ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
OLEH :
AZMI DEA ULPAHANI
J1A020019
KELOMPOK 2
V. PROSEDUR KERJA
Berikan kesimpulannya
VI. HASIL PENGAMATAN & PERHITUNGAN
VII. PEMBAHASAN
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat
untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya
laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium
komputer, dan laboratorium bahasa. Fungsi laboratorium yang memang tergantung
dari lokasinya berada. Namun secara garis besar, fungsi laboratorium inilah untuk
meningkatkan keterampilan dan keahlian dari para peneliti dalam menggunakan
peralatan yang tersedia di dalam laboratorium. Menjadi sarana belajar bagi para
peserta didik untuk mampu mengerti dan memahami seluruh ilmu pengetahuan yang
bersifat abstrak sehingga menjadi bersifat konkrit dan nyata. Tentunya semua berkat
penelitian yang dilakukan di dalam laboratorium. Menjadi penyeimbang antara praktik
dengan teori karena laboratorium menjadi tempat untuk menguji sebuah teori
sehingga mampu menunjang pelajaran teori yang telah ada.Meningkatkan berbagai
aktivitas yang berpusat pada pengembangan keterampilan proses. Baik proses
dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik, dan pembentukan sikap ilmiah.
Zat kimia atau bahan kimia, yang juga dikenal sebagai zat murni adalah
suatu bentuk materi yang memiliki komponen kimia dan sifat karakteristik
konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen dengan metode
pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia. Zat kimia bisa berupa unsur
kimia, senyawa kimia, ion atau paduan. Zat kimia sering disebut 'murni' untuk
membedakannya dari campuran. Contoh umum zat kimia adalah air murni; ia
memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang sama, baik
diisolasi dari sungai maupun dibuat di laboratorium. Zat kimia lain yang biasa
ditemui dalam bentuk murni adalah intan (karbon), emas, garam meja (natrium
klorida) dan gula pasir (sukrosa). Namun, pada praktiknya, tidak ada zat yang
sepenuhnya murni, dan kemurnian kimia ditentukan sesuai dengan penggunaan
zat kimia yang dimaksud. Zat kimia berada sebagai zat padat, cairan, gas atau
plasma, dan berubah antara fase materi ini dengan perubahan suhuatau
tekanan. Zat kimia dapat digabungkan atau diubah menjadi zat lain melalui reaksi
kimia.
Pada sebagian besar bahan yang digunakan pada praktikum analisis
pangan di laboratorium biokimia ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a) Bahan Kimia Beracun (Toxic) adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan
bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila
terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat
kulit. Contoh bahan kimia yaitu indicator phenolphthalein.
b) Bahan Kimia Korosif (Corrosive) adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia
dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau
bahan lain. Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan
saluran pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-
gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
Contoh bahan kimia yaitu asam asetat kloroform (3:2), chloroform, asam
iodide 20% dan asam klorida 0,1 N.
c) Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable) Adalah bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi
kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan. Contoh bahan
kimia yaitu, thiobarbituric acid, indikator amilum 1%,
d) Bahan Kimia Oksidator (Oxidation) adalah suatu bahan kimia yang mungkin
tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya. Contoh bahan kimia yaitu,
petroleum ether, aceton natrium tiosulfat 0,1N dan natrium hidroksida 45%
VIII. KESIMPULAN
Ayuni, N . P. B., Meifiqih, Z, Rezti, D. O., Nina, K., dan Safira, Y. 2018.
Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Biologi Tentang Peralatan
Laboratorium Biologi. NECTAR: Jurnal Pendidikan Biolog. 1 (1): 1-7.
Putri, M. H., Sukinil, dan Yodong, 2017. Mikrobiologi Pusdik. SDM Kesehatan.
Jakarta Selatan.
Raharjo. 2017. Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia. Jurnal Kimia
Sains dan Aplikasi. 20 (2): 99 – 104