Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWRAUSAHAAN

“Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global”

Dosen Pengampu : Nilza Humaira Salsabila S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :

1.Naela Magfiroh (E1R022016)

2.Haikal Fikri (E1R022051)

3.Rini Rahmawati (E1R022087)

4.Wira Naufal Setiawan (E1R022078)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSTAS MATARAM

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar global ini dapat
diselesaikan dengan baik.Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kewirausahaan.Kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalammemberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar
Global ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan,karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa, dan
kekurangan pasti milik kitasebagai manusia. Semoga makalah Wirausaha Produk Kerajinan
untuk Pasar Global ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Mataram,10April 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...................iii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang…………………………………………………………………………………1

B.Rumusan Masalah……………………………………………………………………………...2

C.Tujuan………………………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

A.Perencanan usaha kerajinan untuk pasar global……………………………………………….3

B.Perancangan dan prdoduksi kerajinan untuk pasar global…………………………………….3

C.Perhitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar global………………………………….5

D.Media promosi produk kerajinan untuk pasar global…………………………………………7

E.Penjualan produk kerajian untuk secara langsung dan onlne………………………………….8

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era globalisasi memungkinkan industri menghasilkan barang diproduksi pabrik dalam jumlah
banyak dan dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang
sama dengan yang dijual di Eropa dan Amerika, demikian pula sebaliknya. Globalisasi ini di satu
sisi memlilki sisi positif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada bangsa di dunia,
namun globalisasi ini juga memberikan ruang sempit kepada perbedaan dan keunikan. Manusia
pada dasarnya tertarik kepada perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan. Hal inilah yang
mendorong manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk
kerajinan.Kerajinan menjadi modal besar untuk meraih kesuksesan. Kerajinan memiliki berbagai
macam jenis dan keunikan tersendiri disetiap daerah. Di era seperti ini menjadi pengusaha produk
kerajinan harus memiliki pengetahuan akan produk tersebut.

Perkembangan dunia usaha di Indonesia terutama dalam menghadapi ekonomi pasar


globalsemakin bersaing persaingan yang gencar. Kenyataannya ini ditandai dengan semakin
banyaknya produsen yang menghasilkan berbagai produk barang dan jasa, baik yang berlainan
jenis maupun yang sejenis. Masing-masing produsen itu bersaing dalam menarik
perhatiankonsumen untuk meningkatkan penjualan dengan komunikasi pemasaran. Fenomena ini
bisadilihat antara lain dari usaha masing-masing produsen untuk menonjolkan
karakteristiknya.Kegiatan pemasaran merupakan bentuk bisnis yang sulit untuk distabilkan,
karena pemasaransenantiasa berubah seiring dengan keadaanatau kondisi pasar bisnis, teknologi,
sosialekonomi, dan budaya dari masyarakat dimana ia tumbuh dan berkembang Indonesia terdiri
dari bermacam macam kebudayaan dari setiap daerah nya, setiapdaerahmemiliki ciri khasnya
masing masing dan setiap daerah memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

Setiap jenis budaya tradisi baiknonbend amaupun artefak /obje kbudaya dapatmenjadi sumber
inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapatmengembangkan
kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnyamasing-masing.
Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yangdapat menjadi
sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan usaha keraijnan untuk pasar global?
2. Bagamana perancangan dan prduksi kerajinan untuk pasar global?
3. Bagaimana perhitungan harga jual produksi kerajinan untuk pasar global?
4. Media apakah yang digunakan untuk kerajinan pasar global ?
5. Bagaimana pejualan produk kerajinan secara langsung dan online?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan untuk pasar global
2. Untuk mengetahui perancangan produksi untuk pasar global
3. Untuk mengetahui harga jual produksi kerajinan untuk pasar global
4. Untuk mengetahui media apa yang digunakan dalam mempromosikan kerajinan pasar global
5. Untuk mengetahui penjualan produk secara langsung dan online dalam pasar global

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan usaha kerajinan untuk pasar global


Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk
diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk
gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi,
perubahan harga dan promosi.Perencanaan kerajinan harus sesuai dengan keinginan pasar global
agar barang yang dibuat dapat menarik perhatian konsumen agar dapat menjadi produk yang
bersaing di pasar dan dibeli oleh konsumen.
3 tahapan perencanaan usaha kerajinan untuk pasar global adalah sebagai berikut:
1. Menentukan karya (Membuat sketsa),
2. Membuat karya (Menyiapkan alat-bahan),
3. Menyempurnakan karya (Membungkus karya)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perencanaan usaha kerajinan pasar global agar
barang yang dibuat dapat menarik perhatian konsumen agar dapat menjadi produk yang bersaing
di pasar dan dibeli oleh konsumen.

