KEBUDAYAAN
A. PENGERTIAN
Pengertian Teknologi adalah berbagai keperluan serta sarana berbentuk aneka macam
peralatan atau sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi
manusia. Teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani) techno artinya ‘keahlian’
dan logia artinya ‘pengetahuan’. Pada awalnya makna teknologi terbatas pada benda- benda
berwujud seperti peralatan- peralatan atau mesin. Seiring berjalannya waktu makna teknologi
mengalami perluasan. ia tidak terbatas pada benda berwujud, melainkan juga benda tak
berwujud. semisal perangkat lunak, metode pembelajaran, metode bisnis, pertanian dan lain
sebagainya.
Teknologi adalah pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan
sehari- hari. (M Maryono).
Teknologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki
ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia (Jacques Ellil).
Teknologi merupakan penerapan ilmu- ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain
secara bersistem dan mensistem untuk memecahkan masalah (Gary J. Anglin).
Teknologi didefinisikan sebagai suatu entitas benda atau bukan benda yang sengaja
diciptakan secara terpadu melalui proses perbuatan, pemikiran untuk mencapai suatu
nilai.
Perkembangan teknologi adalah perubahan sistematis yang terjadi terhadap teknologi. Selama
beri-ribu tahun lalu teknologi sudah dikenal oleh manusia, hanya saja bentuk- bentuknya
tidak secanggih dengan apa yang kita temukan di masa kini.
1. Masa pra-Sejarah
Pada masa pra sejarah ini, teknologi yang digunakan terbuat dari batu, perunggu dan besi.
Teknologi yang dikenal di zaman pra-sejarah contohnya adalah Pedang, kapak genggam dan
bejana perunggu.
5. Teknologi di Abad 20
Pada masa ini. Neil Amstrong berhasil mendarat di bulan. Teknologi dalam bidang lain pun
berkembang pesat. Dalam bidang militer, bom atom berhasil diciptakan. Transistor yang
menjadi cikal bakal ukuran komputer kecil seperti sekarang ini juga ditemukan. Pada akhir
abad ini Internet mulai diperkenalkan untuk umum dan komersil.
Contoh teknologi lain Abad 20: Kulkas, Teknologi vaksinasi, vakum, microwave.
Pada masa ini, berbagai teknologi sudah mulai dikembangkan. Mulai dari teknologi yang
dibutuhkan untuk rumah tangga, pendidikan, sosial, teknologi informasi, dan hal lainnya.
B. PENGERTIAN ILMU
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat,
ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang
bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika
membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit.
Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya
matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk
menjadi perawat.
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik,
logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan
yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas,
mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat,
misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan
sebagainya
Pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
Itu jika ditinjau dari KBBI. Jika ditinjau dalam bahasa asing, ambil contoh bahasa inggris.
Ilmu yang di sebut sebagai science mempunyai arti the study of the structure and behavior
of the physical and natural world and society, especially through observation and experiment.
Itu menurut kamus oxford yang jika diterjemahkan menjadi studi tentang struktur dan
perilaku dari dunia fisik dan alam dan masyarakat, khususnya melalui pengamatan dan
percobaan.
Tampaknya kedua pengertian diatas yakni pengertian ilmu dalam bahasa Indonesia maupun
dalam bahasa inggris memiliki persamaan.
Etimologi
Kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm” yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui.
Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu
pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain
sebagainya.
Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang
sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat
bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji
objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan
karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau
subjek penunjang penelitian.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu
harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian
sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam
rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum
(tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal
merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-
umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat
objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam
ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
pengertian budaya adalah suatu cara hidup yang terdapat pada sekelompok manusia,
yang berkembang dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa arti budaya adalah suatu pola hidup yang tumbuh dan
berkembang pada sekelompok manusia yang mengatur agar setiap individu mengerti apa
yang harus dilakukan, dan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya.
Secara bahasa, kata “budaya” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Buddhaya yang
merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi dimana artinya adalah segala hal yang
berhubungan dengan budi dan akal manusia. Dalam hal ini, budaya sangat berkaitan dengan
bahasa atau cara berkomunikasi, kebiasaan di suatu daerah atau adat istiadat.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari
pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :
1.Alat-alat produktif
Alat-alat produktif adalah alat yang digunakan untuk memudahkan kegiatan manusia dalam
proses produksi.
Contoh :
a.Bidang Pertanian
Pada jaman dahulu manusia mengolah sawah atau ladang menggunakan tenaga hewan,
seperti sapi atau kerbau. Ketika memasuki masa perundagian, manusia mulai menggunakan
cangkul untuk bercocok tanam. Setelah memasuki masa modern manusia mulai membuat
mesin yang memudahkan proses produksi sehingga hasil yang hasil pertanian lebih
maksimal.
b.Bidang Industri
2.Senjata
Senjata adalah semua jenis benda yang digunakan untuk berkelahi atau berperang, berburu,
membela diri atau melukai/membunuh.
