BOTANI LAUT
OLEH
BOB ANGGARA
1604115488
DAFTAR ISI
ISI HALAMAN
DAFTAR ISI ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan kasih-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Botani Laut
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan paper ini masih terdapat
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan
BOB ANGGARA
I. PENDAHULUAN
Padang lamun (seagrass bed) merupakan salah satu ekosistem laut dangkal
yang merupakan salah satu ekosistem laut dangkal yang memiliki nilai konservasi
tempat hidup banyak ikan, kepiting, udang, bulu babi dan hewan lain yang juga
tunas berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang merayap efektif untuk
berkembang-biak dan mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas
dan zat-zat hara (Romimohtarto dan Juwana, 2001). Lamun juga merupakan
tumbuhan yang telah menyesuaikan diri hidup terbenam di 10 laut dangkal. Lamun
mempunyai akar dan rimpang (rhizome) yang mencengkeram dasar laut sehingga
dapat membantu pertahanan pantai dari gerusan ombak dan gelombang. Padang
lamun dapat terdiri dari vegetasi lamun jenis tunggal ataupun jenis campuran
(Hemminga and Duarte, 2000). Padang lamun memiliki produktivitas sekunder dan
dukungan yang besar terhadap kelimpahan dan keragaman ikan (Gilanders, 2006).
Padang lamun merupakan tempat berbagai jenis ikan berlindung, mencari makan,
bertelur, dan membesarkan anaknya. Ikan baronang, misalnya, adalah salah satu
2
jenis ikan yang hidup di padang lamun (Ambo, 2010). Dalam mempelajari
yang terdapat di pesisir pantai Pulau Serangan Bali dan mengetahui nilai kerapatan
jenis, persentase tutupan lamun dan jenis-jenis ekosistem lamun sehingga dapat
mampu hidup di media air asin, mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam,
penyerbukan dan daur generatif dalam keadaan terbenam. Secara struktural lamun
memiliki batang yang terbenam dalam tanah yang disebut rimpang. Rimpang dan
akar lamun terbenam di dalam substrat yang membuat lamun dapat berdiri dengan
Divisi : Anthophyta
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Monocotyledonae
Ordo : Helobiae
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Enhalus
Padang lamun adalah tempat habitat ikan laut yang alami, tempat segala
jenis ikan untuk bermain-main dan mengasuh anak-anaknya juga tempat untuk
mencari makanan alaminya. Padang lamun juga tempat yang aman bagi udang,
cumi-cumi dan ikan teri untuk bertelur serta menyimpan telurnya sampai menetas,
berdatangan ikan-ikan dari jenis predator yang akan memburu dan memangsanya,
5
ikan-ikan teri kecil, cumi-cumi kecil dan udang kecil akan lari sembunyi kedalam
hutan lamun ini apabila ada ancaman bahaya yang datang mendekat ketempat
mereka. Padang lamun juga tempat yang paling produktif untuk memancing ikan
laut, tetapi kita harus bisa memilih lokasi yang tepat tempat bermainnya ikan-ikan
Padang lamun merupakan produktivitas primer di laut. Oleh karena itu, pada
padang lamun ini hidup berbagai macam spesies hewan, yang berassosiasi dengan
dengan beberapa jenis ikan. Di Teluk Ambon di temukan 48 famili dan 108 jenis
ikan. Di Teluk Ambon ditemuklan 48 famili dan 108 jenis ikan adalah sebagai
78 jenis ikan yang berassosiasi dengan padang lamun. Selain ikan, sapi laut dan
penyu serta banyak hewan invertebrata yang berassosiasi dengan padang lamun,
seperti: Pinna sp, beberapa Gastropoda, Lambis, Strombus, teripang, bintang laut,
beberapa jenis cacing laut dan udang (Peneus doratum) yang ditemukan di Florida
a. Alga
mendiami komunitas padang lamun. genus alga ini adalah coklat (Phaeophyceae),
yang biasanya banyak di temukan di pantai. Alga ini mirip dengan alga yang sudah
6
nampak seperti buah-buah kecil. Saat ia tercabut dari substrat dasarnya, ia tetap
sebuah pelampung alam yang unik. Meskipun terhempas ke pantai, saat air pasang
b. Fauna
demersal serta pelagis yang menetap maupun yang tinggal sementara disana.