B. Perancangan dan produksi kerajinan untuk pasar global


 Perancangan adalah suatu kreasi untuk mendapatkan suatu hasil akhir dengan mengambil
suatu tindakan yang jelas, atau suatu kreasi atas sesuatu yang mempunyai kenyataan
fisik.Proses Perancangan Produk Kerajinan Pasar Global
1. Mencari ide produk kerajinan dengan curah pendapat
Ide produk yang tepat untuk dikembangkan dapat dilakukan melalui curah pendapat
(brainstroming) dalam kelompok. Pada proses brainstroming ini, setiap anggota
kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan
sebanyak-banyaknya. Kunci sukses dari tahap brainstroming dalam kelompok adalah
jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling
menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari
ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul.

2. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa
pertimbangan teknis diantaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut; apakah
material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya; apakah memungkinkan untuk
3
diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini; bagaimana proporsi dan ukuran
yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau mudah dikirim melalui paket;
dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-
ide yang dianggap baik dan memiliki potensial untuk membuat kerajinan untuk pasar
global. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional dan tuangkan ke dalam sketsa
selanjutnya.
3. Prototyping atau membuat studi model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah dua format dua dimensi,
artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah
berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga
dimensi, yaitu bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang
akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam
pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip (Alat pemotong dan bahan
perekat).
4. Penentuan desain akhir
Hasil studi model dapat dipilih tiga sampai lima alternatif desain akhir. Penetapan desain
akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan
balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Dari desain terpilih
tersebut maka itulah yang akan menjadi desain untuk diproduksi menjadi produk yang
berkualitas.

 Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok
ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.Terdapat empat tahapan produksi produk pasar global yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan merupakan tahapan dalam menentukan produk apa yang akan dibuat
termasuk bentuk produk, kedua berapa jumlah bahan baku, selanjutnya berapa biaya
yang dibutuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam melakukan
produksi. Untuk menghasilkan suatu perencanaan yang baik dibutuhkan pengetahuan
yang memadai terkait pasar global mulai dari kebutuhan yang dibutuhkan, desain yang
sedang digermari hingga tingkat kualitas
2. Penentuan Alur (Routing).
Penentuan alur merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan urutan
kegiatan dari proses produksi. Dalam tahap ini akan ditentukan alur produksi mulai dari

4
pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, pengawasan mutu,
hingga pendistribusian barang hasil produksi. Hal penting yang harus diperhatikan dalam
tahap penentuan alur ini adalah harus ditentukan secara tepat urutan produksiagar
produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Serta penempatan tenaga ahli sesuai
dengan bidang keahliannya.
3. Penjadwalan (Scheduling).
Penjadwalan merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan kapan
produksi harus dilakukan setelah alur dibuat. Penjadwalan dilakukan dengan
mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam tahap ini
akan dibuat jadwal utama yang kemudian akan dibagi atau dipecah menjadi beberapa
jadwal yang lebih terperinci.
4. Perintah Memulai Produksi (Dispatching).
Perintah memulai produksi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan
menetapkan suatu proses pemberian perintah untuk memulai produksi setelah jadwal
produksi ditetapkan. Dalam perintah memulai produksi akan dicantumkan hasil
perencanaan dan penjadwalan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya, seperti
berapa jumlah bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hingga waktu produksi
sesuai dengan hasil penjadwalan

C. Perhitungan harga jual produk

Biaya bahan baku Rp.500.000


Biaya tenaga produksi Rp.200.000
Biaya overhead variabel Rp.10.000
HPP variabel Rp.710.000
Biaya administasi & umum Rp.10.000
variabel
Biaya pemasaran variabel Rp.10.000
Biaya nonproduksi variabel Rp.20.000
Total biaya variabel Rp.730.000
Biaya overhead tetap Rp.20.000
Biaya administasi & umum Rp.10.000
tetap
Biaya pemasaran tetap Rp.10.000

