PENDAHULUAN
Secara umum yang dimaksud dengan ikan adalah hewan vertebrata yang
menggunakan sirip dan pada umumnya bernafas dengan insang. Sedangkan ilmu
pengetahuan yang membahas tentang ikan dan segala aspek yang berhubungan
Jumlah ikan didunia yang sudah teridentifikasi ada 20.000 spesies, akan
tetapi diperkirakan jumlah spesies ikan itu ada 40.000. para ahli ikhtiologi
spesies ikan itu dapat dijumpai di perairan laut,payau maupun perairan tawar di
sungai,danau,waduk,dan aliaran sungai didalam perut bumi. Ikan ikan itu hidup
terdalam di dunia.
bidang Perikanan. Luas wilayah Indonesia sebesar 7,9 juta km2 atau sekitar 81 %
dari wilayah seluruh Indonesia. Sedangkan luas perairan Indonesia saat ini lebih
kurang 14 juta Ha, yang terdiri dari sungai dan rawa sebesar 11,9 juta Ha, 1,78
juta Ha danau alam dan 0,93 juta Ha danau buatan. Hal ini merupakan potensi
Sektor perikanan Indonesia merupakan salah satu sektor vital yang sangat
lahan yang luas, dimana sektor perikanan meliputi perairan darat dan perairan laut
bentuk dalam maupun dari luar. Seperti Linea lateralis, perhitungan sisik dan
Begitu juga dengan perhitungan morphometrik yang terdiri antara lain ain ;
Panjang baku (PB), Panjang total (PT), Panjang kepala bagian dorsal, Panjang
kepala bagian lateral, panjang predorsal, panjang pangkal ekor- dorsal, panjang
pangkal ekor- anal, panjang anal- pelvik, tinggi kepala dimata, tinggi kepala
ditengkuk, tinggi badan dipelvik, tinggi badan diawal dorsal, tinggi badan diakhir
anal, tinggi batang ekor, tinggi dasar ekor, diameter bola mata, panjang dasar sirip
pectoral, panjang dasar sirip dorsal, panjang sirip pelvik, panjang dasar sirip anal,
panjang sungut, panjang jari sirip dorsal terpanjang, panjang jari sirip pectoral
terpanjang, panjang cuping siri ekor bagian atas, panjang cuping siri ekor bagian
bawah. Dari semua keterangan diatas sangat membantu dlam penjumlahan sisik
morfometrik dan perhitungan meristic tubuh ikan baik kepala, mulut, sungut,
mata, tutup insang, sisik, gurat sisi (linea lateralis), maupun sirip.
Adapun manfaat yang penulis dapatkan dari pratikum ini adalah penulis bisa
satu ciri yang mudah dilihat dalam mempelajari organisme. Morfologi ikan sangat
tubuh dan semua bagian-bagian tubuh serta struktur tubuh ikan (Nadia, 2012).
Ikan kurisi memiliki bentuk tubuh compressed posisi mulut terminal, bentuk
sirip ikan emarginate, posisi sirip perut terhadap sirip dada thoracic. Ikan kurisi
berbadan langsing agak gepeng.Kepala tanpa duri dan bagian depannya tidak
dan kedua tumbuh memenjang seperti serabut, demikian juga jari-jari teratas
kepala dan gigir punggung kemerahan.Satu totol kuning terdapat pada awal garis
juga sirip dubur.Sirip ekor sedikit kegelapan.Sirip perut dan dada putih sedikit
cm (Rasyid, 2012)
4
Ikan kurisi ditemukan pada kedalaman 100 m. Ikan ini terdapat pada
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ikan yang telah
ditentukan pada masing-masing praktikan dalam satu kelompok yaitu ikan kurisi
(N. Japonicus).
Dan alat yang digunakan pada praktikum adalah nampan digunakan untuk
saanin dan buku penuntun praktikum untuk identifikasi ikan dan untuk menuntun
secara langsung. Dimana data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh
Adapun prosedur pratikum ini adalah ikan gabus yang menjadi objek
ikan dan perhitungan meristik yang ada pada ikan kembung yang dipraktikumkan
tersebut.
Sediakan spesies ikan yang akan diamati setelah itu ikan tersebut
gambar dan dibuat klasifikasi, dan lakukan pengukuran terhadap tubuh ikan untuk
operculum/insang, panjang dari ujung kepala sampai pangkal ekor, dan lebar
badan ikan. Setelah gambar selesai beri keterangan dan deskripsikan ikan tersebut
penuntun praktikum yang telah di sediakan, sebagai hasil laporan sementara dari
4.1. Hasil
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorpht
Famili : Nemipteridea
Genus : Nemipterus
Spesies : N. Japonicus
Bentuk tubuh ikan umumnya berkaitan erat dengan tempat serta cara mereka
hidup. Secara umum ikan berbentuk simetris bilateral artinya dimana ikan tersebut
sisinya antara sisi kanan dan sisi kirinya. Adapula ikan yang berbentuk non
9
simetris bilateral artinya dimana ikan tersebut di belah secara melintang maka
akan terdapat perbedaan antara kedua sisi kanan dan sisi kirinya.sampai ke
kami mendapatkan hasil ikan kurisi ini mempunyai bentuk tubuh fusiform atau
bentuk cerutu dimana bentuk tubuh ini sangat stream dimana bagian kepala dan
ekor meruncing serta tinggi tubuhnya hampir sama dengan lebarnya, bentuk tubuh
merupakan tipe inferior. Bentuk sirip ekornya adalah tipe Homocercal dimana
ujung notochord pada bagian ekor membelok kearah dorsal, sehingga caudal
terbagi secara asimetri bila dilihat dari dari arah dalam tetapi simetri bila dilihat
dari arah luar, seperti pada ikan telestoi atau bertulang sejati. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Nadia (2009) yang menyatakan bahwa bentuk tubuh fusiform
yaitu bentuk tubuh yang berbentuk seperti torpedo yang sangat ramping atau
stream line yang bergerak tanpa ada hambatan. Dimana bagian ekor dan kepala
meruncing, mudah bergerak dalam air, tinggi tubuhnya hampir sama dengan
5.1. Kesimpulan
menggunakan insang. Ikan mempunyai sirip seperti sirip dada (P),punggung (D),
ikan kurisi memiliki bentuk tubuh fusiform, bentuk mulut beak like atau paru,
memiliki sirip pelvik berpasangan dan sirip anal tidak berpasangan sirip warna
5.2.Saran
Agar pratikum ikhtiologi ini dapat berjalan dengan lancar dan baik maka
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan et, al. 2013. Penuntun Praktikum Ichthyologi Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.73 hal.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bina Cipta. Bandung.
Yuanda, A. 2014. Laporan Ikhtiologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Riau.Pekanbaru.
Saanin, H. 1976. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bagian 1. Bina Cipta.
Bandung. 520 hal.
http://laporanpraktikumikel.blogspot.com/2016/01/laporan-ichtiologi-morfologi-
ikan-kurisi.html (diakses pada 23 april 2017)
13
LAMPIRAN
14
Serbet
Nampan
Alat tulis
15
Buku Saanin