Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL

PRAKTIKUM ONLINE MIKROBIOLOGI FARMASI


PRAKTIKUM 1 PENGENALAN ALAT

OLEH :

AURA SESI NAMIRA

2008010018

A1

DEPARTEMEN BIOLOGI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2021
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(Pengenalan Alat) Nama : Aura Sesi Namira


Praktikum 1
NIM : 2008010018
Pengenalan Alat
Gol : A1

A. Tujuan
1. Mengenal bermacam-macam alat dan cara penggunaannya secara benar pada prakrtikum
mikrobiologi farmasi
2. Mengenal dan mengetahui bagian-bagian mikroskop dan penggunaannya

B. Cara Kerja
1. Simulasi/demo alat dan penjelasan mengenai cara kerja dan fungsi alat
2. Praktek penggunaan alat sesuai dengan fungsinya

C. Hasil dan Pembahasan


Alat dan Fungsinya

NO GAMBAR ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT


1 Alat yang berfungsi untuk
membiakkan (kultivasi)
Cawan Petri mikroorganisme.

2 Berfungsi sebagai media


pertumbuhan dan
Tabung Reaksi penampungan cairan
lainnya seperti pelarut.

3
Berfungsi sebagai tempat
Rak Tabung Reaksi menyimpan tabung reaksi.
4 Berfungsi menjepit tabung
reaksi ketika dipanaskan
Penjepit Kayu dengan cara menekan
pemegang penjepit dan
kemudian menjepit tabung.

5 Fungsinya adalah untuk


menampung atau menjebak
Tabung Durham gas yang terbentuk akibat
dari metabolisme pada
bakteri yang diujikan.

6 Fungsinya yaitu dengan


menggunakan bagian yang
Batang L berbentuk L untuk
menyebarkan permukaan
cairan.

7 Berfungsi untuk memindah


kan atau mengambil koloni
Jarum Ose/ Jarum suatu mikrobia ke media
Inokulum yang akan digunakan
kembali.

8 Fungsi untuk mengambil


benda dengan menjepit,
Pinset misalnya saat memindah
kan cakram antibiotik.

9 Fungsinya adalah untuk


menciptakan kondisi yang
Pembakar Bunsen steril.
10 Alat yang digunakan untuk
meletakkan larutan atau
Erlenmeyer untuk meletakkan bahan
yang akan dicampurkan
dalam bentuk cair.

11 Alat yang digunakan untuk


mengaduk larutan.

Batang Pengaduk

12 Alat yang digunakan untuk


mengambil larutan dalam
Pipet Tetes ukuran yang sedikit
(kurang teliti pengukuran
nya dalam bentuk tetes).

13 Alat yang digunakan untuk


mengukur dan memindah
kan larutan dengan volume
Pipet Volume tertentu secara tepat.

14 Alat yang berfungsi untuk


memindahkan cairan yang
bervolume cukup kecil,
Mikropipet biasanya kurang dari 1000
µl.

15 Alat yang digunakan ntuk


meletakkan dan mengukur
Beaker Glass suatu larutan.
16 Alat yang digunakan untuk
mengukur volume cairan
Gelas Ukur atau larutan. Jumlah
volume berdasarkan pada
volume yang tertera di
dalamnya.

17 Alat yang berfungsi


menghomogenkan suatu
Magnetic Stirer larutan dengan pengadukan

18 Digunakan untuk uji-uji


biokimiawi dan menumbuh
kan mikroba. Dalam hal
Tabung Ulir ini, tabung ulir dapat diisi
media padat maupun cair.
sama dengan tabung reaksi
akan tetapi tabung ulir
memiliki penutup ulir
sehingga tidak perlu
membuat sumbat kapas.
19 Alat bantu yang digunakan
untuk melihat benda-benda
sangat kecil atau jasad
Mikroskop renik atau mikroorganisme
yang tidak dapat terlihat
secara kasat mata.