5
Total biaya tetap Rp.40.000
Total HPP Rp.790.000
Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel Costing

Biaya bahan baku Rp.500.00


Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000
Biaya overhead variabel Rp.10.000
Biaya overhead tetap Rp.20.000
HPP Rp.730.000
Biaya administrasi dan Rp.10.000
umum
Biaya pemasaran Rp.10.000
Biaya nonproduksi Rp.20.000
Total HPP Rp.750.000
Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full Costing

Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari
biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya
produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur
biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum
biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak
berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya
overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi.
Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar
minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan
lainnya dapat dimasukan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut
menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).

Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan
pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing.

1. Full Costing
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead(tetap dan variabel) serta ditambah
dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.
2. Variable Costing
6
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi Yang berlaku
variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri, atas Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
produksi, dan overhead variable Ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya
umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
Administrasi tetap, dan biaya umum tetap.

Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan dengan Tiga pendekatan,
yaitu:
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga Keseimbangan
(equilibrium price) dengan cara mencari harga yang Mampu dibayar konsumen dan harga
yang diterima produsen sehingga Terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan Produsen dengan tingkat
keuntungan yang diinginkan baik dengan Markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (Market Approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara Menghitung variabel-variabel
yang mempengaruhi pasar dan harga Seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan
sosial budaya.

D. Media promosi produk kerajinan untuk pasar global


Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Global. Produk kerajinan merupakan produk yang
mengutamakan unsur estetis, maka media promosi yang dipilih sebaiknya yang dapat
menampilkan visualisasi dari produk tersebut. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk
Pasar Global. Apabila produk Anda terbukti dalam menjadi solusi dari sebuah permasalahan yang
besar, setengah dari pekerjaan pemasaran Anda telah berhasil. Bagi anda yang ingin
memanfaatkan sosial media, cobalah untuk berinteksi dengan orang lain, bisa dengan
mempromosikan kerajinannya, komentar di profilenya ataupun sebagainya dengan tujuan
menjalin komunikasi agar tercipta brand.

Promosi untuk yang lebih luas dapat dilakukan melalui media social (Instagram, Whatsapp, Line,
dan lainnya) atau website di internet.Bisa juga melalui media cetak seperti poster.poster

7
merupakan salah satu media yang bis akita gunakan dalam mempromosikan kerajinan dan bisa
kita tempatkan di tempat tempat yang strategis

E. Penjualan produk kerajinan untuk pasar global secara langsung dan online
Kerajinan merupakan proses untuk menciptakan benda yang miliki nilai seni dan juga akan
memiliki fungsi yang dimana akan baik untuk digunakan. Semakin tinggi kualitas dari sebuah
benda makan akan semakin mahal kerajinan yang ada.

Berikut adalah penjelasan penjualan produk kerajinan pasar global secara langsung dan online:
 Secara langsung
Penjualan umumnya akan dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Cara pertama adalah dengan cara membuka toko fisik yang berada pada sebuah negara
sehingga kita akan dapat melakukan kegiatan promosi dari produk kerajinan yang telah
kita buat sebelumnya. Atau kita juga dapat dengan cara mengikuti kegiatan pameran yang
berada pada pasar global sehingga kita akan dapat melakukan penjualan dari berbagai
macam produk kerajinan yang telah kita miliki dengan cepat dan juga tepat serta
menggunakan biaya yang murah. Selain itu, Penjualan kepada para wisatawan dapat
dilakukan secara langsung dari produsen ke wisatawan ataupun dengan menerapkan
sistem konsinyasi (menitipkan produk kerajinan pada toko souvenir). Jika menggunakan
sistem konsinyasi, maka keuntungan haruslah dibagi rata bagi pemilik produk kerajinan
(Consignor) dan pemilik toko yang dititipkan produk kerajinan tersebut (Consignee).
Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan agar produk bisa terjual laku ke para
wisatawan:
a. Khas Daerah
Para wisatawan yang mengunjungi suatu daerah tertentu biasanya tertarik dengan
produk yang memiliki ciri khas dari daerah tersebut. Misalnya, wisatawan yang
mengunjungi Nusa Tenggara, tepatnya Taman Nasional Pulau Komodo, disitu kita
bisa menjual kerajinan bertemakan Komodo seperti gantungan kunci Komodo.
b. Unik
Dalam menjual suatu kerajinan, haruslah kerajinan tersebut memiliki keunikannya
tersendiri. Misalnya, kerajinan dari barang bekas seperti kardus, sedotan, atau koran
bekas. Karena dengan kekreatifan bisa membuat produk kerajinan yang kita buat
menjadi semakin unik (Istilahnya beda dari yang lain).

