Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kemudian usaha yang maksimal dari setiap
anggota kelompok, kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Mata Kuliah
Biologi Perikanan meskipun dengan segala keterbatasan dalam penulisan laporan
ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi
Perikanan semester genap tahun ajaran 2013/2014. Laporan ini berisi tentang
pertumbuhan suatu ikan baik panjang dan bobot, identifikasi dan rasio kelamin
ikan, tingkat kematangan gonad ikan, indeks kematangan gonad ikan, fekunditas
telur ikan, diameter telur dan posisi inti telur ikan dan kebiasaan makan ikan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan
laporan selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan Praktikum ............................................. 2
ii
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil ...................................................................................... 22
4.1.1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Rasio Kelamin
Ikan Lele Kelompok ................................................................... 22
4.1.2. Hasil Pengamatan Reproduksi Ikan Lele Kelompok ......... 22
4.1.3. Hasil Pengamatan Food and Feeding Habits Ikan Lele
Kelompok .................................................................................. 23
4.1.4. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Rasio Kelamin
Ikan Lele Angkatan ................................................................... 24
4.1.5. Hasil Regresi Pertumbuhan Ikan Lele Angkatan ............... 28
4.1.6. Hasil Pengamatan Reproduksi Ikan Lele Angkatan .......... 30
4.1.7. Hasil Pengamatan Food and Feeding Habits Ikan Lele
Angkatan .................................................................................... 32
4.2. Pembahasan ........................................................................... 34
4.2.1. Pembahasan Pertumbuhan dan Rasio Kelamin Ikan
Lele ............................................................................................ 34
4.2.2. Pembahasan Reproduksi Ikan Lele .................................... 34
4.2.3. Pembahasan Food and Feeding Habits Ikan Lele ............. 37
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 38
LAMPIRAN ................................................................................. 40
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
13. Data Kelas Food and Feeding Habits Ikan Lele Jantan
Angkatan .......................................................................... 33
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biologi perikanan berbeda dengan ikhtiologi atau fisiologi hewan air,
walaupun merupakan cabang ilmu biologi. Dalam biologi perikanan, dipelajari
aspek-aspek biologi ikan dengan tujuan agar orang yang mempelajarinya dapat
memanfaatkan dan mengelola sumbrdya perikanan secara berkelanjutan. Dengan
mempelajari aspek biologi, seseorang akan lebih memahami semberdaya
perikanan dan tidak melihatnya dari segi ekonomi saja. Salah satu aplikasinya,
seseorang dapat mengetahui kapan waktu yang tepat serta berapa banyak jumlah
ikan yang dapat ditangkap dengan terlebih dahulu memahami ruaya serta musim
kawin ikan tersebut. Serta masih banyak lagi contoh-contoh aplikasi yang lain.
Dalam tataran yang lebih luas, seorang ahli biologi perikanan dapat
membuat suatu masukan mengenai pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
perikanan yang optimal, berdasarkan pemahaman dan risetnya. Masukan ini dapat
diserahkan kepada Pemerintah yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
membuat keputusan atau aturan terkait. Dengan demikian dapat berkontribusi
dalam pengembangan perikanan di Indonesia. Dalam uji coba laboratorium
praktikum akan diamati berbagai aspek biologi dari Ikan Lele. Pengamatan aspek
tersebut dimulai dari pertumbuhan ikan yang mengamati panjang dan bobot ikan,
selanjutnya dilakukan pengamatan dan perhitungan indeks kematangan gonad
yang didapatkan dengan menghubungkan bobot gonad dengan berat ikan,
kemudian mencari sejauh mana perkembangan gonad Ikan Lele yang diuji coba,
dan terakhir pengamatan dari segi kebiasaan makan ikan dan cara makan Ikan
Lele.
1
2
3
4
2. Metode histologis.
Metode ini dilakukan di dalam laboratorium yaitu dengan mengamati
perkembangan gonad melalui fase perkembangan sel. Pengamatan
dilakukan dengan membuat preparat histologi gonad dan memfikasasi
dengan formalin 10%. Kemudian dilakukan proses dehidrasi dengan
alkohol bertingkat dan dilakukan proses embedding pada parafin. Setelah
itu dilakukan proses sectioning (pemotongan) dengan ketebalan 3 to 8 μ
thickness dan dilakuan proses pewarnaan (staining) dengan larutan eosin
and hematoxylin.Lalu dituutp (mounting) dengan Canada balsam dan
diamati dibawah mikroskop cahaya. Selanjutnya ditentukan proses
oogenesis dan tingkat kematangan gonad (Mazrouh, 2009).
