1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
b. Kelas/ Semester : XII/ 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Perkembangan IPTEK dalam era
globalisasi
c. Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit
d. Kompetensi Dasar :
e. Tujuan Pembelajaran:
f. Materi Pembelajaran
Buku Pelajaran Sejarah Peminatan, Intan Pariwara Kelas XII/Th 2018 ,Hal
41-73
Gambar: tehnologi transportasi
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1
&ei=RUsW5yMJMyhyAPEibiQCw&q=tehnologi+transportasi&oq=tehnologi+transpo
rtasi&gs_l=img.3..0i10i24k1.560445.563464.0.563795.14.14.0.0.0.0.169.1298.9j4.1
3.0....0...1c.1.64.img..1.13.1287...35i39k1j0i10i30k1j0i24k1.0.yCe3Rp4C_6k#imgdii=
seF4n1zO_FJo4M:&imgrc=s0dsVMXSQlVZlM:
Gambar : tehnologi Persenjataan
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=654&tbm=isch
&sa=1&ei=elGsW8afM5f9rQGUjY_AAw&q=tehnologi+persenjataan&oq=t
ehnologi+persenjataan&gs_l=img.3...226638.228483.0.228753.12.12.0.0.0.0.
112.904.9j2.11.0....0...1c.1.64.img..1.2.207...0i10i24k1.0.M-V-CkQBsa8
2. Peta Konsep
3. Pembelajaran
PetunjukPenggunaan UKBM
1. Baca danpahami materi pada Buku Teks Pelajaran Intan Pariwara 2018.
Sejarah Peminatan untuk SMA/MA Kelas XII Berdasarkan Kurikulum 2013
Edisi Revis, hal 41-73
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan, berlatihlah untuk berfikir
tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik
bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
4. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3, anda dapat
mengajukan tes formatif agar anda dapat belajarke UKBM berikutnya.
A. PENDAHULUAN
Iptek adalah ilmu pengetahuan dan teknologi dimana ilmu pengetahua dan
teknologi memilki arti tersendiri. Ilmu dipandang sebagai produk, proses dan paradigma
etika. Ilmu diperoleh melalui kegiatan ilmiah sedangkan pengetahuan didapatkan dengan
proses pemahaman diluar metode ilmiah. Jika ilmu pengetahuan rumus dan teorii,
teknologi merupakan praktek terapan darirumus dan teori ilmu pengetahuan. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Pada tanggal 21 Juli 1969, Neil Amstrong salah seorang dari ketiga anggota awak
Apollo-11 menginjakkan kakinya di bulan dan mengirimkan pesan melalui radio ke
bumi dengan pernyataan: “Elang telah mendarat…Satu langkah kecil bagi manusia, satu
lompatan raksasa bagi umat manusia.” (The Eagle has landed … One small step for man,
one giant leap for mankin).
Antara 1969-1972, para astronot Amerika Serikat melakukan sejumlah pendaratan
di bulan dengan membawa contoh tanah dan bebatuan bulan yang menambah kekayaan
teknologi bagi yang bersangkutan. Petualangan di bulan tersebut merupakan salah satu
dari riset antariksa yang dipelopori oleh tiga orang terkenal sebagai “Bapak Penerbangan
Antariksa” yaitu Robert Goddard (USA), Konstantin Tsiolkovsky (Rusia) dan Herman
Oberth (Jerman).
Pada tahun 1930-an, seorang tokoh dominant dalam riset antariksa Wernher Von
Braun dari Jerman menjadi kepala program pengembangan roket Jerman, tetapi
impiannya tentang perjalanan ke antariksa kandas oleh tuntutan persenjataan bagi
Jerman-Nazi. Pada tahun 1942, dibawah pimpinan Von Braun, para ilmuwan roket
Jerman mengembangkan peluru kendali A4 yang lebih dikenal sebagai V2. Ribuan
B. Teknologi Persenjataan
Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Perkembangan teknologi persenjataan tersebut sangat diharapkan oleh negara-negara
industri maju untuk memperkuat pengaruh dan kedudukannya di dunia internasional.
