Anda di halaman 1dari 6

FENOMENA ZAMAN KONTEMPORER

(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan)

Disusun oleh :
ARY NURHIDAYATI SUGIANTO (21110115120023)
Kelas A

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang, Telp. (024) 76480785, 76480788
e-mail : jurusan@geodesi.ft.undip.ac.id
2017
Kemajuan Ilmu di Masa Kontemporer
Periodisasi sejarah perkembangan ilmu, sejak dari zaman klasik, zaman
pertengahan, zaman modern, dan zaman kontemporer. Zaman kontemporer dalam
konteks ini adalah era di tahun-tahun terakhir yang kita jalani hingga saat sekarang
ini. Sejarah perkembangan ilmu zaman kontemporer, tidak lain adalah mengamati
pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarah ilmu sebelumnya.
Deskripsi atau eksposisi tentang perkembangan ilmu di zaman kontemporer
berarti menggambarkan aplikasi ilmu dan teknologi dalam berbagai sektor
kehidupan manusia. Karakteristik utama ilmu di zaman kontemporer yang dalam
kerangka umumnya sekaligus menjadi persamaan sifat perkembangan ilmu
kontemporer. Zaman kontemporer sangat kental dengan inovasi-inovasi teknologi
di berbagai bidang.
Satu hal lain yang menjadi karakter spesifik ilmu kontemporer, dan dalam
konteks ini ciri tersebut akan lebih dapat kita temukan secara relatif lebih mudah
pada bidang-bidang sosial, yaitu bahwa ilmu kontemporer tidak segan-segan
melakukan dekonstruksi dan peruntuhan terhadap teori-teori ilmu yang pernah ada
untuk kemudian menyodorkan pandangan-pandangan baru dalam rekontruksi ilmu
yang mereka bangun. Perkembangan ilmu di zaman kontemporer meliputi hampir
seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi,
psikologi, ekonomi, hukum, dan politik, serta aplikasi-aplikasinya, di bidang
teknologi rekayasa genetika, informasi dan komunikasi dan lain-lain.