8
 Secara Online
Dalam penjualan ke pasar yang lebih luas, konsumen di luar kota, di luar pulau, bahkan di
luar negeri bisa membeli produk kerajinan berbasis online. Pertama, kita bisa membuat
website sendiri mengenai produk kerajinan kita. Dengan bantuan promosi, tentu website
kita akan dikunjungi orang-orang, serta yang merasa tertarik dengan produk tersebut akan
membelinya. Kedua, kita bisa menjual produk kerajinan kita ke Toko Online seperti
Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain.

Banyak sekali orang-orang di zaman sekarang ini berbelanja menggunakan toko online.
Ini merupakan sarana yang bagus dalam menjual suatu produk. Ketiga, kita bisa
menggunakan Sosial Media untuk mempromosikan produk kerajinan kita, karena saat ini
sosial media berperan sangat penting dalam kehidupan. Maka dari itu, orang-orang tidak
pernah lepas dari yang namanya sosial media. Dengan mempromosikan produk kita ke
sosial media merupakan strategi pemasaran yang bagus.
Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan agar produk bisa terjual laku dalam
pemasaran online:
a. Memiliki Keunikan dan Estetika
Dalam melihat suatu produk kerajinan, orang-orang pasti akan melihat gambar dari
produk kerajinan tersebut lebih dahulu. Jika gambar tersebut sangat unik dan
menggugah hati yang melihatnya, kemungkinan besar produk kita akan terjual
banyak.
b. Fungsi yang Baik
Selain melihat estetika, produk diharuskan memiliki fungsi yang baik. Dikarenakan
dalam penjualan online, produk kita memiliki sesuatu yang dinamakan rating. Rating
tersebut adalah nilai yang dikirimkan pembeli yang sudah membeli produk tersebut.
Biasanya kalau produk tersebut baik, maka rating yang dikirimkannya besar. Jika
produk kerajinan kita memiliki banyak rating yang besar, maka pembeli akan semakin
percaya dengan produk kita.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Berikut adalah beberapa poin kesimpulan dari teks di atas:

 Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar, sementara perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya.
 Untuk merancang produk kerajinan untuk pasar global, langkah-langkah yang dapat
diambil adalah mencari ide produk dengan brainstorming, melakukan rasionalisasi,
membuat studi model, dan menentukan desain akhir.
 Tahap produksi produk pasar global meliputi perencanaan, penentuan alur, pembuatan
produk, dan pengendalian kualitas.
 Dalam perencanaan usaha kerajinan untuk pasar global, penting untuk memahami
kebutuhan pasar dan menghasilkan produk yang dapat menarik perhatian konsumen agar
dapat menjadi produk yang bersaing di pasar dan dibeli oleh konsumen.
 Perusahaan harus memiliki pengetahuan yang memadai terkait pasar global mulai dari
kebutuhan yang dibutuhkan, desain yang sedang digemari hingga tingkat kualitas untuk
dapat menghasilkan perencanaan yang baik.
 Evaluasi dan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang
terpilih.Studi bentuk dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu bukan material
sebenarnya.
 Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh
produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen.
 Dalam produksi, perlu melakukan pengendalian kualitas agar produk yang dihasilkan
dapat memenuhi standar kualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.
 Selain itu, perusahaan juga harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya, seperti ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga, dan
promosi.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://sekolahbagiilmu.blogspot.com/2019/05/penjualan-produk-untuk-kerajinan-pasar.html?m=1

https://www.delinewstv.com

https://www.edukasinfo.com/2020/09/wirausaha-produk-kerajinan-untuk-pasar.html?m=1

https://baruoi.blogspot.com/2019/12/perancangan-produk-usaha-kerajinan.html

https://repositori.kemdikbud.go.id/20922/1/Kelas%20XII_PKWU%28Kerajinan%29_KD%203.6
.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai