OLEH:
SURIYANTO
1606114098
ILMU KELAUTAN
SURIYANTO
Daftar Isi
isi halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................... I
DAFTAR ISI ...................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................... IV
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... V
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan Dan Manfaat .................................................................. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3
2.1 Morfometrik dan Meristik .......................................................... 3
III. BAHAN DAN METODE ............................................................. 5
3.1. Waktu dan Tempat ................................................................. 5
3.2. Bahan dan Alat ....................................................................... 5
3.3. Metode Praktikum .................................................................. 5
3.4. Prosedur Praktikum ................................................................. 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 7
4.1. Hasil ....................................................................................... 7
4.2. Pembahasan ........................................................................... 8
4.2.1 Morfometrik ........................................................................ 10
4.2.2 Meristik ...................................................................................... 10
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 13
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 13
5.2. Saran ...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 14
LAMPIRAN ......................................................................................... 15
Daftar Gambar
Gambar Halaman
1. ikan bandeng (Chanos chanos) .......................................................... 6
2. tipe sisik ikan bandeng adalah cycloid ................................................ 10
Daftar Tabel
Tabel halaman
1. Tabel Morfometrik tubuh ikan Bandeng ( Chanos chanos) ................. 8
2. Perhitungan Meristik ......................................................................... 9
Daftar Lampiran
Lampiran Halaman
1. Alat Yang Digunakan Saat Praktiku ................................................... 16
2. Bahan Yang Digunakan Saat Praktikum ............................................... 17
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu manusia dan
kebutuhan akan data base ikan bagi kepentingan perdagangan, industri maupun
pariwisata. Ikan telah mampu bertahan hidup seiring dengan perkembangan variasi
dari tempat hidupnya. Mereka hidup di air tawar yang bersih sampai air yang
bersalinitas lebih tingggi pada air laut. Mereka ada dalam air gunung yang mengalir
deras, didalam air yang sunyi dan gelap dan tidak terdapat hewan vertebrata lainnya
dan di lautan luas. Bagi ikan, air adalah media komunikasi mereka, tempat beranak
dan bertelur, tempat tidur, tempat bermain, toilet, panggung kehidupan dan kuburan
bagi mereka (Rajabnadia, 2009).
Ikan merupakan anggota vertebrata poikiloterm (berdarah dingin) yang hidup di air
dan benafas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling
beranekaragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Secara
taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang kekrabatannya masih
diperdebatkan, biasanya ikan dibagi meenjadi ikan yag memiliki rahang
(Condrichthyes), ikan yang tidak memiliki rahang (Agnatha).
Ikan dibedakan berdasarkan karakter-karakter umum yang dapat membedakan
antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Adapun karakter-karakter
yang biasa digunakan dalam identifikasi ika antara lain, yaitu: bentuk umum tubuh,
bentuk dan jumlah sirip, bentuk mulut, bentuk ekor, perbandingan dan posisi tubuh
(Adrim, 2010).
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari praktikum Morfometrik perhitungan meristik ikan tubuh ikan adalah untuk
memahami dan mengetahui lebih dalam tentang morfometrik ikan serta perhitungan-
perhitungan meristik pada tubuh ikan ditinjau dari dari sirip, sisik, tubuh ikan, linea
lateralis, dan lain-lain
Sedangkan manfaat dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu mengetahui
melakukan perhitungan meristik serta morfometrik dari semua spesies ikan baik dari
perairan laut maupun dari perairan tawar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Morfometrik dan Meristik
Morfometrik adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan
(measuring methods). Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian tubuh ke bagian
tubuh yang lain. Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk diukur antara lain
panjang total, panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan
panjang sirip, dan diameter mata (Hubbs dan Lagler, 1958; Parin, 1999. Dalam Heru
Zawir, 2012)
Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada umur, jenis
kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya. Faktor-faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi kehidupan ikan diantarannya adlah makanan, pH, suhu, dan
salinitas. Faktor-faktor tersebut secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan ikan. Dengan
demikian, walaupun dua ekor ikan memiliki umur yang sama, namun ukuran mutlak
diantara keduanya dapat saling berbeda. Ukuran ikan adalah jarak suatu bagian
tubuh dengan bagian tubuh lainnya (Irfan, 2009)
Pengukuran morfometrik merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik lain
tanpa melalui lengkungan badan. Metode pengukuran standar ikan antara lain
panjang standar, panjang moncong atau bibir, panjang sirip punggung atau tinggi
badan atau ekor (Rajabnadia, 2009)
Meristik berbeda karakter dengan morfometrik yang menekankan pada pengukuran
bagian-bagian tertentu tubuh ikan (counting methods). variabel yang termasuk dalam
karakter meristik antara lainjumlah jari-jari sirip, jumlah sisik, jumlah gigi, jumlah tapis
ingsang, jumlah kelenjar buntu (pyloric caeca), jumlah vertebrata, dan jumlah
gelembung renang (Hubbs dan Lagler, 1958; Parin, 1999. Dalam Heru Zawir, 2012)
Ikan merupakan hewan air yang memiliki bentuk, ukuran dan warna yang berbeda
tergantung dari spesies dan dimana dia hidup atau beradaptasi dengan
lingkungannya.Ciri pada ikan berbeda-beda yang biasa disebut ciri morfometrik dan
meristrik.Ciri morfometrik merupakan ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau
bagian tubuh ikan.Seperti panjang ikan, panjang badan dan sebagainya.Sedangkan
ciri meristik yaitu ciri yang berkaitan dengan jumlah jari-jari keras dan lemah pada
garis puggung dan sebagainya (Lahiank, 2011).