Spesies yang sementara hidup di lamun biasanya adalah juvenil dari sejumlah
organisme yang mencari makanan serta perlindungan selama masa kritis dalam
siklus hidup mereka, atau mereka mungkin hanya pengunjung yang datang ke
sementara yang bernilai ekonomis, udang dan udang-udangan adalah yang bernilai
ekonomis paling tinggi. Sebagai penjelas, dan bukan karena alasan ekologi maupun
biologi tertentu, ada empat kelompok besar fauna yang diketahui : 1) Infauna
(hewan yang hidup didalam sedimen); 2) Fauna Motil (fauna motil berasosiasi
pada bagian lamun); dan Fauna Epibentik Fauna (fauna yang berukuran besar dan
c. Krustase
berhubungan erat dengan produsen primer dan berada pada tingkatan trofik yang
lebih tinggi, karena selama masa juvenil dan dewasa mereka merupakan sumber
makanan utama bagi berbagai ikan dan invertebrata yang berasosiasi dengan
lamun(Irwan, 2012).
d. Moluska
diketahui berasosiasi dengan lamun di Indonesia, dan mungkin yang paling banyak
bahwa moluska merupakan komponen yang paling penting bagi ekosistem lamun,
baik pada hubungannya dengan biomasa dan perannya pada aliran energi pada
sistem lamun. Telah didemonstrasikan bahwa 20% sampai 60% biomasa epifit pada
Indonesia relative belum diketahui. Moluska utama pada padang lamun subtropis
adalah detrivor dengan sangat sedikit yang langsung memakan lamun. Gastropoda
e. Echinodermata
lebih menarik dan lebih memiliki nilai ekonomi. Lima kelas echinodermata
. Dari lima kelas yang ada, Echinoidea adalah kelompok yang paling penting di
Salmacis sphaeroides makan secara terus menerus siang dan malam, tanpa bukti
yang berkala. Mereka mencari sampai ke dasar substrat, memakan alga, serasah
f. Mamalia
lamun ,karena padang lamun merupakan tempat mencari makan dan juga sebagai
tempat untuk berlindung dari predator . Dugong mempunyai ekor yang mirip
dengan sirip ekor ikan paus, serta mempunyai bentuk kepala yang unik. Bentuk
mulutnya bundar sehingga membuat dugong mudah mencari makan dengan cara
menyapu permukaan laut. Mamalia ini termasuk dalam ordo sirenia, family
dugongidae, dan genus dugong. Selain lucu, dugong juga memiliki badan yang
cukup besar seperti kapal selam dengan panjang badan dewasa sekitar 2,5 – 3 meter
dengan berat 225 – 450 kilogram. Dugong memiliki kulit abu-abu agak kebiruan
dengan ketebalan sekitar 1 inchi dan licin.Hingga saat ini, duyung mudah ditemukan
di Madagaskar dan Afrika Timur melalui India sampai ke Australia. Tidak ada
ilmuan yang dapat memastikan jumlah duyung yang masih bertahan di Indonesia.
Hanya perkiraan antara angka 1.000 sampai 10 ribu ekor. Tapi ilmuan meyakini
g. Reptile
Jenis reptile yang sering berasosiasi dengan padang lamun dan sering di
temukan adalah penyu ,dari penyu hijau dan juga penyu tempayak yang sering
h. Meiofauna.
dengan land runoff. Meiofauna yang muncul secara aktif adalah Copepoda,
sedikit perhatian . Foraminifera bentik pada kedua asosiasi spesies ini didominasi
porselin yang mengandung kristal kalsit, sementara Rotaliinid seperti kaca, test
berdinding ganda yang mengandung lapisan tipis kalsit hialin radial(Irwan, 2012).
i. Ikan
sempit adalah habitat yang penting bagi bermacam-macam spesies ikan. Pada
resensi, asosiasi ikan di lamun, mereka Bell dan Pollard (1989) mengidentifikasi 7
Bell dan Pollard (1989) dengan beberapa perubahan.Jenis ikan yang bernilai
1. Kecerahan
2. Temperatur
3. Salinitas
4. Substrat
5. Kecepatan arus
Kecerahan
intensitas cahaya yang tinggi untuk proses fotosintesa tersebut dan jika suatu
sedimentasi pada badan air yang akhirnya mempengaruhi turbiditas maka akan
berdampak buruk terhadap proses fotosintesis. Kondisi ini secara luas akan
Temperatur
bersuhu dingin dan di tropis. Hal ini mengindikasikan bahwa lamun memiliki
toleransi yang luas terhadap perubahan temparatur. Kondisi ini tidak selamanya
benar jika kita hanya memfokuskan terhadap lamun di daerah tropis karena kisaran
11
lamun dapat tumbuh optimal hanya pada temperatur 28-300C. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan proses fotosintesis yang akan menurun jika temperatur berada
Salinitas
Kisaran salinitas yang dapat ditolerir lamun adalah 10-40‰ dan nilai
terhadap jenis dan umur. Lamun yang tua dapat mentoleransi fluktuasi salinitas
lebar daun dan kecepatan pulih. Sedangkan kerapatan semakin meningkat dengan
meningkatnya salinitas.
