Disusun Oleh:
Yuliani Tri Utami 1905025135
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulisan Modul Praktikum Kimia Organik dan
Anorganik ini dapat terselesaikan.
Modul Praktikum Kimia Organik dan Anorganik ini disusun untuk mahasiswa Sarjana
(S1) Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
HAMKA. Dalam modul ini disampaikan dasar pengetahuan, tata-tertib, dan prinsip-prinsip
uji laboratorium di dalam praktikum Kimia Organik dan Anorganik.
Diharapkan modul ini dapat menjadi panduan mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum dan menyusun laporan praktikum. Buku ini juga memuat tata tertib pelaksanaan
praktikum, sehingga diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan praktikum sesuai dengan
Standard Operational Procedures (SOP) yang ada dengan diaplikasikannya tata-tertib ke
dalam kegiatan praktikum, diharapkan praktikum dapat berjalan dengan tertib dan
pengetahuan dapat disampaikan secara efektif. Tata tertib juga bermanfaat untuk menjaga
keselamatan mahasiswa di dalam laboratorium selama praktikum berlangsung.
Tim penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga
kritik dan saran diharapkan untuk perbaikan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi
semua pihak yang menggunakan.
Tim Penulis
BAB I
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
PENDAHULUAN
Bekerja di laboratorium dengan menggunakan peralatan laboratorium memerlukan
keterampilan, kecermatan, dan ketelitian. Peralatan sangat diperlukan dalam mengumpulkan
data atau informasi, terutama data kuantitatif. Dalam menggunakan peralatan laboratorium,
praktikan harus memiliki keterampilan, kecermatan dan ketelitian agar data yang diperoleh
akurat. Oleh sebab itu, praktikan dituntut harus mengenal setiap peralatan yang biasa
digunakan di laboratorium. Pengenalan alat secara umum mencakup spesifikasi alat, prinsip
kerja dan kegunaan alat. Prinsip pengenalan alat di laboratorium adalah berdasarkan
identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum mata kuliah Kimia Organik dan
Anorganik. Laboratorium yang digunakan untuk praktikum mata kuliah Kimia Organik dan
anorganik adalah Laboratorium Kimia Terpadu.
TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal nama alat-alat di Laboratorium Kimia Terpadu beserta
spesifikasinya.
2. Mahasiswa mengetahui fungsi alat-alat di Laboratorium Kimia Terpadu dengan baik
dan benar.
3. Mahasiswa menguasai cara kerja alat-alat di Kimia Terpadu dengan baik dan benar.
PROSEDUR KERJA
Amati setiap jenis alat-alat laboratorium
Catat nama dan spesifikasi alat-alat laboratorium
Gambarlah penampang setiap jenis alat disertai dengan keterangan bagian-bagian alat
Catat fungsi dari masing-masing jenis alat laboratorium
HASIL
No Nama Alat Gambar Fungsi
3. Magnetic
stirrer Untuk menghomogenkan
suatu larutan dengan
pengadukan.
No Nama Alat Gambar Fungsi
4. Hot plate
6. Untuk mempercepat
Vakum pom
penyaringan.
No Nama Alat Gambar Fungsi
Untuk penyaringan
Buchner berpasangan
7. Labu
dengan corong Buchner
penyaring
dan pompa vakum (pompa
penghisap).
Untuk memisahkan
larutan/bahan kimia ke dalam
13. Destilator
masing-masing komponennya
besar
berdasarkan perbedaan
kecepatan.
KESIMPULAN
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratorium
memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan fungsinya.Peralatan yang digunakan di
laboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas . Jadi,
alat-alat yang ada di laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9031440/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_PENGENALAN_
ALAT-ALAT_LABORATORIUM
https://sentralalkes.com/blog/alat-laboratorium-dan-fungsinya
https://www.artikelmateri.com/2016/09/gambar-macam-alat-laboratorium-dan-fungsi-
kegunaannya.html?m=1
BAB II
PEMBUATAN LARUTAN SEDERHANA
SERTA LARUTAN BAKU PRIMER DAN SEKUNDER
PENDAHULUAN
Larutan merupakan fase yang setiap hari ada di sekitar kita. Umumnya larutan
merupakan sediaan cair (pelarut) yang mengandung bahan kimia terlarut. Larutan adalah
campuran homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya
tidak bisa dibedakan secara fisik, sedangkan suatu sistem yang terdapat komponen molekul-
molekul, atom-atom, dan ion-ion yang heterogen disebut campuran.
