Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRATIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP SIRIP IKAN DAN MEKANISME


IKAN MENGAMBIL MAKANAN DI DALAM LAMBUNG

OLEH :
ADAM DAMIRI
NIM : 2004126458
JURUSAN : TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
HARI/JAM : RABU/13:30-16:30
KELOMPOK : 3
ASISTEN DOSEN : NELI SAFRINA , S.Pi.,M.Si

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang
berkat rahmat dan hidayahnya telah memberikan kesempatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Laporan praktikum ini
dilaksanakan pada 13 April 2022 yang berjudul Pengamatan Pergerakan Sirip Sirip
Ikan Dan Mekanisme Ikan Mengambil Makanan Di Dalam Lambung .

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan pratikum ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa , saran dan kritik
sehingga laporan pratikum ini dapat terselesaikan .

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan pratikum ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki .
Oleh karena itu , penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak . Akhirnya pnulis berharap semoga
laporan pratikum ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pribadi dan pembaca .

Pekanbaru , April 2022

Adam Damiri

i
i

DAFTAR ISI

ISI HALAMAN

KATA PENGANTAR..................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................ 1


1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................ 2

BAB II. METODEOLOGI PRATIKUM ...................... 3


2.1 Waktu dan Tempat ......................................... 3
2.2 Alat dan Bahan ............................................... 3
2.3 Metode Pratikum ............................................ 3
2.4 Prosedur Pratikum ........................................... 3
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................... 5
3.1 Hasil................................................................. 5
3.2 Pembahasan ..................................................... 5

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ....................... 7


4.1 Kesimpulan ..................................................... 7
4.2 Saran ............................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 8

LAMPIRAN .................................................................... 9
DAFTAR

LAMPIRAN HALAMAN
1. Alat dan Bahan .......................................................... 10
2. Hasil Pengamatan ....................................................... 10

iii
I PENDAHULUA

a) Latar Belakang
Ikan adalah hewan bertulang belakang yang dapat bergerak
bebas di dalam suatu perairan . Pergerakan yang dilakukan oleh ikan
salah satunya berasal dari sirip sirip yang di miliki oleh ikan .
pergerakan ikan menurut Standen ( dalam Zulfahmi , Akmal dan
Muliari , 2019 : 22 ) bahwa ikan mengantugkan 20 % pergerakannya
pada sirip. Umumnya ikan memiliki dua sirip berpasangan dan sirip
tunggal .

Alat gerak pada ikan adalah sirip yang berfungsi mendorong


tubuh ikan apabila ikan ingin berpindah tempat ( Hryono , Muliana
dan Lusiastuti , 2016 : 75 ) . Selain sebagai alat pendorong tubuh ikan
, sirip juga berfungsi sebagai alat untuk menjaga tubuh ikan agar tetap
seimbang selam di dalam perairan . Kerusakan pada sirip ikan akan
berakibat seperti ikan berenang dengan tidak tenang dan menggangu
pergerakan ikan .

Untuk berlangsungnya proses proses yang mendukung


kehidupan ikan , ikan memerlukan energi yang mencukupi . Energi
yang dibutuhkan ikan berasal dari adanya makanan yang di konsusmi
ikan . Adanya fluktuasi dalam penyedian makanan kondisi perairan
dan kondisi ikan berpengaruh besarnya energi yang dikonsumsi oleh
ikan ( Tamsil dkk , 2019 :498 ) .

Cara ikan mengambil atau mendapatkan makanan dari alam dan


lingkungan disekitar sangat bervariasi, tergantung pada ukuran/umur
1

ikan, spesies ikan dan sifat ikannya. Beberapa jenis ikan mengambil
makanan dengan cara memburu mangsa, menunggu mangsa,
menyumpit mangsa serta memikat mangsa. Selain itu adapula ikan
yang mencari makanan dengan cara menghisap dan menyaring
makanan atau disebut filter feeder (Windarti et al., 2017).

b) Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengamati
pergerakan sirip-sirip pada Ikan Lele dumbo, melihat sirip manakah
yang digunakan untuk bergerak maju, mundur, diam, bergerak ke atas,
ke bawah, ke kiri, ke kanan, dan saat berbelok. Melihat bagaimana
mekanisme ikan mengambil makanan, berapa banyak jumlah makanan
yang dimakan, dan mengetahui jenis-jenis makanan yang terdapat
pada saluran pencernaan serta untuk mengetahui laju penghancuran
makanan di dalam lambung pada ikan tersebut.

Manfaat dilakukannya praktikum ini agar mahasiswa mampu


menjelaskan fungsi dari masing-masing sirip pada Ikan Lele dumbo
saat bergerak, cara ikan mengambil makanan dan laju menghancurkan
makanan di dalam lambung
I METODOLOGI

2.1 Waktu Dan Tempat


Praktikum Fisiologi Hewan Air yang dilaksanakan pada tanggal 13
April 2022 pukul 13.30 WIB bertempat di Laboratorium Biologi Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau, Panam, Pekanbaru

2.2 Alat dan Bahan


Alat alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah 3 buah toples
yang di isi dengan air , pelet , tubifex , gunting bedah dan ikan uji .

2.3 Metode Pratikum


Metode yang di pakai dalam pratikum ini yaitu metode pengamatan
secara langsung oleh pratikan dimana data dan informasi dapat di peroleh
dengan cara langsung mempraktekkan nya .

2.4 Prosedur Pratikum


1) Prosedur pengamatan sirip ikan
 Siapkan 3 toples yang telah di isi air dan masukkan 5 ekor ikan
uji kedalam toples
 Biarkan ikan beradaptasi selama 5 menit
 Perhatikan bergerakan sirip ikan
 Masukkan hasil pengamatan ke tabel

2) Prosedur Pengamatan makanan ikan di lambung ikan


 Ikan yang telah dimasukkan ke toples di masukkan juga pelet
pada toples pertama dan tubifex pada toples ke dua
 Setelah 5 menit , ambil ikan dan bedah sekaligus perhatikan
makanan yang terdapat pada lambung ikan
4

 Lakukan langkah serupa pada jangka waktu 10 menit dan 15


menit
 Masukkan hasil pengamatan ke tabel
II HASIL DAN

3.1 Hasil
a) Hasil Pengamatan Pergerakan Sirip Ikan

Gerak / Mengambil
Atas Bawah Diam Belok
Sirip Makanan
Anal 
Caudal   
Ventral
Dorsal  
Pectoral   

b) Hasil Pengamatan Lambung Ikan

Hancur ½ Hancur Utuh


30 menit B 
C 
60 Menit B 
C 

3.2 Pembahasan
Pada pengamatan pergerakan sirip-sirip ikan sebelum diberi
makanan pellet/ tubifex, saat ke atas ikan bergerak menggunakan sirip
caudal. Pada saat bergerak ke bawah ikan menggunakan sirip caudal. Pada
saat berbelok ikan menggunakan sirip pectoral, sirip anal, sirip dorsal dan
sirip caudal. Pada saat diam ikan menggunakan pectoral .
6

Laju menghancurkan makanan berupa pellet pada ikan lele waktu


30 menit ditemukan kondisi makanan ½ hancur di dalam lambung dan
dalam waktu 60 menit ditemukan kondisi makanan sudah hancur di dalam
lambung. Pada makanan berupa tubifex pada ikan lele dalam waktu 30
menit ditemukan kondisi makanan ½ hancur di dalam lambung, dalam
waktu 60 menit ditemukan kondisi makanan hancur di dalam lambung.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pakan buatan (pellet) membutuhkan waktu
yang relatif lama agar dapat hancur jika dibanding pakan alami (tubifex)
I KESIMPULAN DAN

4.1 Kesimpulan
Pada pembahasan mengenai pengamatan pergerakan sirip-sirip ikan
disimpulkan bahwa arah pergerakan ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan,
berbelok, maju, mundur dan diam ikan menggunakan ke lima sirip-
siripnya yang berbeda.

Mengenai laju menghancurkan makanan berupa pellet disimpulkan


bahwa pada 30 menit pertama kondisi makanan ½ hancur, 60 menit
kedua kondisi makanan masih hancur . Sedangkan pada makanan berupa
tubifex kondisi makanan pada 30 menit pertama ½ hancur , 60 menit
kedua sudah hancur.

4.2 Saran
Demi kelancaran pembelajaran praktikum Fisiologi Hewan Air kita
harus mempelajari dengan sungguh-sungguh dan memahaminya dengan
saksama. Pengamatan pergerakan sirip ikan dan laju menghancurkan
makanan di dalam lambung sebaiknya diamati dengan teliti agar tidak
terjadi kesalahan atau kekeliruan pada saat pengamatan.
8

DAFTAR PUSTAKA

Haryono , S., Mulyana, & Lusiastuti, M. A. (2016). Invetarisasi Ektoparasit


Pada Ikan Mas Koki ( Carrasius Auratus ) Di Kecamatan Ciseeng -
Kabupaten Bogor . Jurnal Mina Sains , 75.

Tamsil , A., Kordi, G., Yasin, H., & Ibrahim, T. A. (2019). Biologi Perikanan.
Yogyakarta: Lily Publisher.

Windarti, Pamungkas , N. A., Riauwaty, M., Fauzi, M., Efawani, Yulianti, et al.
(2017). Buku Penuntun Pratikum Fisiologi Hewan Air . Laboratorium Biologi
Perairan , Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan : UR Press.

Zulfahmi, I., Akmal, Y., & Muliari. (2019). Osteologi Ikan Keureling ( Tor
tambroides ). Bogor : PT IPB Press.
LAMPIRAN
1

Lampiran 1 . alat dan Bahan

Ember berisi air Tangguk Pelet

Lampiran 2 . Hasil Pengamatan

tubifex 60 menit hancur Pelet 60 menit hancur

Tubifex 30 menit ½ hancur Pelet 30 menit ½ hancur

Anda mungkin juga menyukai