin mempercantik kamu juga bisa
memberikan hiasan pita atau pernak pernik lain nya ke dalam Rak Pensil
B. Aspek Pemasaran
1. Target pemasaran
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama,
memang sudah cukup banyak. Tetapi, saya menyiasatinya dengan inovasi
berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi kardus bekas,
dengan suatu produk yang unik, harga yang ekonomis, dan yang paling penting
bermanfaat bagi konsumen. Dengan ini, saya yakin produk yang saya miliki mampu
bersaing dengan peserta lainnya. Segmen pasar yang saya tuju untuk kegiatan usaha
ini adalah sekolah SMK N 1 Solok Selatan. Diperkirakan dengan jumlah siswa dan
guru sekolah SMK N 1 Solok Selatan dapat dijadikan sasaran bidik pasar.
2. Wilayah Pemasaran
Kegiatan usaha ini saya lakukan dengan proses promosi di setiap kelas, ruang
guru, dan juga masyarakat sekitar, dan juga sekolah-sekolah yang ada di lingkungan
SMK N 1 Solok Selatan. Bidang usaha di kerajinan tangan memiliki peluang yang
menjanjikan, karena produk ini merupakan kebutuhan tersier manusia, ditambah lagi
dengan banyaknya siswa dan guru di sekolah SMK N 1 Solok Selatan.
3. Situasi Pemasaran
Produk saya banyak pesaing di pasaran maka di sini saya memasaran sesuai
dengan sasaran dan target yang pas. Jadi produk saya mampu bersaing di pasaran dan
di prediksikan bisa mencapai target yang saya rencanakan. Di mana saya harus selalu
aktif menyaring informasi untuk penjualan produk ini. produk bentuk souvenir yang
saya ciptakan.

C. Aspek Organisasi atau Managemen


Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil
kecilan. Dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus, akan tetapi
yang dibutuhkan hanyalah sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.
Adapun struktur organisasi kelompok saya sebagai berikut :
1) Ketua kelompok ZUAYFFI ZL berperan dalam memimpin dan mengatur
penjadwalan berlangsungnya kegiatan pada para anggota dalam kelompok.
2) Anggota kelompok bertugas melaksanakan perintah ketua kelompok sekaligus
memberi masukan tentang bagaimana cara yang lebih baik untuk melaksanakan
kegiatan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya masing – masing,
antara lain :
3) Hanum Hasyifah F sebagai desain grafis dan penanggung jawab alat dan bahan.
4) Aisyah Husnayanti , M. Rafid , Stevangki Roinaldo , dan Tia Noviandri sebagai
bagian operasional (mengelem, membentuk dan menghias stik).

D. Analisis Swot
Sebelum melaksanakan usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal atau aspek- aspek
yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman
(threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal- hal tersebut diharapkan usaha akan
berjalan lancar dan sukses.
Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
a. Strength
1. Karya ini merupakan kebutuhan ketiga atau tersier.
2. Karya ini didesain sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga sangat
bermanfaat dan berkualitas.
3. Harga Terjangkau ii.
b. Weakness
1) Perkembangan jenis karya sangat cepat sehingga sulit untuk lebih
mengembangkan ide yang lebih baru lagi.
2) Banyaknya pesaing yang beroperasi di daerah atau tempat yang sama.
c. Opportunities
1) Bahan yang digunakan mudah didapat
2) Pengelolaannya cukup mudah
3) Mendapatkan keuntungan yang cukup banyak
d. Threath
1) Perkembangan karya yang cepat membuat konsumen akan beralih ke jenis
karya yang terbaru lagi
2) Pesaing yang membuat produk semakin banyak.
BAB III
PERENCANAAN KEUANGAN

A. Modal Usaha
Saya menggunakan modal sebesar Rp.12.000,-
B. Biaya Variabel
No Nama Barang Harga
1 Kardus
2 Kertas HVS Rp. 500
3 Lem Rp.1000
4 Solatip Rp.3000
5 Gunting Rp. 5000
6 Pensil dan penggaris Rp. 2500

C. Biaya Tetap
No Nama Barang Jumlah Barang Harga Jumlah Harga
1 Gunting 1 buah Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

Note : biaya tetap tidak saya ikutkan dalam perhitungan biaya produksi sebab menggunakan
kepemilikan yang ada (barang bekas)

D. Biaya Produksi
= Rp. 12.000,-

E. Penentuan Harga Pokok

HPP
Biaya Produksi Jumlah Produksi
Rp. 12.000,- 1
Sub Total Rp. 12.000,-

HPP X Presentase Laba


Rp. 12.000,- X 25 %
Sub Total Rp. 3.000,-
Harga Jual = HPP + Laba yang diinginkan
= Rp. 12.000,- + Rp. 3000,-
= Rp. 15.000,-

F. Analisis Pendapatan

Pendapatan = Harga Jual × Jumlah Produksi


= Rp.15.000,- × 1
= Rp.15.000,-

G. Analisis Perencanaan Laba / Rugi

Laba = Pendapatan – Biaya Produksi

= Rp. 15.000,- – Rp. 12.000,-

= Rp. 3.000,-
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya kerajinan tangan berbahan dasar Kardus bekas sangat mudah dibuat asalkan
ada kemauan dan mempunyai nilai seni bagi si pencipta kerajinan. Bahan - bahan dalam
pengerjaan karya kerajinan kardus bekas sangat mudah ditemukan karena itu merupakan
bahan - bahan yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari
Adapun tujuan proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk
saya. Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan
dalam berproduksi, analisis SWOT produk hingga struktur organisasi pengelola. Semoga apa
yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk ke depannya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata.

B. Saran
Adapun saran yang ingin saya ungkapkan bagi pembaca.
1. Untuk tetap melestarikan karya seni kerajinan dari Kaardus bekas danhendaknya
kita harus memanfaatkan kardus bekas agar tidak terbuang percuma.
2. Bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam membuat kerajinan
dari bahan kardus bekas.

Anda mungkin juga menyukai