Dosen pengampu :
R. Ading Pramadi, Drs. MS
Epa Paujiah M. Si
Disusun oleh :
Zahra Aqila Soemarno (1222060117)
A. Hasil pengamatan
Kelompok 3
2. Alat laboratorium
No. NAMA ALAT FUNGSI DOKUMENTASI
1 Penjepit Penjepit Tabung Reaksi
berfungsi untuk menjepit
tabung reaksi ketika
dipanaskan.
2 Bunsen Lambu Bunsen berfungsi
sebagai alat pembakar
3. Bahan-bahan laboratorium
No. NAMA BAHAN FUNGSI DOKUMENTASI
1 Alkohol Alkohol fungsinya untuk
mensterilkan benda,
membersihkan sesuatu.
B. Pembahasan
Inkubator adalah alat yang berfungsi untuk menginkubasi mikroba pada
suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC.
Inkubator memiliki prinsip kerja yaitu dengan memasukan atau menyimpan
biakanmurni mikroorganisme, kemudian mengatur suhunya, biasanya hanya dapat
diatur diatas suhu tertentu.
Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap
panas. Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat-alat dari
segala macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban. Cara menggunakannya
yaitu dengan memasukkan alat-alat yang telah dibungkus dengan kertas yang akan
disterilkan ke dalam oven dan menyusunnya pada rak, kemudian memanaskannya
diatas api.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan
yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu
121oC (250o F). prinsip kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air panas
bertekanan untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba yang
terdapat pada alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau
percobaan.
Laminar Air Flow berfungsi untuk pengerjaan sacara aseptis karena
mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan
aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan. Cara kerjanya atur alat dan
bahan yang telah dimasukan ke laminar air flow sedemikian rupa sehingga efektif
dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril.
Hot plate berfungsi untuk memanaskan larutan dan mencairkan media yang
padat. Alat-alat gelas seperti tabung reaksi yang berfungsi sebagai media
pertumbuhan dan penampungan cairan lainnya seperti pelarut selain itu juga dapat
dapat diisi dengan media padat, prinsip kerjanya yaitu pada waktu memanaskan
media yang ada didalam tabung reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan
miring diatas nyala api dan mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri
kita atau orang lain.
Tabung durham prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci, kemudian
diisi dengan medium yang terdapat pada tabung reaksi dengan mikropipet, atau
dapat jugadi tancapkan (secara terbalik) ke medium yang mengandung mikroba.
Fungsinya adalah untuk menampung atau menjebak gas yang terbentuk akibat dari
metabolisme pada bakteri yang diujikan.
Cawan petri yaitu wadah yang menyerupai mangkuk dengan dasar rata.
Cawan ini digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media.
Prinsip kerjanya yaitu medium dapat dituangkan ke cawan bagian bawah dan cawan
bagian atas sebagai penutup.
Bunsen ini ada yang berbahan bakar gas atau methanol. Fungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril. Api yang menyala dapat membuat aliran udara
karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut terbakar
dalam pola aliran udara tersebut. Juga alat ini dapat digunakan untuk mensterilkan
jarum ose atau yang lainnya.
Alat-alat non gelas yang digunakan yaitu pinset prinsip kerjanya adalah
menjepit benda yang akan diambil atau dipindahkan. Fungsi untuk mengambil
benda dengan menjepit, misalnya saat memindahkan cakram antibiotik. Batang L,
prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan bagian yang berbentuk L untuk
menyebarkan permukaan cairan.
Jarum Ose adalah batang kaca yang ujungnya terdapat kawat panjang, ada
yang berbentuk lurus dan ada pula yang bulat. Berfungsi untuk memindahkan atau
mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali. Prinsip
kerjanya yaitu ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian menggosokkan
pada kaca preparat untuk diamati.
Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari
stainless steel atau alumunium. alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering
digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan
bertangkai. Fungsi spatula yaitu Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk
padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan.(Andriani 2016)
Iodin Fungsinya untuk menguji amilum (enzim), sebagai anti bakteri.
Garam (NaCl) Fungsinya untuk menetralkan suatu zat
Soda Api (NaOH) Salah satu fungsinya sebagai bahan baku pembuatan sabun.
Alkohol Fungsinya untuk mensterilkan benda, membersihkan sesuatu.
C. Daftar pustaka
Andriani, Ririn. 2016. “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk
Mengatasi Keselamatan Kerja Dan Keberhasilan Praktikum.” Jurnal
Mikrobiologi 1(1): 7.
Padmaningrum, Regina Tutik. 2012. “Keselamatan Kerja Dalam Laboratorium
Kimia.” Jurdik Kimia 4(1): 1–10.
D. Lampiran
PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan antara perlengkapan laboratorium dengan alat
laboratorium !
2. Berdasarkan macam senyawanya, zat kimia dikelompokkan atas senyawa:
asam, basa, dan garam. Jelaskan pengertiannya!
3. Jelaskan mengapa sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan bahan !
4. Jelaskan bagaimana penyimpanan alat yang terbuat dari:
a. Logam
b. Zat yang mudah terbakar
c. Kalium dan Natrium
5. Sebutkan langkah-langkah keselamatan kerja di laboratorium dengan singkat
dan jelas !
6. Berikan contoh cara memberikan pertolongan pertama pada
a. Luka ringan
b. Luka bakar tingkat 1,2,3
c. Dan kecelakaan pada mata
Jawab :
2. Asam: senyawa yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan ion hidrogen (H⁺),
dengan tingkat keasaman atau pH < 7. Basa: senyawa yang bila dilarutkan dalam
air menghasilkan ion hidroksida (OH⁻), dengan tingkat keasaman atau pH >
7. Garam: senyawa yang dihasilkan dari reaksi senyawa asam dan basa.
3. Zat-zat kimia dapat berubah sifat kimianya jika terpancar sinar matahari secara
langsung, Sinar, terutama sinar ultra violet (UV) sangat mempengaruhi bahan-
bahan kimia. Sebagai contoh larutan kalium permanganat, apabila terkena sinar UV
akan mengalami reduksi, sehingga akan merubah sifat larutan itu