Anda di halaman 1dari 9

A.

Latar Belakang

Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat dinikmati akibat
perkembangan teknologi. Orang dapat melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat
dengan alat transportasi seperti pesawat terbang. Manusia dapat melakukan komunikasi
dengan orang lain yang berada di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon.
Manusia juga dapat mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai
macam mesin yang meringankan pekerjaan manusia.

Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya hanya
dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian,
penafsiran personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan
khalayak dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita
kemajuan peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia.
Sementara di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia
prareflektif manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.

Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul
pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi
penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun
sebenarnya dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan
jaman. Serta pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan
sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

B. Rumusan masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Teknologi dan Sains?


2. Apakah pengertian dari Materi dan Energi?
3. Apakah hubungan Teknologi dengan Kehidupan manusia?
4. Bagaimanakah Pekembangan serta dampak Teknologi bagi kehidupan Manusia?
5. Jelaskan Pengertian Teknologi Informasi budaya bangsa.

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui makna sains, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia.


2. Mengetahui peran sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia.
3. Mengetahui dampak sains, teknolodi dan seni dalam kehidupan manusia.
4. Untuk memahami arti teknologi dan sains
5. Untuk membedakan antara materi dan energi
6. Untuk mengerti hubungan antara teknologi dan manusia
7. Untuk mengerti perkembangan dan dampak teknologi bagi kehidupan manusia
8. Untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi informasi
D. ISI

Kata Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan (dalam bahasa Inggris: science; dalam bahasa
Arab: ‫ )ال ِع ْلـ ُم‬memiliki pengertian “usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia”.

1.4 Pengertian sains menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah :

 ilmu pengetahuan pada umumnya


 pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika,
kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu pengetahuan alam
 pengetahuan sistematis yang diperoleh dari sesuatu observasi, penelitian, dan uji coba yang
mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki,
dipelajari, dan sebagainya
 Jadi bisa disimpulkan bahwa pengertian sains secara umum adalah ilmu pengetahuan yang
dipelajari oleh manusia yang diperoleh dari kegiatan pengamatan dan penelitian untuk
mengetahui teori yang disepakati.
 Definisi sains menurut Webster’s New Collegiate Dictionary adalah pengetahuan yang
dicapai melalui studi atau praktek atau pengetahuan yang memiliki kebenaran dari
pengoperasian ilmu misalnya yang diperoleh dan diuji melalui metode ilmiah.

1.5 Sejak kapan science ada dalam kehidupan manusia

Sejarah sains adalah studi tentang sejarah perkembangan sains dan pengetahuan
ilmiah, termasuk ilmu alam dan ilmu sosial. (sejarah seni dan humaniora disebut sebagai
sejarah filologi) Dari abad ke-18 sampai akhir abad ke-20, sejarah sains, khususnya ilmu
fisika dan biologi, sering disajikan dalam narasi progresif yang mana teori yang benar
menggantikan keyakinan yang salah. Interpretasi sejarah yang lebih baru, seperti dari
Thomas Kuhn, menggambarkan sejarah sains dalam istilah yang lebih bernuansa, seperti
paradigma-paradigma yang saling bersaing atau sistem konseptual dalam matriks yang lebih
luas yang mencakup tema intelektual, budaya, ekonomi dan politik di luar sains.

Sains adalah sekumpulan pengetahuan empiris, teoretis, dan pengetahuan praktis


tentang dunia alam, yang dihasilkan oleh para ilmuwan yang menekankan pengamatan,
penjelasan, dan prediksi dari fenomena di dunia nyata. Historiografi dari sains, sebaliknya,
sering kali mengacu pada metode historis dari sejarah intelektual dan sejarah sosial. Namun,
kata scientist dalam bahasa Inggris relatif baru—pertama kali diciptakan oleh William
Whewell pada abad ke-19. Sebelumnya, orang yang menyelidiki alam menyebut diri mereka
sendiri sebagai filsuf alam.

