Anda di halaman 1dari 14

Nama : Agva Dwi Fatika

Nim : 2008125260

Alat-alat di Laboratorium Mikrobiologi

No Nama dan Gambar Kegunaan / Fungsi


1 Ose / Jarum Inokulum (inoculating berfungsi untuk ditanam danditumbuhkan
loop) ke media yang baru.

2 Sentrifuge Berfungsi untuk memisahkan ataupun


memfraksionasi setiap komponen sel
berdasarkan berat jenis dari tiap
komponen sel.

3 Mikropipet (micropippete) dan Tip Berfungsi untuk memudahkan


pemindahan larutan atau cairan dalam
volume yang sangat kecil (mikroliter) dari
satu alat lab kea lat lab lainnya.
Tip disini diperlukan unruk mikropipet
yang hanya tersedia satu pilihan volume
(fixed volume pipette) misalnya
mikropipet 5 μl.

4 Tabung reaksi (Reaction Tube / Test digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
Tube) menumbuhkan mikroba.
5 Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask) digunakan untuk meracik dan
menghomogenkan bahan-bahan
komposisi media, menampung akuades,
kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.

6 Beaker Glass Digunakan untuk penampung yang


digunakan untuk mengaduk,
mencampur, dan memanaskan cairan
yang biasanya digunakan dalam
laboratorium.
Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan
untuk preparasi media media,
menampung akuades dll.

7 Gelas ukur (Graduated Cylinder) berfungsi untuk mengukur volume cairan


yang tidak memerlukan ketelitian tinggi
seperti; pereaksi/reagen untuk analisis
kimia kualitatif.

8 Cawan Petri (Petri Dish) digunakan sebagai wadah untuk


penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri, khamir, spora,
atau biji-bijian. Cawan Petri plastik
dapat dimusnahkan setelah sekali
pakai untuk kultur bakteri.
9 Batang L (L Rod) bermanfaat untuk menyebarkan cairan di
permukaan media agar supaya bakteri
yang tersuspensidalam cairan tersebut
tersebar merata.

10 Tabung Durham (Durham Tube) digunakan di dunia mikrobiologi untuk


mendeteksi produksi gas yang dihasilkan
dari mikroorganisme.

11 Termometer (thermometer) Berfungsi untuk mengukur suhu suatu


larutan atau ruang inkubator.

12 Pembakar Bunsen (Bunsen Burner) Digunakan untuk menguji sampel yang


mengandung logam alkali/ alkali tanah
atau tidak. Juga berfungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril adalah
pembakar bunsen.
13 Hot plate stirrer dan Stirre bar berfungsi untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan.

14 Autoklaf (Autoclave) Berfungsi sebagai proses pembiakan


mikroba dibutuhkan media, baik media
cair, media semi padat maupun media
padat.

15 Oven Berfungsi untuk memamaskan atau


mengeringkan alat-alat laboratorium atau
objek-objek lainnya.

16 Inkubator (Incubator) Berfungsi untuk menginkubasi


(menumbuhkan) mikroorganisme seperti
bakteri, fungi dan sel mikroba lainnya
pada kondisi tertentu.
17 Penangas air (Water bath) berfungsi sebagai pemanas sekaligus
penghomogenan suatu larutan.
Penangas air ini dapat menciptakan suhu
larutan yang konstan.

18 PH Meter Berfungsi untuk melakukan percobaan


tentang tingkat keasaman suatu benda
cair atau pun semi padat

19 Timbangan digital / neraca digital Berfungsi untuk untuk mengukur dan


mengetahui massa (bobot) benda dalam
jumlah kecil (miligram) yang bekerja
secara elektronik (bantuan energi listrik).

20 Biological Safety Cabinet / Laminar Air digunakan saat pekerjaan penanaman,


Flow persiapan bahan untuk tanaman dan
pemindahan tanaman dari botol satu ke
botol lainnya.
21 Colony counter digunakan untuk menghitung koloni bakteri
yang ditumbuhkan dimedia yang disimpan
dalam cawan petridish.

22 Mikroskop Cahaya (Brightfield Berfungsi untuk mengamati bagian-


Microscope) bagian yang kecil mikroskopik dan
transparan.

23 Mikroskop stereo (Zoom Stereo Berfungsi untuk melihat suatu benda


Microscope) dengan realistis gambar tiga dimensi.
Mikroskop stereo ini bisa melihat
keseluruhan permukaan objek dengan
kedalaman perspektif.

24 Desikator berfungsi menghilangkan air dan kristal


hasil pemurnian.
25 Vorteks Fungsi utamanya adalah untuk
menyeragamkan cairan dalam volume
kecil.

