ANALISIS KOVARIAN
OLEH :
BOB ANGGARA
1604115488
ILMU KELAUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
“Analisis Kovarian”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
penulisan dalam makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun karena saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna.
Penyusun
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
II. PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Umum Anakova ............................................................. 3
2.2 Anakova dan variabel kontrol .................................................... 4
2.3 Aplikasi Anakova Dalam Eksperimen ....................................... 5
2.4 Analisis Data Melalui SPSS ....................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
pengaruh satu atau lebih variable bebas terhadap variable terikat dengan
antara uji komparatif dan korelasional. Lantas apa bedanya anakova dengan dengan
anova? Kalau anova hanya menguji perbandingan saja akan tetapi kalau anakova
berasal dari kata kovarian (covariance) yang menunjukkan adanya variabel yang
adanya hubungan.
dengan kovarian.
pada variabel terikat sebagai akibat dari pengaruh variabel-variabel luar atau karena
rancangan penelitian yang tidak kuat. Pengendalian terhadap pengaruh luar dalam
bebas (X2)
kontinum dari rendah hingga tinggi (interval atau rasio). Hasil pengukuran melalui
skala psikologi termasuk dalam kelompok ini misalnya: harga diri, motivasi belajar,
dan harus ada dua jenis variabel dalam variabel bebas, yaitu kategorikal dan
kontinum.
2.2 Anakova dan variabel kontrol
perbedaan, misalnya menguji perbedaan kepuasan kerja ditinjau dari jenis bidang
kerja
dan menguji perbedaan depresi ditinjau dari jenis kelamin. Pengujian seperti ini
dapat menggunakan analisis varian atau uji-t. Namun karena ada variabel kontrol
kompensasi atau pola pikir sebagai variabel kontrol ? Kok tidak sekalian variabel
bebas saja ? Bisa jadi fokus penelitian hanya pada satu variabel bebas saja sehingga
variabel diluar itu dilihat sebagai variabel pelengkap sehingga statusnya diturunkan
menjadi variabel kontrol. Hal ini tidak masalah selama sesuai dengan tujuan
desain analisis yang tepat adalah menggunakan korelasi parsial. Jadi dalam kasus
ini hipotesis utama bukan lagi “ada perbedaan...”, akan tetapi “ada hubungan..”.
mengendalikan motivasi belajar”. Dalam hal ini baik variabel bebas (kecerdasan)
kontinum.
terdapat perubahan skor antara kelompok perlakukan dan kontrol. Nah, inilah fokus
analisis kita, membandingkan skor antara kelompok perlakukan dan kontrol. Dari
dua bagian anakova, yaitu perbandingan dan prediksi, kita sudah mengetahui apa
yang dibandingkan, lantas apa yang kita masukkan dalam bagian prediksi? Yang
kita masukkan adalah variabel kontrol dalam penelitian kita. Misalnya motivasi,
anak.
Desain penelitian yang dipakai adalah desain pra and paska uji (pretest-
posttest design). Peneliti membagi kelompok penelitian menjadi dua secara acak
(randomized design), yaitu kelompok perlakuan (KP) dan kelompok kontrol (KK).
mendapatkan program pelatihan lain sebagai placebo. Dalam hal ini yang dijadikan
dependen. Hubungan ini dibuktikan dengan analisis korelasi, jika ada korelasi yang
signifikan antara kovarian dan post test, maka analisis kovarian bisa dilanjutkan.
kemiringan garis ini dibuktikan dengan tidak adanya interaksi antara kovarian
(misalnya nilai alpha di atas 0.8). Sekarang marilah kita verifikasi dulu data kita
untuk poin 1 dan 2. Poin ketiga anda bisa menganalisisnya melalui reliabilitas
alpha.
2. Verifikasi Melalui SPSS
Data latihan kita kali ini dapat di unduh di sini. Anda tinggal membuka file
SPSS kemudian membuka file dan membuka syntax baru (klik NEW-
CORRELATIONS
/VARIABLES=motivasi pasca
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
/METHOD=SSTYPE(3)
/INTERCEPT=INCLUDE
/CRITERIA=ALPHA(0.05)
3. Hasil Verifikasi
Berikut ini hasil verfikasi yang menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi
sebagai kovariat memiliki korelasi yang signifikan dengan skor kepercayaan pasca
4. Mulai Menganalisis
Prosedur analisis dilakukan seperti di atas akan tetapi tidak menguji interaksi
antara MOTIVASI dan KELOMPOK lagi. Berikut ini syntax SPSS yang dapat
/METHOD=SSTYPE(3)
/INTERCEPT=INCLUDE
/EMMEANS=TABLES(kelompok) WITH(pra=MEAN motivasi=MEAN)
COMPARE ADJ(LSD)
/PRINT=ETASQ DESCRIPTIVE
/CRITERIA=ALPHA(.05)
5. Membaca Output
efektif pelatihan terhadap peningkatan kepercayaan diri anak adalah 62.4 persen.
mengalami peningkatan kepercayaan diri yang terlihat dari peranan yang signifikan
karena dalam penelitian ini hanya ada dua kelompok penelitian (kontrol dan
3.1 Kesimpulan
Analisis Kovarian merupakan suatu analisis statistika untuk mengetahui
pengaruh satu atau lebih variable bebas terhadap variable terikat dengan
3.2 Saran
Pada materi analisis kovarian ini penulis menyarankan agar kita lebih serius
yang sulit untuk dipahami. Dan penulis juga menyarankan agar kita lebih banyak
membaca tentang materi ini dari berbagai sumber bacaaan,baik buku maupun
internet.