Anda di halaman 1dari 12

Laporan Produk Kerajinan

Nama kelompok 1 :
1. I Gede Eka Juniarta (08/XII Mipa 2)
2. Laksmitha Wulan Shastri (20/XII Mipa 2)
3. Luh Made Trisha Kusuma Dewi (21/XII Mipa 2)
4. Ni Putu Sindy Febiyanti (28/XII Mipa 2)
5. Putu Ardanatha Pratama (29/XII Mipa 2)
6. Sang Ayu Nyoman Arista Dewi (33/XII Mipa 2)

SMA N 2 SEMARAPURA
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
rahmatNya, kami dapat meyelesaikan Laporan Produk Kerajinan.
Laporan ini dapat diselesaikan karena bantuan dari beberapa pihak.
Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan laporan ini kepada: 1) Ibu selaku guru
pengampu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penulisan laporan ini. 2) Teman-teman kelas XII
Mipa 2 yang telah memberikan motivasi dalam penulisan laporan ini.
Laporan ini tentu ada kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi karena kemampuan yang kami miliki masih kurang. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
laporan berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

ii
Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan bukan hal yang asing di telinga kebanyakan orang, apalagi pada
zaman modern ini. Pengertian kewirausahaan mengacu kepada suatu kegiatan yang
mendatangkan keuntungan dalam keuangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing
memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan , sedangkan kata usaha merupakan
sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Jadi kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian
menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang
lebih dalam kehidupan.
Produk kerajinan memanfatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk
kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan
jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri
manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang
singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk
memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition/limited
product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang
tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus
dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset
pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan
produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber
daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang
dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man
(manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja),
dan Market (pasar).
Market adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.
Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk
keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan pasar, sehingga peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang
pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu
usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat
memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan
produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk.
Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar global atau pasar
internasional dan pasar lokal. Pasar global adalah sebuah pasar yang transaksi antara
penjual dan pembeli melingkupi cakupan dunia: dari satu negara ke negara lain. Beda
halnya dengan pasar lokal yang jalur distribusinya hanya mencakup satu negara saja.

iv
Adapun ciri-ciri pasar lokal yaitu produk utama yang dijual di pasar ini adalah
kebutuhan rumah tangga, misalnya bahan-bahan mentah untuk makanan, pemerintah
setempat bertugas menjaga keamanan dan ketertiban namun tidak turut campur tangan
langsung dalam operasional pasar, transaksi jual-beli di pasar ini melalui proses tawar
menawar harga barang antara pembeli dan penjual, harga barang-barang yang dijual di
pasar ini biasanya relatif murah dan sangat terjangkau, area pasar tradisional umumnya
berada di tempat yang terbuka, di pasar ini tidak terdapat monopoli oleh satu produsen
tertentu, dan harga barang, lokasi, dan cara pelayanan penjual merupakan faktor penentu
besarnya penjualan. Kami menargetkan produk kami untuk semua kalangan khususnya
pelajar
Oleh karena itu, kami lebih memilih memulai usaha di pasar lokal. Dengan
mempertimbangkan analisis SWOT serta kelebihan dan kekurangan dalam pasar lokal.
1.2 Tujuan
1. Untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan.
2. Untuk mengurangi limbah plastik.
3. Untuk memanfaatkan media atau bahan yang sudah tidak terpakai.
4. Untuk menghasilkan kerajinan yang bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh
banyak orang.
1.3 Manfaat
1. Meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan.
2. Memanfaatkan media atau bahan yang sudah tidak terpakai.
3. Mengurangi limbah plastik.
4. Menghasilkan keranjinan yang bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh banyak
orang.

v
BAB Ⅱ

PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan Kerajinan
 Nama produk
Nama produk dari kelompok kami yaitu kotak pensil.Kotak pensil merupakan
tempat untuk menyimpan pensil. Sebuah kotak pensil juga dapat berisi alat tulis lain
seperti penghapus, pulpen, tipp-Ex, dan lain – lain.

 Alasan kelompok kami memilih untuk membuat kerajinan kotak pensil yaitu
:
1. Alat dan bahannya murah dan mudah ditemukan.
2. Cara membuatnya tidak terlalu rumit.
3. Designnya menarik dan diminati khususnya bagi kalangan anak anak.
4. Sangat bermanfaat terutama bagi pelajar.
Analisis SWOT dari kerajinan kami sebagai berikut.
1.Strenght ( kekuatan )
- Tahan lama
- Tampilan menarik
- Mudah dibawa
- Bahan mudah didapat
2. Weakness ( Kelemahan )
- Resleting mudah macet
- Mudah penyok
3. Opportunity ( peluang )
- Harga relatif murah
- Disukai banyak orang
4. Threats ( ancaman )

vi
- Mudah ditiru
- Pesaing yang banyak

2.2 Perancangan dan Produksi

 Sketsa

 Alat dan Bahan


1. Botol bekas
2. Kain flannel
3. Resleting
4. Lem
5. Gunting
6. Cutter / pisau
7. Penggaris
8. Busa ati / glitter

vii
 Langkah pembuatan
- Potong bagian atas botol.

- Tempel resleting pada bagian botol yang terpotong

viii
- Ukur kain flannel biru lalu gunting dan tempel pada botol.

ix
- Potong karton membentuk kerucut lalu lapisi dengan kain flannel putih.
- Untuk bagian yang akan menjadi bagian atas pensil, potong busa ati
melingkar agar berbentuk seperti penghapus.

- Buat mata, mulut, serta ujung pensil dengan kain flannel lalu tempel.
 Kemasan

 Merk produk ( logo/brand )

x
Kami menamai produk kami dengan nama Meincase.

4.3 Perhitungan harga jual

4.4 Media Promosi

xi
Media promosi yang akan kami gunakan adalah media sosial dan e-
commerce .Alasan kami memilih media sosial sebagai media promosi karena
melalui media sosial dapat mempromosikan produk ke seluruh wilayah, simpel,
dapat diakses dengan mudah, serta teknologi yang semakin canggih sehingga
kami juga memanfaatkan e commerce seperti shopee

BAB Ⅲ

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB Ⅱ maka kesimpulannya sebagai
berikut.
Kotak pensil dari botol bekas adalah kerajinan yang terbuat dari botol
aqua plastik yang dipotong dan di bentuk menyerupai pensil bisa dibuka
tutup. Produk ini dapat dijadikan tempat menaruh alat tulis seperti pensil,
pulpen, penghapus, tipe-x, dan spidol.Botol bekas dapat menjadi kerajinan
yang berguna dan bernilai ekonomis.
1.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran – saran yang dapat diberikan
sebagai berikut.
Diharapkan dalam menempel kain flannel perlu memperhatikan lem
yang digunakan.Karena apabila mengunakan lem yang tidak sesuai kain
flannel tidak akan dapat menempel dan botol akan meleleh.

xii

Anda mungkin juga menyukai