Yang dimaksud dengan larutan sederhana di sini adalah larutan yang dibuat dengan
contoh zat terlarut (solute) berupa bahan yang biasa dijumpai sehari-hari, seperti gula pasir,
garam dapur, dan cuka. Adapun sebagai pelarutnya (solvent) adalah air.
Larutan baku standar dalam titrasi memegang peranan yang amat penting, karena
larutan ini telah diketahui konsentrasinya secara pasti (artinya konsentrasi larutan standar
adalah tepat dan akurat). Larutan baku standar terdiri atas larutan primer dan larutan
sekunder. Larutan primer merupakan larutan standar dengan menggunakan zat yang memiliki
kemurnian sangat tinggi, sedangkan larutan sekunder merupakan larutan yang menggunakan
zat yang konsentrasinya ditentukan dengan metode analitik yang dapat dipercaya.
Percobaan pembuatan dan pembakuan larutan ini sangat berperan penting dalam
proses analisis volumetrik yang merupakan analisis kuantitatif dengan mereaksikan suatu zat
yang dianalisis dengan larutan baku (standar) yang telah diketahui konsentrasinya secara
teliti. Reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara
kuantitatif.
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membuat larutan sederhana menggunakan gula pasir, garam dapur, dan
cuka sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut
2. Mahasiswa dapat membuat larutan baku dari bahan padat dengan konsentrasi tertentu
3. Mahasiswa dapat membuat larutan baku dari bahan cair dengan konsentrasi tertentu
PRINSIP PERCOBAAN
Penimbangan dan pengukuran suatu zat untuk membuat suatu larutan dari zat tersebut
dengan konsentrasi tertentu sampai proses homogen.
PROSEDUR KERJA
1) Pembuatan larutan sederhana
1. Timbang NaOH menggunakan timbangan analitik sebanyak 20gr dengan cara
mengambil NaOH menggunakan spatula kemudian taruh di dalam gelas beker yang
sudah di beri label.
2. Menuangkan aquades sebanyak 20ml ke gelas ukur
3. Mencampur aquadest sebanyak 20 ml ke dalam gelas beker yang sudah terisi NaOH
sebanyak 20 gr
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
1.Pembuatan Larutan
NaOH dengan konsentrasi 1 g/ml
Buatlah 20 ml larutan! Berapa gram NaOH yang harus ditambahkan ?
1𝑔 𝑥
= 20 𝑚𝑙
1𝑚𝑙
X = 20 gram
Maka untuk membuat larutan NaOH dengan konsentrasi 1g/ml , dibutuhkan 20 gram NaOH
yang harus ditambahkan
2. Pengenceran
a. larutan 1 (0,5 g/ml)
larutan NaOH 1 g/ml sebanyak 5 ml ditambahkan aquades 5 ml
b.larutan 2 (0,25 g/ml)
larutan NaOH 0,5 g/ml sebanyak 5 ml ditambahkan aquades 5 ml
c.larutan 3 (0,125 g/ml)
larutan NaOH 0,25 g/ml sebanyak 5 ml ditambahkan aquades 5 ml
d.larutan 4 (0,0625 g/ml)
larutan NaOH 0,125 g/ml sebanyak 5 ml ditambahkan aquades 5 ml
KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat dari hasil praktikum sebagai berikut
1. Larutan merupakan pemcampuran homogen antara dua larutan atau lebih
2. Zat yang digunakan untuk pelarut adalah Aquades
3. Penambahan aquades mengakibatkan konsentrasi berubah dan volume diperbesar tetapi
jumlah mol zat terlarut tetap.
DAFTAR PUSTAKA