Sementara investigasi empiris dari dunia alam telah diuraikan sejak Era Klasik
(misalnya, oleh Thales, Aristoteles, dan lain-lain), dan metode ilmiah telah digunakan sejak
Abad Pertengahan (misalnya, oleh Ibn al-Haytham, dan Roger Bacon ), munculnya sains
modern terkadang ditelusuri kembali ke periode modern awal, selama masa yang dikenal
sebagai Revolusi Ilmiah yang terjadi pada abad ke-16 dan ke-17 di Eropa. Metode ilmiah
dianggap begitu mendasar bagi sains modern sehingga beberapa orang menganggap
penyelidikan-penyelidikan alam sebelumnya sebagai pra-ilmiah. Secara tradisional,
sejarawan sains telah mendefinisikan sains cukup luas untuk mencakup penyelidikan-
penyelidikan tersebut.
1.6 Seberapa penting sains dan teknologi untuk kehidupan?

Sains dan teknologi sangat besar manfaatnya dalam kehidupan manusia saat ini, karena
dengan perkembangannya dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Begitu
juga sains dan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap peradaban di Indonesia

Pentingnya sains dalam kehidupan manusia membuat kemampuan “melek” (literate) sains
menjadi sesuatu yang sangat penting. Literasi sains merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh
mata pelajaran yang berumpun pada sains. Literasi sains didefinisikan oleh PISA (Programme
for International Student Assesment) sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan untuk
mengidentifikasi isu-isu ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah dalam rangka proses untuk memahami alam (OECD, 2009).

PISA adalah studi internasional tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa
sekolah berusia 15 tahun (BALITBANG KEMDIKBUD, 2011). Banyak negara yang ikut
berpartisipasi dalam studi yang dilakukan oleh PISA tersebut, salah satunya adalah Indonesia.
Bagi Indonesia, manfaat yang dapat diperoleh adalah untuk mengetahui posisi prestasi literasi
sains siswa Indonesia bila dibandingkan dengan prestasi literasi sains siswa di negara lain dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. (BALITBANG KEMDIKBUD, 2011). Indonesia ikut
berpartisipasi dalam PISA sejak tahun 2000 hingga tahun 2012.

Dalam pembelajaran sains yang diterapkan di sekolah selama ini, siswa beranggapan bahwa
sains merupakan pelajaran yang terpisah dari tempat mereka berada. Hal ini menyebabkan
siswa tidak mampu mengaitkan dan menggunakan konsep-konsep sains yang dipelajari untuk
menyikapi permasalahan dalam kehidupan mereka. (Hoolbrook, 2005). Berdasarkan uraian di
atas, harus ada upaya untuk membangun literasi sains siswa. Jika tidak segera dibenahi, maka
dikhawatirkan beberapa tahun kedepan Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara lain
dalam bidang sains dan teknologi yang bisa berdampak pada bidang ekonomi dan
pembangunan.
1.7 Contoh sains dalam kehidupan sehari-hari

Berikut ini adalah contoh sains yang berperan besar dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Dalam cabang ilmu biologi :

 Anatomi: Ilmu yang mempelajari struktur organisme dan bagian-bagiannya.

 Virologi: Ilmu biologi yang mempelajari virus.

 Ekologi: ilmu yang mengkaji hubungan antara organisme dengan sesamanya dan
dengan lingkungannya.

 Zoologi: Ilmu yang mempelajari perilaku, struktur, fisiologi, klasifikasi, dan distribusi
hewan.

 Genetika: Ilmu yang mempelajari gen, variasi genetika, dan hereditasdi organisme.

 Taksonomi: ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup.

 Biofisika: Ilmu yang mengaplikasikan hukum fisika kedalam fenomena biologi.

 Fisiologi: Ilmu yang mempelahari fungsi organisme dan bagian-bagiannya.

Dalam cabang ilmu fisika :

 Optik: ilmu yang mempelajari cahaya dan peralatan yang membantu penglihatan
manusia.

 Fisikanuklir: ilmu yang mempelajari mengenai intiatom, serta perubahan-perubahan


pada intiatom.

 Kinetika:kinetika adalah cabang mekanikaklasik yang mempelajari hubungan antara


gerak dan penyebabnya, khususnya gaya dan torsi.

 Thermodinamika:mempelajari tentang proses perpindahan energi sebagai kalor dan


usaha antara system dan lingkungan.

 Mekanikaquantum: ilmu fisika yang mempelajari tentang atom dan subatom.

