Anda di halaman 1dari 13

MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN

“PENGENALAN ALAT MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN”

Oleh :

NAMA : HERNI NOORMALIANI


NIM : 1810711220002
PRODI : TEKNOLOGI HASIL PERIKNAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan laporan “Pengenalan Alat
Mikrobiologi Hasil Perikanan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Praktikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan ini terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Mikrobiologi
Hasil Perikanan, pengarahan dan memberikan bantuan serta teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam pembuatan laporan ini.
Praktikan menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu praktikan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, April 2020

Praktikan
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme.


Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pateur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur
(wine) dan membuat serum rabies. Mikroorganise atau mikroba adalah organism yang
berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu berupa
mikroskop.

Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu diketahui fungsinya,


prinsip dan cara penggunaannya. Misalnya saja mikroskop yang merupakan alat utama yang
sering digunakan di laboratorium mikrobiologi. Dengan pertolongan mikroskop kita dapat
mengamati bakteri yang tidak dapatdilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk
membesarkan benda yang diliha sehingga membantu untuk mengamati benda yang renik.
Selain peralatan gelas tersebut pad laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat
khususnya antara lain autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek, gelas penutup,
inkubator, lamina air flow, spektrofotometer dan lain-lain untuk mengukur kepekaan suspensi
atau larutan.

Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya


jikapenggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukanpengenalan alat-alat
laboratorium adalah agar dapat diketahui carapenggunaan alat tersebut dengan baik dan
benar, sehingga kesalahan prosedurpemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin.

1.2. Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi


2. Untuk mengetahui fungsi dari alat-alat tersebut.

1.3. Manfaat Praktikum

1. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi


2. Mengetahui prinsip kerja alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembagapendidikan, berupa


ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen ataubergerak, dikelola secara sistematis
untuk kegiatan pengujian, kalibrasi,dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatandan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam
rangkapelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepadamasyarakat
(PERMENPAN No. 3 Tahun 2010).

Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang organisme hidup
yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikrobiologi mencakup studi
tentang bakteri (bakteriologi), virus (virulogi), khamir dan jamur (miko-logi), protozoa
(protozoologi), beberapa ganggang, dan beberapa bentuk kehidupan yang tidak sesuai untuk
dimasukkan kedalam kelompok tersebut diatas. Bentuk kehidupan yang kecil seperti itu
disebut mikroorganisme. Kadang-kadang disebut mikroba atau dalam bahasa sehari-hari,
mikroba (Volk, 1993).

Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja
dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan
bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat
melaksanakan praktikum dengan sempurna (Walton, 1998).

Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama- namanya,


memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat
dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat
spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan-percobaan didalam laboratorium terbuat dari
gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan
alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau
membuat peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan (Imam khasani, 2000).
Dalam mikorbiologi, pengujian total mikroba dilakukan dengan menggunakan metode
cawan. Metode hitungan cawan paling banyak digunakan untuk menghitung jumlah mikroba
pada bahan pangan. Medium yang digunakan antara lain, medium platecount agar
(PCA),tabung reaksi, cawan petri, pipet, inkubator (Safitri dan Swarastuti, 2011).

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi hasil perikanan adalah :
1. Erlenmeyer 11. Oven
2. Beker glass 12. Laminar air flow
3. Tabung Reaksi 13. Inkubator
4. Tabung Durham 14. Bunsen
5. Mikro pipet 15. Magnetik stirer
6. Gelas ukur 16. Jarum Inokulum
7. Rak Tabung 17. Spatula
8. Autoklave 18. Mikroskop
9. Neraca Analitik 19. Cawan petri
10. Vortex 20. Objek glass

3.2. Prosesdur Praktikum

1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat mikrobiologi.


2. Mengamati bagian-bagian dari alat tersebut dan mengetahui fungsinya masing-
masing.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Berikut adalah hasil dari alat-alat yang biasanya digunakan dalam praktikum mikrobiologi :

No Nama Alat Kegunaan Alat


.
1 Erlenmeyer Sebagai tempat mereaksikan larutan dan
menyimpan larutan dalam waktu yang lama

2 Beker glass sebuah wadah penampung yang digunakan


untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan
cairan.

