Meski begitu, istilah globalisasi sendiri baru banyak didengar sekitar tahun 1980-
an, ketika kemajuan IPTEK dapat dilihat di seluruh dunia. Radio, televisi,
komputer, teknologi ruang angkasa menjadi pijakan kuat bagi globalisasi. Meski
begitu, dimulainya era globalisasi tidak pernah disepakati. Pertengahan abad ke-
20 adalah salah satu periode penting yang dianggap menjadi titik balik kemajuan
IPTEK dan globalisasi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah alat utama manusia dalam bertahan hidup
sepanjang sejarah. Sejak masa purba, manusia terus belajar untuk memperbaiki
dan menemukan sesuatu yang baru untuk mempermudah hidupnya. IPTEK
berfungsi untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan manusia, serta
meningkatkan kualitas kehidupan. IPTEK sendiri berpangkal pada logika dan
kebebasan berpikir yang dimiliki oleh manusia. Perkembangan sejarah dalam
lintasan waktu pun tidak dapat dilepaskan dari eksistensinya.
Perkembangan IPTEK di Berbagai Bidang
2. Teknologi Militer
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kekuatan dan modernitas militer akan
memberikan keunggulan di atas bangsa lain. Perang dunia I dan II adalah
masa yang menunjukkan kemajuan penting dalam bidang militer. Di era
modern di mana perang sangat jarang terjadi, kekuatan ini tetap dianggap
penting sebagai legitimasi kekuasan dan pengaruh regional atau global.
Tank, kapal selam, kapal induk, senjata kimia, bom, dan drone adalah produk-
produk paling modern dari militer. Negara-negara maju seperti AS, Perancis,
Jerman, dan Inggris adalah produsen besar dan inovatif dari persenjataan.
3. Teknologi Komunikasi
Bidang komunikasi adalah tulang punggung dari globalisasi, dimulai dari
penggunaan telepon sampai dengan gawai multifungsi pada era modern.
Selama perkembangannya, beberapa produk penting dari teknologi
komunikasi adalah radio, telepon genggam, komputer, televisi, dan tentu saja
jaringan internet.
Bidang komunikasi adalah sektor yang paling pesat perkembangannya akibat
riset yang terbuka bagi semua pihak. Komunikasi di masa modern menjadi
jauh lebih mudah dan murah bahkan jika dibandingkan dengan sepuluh tahun
sebelumnya.
Komputer IBM contoh perkembangan iptek bidang komunikasi
4. Teknologi Transportasi
Binatang seperti kuda dan unta adalah transportasi utama yang digunakan oleh
manusia sejak masa kuno sampai dengan sebelum revolusi industri. Lahirnya
mesin membuat transportasi dapat berjalan lebih jauh, lebih murah, dan
mengangkut banyak orang sekaligus.
Transportasi darat dimulai oleh Henry Ford, transportasi udara oleh Wright
Bersaudara, sementara transportasi laut dimulai oleh Robert Fulton. Pada abad
ke-20, kemajuan transportasi berlangsung dengan pesat. Pesawat terbang
untuk publik, kapal laut dengan berbagai jenis, dan kereta api modern mampu
mengangkut banyak orang sekaligus.
Perkembangan IPTEK di Indonesia
Secara umum, Indonesia bukanlah pelopor dalam kemajuan IPTEK di dunia.
Meski begitu, dengan adanya globalisasi semakin mempermudah inovasi yang
terjadi di Indonesia. Beberapa pencapaian yang perlu diapresiasi sebagai
upaya Indonesia memajukan IPTEK di era globalisasi adalah sebagai berikut:
Penerbangan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa yang
dibuat antara 1974-1976;
Banyak lahir inovator lokal seperti B.J. Habibie, Prof. Khoirul Anwar,
Prof. Sedyatmo, dan banyak lainnya. Beberapa diantaranya diakui secara
internasional atas kontribusinya;
Munculnya merk lokal dalam produk-produk teknologi seperti Advan,
Polytron, Zyrex, Telkomsel, dan banyak lainnya;
Munculnya banyak layanan televisi dan radio sebagai media publik
yang dapat diandalkan;
Menjamurnya pekerja internet seperti content creator dan e-commerce
yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia;
Inka yang mampu memproduksi rangkaian kereta api untuk dipergunakan
sendiri, bahkan diekspor ke negara lain seperti Bangladesh.
Dampak Negatif
Pemanfaatan teknologi untuk kriminalitas, misalnya penipuan, terorisme, dan
pembajakan situs daring;
Terancamnya informasi-informasi rahasia yang semula tidak boleh diketahui
umum. Misalnya rahasia negara atau perusahaan khusus;
Disparitas ekonomi yang besar akibat perbedaan kekuatan dalam sistem
kapitalisme modern;
Meningkatnya sikap konsumtif, menyebabkan kerusakan lingkungan akibat
arus barang yang eksesif;
Hilangnya identitas lokal seperti budaya kesukuan, dikarenakan munculnya
budaya populer (pop-culture) yang tren;
Kemerosotan moral dan kenakalan akibat nilai-nilai yang tidak tersaring dari
internet;