 Astronomi: Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang perbintangan dan benda-
benda diluar angkasa.
Dalam cabang ilmu kimia :

 Elektokimia: ilmu yang mempelajari hubungan antara energi listrik dengan reaksi kimia
Kimiapolimer: Ilmu yang mempelajari struktur dan sifat makromolekul dan polimer dan
menemukan cara baru untuk mensintesis molekul-molekul ini.

 Kimia anorganik : Ilmu yant mempelajari struktur dan interaksi antara senyawa
anorganik,yang merupakan senyawa yang tidak didasarkan pada karbon-hidrogen.

 Kimiaanalitik: Ilmu yang mempelajari sifat-sifat bahan atau mengembangkan alat untuk
menganalisis bahan.

 Thermokimia: mempelajari energi yang menyertai perubahan fisika atau reaksi kimia.

Dalam cabang ilmu bumi

 Oceanografi: Oseanografi adalah ilmu tentang lautan atau samudera yang ada dibumi,
menyangkut komposisi, pergerakan, organisme, sertaproses-proses di dalamnya.

 Hydrologi: Ilmu yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air diseluruh
Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air.

 Geodesi : Ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari


Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medangaya beratnya masing-
masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.

 Geologi:ilmu bumi yang mempelajari komposisi bahan penyusun bumi, struktur


bumi, sertaproses-proses didalam Bumi, baik itu dipermukaan atau pun dibawah
permukaan bumi.

 Meteorologi:Ilmu yang mempelajari tentang atmosfer dan bagaimana proses yang


terjadi diatmosfer dapat berpengaruh terhadap cuaca maupun iklim. Meteorologi
adalah ilmu yang sangat praktis karena setiap hari orang pasti berhubungan dengan
cuaca.
 Ilmu yang mempelajari hubungan antara energi listrik dengan reaksi kimia.
 Yang akan terjadi jika tidak ada sains:

Yang terjadi jika tidak ada sains adalah-kehidupan tidak berkembang


 Sulit untuk mempertahan kan hidup
 Melakukan pekerjaan terbatas
 Sulit untuk melakukan hubungan dengan sesama manusia
Contohnya : sulit mendapatkan informasi dari orang-orang sekitar, selainitu jika untuk
melakukan hubungan dengan manusia sulit maka akan tertinggal informasi atau berita dari
wilayah atau negara lain.

Sains erat kaitannya dengan teknologi, Jika teknologi tidak hadir dalam kehidupan ini,
tentunyasemua akan terasa cukup sulit. Dapat kita bayangkan, jika Thomas Alva Edison dan
MichaelFaraday tidak berhasil menemukan listrik, akankah pada waktu malam kita dapat saling
melihattanpa adanya penerangan dari lampu? Bisa, namun hanya penerangan dari sinar bulan
saja tentunya.

Jika tidak ada teknologi transportasi dalam kehidupan ini, apakah kita akan berjalan kaki
dariIndonesiamenujuKorea?
tentunyaituakansangatmelelahkandanmembutuhkanwaktusangatlama untuk sampai ke tempat
tujuan. Teknologi transportasi hadir dalam membantu haltersebut, bahkan di zaman sekarang,
kita akan pergi ke toko yang kurang dari satu kilometersajasudahmenggunakanmotor.

Perkembangan teknologi tentunya sangat membantu dalam menjalani kehidupan sehari-


hari,setiapmanusiakinibergantungpadahidupnyadenganteknologi.Bahkandapatkitaketahuidizam
an sekarang ini, teknologi selalu ada dalam genggaman tangan kita, selalu di bawa kemana pun
jika pergi,bahkan kita berkomunikasi lebih sering dengan menggunakannya!
Telepon genggam atau handphone atau smartphone.
1.8 Dampak positif dari adanya science di lingkungan manusia

Perkembangan sains dan teknologi telah banyak membawa perubahan pada kehidupan
manusia, baik cara berfikir, bersikap, gaya hidup maupun tingkah laku. Dari banyak bidang
penemuan dan pengembangannya, menjadikan manusia lebih mampu memahami, menguasai,
dan mengolah alam untuk kepentingan dan kesejahteraan hidupnya. Tidak dapat dipungkiri
bahwa kemajuan sains dan teknologi semakin canggih dan bermutu, hampir dalam semua
bidang kehidupan manusia dapat menikmati produk teknologi modern, mulai dari peralatan
rumah tangga yang sederhana, hingga peralatan industri yang besar. Dengan semua kemajuan
itu, hidup manusia menjadi tampak lebih mudah, cepat, dan menyenangkan.