Substrat
Padang lamun hidup pada berbagai macam tipe sedimen, mulai dari lumpur
sampai karang. Kebutuhan substrat yang utama bagi pengembangan padang lamun
adalah kedalaman sedimen yang cukup. Peranan kedalaman substrat dalam stabilitas
sedimen mencakup 2 hal yaitu : pelindung tanaman dari arus laut dan tempat
kedalaman sekitar 2 meter, (ii) paparan terumbu dengan kedalaman sekitar 10-18 meter,
pada pulau karang, kedua-duanya didominasi oleh sedimen karbonat (dari pecahan karang
sampai pasir karang halus), (iii)teluk dangkal yang didominasi oleh pasir hitam terigenous,
dan (iv) pantai intertidal yang datar dan didominasi oleh lumpur halus terigenous.
Kecepatan arus
diperoleh dari air, yang dilepaskan selama respirasi oleh ikan. Juga, dekomposisi
bahan organik yang terjadi di ekosistem air berkontribusi terhadap produksi karbon
dioksida.Meskipun laju disolusi dioksida karbon dalam air sangat rendah, jejak
karbon dioksida terlarut yang tersedia untuk tanaman air terendam. Adapun
persyaratan ringan, lulus sinar matahari melalui air dipanen oleh tanaman untuk
proses fotosintesis. Hal ini khusus berlaku untuk tanaman yang tumbuh di perairan
dangkal. Dan untuk spesies tanaman ditemukan di perairan yang lebih dalam,
mereka diadaptasi untuk tumbuh dalam kondisi cahaya rendah. Tentu saja, laju
fotosintesis sangat lambat untuk tanaman ini, dan mereka bergantung pada radiasi
redup untuk pembuatan makanan mereka sendiri. Dengan demikian, tanaman lamun
memperoleh karbon dioksida dan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Terakhir
namun tidak sedikit, ketersediaan air yang dapat digunakan adalah tidak menjadi
masalah bagi tanaman air tawar untuk fotosintesis. Sedangkan untuk tanaman laut,
mereka diadaptasi dengan batang lilin dan daun. Hal ini membantu dalam menyerap
air, sementara mencegah masuknya garam untuk sistem mereka. Selain itu,
beberapa tumbuhan laut memiliki fitur khusus untuk menghilangkan garam sesegera
yang jika tidak akan menyebabkan pencucian air dan pengeringan tanaman.Dengan
cara ini, tanaman air menjalani fotosintesis bawah air. Produk-produk dari
fotosintesis pada tumbuhan air, pada dasarnya karbohidrat dan oksigen, yang
digunakan oleh organisme lain yang hidup dalam komunitas biotik yang sama. Dan
kecil. Hal ini diperoleh dari oksigen yang dilepaskan pada saat fotosintesis(Alim,
2013).
laut dangkal yang paling produktif. Di samping itu juga ekosistem lamun
tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada dilaut dangkal
padang lamun (seagrass beds) dapat juga sebagai daerah asuhan, padang
pengembalaan dan makanan berbagai jenis ikan herbivora dan ikan-ikan karang
(coral fishes).
air yang disebabkan oleh arus dan ombak, sehingga perairan disekitarnya
menjadi tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun dapat menahan dan
pendauran berbagai zat hara dan elemen-elemen yang langka dilingkungan laut.
salah satu ekosistem bahari yang produktif, ekosistem lamun pada perairan dangkal
berfungsi sebagai :
mengembangkan sedimentasi.
6. Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai
makanan.
3. Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar, dan memijah bagi
lingkungan ini.
sengatan matahari.
15
Selanjutnya dikatakan Philips & Menez (1988), lamun juga sebagai komoditi yang
sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupun secara
Penyaring limbah
Stabilizator pantai
Makanan
Dan obat-obatan
bagi berbagai jenis hewan laut. Komunitas lamun ini juga dapat memperlambat
gerakan air. bahkan ada jenis lamun yang dapat dikonsumsi bagi penduduk sekitar
pantai. Keberadaan ekosistem padang lamun masih belum banyak dikenal baik pada
lain seperti ekosistem terumbu karang dan ekosistem mangrove, meskipun diantara
Selain itu, padang lamun diketahui mendukung berbagai jaringan rantai makanan,
baik yang didasari oleh rantai herbivor maupun detrivor. Nilai ekonomis biota yang
budidaya laut. Beberapa negara telah memanfaatkan lamun untuk pupuk, bahan
kasur, makanan, stabilisator pantai, penyaring limbah, bahan untuk pabrik kertas,
terlarut dalam air dan menstabilkan dasar sedimen (Kiswara, 1993). Peranannya di
perairan laut dangkal adalah kemampuan berproduksi primer yang tinggi yang
pernah diketahui. Keterkaitan antara padang lamun dan perikanan udang lepas
pantai sudah dikenal luas di perairan tropika Australia (Coles et al., 1993).
17
3 KESIMPULAN
Sebagai tempat berlindung dan tempat menjari makan bagi beberapa organism
laut.
Sebagai tempat pemijahan bagi giota tertentu
Memperlambar arus dan ombak
Memperkecil sedementasi yang menuju ke ekosisitem trumbu karang
Sebagai tempat berekreasi
Sebagai tempat penelitian
DAFTAR PUSTAKA