ACARA 1
Disusun Oleh:
Nama: Nadirah
NIM: 2203036065
Contents
BAB I.......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................3
A.Latar Belakang .................................................................................................................................3
B. Tujuan Percobaan ............................................................................................................................3
BAB II .....................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................................4
BAB III ...................................................................................................................................................5
METODELOGI .....................................................................................................................................5
3.1. Alat ...........................................................................................................................................5
3.2. Bahan ........................................................................................................................................5
3.3.Cara kerja/pelaksanaan percobaan .............................................................................................5
BAB IV ....................................................................................................................................................6
HASIL PENGAMATAN .......................................................................................................................6
4.1. Alat-alat Kimia .........................................................................................................................6
BAB V .....................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN .....................................................................................................................................9
BAB VI ..................................................................................................................................................12
PENUTUP ............................................................................................................................................12
6.1 kesimpulan ...............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Tujuan Percobaan
Mahasiswa mengetahui nama alat-alat di laboratorium kimia.
Mahasiswa mengetahui fungsi dari alat-alat tersebut.
Mahasiswa mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Alat-alat Laboratorium. Bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk
membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu
fungsi dari pada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami
secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat
memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang
berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan
namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter
seperti termometer, hygrometer, spektrofotometer, dan lain-lain. Alat-alat pengukur yang
disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,
barograph (Moningka, 2008).
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan
alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam
penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum
biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak
digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008).
Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut
dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi
hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang penggunaan alat-
alat tersebut.
BAB III
METODELOGI
3.1. Alat
1. Tabung reaksi. 7 . Erlenmeyer 13. Krush
2. Labu ukur 8. Pipet gondok 14. Botol semprot
3. Pengaduk gelas. 9. Erlenmeyer 15. Buret
4. Corong. 10. Pipet tetes
5. Gelas ukur 11. Kaca arloji
6. Gelas piala 12. Bola hisap
3.2. Bahan
1. Aquadest
HASIL PENGAMATAN
4.1. Alat-alat Kimia
No Nama alat Gambar Fungsi
PEMBAHASAN
1. Tabung reaksi
Terbuat dari gelas, dapat dipanaskan, dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan zat-zat
kimia dalam jumlah sedikit.
2. Labu ukur
Suatu bejana dengan leher panjang, sempit dan dasar yang datar. Dilengkapi dengan tanda
batas volume. Mempunyai kapasitas tampung sesuai dengan ukuran yang tercantum. Bila
pada alat tertulis 20℃ dan 100 mL maka alat tersebut dapat menampung cairan pada 20℃
tepat sebanyak 100 mL sampai garis tanda yang terdapat pada leher alat. Digunakan untuk
membuat larutan standar (baku) pada analisis volumetri. Sering juga dipakai untuk
pengenceran sampai volume tertentu. Jangan digunakan untuk mengukur larutan atau
pelarut yang panas.
3. Pengaduk gelas
Berbentuk tabung yang tidak berlubang di dalamnya, di pakai untuk mengaduk suatu
campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi-reaksi kimia, juga dipakai
untuk membantu pada waktu menuangkan/mendekantasi cairan dalam proses penyaringan
dan pemisahan.
4. Corong
Biasa terbuat dari gelas. Corong yang baik berbentuk kerucut bersudut 60℃, dipakai untuk
memasukkan suatu cairan ke dalam suatu tempat yang mulutnya sempit seperti botol, labu
ukur, buret dan sebagainya. Selain itu corong juga digunakan untuk menyaring. Corong yang
tangkinya berdiameter relative agak besar dipakai untuk memasukkan zat berbentuk serbuk
ke dalam bejana bermulut kecil.
5. Gelas ukur
Dipakai untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Air ini mempunyai skala,
ukurannya bermacam-macam. Gelas ukur merupakan alat pengukur yang kasar. Tidak untuk
pengukuran yang teliti. Larutan yang akan dititrasi tidak boleh diambil/diukur dengan gelas
ukur, tetapi diambil dengan pipet volume.
6. Gelas piala
Alat ini bukan sebagai alat pengukur. Tanda volume yang ada merupakan taksiran kasar.
Terdapat dalam berbagai ukuran. Digunakan untuk: wadah sementara larutan/regent,
memasukkan larutan, menguapkan pelarut atau memekatkan.