20 Alat yang berfungsi untuk


menginkubasi mikroba
pada suhu yang terkontrol.
Inkubator

21 Alat yang berfungsi untuk


mensterilkan berbagai
macam alat dan bahan yang
Autoklaf digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan
uap air panas bertekanan.
22 Alat yang berfungsi untuk
pengerjaan sacara aseptis
karena mempunyai pola
LAF (Laminar Air Flow) pengaturan dan
atau penyaringan aliran udara
Biological Savety Cabinet sehingga aseptis dan
(BSC) aplikasi sinar UV beberapa
jam sebelum digunakan.

23 Fungsi dari alat ini adalah


untuk menghitung jumlah
Colony Counter koloni dari bakteri.

24 Alat yang berfungsi untuk


memanaskan larutan dan
mencairkan media yang
Hot Plate Stirrer padat.

25 Berfungsi untuk menyala


kan pembakar bunsen
Korek Api

D. Kesimpulan
Mahasiswa telah mengenal bermacam-macam alat dan cara penggunaannya secara benar
pada prakrtikum mikrobiologi farmasi dan mahasiswa telah mengenal dan mengetahui bagian-
bagian mikroskop dan penggunaannya.
Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi antara lain
Mikroskop, Autoklaf, Inkubator, Colony counter, LAF (Laminar Air Flow), Hot plate stirrer,
Mikropipet, Cawan petri, Erlenmeyer, Pipet tetes, Pipet volume, Tabung reaksi, Gelas ukur,
Tabung durham, Jarum ose, Pinset, Rak Tabung Reaksi, Penjepit Kayu, Batang L, Pembakar
Bunsen, Batang Pengaduk, Beaker Glass, dan Magnetic Stirer.
Berdasarkan dari ulasan diatas maka bisa disimpulkan bahwa alat-alat yang digunakan pada
praktikum mikrobiologi terbagi tiga bagian diantaranya Instrumen yaitu Autoklaf, Colony
counter, Incubator, Laminar air flow, Mikroskop, dan Hot plate stirrer. Selanjutnya alat-alat
gelas seperti Cawan petri, Beaker glass, Tabung durham, Erlenmeyer, Pipet ukur, Pipet tetes,
Batang pengaduk, Gelas ukur dan Tabung reaksi. Alat non-gelas yaitu batang L, Jarum ose,
Pinset, Rak tabung, Mikropipet, korek api dan Penjepit kayu.
Daftar Pustaka

Andriani, R. (2016). Pengenalan Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal Mikrobiologi, 1(1), 1–7.

Drs. Stefanus Lukas, MARS, Apt, Nina Jusnita, M. . (2005). Buku Pedoman Praktikum
Laboratorium. Naspa, 42(4), 1.

Zahrotul Luklukyah. (2019). Panduan Praktikum Mikrobiologi. Fakultas Pertanian Universitas


Tidar, 0–44. https://www.usd.ac.id/fakultas/farmasi/f1l3/PanduMikroBio.

Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta.

Yusmaniar, Wardiyah, Khairun nida. (2017). Buku Mikrobiologi dan Parasitologi. Pusdik SDM
kesehatan.77

Gandjar, I.G., Rohman A, 2013, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Jogjakarta.

Wardiyah, M.Si., Apt . (2016). Buku Praktikum Kimia Dasar. Pusdik SDM kesehatan. 87

Maksum Radji. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2009.

Purwokerto,20 Maret 2021


Menyetujui, Praktikan,
Asisten Praktikum

Aura Sesi Namira


.......................................
NIM 2008010018
LAMPIRAN

1. Sebutkan nama dan fungsi alat-alat yang digunakan dalam mikrobiologi!


▪ Cawan Petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme
▪ Tabung Reaksi berfungsi sebagai media pertumbuhan dan penampungan
cairan lainnya seperti pelarut.
▪ Rak Tabung Reaksi berfungsi sebagai tempat menyimpan tabung reaksi
▪ Penjepit Kayu berfungsi menjepit tabung reaksi ketika dipanaskan dengan cara
menekan pemegang penjepit dan kemudian menjepit tabung.
▪ Tabung Durham fungsinya adalah untuk menampung atau menjebak gas yang
terbentuk akibat dari metabolisme pada bakteri yang diujikan.
▪ Batang L fungsinya yaitu dengan menggunakan bagian yang berbentuk L
untuk menyebarkan permukaan cairan.
▪ Jarum Ose/ Jarum Inokulum berfungsi untuk memindahkan atau mengambil
koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali.
▪ Pinset fungsi untuk mengambil benda dengan menjepit, misalnya saat
memindah kan cakram antibiotik.
▪ Pembakar Bunsen fungsinya adalah untuk menciptakan kondisi yang steril.
▪ Erlenmeyer digunakan untuk meletakkan larutan atau untuk meletakkan bahan
yang akan dicampurkan dalam bentuk cair.
▪ Batang Pengaduk digunakan untuk mengaduk larutan.
▪ Pipet Tetes digunakan untuk mengambil larutan dalam ukuran yang sedikit
(kurang teliti pengukuran nya dalam bentuk tetes).
▪ Pipet Volume digunakan untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan
volume tertentu secara tepat.
▪ Mikropipet berfungsi untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µl.
▪ Beaker Glass digunakan ntuk meletakkan dan mengukur suatu larutan.
▪ Gelas Ukur digunakan untuk mengukur volume cairan atau larutan. Jumlah
volume berdasarkan pada volume yang tertera didalamnya.
▪ Magnetic Stirer berfungsi menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan.
▪ Tabung Ulir digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuh kan mikroba.
Dalam hal ini, tabung ulir dapat diisi media padat maupun cair.
sama dengan tabung reaksi akan tetapi tabung ulir memiliki penutup ulir
sehingga tidak perlu membuat sumbat kapas.
▪ Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda sangat kecil atau jasad renik
atau mikroorganisme yang tidak dapat terlihat secara kasat mata.
▪ Hot Plate Stirrer berfungsi untuk memanaskan larutan dan mencairkan media
yang padat.
▪ Inkubator berfungsi untuk menginkubasi mikroba pada suhu yang terkontrol.
▪ Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
▪ LAF (Laminar Air Flow) atau Biological Savety Cabinet (BSC) berfungsi
untuk pengerjaan sacara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan
penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan aplikasi sinar UV beberapa jam
sebelum digunakan.
▪ Colony Counter Fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah koloni
dari bakteri.
▪ Korek Api berfungsi untuk menyalakan pembakar bunsen

2. Tuliskan prinsip kerja Biological Savety Cabinet (BSC)!


Prinsip kerjanya yaitu menciptakan suasana steril dalam BSC / LAF sehingga dapat
digunakan untuk bekerja secara aseptis (keadaan yang bebas dari mikroorganisme
pencemar pada saat bekerja pada BSC/LAF) suasana steril dalam BSC / LAF serta alat
yang dimasukkan kedalamnya didapat melalui sterilisasi menggunakan sinar UV
beberapa waktu sebelum BSC/LAF digunakan dan adanya pola pengaturan dan
penyaringan aliran udara didalam BSC/LAF steril
3. Tuliskan prinsip kerja autoklaf!
Autoklaf merupakan alat untuk mensterilkan alat alat dan media yang tahan panas.
Sterilisasi menggunakan prinsip panas basah bertekanan. Panas dan basah didapatkan
dari uap air panas. Sedangkan tekanan didapatkan dari uap air panas yang
terperangkap di dalam alat. Tekanan yang digunakan umumnya 15 psi atau sekitar 2
atm dengan suhu 121°C selama 15 menit. Adanya panas dan tekanan diharapkan
dapat membunuh bakteri/ mikroorganisme dan spora yang ada pada alat / media yang
dimasukkan.

Anda mungkin juga menyukai