1.
Panjang Total
270
125,58
2.
Panjang baku
215
100
3.
Panjang kepala bagian dorsal
40
18,60
4.
Panjang kepala bagian lateral
50
23,25
5.
Panjang pre dorsal
65
30,23
6.
Panjang pangkal ekor dorsal
80
37,21
7.
Panjang pangkal ekor anal
37
17,21
8.
Panjang anal – pelvik
65
30,23
9.
Tinggi Kepala di mata
17
7,91
10.
Tinggi Kepala di tengkuk
38
17,67
11.
Tinggi badan di pelvik
50
23,25
12.
Tinggi badan di awal dorsal
60
27,91
13.
Tinggi badan di akhir anal
35
16,28
14.
Tinggi batang ekor
20
9,30
15.
Tinggi dasar ekor
20
9,30
16.
Diameterbola mata
15
6,98
17.
Panjang dasar sirip pectoral
35
16,28
18.
Panjang dasar sirip dorsal
35
16,28
19.
Panjang sirip pelvik
15
6,98
20.
Panjang dasar sirip anal
15
9,68
21.
Panjang sungut
--
22.
Panjang jari sirip dorsal terpanjang
40
18,60
23.
Panjnag jari sirip pectoral terpanjang
35
16,28
24.
Panjang cuping sirip ekor bagian atas
61
28,37
25.
Panjang cuping sirip ekor bagian bawah
50
23,25
Ikan Bandeng ( Chanos chanos ) memiliki deskripsi ikan Bandeng mempunyai tubuh
ramping dan ditutupi oleh sisik dengan jari-jari yang lunak. sirip ekor yang panjang
dan bercagak. Mulut sedang dan non protactile dengan posisi mulut satu garis
dengan sisi bawah bola mata dan tidak memiliki sungut.
Rumus proporsi B / A X 100 %
Keterangan : A. Panjang total tubuh
B. Panjang bagian tubuh yang diukur
Table 2. Perhitungan Meristik
No
PARAMETER
JENIS IKAN
BANDENG
1
Perumusan sirip :
Sirip D
Sirip C
Sirip A
Sirip P
Sirip V
D = V,4
C = VII,10,4
A = IV,6
P = 15
V = V,6
2
Jumlah sisik predorsal
2 x 34
3
Jumlah sisik pipi
2x7
4
Jumlah sisik keliling
2 x 18
5
Jumlah sisik batang ekor
2 x 10
6
Jumlah sisik pada garis rusuk
2 x 73
7
Jumlah diatas dan dibawah garsi rusuk
Diatas garis rusuk = 2 x 12
Dibawah garis rusuk = 2 x 11
DAFTAR PUSTAKA
Bennylin. 2017. Ikan. [online], https://id.m.wikipedia.org/wiki/ikan
Adrim, M dan Fahmi. 2010. [online], http://karyatulisilmiah.com/pengertian-definisi-
deskripsi-umm-dan-identifikasi-ikan/#!/history (diakses tanggal 20 April 2017 pukul
07.50 WIB)
Zawir, Heru. 2012. Morfometrik dan meristik. [online], https://www.
academi.edu/6050382/IV_morfometrik_dan_meristik (diakses tanggal 20 April 2017
pukul 08.15 WIB)
Subarno, Tarlan. 2009. Laporan Ikhtiologi.[online], http://gianmsp.blogspot.co.id/
.Kendari. Universitas Haluoleo. (diakses tanggal 25 April 2017 pukul 23.15 WIB)
Lahiank .2011. Dunia Ikan. Armico,Bandung. 190 hal.
Arifudin, R. 1983. “Bandeng duri lunak dalam Kumpulan Hasil Penelitian Firman dkk,
2009. Mengklasifikasikan ikan bandeng. Swadaya. Jakarta
Effendy, (2009), Ihktiologi. IPB Fakultas Periknan, Bogor
Effendy, 2007. Pengelompokan organ-organ pada ikan. Penebar swadaya. Jakarta
Fujaya. 2009. Klasifikasi Ikan Bandeng. Penebar Swadaya, Jakarta
LAMPIRAN
Ikan tambakan yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu ikan bandeng