3 Tabung Reaksi Sebagai media pertumbuhan dan penampungan


cairan lainnya seperti pelarut selain itu juga
dapat dapat di isi dengan media padat, prinsip
kerjanya yaitu padawaktu memanaskan media
yang ada didalam tabung reaksi.
4 Tabung Durham Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung
reaksi, namun ukurannya lebih kecil dan
berfungsi untuk menampung/menjebak gas
yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri
yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam
tabung reaksi dan harus terendam sempurna
dalam media (jangan sampai ada sisa udara).
5 Mikro pipet Fungsi dari mikropipet ini digunakan untuk
memindahkan cairan dalam jumlah yang
kecil(mikro) secara akurat.

6 Gelas ukur Sebagai alat ukur volume cairan yang tidak


memerlukan ketelitian yang tinggi, misalnya
pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif
atau untuk pembuatan larutan standar sekunder
pada analisis titrimetri/volumetri. Terdapat
berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL
sampai 2 Liter. Gelas ukur merupakan suatu
alat yang di gunakan untuk mengukur volume
larutan yang bentuknya seperti corong ataupun
gelas yang mempunyai ukuran volume
mililiter yang berfariasi.
7 Rak Tabung sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi
yang berjumlah banyak. Rak tabung ini dibuat
dari bahan dasar kayu yang berukuran 35 x 7
cm dan dapat menyimpan sebanyak 24 tabung
reaksi.
8 Autoklave Alat ini berfungsi untuk sterilasasi media
pembiakan, bahan-bahan atau alat yang tidak
rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi,
dan untuk destruksi media pembiakan. bahkan
Autoclave juga digunakan dalam mikrobiologi,
tato, tindik, ilmu kedokteran hewan, mikologi,
kedokteran gigi, perawatan kaki dan fabrikasi
prosthetics. Modelnya bervariasi dalam ukuran
dan fungsi tergantung pada media yang akan
disterilkan.
9 Neraca Analitik untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa
di ukur massanya bisa berupa zat padat maupun
cair. Sebagian besar peneliti menggunakan
neraca analitik untuk mengukur massa zat
dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketelitian
sebuah neraca analitik bahkan bisa mencapai
hingga 0,0001 gram.
10 Vortex Vortex Mixer adalah alat yang umumnya
digunakan di laboratorium untuk
menghomogenkan (mencampurkan) larutan
dalam wadah kecil

11 Oven Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-


alat yang disterilkan menggunakan oven
antaralain peralatan gelas seperti cawan petri,
tabung reaksi, dll. serilisasi kerning dengan
oven dilakukan dengan cara memanaskan
dengan suhu 180oC selama 1 jam.
12 Laminar air flow Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang
berguna untuk bekerja secara aseptis karena
BSC mempunyai pola pengaturan dan
penyaring aliran udara sehingga menjadi steril
dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum
digunakan.

13 Inkubator Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau


memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. 

14 Bunsen Untuk memanaskan medium, mensterilkan


jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari
platina dan nikrom seperti jarum platina dan
ose.

15 Magnetik stirer Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan


pengadukan.

16 Jarum Inokulum Untuk memindahkan atau mengambil koloni


suatu mikrobia ke media yang akan digunakan
kembali.

17 Spatula Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik


akan direaksikan mapun ketika reaksi
sementara berlangsung. 

18 Mikroskop Alat yang paling khas dalam laboratorium


mikrobiologi yang memberikan perbesaran
yangmembuat kita dapat melihat struktur
mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh
mata telanjang. Mikroskop digunakan untuk
pemeriksaan suatu sediaan secara mikroskopis

19 Cawan petri Cawan ini digunakan sebagai wadah


penyimpanan dan pembuatan kultur media.
Prinsip kerjanya yaitu medium dapat
dituangkan ke cawan bagian bawah dan cawan
bagian atas sebagai penutup 

20 Objek glass Untuk menutup objek.

4.2. Pembahasan

Dalam pengerjaan praktikum mikrobiologi, diperlukan juga ruangan dantempat kerja


yang steril. Ruang yang steril merupakan suatu keadaan ruang yangbebas dari semua bentuk
kehidupan mikroba yang patogen maupun yang non-patogen. Agar ruangan praktikum tetap
steril, lakukanlah sterilisasi rutin terhadapalat-alat dan tempat kerja. Contohnya meja,
semprotkan alkohol 70% ke meja. Kondisi yang steril juga dapat membantu keberhasilan
dalam praktikummikrobiologi. Bukan hanya ruang kerja yang steril, tetapi pengerjaan kita
dalampraktikum mikrobiologi juga harus steril serta memakai alat pelindung diri.Seperti
gloves, jas lab, masker serta penutup kepala.

Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang berukuran mikro


yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Pengamatan mikrobiologi dilakukan dengan
menggunakan mikroskop. Sebagai hasil pengamatan mengenai pengenalan alat-alat
mikrobiologi memberI kejelasan pada kita bahwa peralatan mikrobiologi dikelompokkan
kedalam peralatan bahan, plastic, glass, kayu dan besi. Rak tabung reaksi merupakan
peralatan dari kayu, rak tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan tabung
reaksi.

Erlenmeyer, tabung reaksi, Beker glass, tabung durham, Cawan petri, Objek glass,
dan tabung durham merupakan peralatan dari bahan glass. Dimana Erlenmeyer berfungsi
sebagai tempat mereaksikan larutan dan menyimpan larutan dalam waktu yang lama,
erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan, tabung reaksi
berfungsi untuk mereaksikan larutan, objek glass berfungsi menutup objek, meja preparat
berfungsi untuk meletakkan objek. Beker glass berfungsi sebuah wadah penampung yang
digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan. Tabung durham berbentuk
mirip dengan tabung reaksi, namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk
menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan.
Cawan ini digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media. Prinsip
kerjanya yaitu medium dapat dituangkan ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas
sebagai penutup.

Peralatan yang terbuat dari besi yaitu oven, lamina air flow, Spatula, mikroskop,
Magnetik stirer, autoclave, mikropipet, neraca analitik, vortex dan inkubator. Dimana semua
alat terbuat dari besi memiliki fungsi masing-masing yaitu oven berfungsi sebagai alat
pengeringatau sterilisasi, lamina air flow berfungsi untuk mengisolasi mikroba, autoclave
berfungsi untuk sterilisasi, mikroskop berfungsi untuk pemeriksaan suatu sediaan secara
mikroskopis, stapula berfungsi Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan
mapun ketika reaksi sementara berlangsung, Magnetik stirer Untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan, Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram
mikroba pada suhu yang terkontrol. Neraca analitik berfungsi untuk mengukur massa suatu
zat. Zat yang bisa di ukur massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar
peneliti menggunakan neraca analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang
sangat tinggi. Ketelitian sebuah neraca analitik bahkan bisa mencapai hingga 0,0001 gram.
Vortex Mixer adalah alat yang umumnya digunakan di laboratorium untuk menghomogenkan
(mencampurkan) larutan dalam wadah kecil

BAB 5. KESIMPULAN

1. Peralatan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi yaitu :


Erlenmeyer, Oven, Beker glass, Laminar air flow, Tabung Reaksi, Inkubator, Tabung
Durham, Bunsen, Mikro pipet, Magnetik stirer, Gelas ukur, Jarum Inokulum, Rak
Tabung, Spatula, Autoklave, Mikroskop, Neraca Analitik, Cawan petri, Vortex dan
Objek glass.
2. Fungsi dari salah satu alat untuk praktikum mikrobiologi adalah Erlenmeyer,
erlenmeyer berfungsi sebagai tempat mereaksikan larutan dan menyimpan larutan
dalam waktu yang lama, erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan
menghomogenkan bahan
DAFTAR PUSTAKA

Hilmi, Yusuf, 2007, Biologi Umum, Sinar Wijaya, Surabaya.

Imam Khasani. 2005. Biokimia. Nutrisi dan Metabolisme. UI Press. Jakarta.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan ReformasiBirokrasi Nomor


3. 2010. Tentang Jabatan Fungsional Pranata LaboratoriumPendidikan dan Angka
Kreditnya. Jakarta.
Safitri,M.F dan Swarastuti, A.,2011,Kualitas Kefir Berdasarkan Konsentrasi Kefir Grain,
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol2(2).
Volk, Wesley., 1993, Mikrobiologi Dasar, Erlangga, Jakarta.

Walton, 2005, Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia, Ganeca, Bandung. 61

Anda mungkin juga menyukai