Berikut adalah dampak positif perkembangan sains dan teknologi dalam kehidupan
manusia.
a) Menjadi sumber pengetahuan yang selalu berkembang di masanya
b) Dapat menjadi pusat segala pertukaran informasi.
c) Memberikan informasi yang tepat , cepat , dan akurat.

1.9 Dampak buruk sains/science bagi manusia


Salah satu fungsi utama ilmu pengetahuan dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan
manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya menjadi lebih mudah,
lancar, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Akan
tetapi pada satu sisi, perkembangan sains dan teknologi memang telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pada sisi lain, pesatnya kemajuan sains dan
teknologi membawa pengaruh negatif. Gejala dehumanisasi merupakan salah satu dampak negatif
sains dan teknologi. Gejala dehumanisasi yaitu tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan.

Berikut adalah dampak negatif perkembangan sains dan teknologi dalam kehidupan:

a) Dengan begitu cepatnya pertukaran informasi yang cepat dan tidak dapat
terbendung , maka mulai marak terjadinya kemerosotan moral.
b) Secara tidak disadari manusia yang sedang dimanjakan oleh teknologi
yang dibuat. Manusia semakin malas dan bodoh, hal itu terjadi karena semakin
ringkasnya pekerjaan manusia yang di tangani oleh teknologi.
c) Banyak limbah dari teknologi modern yang tidak bisa diolah sehingga
menimbulkan tumpukan sampah teknologi yang tidak bisa di daur ulang.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Abdullah dkk. 2006. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Gregory, Andrew. 2002. EUREKA! The Birth of Science (terjemahan) Yogyakarta:
JendelaPress..
Poedjiadi, Anna. 2005. Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: Rosda Karya
Rakhmat, Jalaludin. 2000. Rekayasa Sosial: Reformasi, Revolusi, atau Manusia
Besar?.Bandung: Rosdakarya.
Muhammad Adib Syukran, 2014
PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SUB TOPIK PROTEIN MENGGUNAKAN
KONTEKS TELUR UNTUK
MEMBANGUN LITERASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu | perpustak
https://www.geologinesia.com/2017/05/pengertian-dan-cabang-cabang-ilmu-bumi.html?
m=1
https://www.gramedia.com/literasi/cabang-ilmu-biologi/
https://www.fisika.co.id/2019/12/cabang-cabang-ilmu-fisika.html?m=1
https://www.e-jurnal.com/2013/12/cabang-cabang-ilmu-kimia.html?m=1
https://amp.kontan.co.id/release/pentingnya-peran-sains-dalam-meningkatkan-kualitas-
hidup-masyarakathttps://nuansa.nusaputra.ac.id/2021/03/09/apa-jadinya-jika-di-kehidupan-
ini-tidak-ada-teknologi/

Manik, pengelolaan Llingkungan Hidup, (Jakarta: Kencana, 2016 Manik, pengelolaan


Llingkungan Hidup, (Jakarta: Kencana, 2016
Ma‟rifah, Indriyani, Islam Dan Sains Modern: Meneropong Signifikansi Agama Dan Etika
Bagi Sains (Geneva: Globethics.net, 2013
Maliki, Zainuddin, Agama Dan Lingkungan Hidup Kearah Pembentukan Perilaku Etis-
Ekologis Untuk Mengembangkan Green Ecology, Vol.15, No.1, 2011
Hamdani, Filsafat Sains, (Bandung: Pustaka Setia, 2011 M S Ka‟ban, “Pengelolaan
Lingkungan Hidup dalam Perspektif Islam,” Jurnal Millah, MSI PPS UII Yogyakarta 6,
no. 2 (2007)
Ariyanto, D. A. (2018). Sains Dan Teknologi Dalam Perkembangan Peradaban Manusia.
Seminar

Nasional Pendidikan Teknik Otomotif, 94-95.

Anda mungkin juga menyukai