7. Erlenmeyer
Alat ini juga bukan alat pengukur. Digunakan dalam analisis volumetri, untuk wadah suatu
volume tertentu dari suatu larutan. Kadang-kadang dipakai untuk memanaskan larutan. Ada
2 jenis erlenmeyer antara lain:1). Erlenmeyer tanpa tutup gelas, dipakai untuk titrasi larutan
yang tidak mudah menguap. 2). Erlenmeyer dengan tutup gelas, dipakai untuk titrasi larutan
yang mudah menguap.
8. Pipet gondok
Dibagian tengah dari pipet ini ada bagian yang membesar (gondok), ujungnya runcing dan
pada bagian atas ada tanda goresan melingkar. Tepat sampai tanda tersebut, volume larutan
di dalam pipet sama dengan angka yang tertera pada pipet tersebut. Alat ini dipakai untuk
mengambil dan memindahkan larutan secara tepat suatu volume tertentu sesuai kapasitas alat,
Pipet volume merupakan alat pengukur yang lebih tepat dari gelas ukur.
9. Pipet ukur
Berupa tabung gelas yang agak panjang dengan ujung runcing dan mempunyai skala. Teknik
penggunaannya sama dengan pipet volume, hanya isi pipet dapat dipindahkan Sebagian-
sebagian disesuaikan dengan keperluan.
Pipet ini tidak mempunyai ukuran volume atau skala lainnya. Digunakan untuk
memindahkan sedikit zat cair/larutan yang tidak mempunyai ketelitian tinggi.
11. Kaca Arloji
Pengambilan suatu larutan atau cairan menggunakan pipet volume dapat dilakukan dengan
bantuan bola hisap karet. Bola hisap ini terdiri satu bola dengan ujung pendek diatas dan
ujung bawah agak panjang. Ujung bawah mempunyai cabang kesamping. Sebelum dipakai
untuk mengambil cairan, bola di kosongkan dengan menekan bola dan bagian ujung atas.
Masukkan pipet volume kedalam lobang ujung bawah bola hisap tetapi jangan melewati pipa
cabang. Pijit bagian ujung bawah maka cairan akan terhisap masuk kedalam pipet. Kalau
pijatan dilepas maka hisapan akan terhenti. Cairan dapat dikeluarkan dengan memijit bagian
pipa cabang. Sehabis menggunakan bola hisap ini pipet dilepas dan biarkan udara masuk
sehingga bola menggelembung Kembali seperti semula.
Wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan. Zat yang akan diuapkan di taruh
kedalam cawan.
Botol semprot plastic dipakai untuk menyimpan air suling yang akan digunakan sebagai
pelarut zat, pencuci endapan, membersihkan dinding bejana dari sisa-sisa endapan atau
membilas alat-alat yang telah dicuci. Botol semprot plastic ini dapat dipegang dengan satu
tangan dan dengan pijatan yang lemah cairan akan keluar.
15. Buret
Berupa tabung gelas panjang dengan pembagian skala dan ujung bawah dilengkapi dengan
kran. Digunakan untuk titrasi/mengukur volume titran yang dipakai.
16. Penjepit
Terbuat dari kayu atau kawat, gunanya untuk memegang tabung reaksi pada waktu
pemanasan.
17. Neraca Analitik
Neraca analitik adalah jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil dalam
rentang sub-miligram.
Neraca digital merupakan perangkat pengukuran yang digunakan untuk mengukur berat
atau massa suatu benda atau zat, dengan penggunaan yang lebih mudah.
BAB VI
PENUTUP
6.1 kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan praktikum pengenalan alat laboratorium
sebagai berikut.
1. Pemahaman pada fungsi dari alat laboratorium, sangatlah bermanfaat bagi proses
kegiatan praktikum.
2. Pengetahuan terhadap cara penggunaan alat laboratorium, dapat meminimalisir
terjadinya kecelakaan dalam kegiatan praktikum.
3. Pemahaman pada fungsi alat laboratorium bisa menghindari kegagalan ketika
kegiatan praktikum berlangsung.
4. Kegiatan praktikum pengenalan alat laboratorium dilakukan dengan menggunakan
empat belas barang, antara lain tabung reaksi, penjepit, pengaduk gelas, corong, pipa
bengkok, gelas arloji gelas ukur, gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, pipet gondok,
pipet ukur, pipet Pasteur (pipet tetes).
DAFTAR PUSTAKA