Adapun teknologi persenjataan yang banyak dikembangkan oleh negara-negara maju,
antara lain senjata darat-udara, senjata nuklir, senjata laser, dan senjata biologi. Pada
1912, bom masih berbentuk granat tangan yang sederhana tetapi setengah abad
kemudian bom sudah dapat meluncur secara terkendali dan tepat menuju sasaran. Oleh
karena itu, bom bernilai politis dan tidak serta merta menjadi barang dagangan yang
mudah didapat. Amerika Serikat yang paling giat mengembangkan bom hanya
menjualnya ke sejumlah negara tertentu saja. Selain kepada sekutunya, Amerika Serikat
juga menjual bom ke Israel yang merupakan tempat menguji senjata buatan USA.
Pada awalnya berkembangnya bom dibuat menjadi amunisi aerodinamis yang
dapat dijatuhkan dari pesawat. Bentuknya seperti anak panah dengan bagian tengah yang
menggembung. Bom yang kemudian diklasifikasikan sebagai General Purpose (GP)
tersebut strukturnya terdiri atas segumpal bahan peledak yang dibungkus kulit metal. Di
ujungnya ditempatkan pemantik yang secara mekanis jika terbentur benda keras akan
mengaktifkan bom. Agar bom tersebut dapat meluncur sempurna, dipasanglah sirip ekor
sebagai stabilisator. F3entuk dasar tersebut ternyata bertahan cukup lama di antara
perjalanan perang yang menuntut penggunaan bom yang canggih.
Senjata rudal merupakan elemen kunci dalam pertahanan strategis negara-negara
besar, seperti USA, Rusia, Inggris, Prancis, dan Cina. Rudal sebagai wahana pelontaran
hulu ledak bisa nuklir atau senjata pemusnah massal lain dalam hal ini kimia dan biologi
dikembangkan melalui teknologi peroketan. Dunia mengenal Robert Goddard dari USA,
Konstantin Tsiolkovsky dari Rusia, dan Wernher von Braun dari Jerman sebagai bapak-
bapak peroketan. Pada awalnya, rudal tersebut untuk menopang visi eksplorasi ruang
angkasa, mini ke bukan dan obyek tata surya tetapi kemudian juga sangat vital bagi
pertahanan.
Roket-roket Hitler pada masa Perang Dunia II, seperti V-2 pernah mengancam
London, Inggris. Dengan menguasai teknologi roket tersebut, pada 1957 Rusia berhasil
meluncurkan Sputnik. Sementara itu dengan didukung oleh von Braun, USA
mengembangkan Roket Saturnus V yang membawa para astronotnya ke Bulan. Kini
teknologi peroketan untuk membuat rudal sudah meluas. Selain negara-negara yang
disebut di atas, Iran, Korea Utara, dan Irak juga memiliki teknologi peroketan. Arab
Saudi juga memiliki rudal balistik jarak sedang yang dibeli dari Cina. USA bersama
dengan negara-negara sekutunya menerapkan Missile Technology Control Regime
(MTCR), yaitu badan pengawasan teknologi rudal. Negara-negara yang diketahui
mengembangkan teknologi peroketan (rudal) mendapat tekanan untuk tidak
menyebarluaskan ke negara-negara lain, khususnya ke negara berkembang.
Tindakan Amerika tersebut tidak adil, seperti halnya pemilikan senjata nuklir
hanya negara-negara tertentu saja yang boleh memilikinya. Dari 190 negara hanya
beberapa negara saja yang mendapat privilege. Pada saat Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN ) membuat roket eksperimental RX, pihak asing sudah
menilai Indonesia tengah mengembangkan rudal jarak sedang. Bagi Indonesia,
penguasaan teknologi peroketan sangatlah penting bukan untuk memanfaatkan situs
peluncuran satelit, melainkan untuk pengembangan iptek dan sumber daya alam. Perang
rupanya mendorong para teknokrat menjadi kreatif untuk menciptakan senjata perang.