IKG adalah perbandingan dari berat gonad terhadap tubuh ikan. Nilai IKG
seharusnya bisa dijadikan tingkat kematangan gonad. Peningkatan IKG akan
meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat kematangan gonad ikan tersebut
(Affandi, 2001).
GI adalah perbandingan antara berat gonad segar (gram) dengan panjang
ikan (mm) dengan perumusan:
𝑊
GI = 3
× 108
𝐿
Dimana : GI = Gonad indeks
W = Berat gonad segar dalam gram
L = panjang ikan dalam mm
Harga 108 merupakan suatu faktor agar didapatkan nilai GI mendekati
harga satu sehingga nilai yang diperoleh dapat dibandingkan dengan nilai lainnya.
(Effendi, 1997).
Menurut (Effendie, 1997) Kebiasaan cara makan ikan adalah cara ikan
mendapatkan makanannya. Kebanyakan cara ikan mencari makanan dengan
menggunakan mata. Penciuman dan persentuhan digunakan juga untuk mencari
makanan terutama oleh ikan pemakan dasar dalam perairan yang kekurangan
cahaya atau dalam perairan keruh. Ikan yang menggunakan mata dalam mencari
makanan akan mengukur apakah makanan itu cocok atau tidak untuk ukuran
mulutnya. Tetapi ikan yang menggunakan penciuman dan persentuhan tidak
melakukan pengukuran, melainkan kalau makanan sudah masuk mulut akan
diterima atau ditolak. Aktivitas mencari makan pada ikan pada alam bebas
merupakan pekerjaan harian yang rutin dimana makanan tadi diketahui oleh ikan
dengan cara penglihatan, perabaan, penciuman. Makanan yang tersedia di alam
dimanfaatkan oleh ikan biasanya dapat diketahui dengan mengambil contoh
makanan yang ada pada lambungnya dan dilengkapi dengan daftar diet harian
yang diambil ikan berbagai umur dan ukuran.
17
Mengenai feeding habits yaitu kebiasaan cara memakan pada ikan sering
kali di hubungkan dengan bentuk tubuh yang khusus dan fungsional morfologi
dari tengkoraknya, rahang dan alat pencernaan makanannya. Jadi ikan herbivora
secara sederhana dapat dinyatakan bahwa ikan tersebut tidak mempunyai
kemampuan untuk memakan dan mencerna material lain selain tumbuhan. Oleh
karena itu, ikan pemakan tumbuhan cenderung memakan material tumbuhan yang
lambat dicerna. Ikan herbivora ini harus dapat mengekstraksi nutrisi melalui
ususnya yang panjang. Jadi usus ini berfungsi sebagai penahan makanan dalam
jumlah besar dalam waktu yang lama untuk mendapat kesempatan penggunaan
penuh material makanan yang sudah dicerna. Secara kontras ikan karnivora
mempunyai usus yang lebih pendek khusus. Beberapa garis besar morfologi
macam-macam ikan yang berbeda kebiasaan makanannya:
a. Ikan herbivora
Tidak mempunyai gigi dan mempunyai tapis insang yang lembut dapat
menyaring phytoplankton dari air. Ikan ini tidak mempunyai lambung
yang benar yaiut bagian usus yang mempunyai jaringan otot kuat,
mengekresikan asam, mudah mengembang, terdapat di bagian muka alat
pencerna makanannya. Ususnya panjang, berliku-liku, dindingnya tipis.
b. Ikan karnivora
Mempunyai gigi untuk menyergap, menahan dan merobek mangsa dan
jari-jari tapis ingsangnya menyesuaikan untuk penahan, memegang,
memarut dan mengilas mangsa. Punya lambung benar, palsu dan usus
pendek, tebal dan elastis.
c. Ikan omnivora
Mempunyai gigi kecil, lambung berbentuk kantung, memiliki usus sedang
atau hampr sama dengan panjang tubuhnya.
18
19
20
Letak Inti
Diameter
Bg IKG Bh HSI Menuju Dorman
TKG Fekunditas Telur (µm) Tengah Melebur
(gr) (%) (gr) (%) Kutub
(butir) (butir)
(butir)
Bunting 7.69 4.45 9.66 5.92 - - - - - -
Perhitungan IKG
𝐵𝑔
IKG = × 100%
𝐵𝑡
Diketahui: Bg = 7.69 gram
Bt = 172.97 gram
Ditanyakan: IKG = ...%?