Perkembangan senjata dimulai dari masa prasejarah, pada jaman itu manusia menggunakan
batu dan tulang untuk berburu. Setelah itu manusia mulai mengenal teknologi logam dan
mulaimengembangkannya menjadi senjata, berupa pedang, tombak, dll.
Revolusi senjata terjadi setelah ditemukannya bubuk mesiu di Cina. Manusia mulai
berlomba-lomba menciptakan berbagai macam senjata,seperti senjata api dan peldak. Setelah
berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia mulai menciptakan senjata dari nuklir, bahkan
virus yang mampu memusnahkan umat manusia atau yang dikenal dengan senjata pemusnah
masal.
3.Wadah
Secara umum wadah adalah tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Bahannya bisa
terbuat dari apapun.
Wadah paling banyak digunakan untuk peralatan dapur. Dulu wadah dibuat dari tanah liat
(gerabah) dan kayu. Setelah ditemukan logam, manusia mulai beralih menggunakan logam
sebagai wadah karena lebih kuat dan cepat panas bila digunakan untuk memasak.
Pada masa prasejarah, manusia menggunakan batu dan kayu sebagai pemantik api. Dengan
cara menggesekkan kedua batu atau kayu tersebut di dedaunan kering sehingga menghasilkan
percik api sehingga terciptalah api. Setelah itu manusia menggunakan minyak dari hewan
sebagai bahan bakar.
Pada awal peradaban manusia mulai melakukan penggalian barang tambang dan menemukan
serbuk belerang. Dari serbuk belerang itu terciptalah korek api. pada perkembangannya,
pematik dapat dibuat dari berbagai macam bahan, seperti minyak, gas alam, bahkan listrik.
5.Makanan
Pada masa prasejarah manusia hanya mengumpulkan bahan makanan tanpa diolah terlebih
dahulu. Setelah ditemukan api, manusia mulai mengolah makanan tersebut dengan
menggunakan rempah-rempah untuk menambah rasa.
Pada masa sekarang manusia mulai mengolah berbagai macam bahan makanan dengan
teknologi yang sudah modern. Dan mengembangkan berbagai macam olahan makanan dalam
bentukjunk foodataupunfast food.
6.Pakaian
Awal perkembangannya, manusia memanfaatkan dedaunan dan kulit pohon untuk menutupi
tubuhnya. Setelah memasuki masa berburu, manusia mulai memanfaatkan kulit hasil
buruannya untuk dijadikan pakaian.
Dengan ditemukannya mesin pemintal, manusia dapat mengeloh kapas menjadi benang.
Kemudian benang diolah atau ditenun menjadi pakaian. Seiring berkembangnya jaman,
manusia mulai mengolah, wol, sutera, polyester (limbah plastik),dll manjadi pakaian yang
nyaman seperti yangkita pakai sehari-hari.
Tempat berlindung yang digunakan manusia mulai dari masa prasejarah yang hanya di dalam
gua, di atas pohon, atau membuat pondokan sederhana dari kayu dan daun.
Setelah ditemukansemen sebagai perekat, pasir, tanah liat, dan pewarna manusia mulai
membangun rumah yang lebih kuat, kokoh, bahkan indah. Di masa sekarang, manusia
membangun gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah dengan desain yang indah
yang dipadukan dengan teknologi canggih untuk menambah kenyamanannya.
Dulu saat manusia masih hidup berpindah-pindah, manusia membuka hutan untuk mencari
sumber makanan dan akhirnya membangun pemukiman di sana. Ketika sumber makanan
telah habis, mereka pergi ke tempat lain untuk membuka hutan dan membangun kehidupan
baru di sana.
Setelah manusia menemukan tempat yang dianggap cocok untuk membangun peradaban
tetap, mereka mulai menciptakan pemukiman yang teratur dengan sebuah sistem
pemerintahan.
8.Alat transportasi
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, maka hal tersebut akan berdampak pada
perubahan kebudayaan.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Seiring dengan kemajuan
teknologi, sebuah budaya dapat terpengaruh dan pada akhirnya terjadi perubahan budaya.
2. Penetrasi Kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan
ke kebudayaan lainnya. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dapat membuat
masuknya kebudayaan lain.
Dengan masuknya pengaruh suatu kebudayaan yang lain, tidak membuat kebudayaan sendiri
menjadi luntur, hilang, atau digantikan. Kebudayaan yang masuk, akan dilihat apakah sesuai
dengan kebudayaan yang telah ada, jika kebudayaan yang masuk itu tidak bertentangan
dengan kebudayaan asli maka akan dipakai dan hal ini akan memberikan adanya kemajuan
pada kebudayaan yang menerimanya.