Beberapa Contoh Perkembangan Ilmu Kontemporer


a. Santri, Priyayi dan Abangan
Tiga lingkungan yang berbeda yaitu pedesaan, pasar, dan kantor
pemerintah, yang dibarengi dengan latar belakang sejarah kebudayaan yang
berbeda (yang berkaitan dengan masuknya agama serta peradaban Hindu dan Islam
di Jawa) telah mewujudkan adanya abangan (yang menekankan animistik), santri
(yang menekankan aspek-aspek islam) dan priyai (yang menekankan aspek aspek
Hindu). Abangan, santri, dan priyai yang walaupun masing-masing merupakan
stuktur-stuktur sosial yang berlainan, tetapi masing-masing saling melengkapi satu
sama lainnya. Dalam mewujudkan adanya sistem sosial jawa yang berlaku umum
dimojokuto. Tesis Geerts yang diusahakan utuk diperlihatkan dalam bukunya The
Religion Of Java, yaitu agama bukan hanya memainkan peranan bagi terwujudnya
integrasi tetapi juga memaikan peranan pemecah belah dalam masyarakat. Yang
lebih menjadi perhatian Greetz adalah masalah perpecahan dalam sistem sosial
jawa dimojokuto dan bukannya integrasi yang terwujud didalamnya, sebagiaman
yang dikemukakan oleh Harsja W. Dalam buku Clifford edisi indonesia
pengarangnya memilih masyarakat kota kecil mojokuto jawa timur sebagai objek
penelitian dan pengkajian. Pengarangnya juga membahas pandangan tiga golongan
yang memiliki sub tradisi masing masing: abangan, yaitu golongan tani kevil yang
sedikit banyak memiliki persamaan Religi Rakyat asia tenggara, santri yaitu
memeluk agama islam yang taat pada umumnya terdiri dari pedagang, dikota dan
petani yang bercukupan, dan priyai yaitu golongan yang masing berpandangan
Hindu- Budha yang kebanyakan terdiri dari golongan terpelajar, golongan atas,
penduduk kota, terutama golongan pegawai.
b. Teknologi Rekayasa Genetika
Salah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat
masyhur adalah dibidang rekayasa genetika, berupa teknologi kloning. Teknologi
ini pertama kali dilakukan oleh Dr. Gurdon dari Medical Research Council
Laboratory of Molecular Biologi, Universitas Cambridge, Inggris Tahun 1961.
Gurdon berhasil memanipulasi telur telur katak sehingga tumbuh menjadi kecebong
yang identik (Kecebong kloning) 32 tahun setelah itu, 1993, Dr. Jerry Hall berhasil
mengkloning embiro manusia dengan teknik pembelahan (embyro splitting
technique). Empat tahun kemudian tepatnya pada tanggal 23 februari 1997 Dr. Ian
Wilmut dari Scotlands Roslin Institute berhasil mengkloning mamalia pertama
dengan kelahiran domba yang diberi nama Dolly. Teknik yang digunakan Dr.
Wilmut dikenal dengan alih inti sel somatik atau simatic cell Nuclear Transfer yaitu
mengambil inti sel Somatik dari domba jenis tertentu (disebut misalnya domba A)
untuk kemudian diinjeksikan kedalam sel telur domba jenis lainnya (misalnya
domba B).
Ditahun 2000 Prof. Gerald Schttn dari Oregon Aealth Scinces University,
Amerika, behasil membuat kera kloning Yang diberi nama Tetra. Teknik yang
digunakan adalah pembagian embyiro Splintting Tecnique (EST) begitulah teknik
rekayasa genetika berkembang dari waktu kewaktu dan setelah keberhasilan teknik
kloning yang telah dilakukan, pada ahli malah lebih berencana menerapkan teknik
kloning pada manusia.
c. Teknologi Informasi
Pada tahun 1937, seorangt insiyur Amerika bernama Howard Aiken
merancang IBM mark 7 yang merupakan nenek moyangnya komputer mainframe
saat ini komputer elektronik pertama yang sukses secara komersial UNIVAC.
Komputer ini dirancang oleh Eckret dan Mauchly dan diperkenalkan pada tahun
1951. Muncul komputer bertransistor dengan transistor transistor yang tokoh
menggantikan tabung tabung vakum yang mudah rusak, dirancang oleh Symour
Pcray untuk Control Data Corporation. Inilah awal dari kecenderungan untuk
membuat komputer yang lebih kecil dan lebih cepat.
Pada tahun 1977, Steve Jops dan Steve Wozniak mendirikan perusahaan
komputer bernama Epple Computer Inc. Itulah komputer pribadi pertama didunia.
Demikiannlah teknologi komputer terus berkembang dan melahirkan inovasi.
d. Teorin Partikel Elementer
Ilmu pun berkembang dan sejumlah percobaan dilakukan dan teori teori
baru bermunculan. Pada abad kelima sebelum masehi, Democritus Filosof Yunani
menemukan bahwa semua jenis materi dapat dipecah pecah menjadi partikel kecil
yang disebut atom. Atom adalah kata yunani yang berarti tidak dapat dibagi.
Kemudian ditemukan bahwa atom bukanlah partikel terkecil. Didalam
atomterdapat sejumlah partikel dasar atau elementer yang tidak dapat dibagi lagi
menjai pertikel yang lebih kecil yaitu elektron, proton, dan netron. Setiap kali lahir
teori fisika atom, akan muncul serangkaian percobaan yang dikemudian hari bisa
menghasilakan teori baru.
Teori tentang partikel elementer bisa menjadi dasar bagi temuan temuan
baru yang sepektakuler. Manusia bisa diubah partikel dasarnya, sehingga bis
adipindah tempatkan setiap saat tanpa kendaraa. Kemajuan sains dan teknologi
dibidang bidang laindizaman kontemporer, hampir seluruh aspek kehidupan
manusia mendapat sentuhan efek kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Dibidang teknologi komunikasi jarak jauh, misalnya yang berawal dari telpon, terus
berkembang cepat dengan munculnya alat alat komunikasi personal mutahir seperti
handpone dengan berbagai inovasinya. Begitu pula dengan teknologi penjelajahan
ruang angkasa. Pada tahun 1961 , yuri gagarin adalah manusia pertama yang
diluncurkan keluar angkasa oleh unisofiet dengan pesawat fostok.
Kemajuan Sains Dan Teknologi di Bidang lainnya
Sebagaimana yang dikemukakan di atas, di zaman kontemporer ini, hampir seluruh
aspek kehidupan manusia mendapat sentuhan efek kemajuan dan perkembangan
ilmudan teknologi. Bukan hanya dalam bentuk teknologi rekayasa genetika,
teknologi informasi dalam bentuk kecanggihan komputer dan internet, atau tentang
teori partikel elementer, tapi juga dalam bidang-bidang lainnya.
Ilmu dan penemuan- penemuan yang menjadi cirri utama perkembangan ilmu itu
memang berkembang sangat cepat. Untuk mendapatkan ganbaran sepintas tentang
betapa perkembangan ilmu itu berjalan cepat, dapat kita lihat misalnya table
berikut.
Deksripsi percepatan waktu penemuan dan paten perdagangan.
No Objek Tahun Tahun Jarak Waktu
Penemuan Penemuan Paten
1 Fotografi 1727 1839 112
2 Telepon 1820 1876 56
3 Radio 1887 1902 15
4 Televisi 1923 1934 11
5 Bom Atom 1939 1945 6
6 Transistor 1947 1950 3

Dengan melihat table diatas, dapat disimpulkan bahwa apa yang terjadi di lapangan
pengetahuan modern tidak saja menunjukan cepatnya perkembangan itu, tapi lebih
menakjubkan lagi, telah terjadi percepatan
Hanya saja, perkembangan ilmu ternyata tidak berarti mutlak sebagai rahmat bagi
kehidupan manusia. Tidak jarang, kemajuan ilmu dan teknologi yang terus
berlangsung hingga saat ini, membuat banyak manusia khawatir atau bahkan takut
terhadap dampak negatifnya dan banyak pula yang telah merasakan langsung
akibatnya bagi kehidupa mereka, baik kehidupan materil, maupun sprituil.
Daftar Pustaka :
https://hikamasfa.wordpress.com/2011/06/17/ilmu-pada-masa-kontemporer/

Anda mungkin juga menyukai