22
23
Jawab:
𝐵𝑔
IKG = × 100%
𝐵𝑡
7.69
IKG = × 100%
172.97
IKG = 0.0445 × 100%
IKG = 4.45%
Perhitungan HSI
𝐵ℎ
HSI = × 100%
𝐵𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 ℎ𝑎𝑡𝑖
Diketahui: Bh = 9.66 gram
Bt tanpa hati = 163.31
Ditanyakan: HSI =?
Jawab:
𝐵ℎ
HSI = × 100%
𝐵𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 ℎ𝑎𝑡𝑖
9.66
HSI = × 100%
163.31
HSI = 0,0592 × 100%
HSI = 5.92%
4.1.3. Hasil Pengamatan Food and Feeding Habits Ikan Lele Kelompok
Tabel 3. Data Food and Feeding Habits Kelompok 07
Jenis Pakan
Kelompok
Bagian Bagian
Fito Zoo Bentos Dentritus Ikan Pemakan
hewan tumbuhan
- - - - Omnivora
24
Afrah H
4A Birta B 220 200 - 100.88 -
Wildan N
Kenny P
5A Neni S 240 210 - 117.19 -
Waskita A
Dian Fitri
6A 225 200 - 98.90 -
Ganda M
M. Nofhan
25
Akbar R
7A Heru S 278 243 - 172.97 -
Lidya P
Indrie R
8A Kiki H 247 214 - 114.41 -
Rian F
Azka I
9A Elvira A 295 260 - 189.98 -
Firdha O
Heru P
10 A Siti A 278 255 - 176.81 -
Tiasa F
Andrian A
11 A Aninda N 266 232 - 167.17 -
M. Taufik N
Achmad A
12 A Akhmad H 235 200 - 99.80 -
Esa K
Dwi W
13 A Irfan A 287 257 - 208.56 -
Maki Z
Alfi R
14 A Cita S 245 220 - 128.21 -
Rifai D
M. Surya
15 A 296 260 - 207.03 -
Nur Aulia
Inda A
16 A Revqy P 240 205 - 100.64 -
Satria R
26
Krishna L
17 A M. Ghifari 240 220 - 120.43 -
Respandu Z
Andi A
18 A Katisya A 300 270 - 200.80 -
M. Rizki M
91-126 1 0
127-162 0 0
163-198 1 0
199-234 10 0
235-270 6 0
Jumlah 18 0
91-126 1 0 5.55 0
127-162 0 0 0 0
163-198 1 0 5.55 0
199-234 10 0 55.55 0
235-270 6 0 33.33 0
Jumlah 18 0 99.99 0
27
50.00%
40.00% 33.33%
Persentase
30.00%
(%)
20.00% Jantan
Jantan
Betina
100%
28
Penghitungan Nilai b
Diketahui: N = 18
∑ log L = 42.01358
∑ log W = 38.91805
∑ (log L)2 = 98.2381
∑ (log L x log W)2 = 90.88484
(∑log L)2 = 1765.140789
Ditanyakan: a. Nilai b =?
b. Persamaan garis regresi = ?