26 Spektrofotometer Berfungsi untuk untuk melakukan


analisa atau menghitung seberapa
banyak atau besar konsentrasi
senyawa pada sample tertentu.

27 Shaker Berfungsi untuk menghomogenkan


suspensi lebih dari satu dengan
suasana yang lebih steril.

28 Fermentor Berfungsi Untuk menumbuhkan


mikroba dengan media berbentuk cair.
30 Rak tabung reaksi Berfungsi sebagai tempat untuk
meletakkan tabung reaksi yang
berjumlah banyak.

31 Corong kaca Berfungsi sebagai alat bantu untuk


memindah / memasukkan larutan ke
wadah / tempat yang mempunyaai
dimensi pemasukkan sampel bahan
kecil.

32 Spatula berfungsi sebagai sendok kecil yang


juga digunakan untuk mengambil
bahan kimia.

33 Pipet tetes berfungsi untuk membantu


memindahkan cairan dari wadah yang
satu ke wadah yang lain dalam jumlah
yang sangat kecil yaitu setetes
demi tetes.
34 Enkas berfungsi sebagai tempat pengerjaan
yang berhubungan dengan mikroba.
Seperti mengisolasi mikroba,
menginokulasi dan menginkubasi
mikroba.

35 Lampu spritus digunakan untuk memanaskan gelas


reaksi berisi larutan untuk
meningkatkan laju reaksi kimia pada
lauran itu.
Media Laboratorium Mikrobiologi

No Nama Media dan Gambar Kegunaan/ fungsi


1 Lactose Broth digunakan sebagai media untuk
mendeteksi kehadiran koliform
dalam air, makanan, dan
produk susu, sebagai kaldu
pemerkaya (pre-enrichment
broth) untuk Salmonellae dan
dalam mempelajari fermentasi
laktosa oleh bakteri pada
umumnya.

2 EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) digunakan untuk mengetahui


ada atau tidaknya bakteri
coliform di dalam suatu sample.
Digunakan juga untuk
membiakan bakteri enterik

3 Nutrient Agar Fungsi utama dari media


nutrien agar (NA) adalah
sebagai medium kultivasi dan
enumerasi (penghitungan)
bakteri. Namun, dengan
tambahan beberapa bahan
seperti amilum (pati), serum,
dan darah.
Medium nutrient agar juga
dapat digunakan sebagai
medium pengayaan dan selektif
bagi mikroorganisme tertentu
serta bermanfaat dalam uji
serologi dan biokimia untuk
mengidentifikasi bakteri.
4 Nutrient Broth Digunakan untuk
menumbuhkan berbagai
macam bakteri di laboratorium.

5 MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar) digunakan sebagai medium


enumerasi / perhitnugan bakteri
dan juga dapat digunakan
sebagai media produksi
senyawa metabolit sekunder.

6 Trypticase Soy Broth (TSB) digunakan untuk isolasi bakteri


dari spesimen laboratorium dan
akan mendukung pertumbuhan
mayoritas bakteri pathogen

7 Plate Count Agar (PCA) Digunakan untuk pertumbuhan


total mikroba (semua jenis
mikroba) karena di dalamnya
mengandung komposisi casein
enzymic hydrolisate yang
menyediakan asam amino dan
substansi nitrogen komplek
lainnya serta ekstrak yeast
mensuplai vitamin B kompleks.
8 Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan untuk menghitung
jumlah bakteri total (semua
jenis bakteri) yang terdapat
pada setiap sampel seperti
makanan, produk susu, air
limbah dan sampelsampel
lainnya yang juga biasanya
menggunakan metode Total
Plate Count (TPC).

9 Sulfide indol motility (SIM) digunakan untuk mengetahui


pertumbuhan bakteri dengan
mempergunakan citrat sebagai
karbon organik.

10 Salmonella Shigella Agar (SSA), digunakan untuk menyeleksi


salmonella dan beberapa
strains shigella dari specimen
tinja (stool). SSA juga
membedakan bakteri yang
menghasilkan koloni yang
karakteristik pada medium.

11 Agar coklat Digunakan untuk menubuhkan


Neisseria spp
12 Agar Meuller Hinton (agar MH) digunakan untuk mengisolasi
dan memelihara
spesies Neisseria dan Moraxell
a . dan juga dpat digunakan
untuk uji kepekaan antimikroba

13 Agar Darah Digunakan untuk menentukan


sifat hemolisis bakteri

14 Agar endo digunakan untuk mengisolasi


bakteri batang gram negatif
berdasarkan kemampuan
bakteri memfermentasi laktosa
atau tidak.

15 Agar TCBS digunakan untuk isolasi spesies


vibrio dari specimen berak (
stool) yang mengaduk bakteri
campuran.

Anda mungkin juga menyukai