Sejak era Perang Dunia I sebenarnya sudah ada usaha untuk mendesain helikopter
khusus untuk kepentingan Militer. Igor Sikorsky ialah orang yang kali pertama
mengembangkan helikopter untuk kepentingan militer.
Melihat kemampuan dan kelebihan helikopter, kalangan militer kemudian
menggunakannya dalam memenangkan pertempuran. Konflik Alegeria menjadi titik
awal dari peran helikopter dalam memenangkan pertempuran. Ketika itu seorang
komandan pasukan Prancis menerima banyak pujian berkat kreativitasnya
mempersenjatai helikopter intai untuk menghancurkan kaum pemberontak yang berada
di puncak perbukitan. Hal yang sama dilakukan oleh seorang marinir Amerika dalam
Perang Korea. Pada waktu itu seorang marinir Amerika mempersenjatai UH-34D untuk
menghancurkan sasaran. Kedua peristiwa tersebut boleh disebut sebagai era pertama
perkembangan helikopter tempur. Di Amerika Serikat sendiri perkembangan teknologi
helikopter tempur justru bermula dari pemisahan Angkatan Darat dari Angkatan Udara
pada 1947. Sejak saat itu, Angkatan Udara USA hanya berkonsentrasi mencegah
serangan global dad luar terutama perang nuklir. Konsekuensinya, Angkatan Udara
menarik diri dari pengoperasian helikopter dan menitikberatkan operasinya pada pesawat
tempur pembom. Sejak saat itu, lahirlah sejumlah helikopter tempur khusus untuk
kepentingan angkatan darat, laut, dan juga marinir.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu
ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua
buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi
mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan
teknologi bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan
memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta
memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran.
Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga
pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik. Dalam
menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan utama.
Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu
maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi
di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke
pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan
pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat
menjadi sesuatu yang harus dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk
menangkap kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan
menjadi bernilai ekonomis (ergonomis).
D. Teknologi Transportasi
E. Kendaraan yang digunakan untuk pergi dan pulang beraktivitas disebut alat
transportasi. Alat transportasi disebut pula sarana pengangkut. Saran pengangkut
sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengantar kesekolah,
kepasar, kekantor, keluar kota, atau daerah dan bahkan luar negeri. Dengan
demikian terjadilah perpindahan orang dari satu tempat lain atau disebut
mobilitas manusia. Selain itu alat transportasi juga digunakan untuk angangkut
hasil–hasil pertanian, industri dan perkebunan dari suatu tempat ketempat lain
disebut dengan mobilitas barang. Oleh karena itu, untuk menunjang segala
kelancaran mobilitas manusia dan mobilitas barang, pemerintah sebaiknya
membangun sarana-sarana perhubungan baik yang berupa pelebaran jalan,
memperbanyak pelabuhan-pelabuhan laut serta memperbanyak bandara atau
airport.
Pada masa dahulu alat transportasi tidak seperti sekarang. Banyak cara alami
yang dapat dipergunakan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran baik udara, air,
ataupun lingkungan. Dengan kemajuan teknologi, maka teknologi transportasi pun dapat
berkembang dengan cepat. Secara garis besar trnsportasi dapat dibedakan ats transportsi
darat, air, dan udara. Pada masa lalu orang hanya menggunakan transportasi darat dan
juga air. Tansportsi air meliputi sungai, danau, dan laut. Adapun transportasi darat adalah
jalan raya dan kereta api. Disamping itu transportasi udara masa kini menggunakan
pesawat terbang.
Kegiatan belajar 1
Evaluasi Diri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Pada tahun 1930-an, seorang tokoh dominant dalam riset
antariksa Wernher Von Braun dari Jerman menjadi kepala
program pengembangan roket India
2. Teknologi berasal dari bahasa yunani yaitu tekne yang berati
pekerjaan, dan logos berarti suatu studi peralatan, prosedur dan
metode yang digunakandari berbagai cabang Industri
3. Senjata rudal merupakan elemen kunci dalam pertahanan
strategis negara-negara besar
4. Pada masa lalu orang hanya menggunakan transportasi darat dan
juga air.
5. TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar
ketertinggalan teknologi bangsa Indonesia