∑ log 𝑊 × ∑(log 𝐿)2 − ∑ log 𝐿 × ∑(log 𝐿 × log 𝑊)
log 𝑎 =
𝑁 × ∑(log 𝐿)2 − (∑ log 𝐿)2
38.91805 × 98.2381 − 42.01358 × 90.88484
log 𝑎 =
18 × 98.2381 − 1765.140789
3823.2353 − 3818.3975
log 𝑎 =
1768.2858 − 1765.1408
4.8378
log 𝑎 =
3.145
log 𝑎 = 1.538
Untuk mencari b digunakan rumus:
∑ log 𝑊 − (𝑁 × log 𝑎)
𝑏=
∑ log 𝐿
38.918 − (18 × 1.538)
𝑏=
42.01358
38.918 − 27.684
𝑏=
42.01358
11.234
𝑏=
42.01358
𝑏 = 0.27
30
91-126 0 5.55 0 0 0 0 0 0
127-162 0 0 0 0 0 0 0 0
163-198 0 0 0 5.55 0 0 0 0
5.56%
50.00%
11.11%
40.00% Bunting
5.56%
5.56% Perkembangan II
30.00%
16.67% Perkembangan I
11.11%
20.00% Dara Berkembang
5.56% Dara
10.00% 0.00%
16.67%
0.00% 0.00% 11.11%
5.56% 5.56%
0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
91-126 mm 127-162 163 - 198 199 - 234 235 - 270
mm mm mm mm
32
Tabel 10. Data Indeks Kematangan Gonad Ikan Lele Jantan Angkatan
Kelas Ukuran Ikan Persentase (%)
91-126 0.88
127-162 0
163-198 1.08
91-126 4.86
127-162 0
163-198 1.82
4.1.7. Hasil Pengamatan Food and Feeding Habits Ikan Lele Angkatan
Tabel 12. Data Food and Feeding Habits Angkatan
Jenis Pakan Kelompok
Kelompok Fito Zoo Bentos Bagian Bagian Dentritus Ikan Pemakan
hewan tumbuhan
1A - - - - - - Karnivora
2A - - - - Omnivora
3A - - - - - Omnivora
4A - - - - - - Karnivora
5A - - - - - Omnivora
6A - - - - - Omnivora
7A - - - - Omnivora
8A - - - - - Omnivora
9A - - - - - Omnivora
33
10 A - - - Omnivora
11 A - - - Omnivora
12 A - - - - - Omnivora
13 A - - - - - Omnivora
14 A - - - - Omnivora
15 A - - - Omnivora
16 A - - - Omnivora
17 A - - - - - Omnivora
18 A - - - - - Omnivora
Tabel 13. Data Kelas Food and Feeding Habits Ikan Lele Jantan Angkatan
Kelas Persentase (%)
Ukuran Bag. Bag.
Fito Zoo Benthos Dentritus Ikan
Ikan Lele Hewan Tumbuhan
127-162 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 100
34
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pembahasan Pertumbuhan dan Rasio Kelamin Ikan Lele
Pertumbuhan adalah perubahan ukuran individu, biasanya pertumbuhan
diukur dalam satuan panjang, berat dan atau energi. Dalam hubungannya dengan
waktu, pertumbuhan didefinisikan sebagai ukuran rata-rata ikan pada waktu
tertentu (pertumbuhan mutlak) dan perubahan panjang atau berat pada awal
periode (pertumbuhan nisbi) (Effendie, 1979). Untuk mengetahui pertumbuhan
Ikan Lele, Ikan Lele (Clarias sp.) pertama-tama diukur panjangnya, antara lain
Total Length (TL) dan Standard Length (SL). Dari hasil pengukuran kelompok
kami (kelompok 7 A) maka didapat TL = 278 mm dan SL = 243 mm. Selain
dilakukan pengukuran panjang juga dilakukan pengukuran berat ikan. Dan dari
pengamatan kelompok kami berat ikan yang kami amati adalah 172.97 gram.
Untuk mengetahui hubungan panjang ikan dengan berat ikan bisa dilakukan
dengan regresi linier yaitu y = a + bx dengan y adalah Log W, dan x adalah Log
L. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan aplikasi Ms. Excel maka
diketahui nilai b/koefisien pertumbuhan Ikan Lele adalah 0.27. Dari nilai ini maka
dapai diketahui bahwa pola pertumbuhan Ikan Lele adalah alometrik negatif (b<3)
dimana pertumbuhan panjangnya lebih besar daripada pertumbuhan beratnya.
7. Mijah/Salin: gonad belum kosong sama sekali, tidak ada telur yang bulat
telur.
8. Salin: testes dan ovarium kosong dan berwarna merah, beberapa telur
sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
9. Pulih Salin: testes dan ovarium jernih, abu-abu sampai merah.
Maka dari itu pertama-tama gonad ikan harus di timbang. Berat gonad
yang kami timbang adalah 7,69 gram. Kemudian data tersebut dibandingkan
dengan berat ikan tanpa gonad, seperti yang telah diketahui berat ikan secara
keseluruhan adalah 172,97 gram. Kedua data ini kemudian dimasukan ke dalam
rumus diatas:
7,69
𝐼𝐾𝐺 = × 100% = 4.45%
172,97
Jadi IKG Ikan Lele yang kami amati adalah 4.45% sehingga rata-rata IKG
seluruh angkatan adalah 5,72%.
38
39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN