Si i
DI SUSUN OLEH :
ANJALI KRISTINA
18030002
S.E.P
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan
waktu dan kesempatan untuk penulis dalam menyelesaikan laporan praktikum
Fisiologi Hewan Air tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Penulis ucapkan terimakasih kepada asisten yaitu Bapak Operiaman
Luhu.S.Pi.,M.Si yang telah membimbing penulis serta rekan penulis yang lainnya
mulai dari awal praktikum berlangsung himgga akhir praktikum. Penulis jugaa
berterimakasih kepada Bapak karena telah memberikan ilmunya kepada penulis
sehingga penulis dapat melaksanakan praktikum dengan baik dan benar.
Sebagai manusia yang penuh dengan kesalahan penulis mohon maaf jika
laporan ini tidak sesuai dengan harapan dan penulis mohon kritik dan saran atas
laporan yang telah penulis kerjakan.
Anjali Kristina
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si iii
DAFTAR ISI
ISI Halaman
KATA PENGNATAR............................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. iv
I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah...............................................................................
1.3.Tujuan dan Manfaat............................................................................ 2
LAMPIRAN............................................................................................. 17
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.................................................................................................. 6
Gambar 3.................................................................................................. 7
Gambar 4.................................................................................................. 7
Gambar 5.................................................................................................. 8
Gambar 6.................................................................................................. 8
Gambar 7.................................................................................................. 9
Gambar 8.................................................................................................. 9
Gambar 9.................................................................................................. 10
Gambar 10................................................................................................ 10
Gambar 11................................................................................................ 11
Gambar 12................................................................................................. 12
Gambar 13................................................................................................. 12
Gambar 14................................................................................................. 12
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
I. PENDAHULUAN
Darah adalah suatu jaringan yang bersifat cair. Darah terdiri dari sel – sel
yang terdapat secara bebas dalam medium yang bersifat seperti air, ialah plasma.
Sel –sel darah teridiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit atau sel darah
merah berfungsi untuk mengangkut oksigen. Leukosit atau sel darah putih
berfungsi untuk membunuh bibit penyakit ( Syamsuri, 2003 ). Di dalam darah
mempunyai dua komponen utama yaitu sel-sel darh dan plasma darah. Sel –sel
darah terbagi lagi menjadi sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau
leukosit dan sel pembeku darah atau butir – butir darah ( trombosit ). Sedangkan
plsma darah di sebut juga sebagai cairan darah. ( Pulungan et al., 2010 ).
Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat dalam
satu jalur sirkulasi peredaaran darah. Setar darah jantung, darah menuju insang
untuk melakukan peretukaran gas. Selanjutnya, darah di alirkan ke dorsal aorta
dan Pertukaran zat – zat pun terjadi pada saat pengaliran darah ini (Djariah, 2001).
Pada umumnya sistem peredaran darah pada ikan adalah peredaran darah
tunggal. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung yang berfungsi sebagi
pemompa darah, vena berfungsi sebagai pembawa darah ke jantung, dan arteri
berfungsi sebagai pembawa darah dari jantung dan kapilr berfungsi sebagai
penghubung arteri dan vena (Tim Ikhtiologi 2001). 1gr hemoglobin dapat
mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang tendah dapat di jadikan
sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan (kuswardani,
2006)
Ada dua macam haemolisis yaitu haemolisis osmotik yang terjadi karena
adnya perbedaan antara tekanan osmosa cairan di dalam sel darah merah dengan
cairan yang berada di sekeliling sel darah merah. Tekanan osmosa sel darah merah
adalah sama dengan osmoda larutan NaCl 0,9%, bila sel darah merah di
masukkan kedalam larutan NaCl 0,8% belum terlihat adanya haemolisa, tetapi sel
darah yang di masukkan ke dalam larutan NaCl 0,4% hanya sebagian dari sel
darah merah yang mengalami haemolisis dan sebgian lagi sel darah merah nya
masi utuh. Perbedaan ini di sebabkan karena umur sel darah merah yang sudah
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si 4
tua, membran sel muda pecah, sedangkan sel darah merah yang muda, membran
selnya masih kuat. Bila sel darah merah di msukkan larutan NaCl 0,3%, semua
seldarah merah akan mengalami haemolisa sempurna. Yang kedua, haemolisis
kimimawi membran sel darah merah di rusak oleh macam – macam substansi
kimia. Seperti, kloroform, aseton, alkohol, benzena dan eter, substansi lain adalah
bisa ular, kalajengking, dan garam empedu. (Wulangi, 2009).
Difusi merupakan perpindahan partikel zat dari suatu tempat yang kosentrasi
partikelnya tinggi ke tempat yang presentasinya rendah sampai terjadi
kesetimbangan yang dinamis (Syamsuri, 2007)
Osomosis adalah perpindahan molekul air dari larutan yang berkonsentrasi air
tinggi ke larutan yang berkonsentrasi air rendah melalui selaput semi permable
atau selektif semi permeble (Syamsuri, 2007)
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si 5
4.1. Hasil
Hasil yang di peroleh dari praktikum ini yaitu darah yang di campur
dengan NaCl 0% bereaksi adanya gumpalan darah yang lumayan banyak
di bagian bawah, berwarna merah segar.
Darah yang d campur dengan larutan NaCl 0,9% terdapt terdapat gumpalan
yang banyak di bagian darah dan berwaena merah tua sedangkan sel darahnya
berwarna merah terang agak gelap .
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si 9
4.2. pembahasan
Dari hasil praktikum dapat di simpulkan bahwa pada larutan NaCl 0%
menimbulkan reaksi adanya gumpalan di bagian bawah namun tidak
banyak dan sel – sel darah berwarna merah terang. Darah yang di
tambahkan larutan NaCl 0,3% memiliki sel darah merah yang berwarna
merah terang dan merata serta terdapat gumpalan di bagian bawahnya.
Darah yang di masukkan larutanNaCl 0,5% memliki sel darah merah yang
berwarna merah terang dan tidak terdapatnya endapan darah di bagian
bawah. Darah yang di masukkan larutan NaCl 0,6% memiliki sel darah
merah yang berwana merah namun tidak terlau terang warnanya dan tidak
terdapat endapan di bagian bawahnya. Darah yang di masukkan laurtan
NaCl 0,7% memiliki sel darah merah yang berwarna paling terang di
bagian atasnya saedangkan pada bagian bawahnya sedikit memudar.
Darah yang di masukkan larutan NaCl 0,8% memiliki sel darah merah
yang berwarna merah tua di bagian atas hingga tengah sedangkan bagian
bawahnya warnanya agak pudar. Darah yang di masukkan larutan NaCl
0,9% memiliki sel dara merah yang berwarna merah tua di baggian
bawahnya sedanagkan di bagian atasnya berwarna merah cerah dan
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si 14
5.1. Kesimpulan
Kesimpulna dari praktikum ini yaitudarah yang di campur degan NaCl
dengan konsentrasi yang berbeda maka reaksi yang di timbulkan juga
berbeda, sesuai dengan konsentrasi larutan yang di berikan sperti pada hasil
praktikum reaksi darah meiliki ciri khasnya seperti ada sel darah merah yang
berwarna merah muda hingga pucat, adanya gumplan serta sel darah yang
berwarna merah terang. Jadi, sel darah akan berubah sesuai dengan larutan
yang diberi serta konsentras yang berbeda pula.
5.2. Saran
Dalam pelaksanaan praktikum semuanya akan berjalan lancar apabila
semua tim bekerja sama di tambah lagi praktikan sangat membutuhkan
asisten untuk membantu kami dalam menjalankan praktikum agar sesuai
dengan penuntun dan hasil yang di harapkan, dan dengan adanya bimbingan
praktikum dari asisten semoga tim praktikan dapat lebih mandiri ke
depannya.
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dosen Asisten : Operiman Hulu, S.Pi., M.Si 18
Lampiran 3 Dolumentasi