UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “Opecoelus Lobatus., Camalanussp.,
Acantocephala, Ecynorynchus”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
yang telah bekerja sama mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya. Untuk itu,
pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini. Sebagai sebuah karya, makalah ini akan terus berproses, tentunya
dengan masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Demikian makalah ini
disusun yang disesuaikan dengan format yang diberikan.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
khususnya bagi pengembangan pengetahuan di bidang perikanan dan umumnya
bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR............................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................. iii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................. 2
II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Opecoelus Lobatus ...................................................... 3
2.1.1 Klasifikasi ....................................................... 3
2.1.2 Morfologi ........................................................ 3
2.1.3 Siklus hidup .................................................................. 4
2.1.4 Gejala terserang .................................................. 4
2.1.5 Penanggulangan .................................................. 4
2.2 Camalanus, sp
2.2.1 Morfologi ........................................................ 5
2.2.2 Habitat ............................................................ 5
2.2.3 Siklus hidup ..................................................... 6
2.2.4 Aplikasi dibidang perikanan.................................. 6
2.3 Acantocephala
2.3.1 Klasifikasi ....................................................... 6
2.3.2 Morfologi ........................................................ 6
2.3.3 Siklus hidup ..................................................... 9
2.3.4 Mekanisme predasi .............................................. 9
2.4 Ecynorynchus
2.4.1 Klasifikasi ....................................................... 10
2.4.2 Morfologi .......................................................... 10
2.4.3 Siklus hidup ....................................................... 11
2.4.4 Mekanisme predasi .............................................. 12
2.4.5 Gejala klinis ....................................................... 12
2.4.6 Penanggulangan .................................................. 13
III KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................ 14
5.2 Saran ................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan khusus dibuatnya makalah ini yaitu sebagai tugas mata kuliah Parasit
dan Penyakit Ikan. Adapun tujuan umum lainnya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui klasifikasi dari Opecoelus Lobatus, Camalanus sp.,
Acantocephala, Echynorynchus
2. Mengetahui siklus hidup dari Opecoelus Lobatus, Camalanus sp.,
Acantocephala, Echynorynchus
3. Mengetahui morfologi dari Opecoelus Lobatus, Camalanus sp.,
Acantocephala, Echynorynchus
4. Mengetahui gejala-gejala terserang parasit tersebut
5. Mengetahui cara penanggulangan apabila terserang parasit tersebut
BAB II
TINJAUAN PUSTAKSA
2.1 Opecoelus
2.1.1 Klasifikasi Opecoelus
Kingdom : Animalia
Class : Trematoda
Ordo : Digenea
Family : Opecoelidae
Genus : Opecoelus
2.2 Camallan
us, sp.
Menurut Kabata (1985) perbedaan antara Camallanus sp. dengan
Procamallanus sp. terletak pada rongga kapsul.
2.2.1 Morfologi
Pada Camallanus sp., buccal kapsul terbagi menjadi dua katup. Parasit ini
memiliki ciri khas yaitu memiliki suatu buccal kapsul yang dilapisi
kutikula yang tebal dan sepasang lekukan pada buccal kapsul. Mulutnya seperti
penjepit yang kuat, berbingkai yang dikelilingi oleh buku-buku semacam tanduk.
Bentuk seperti ini akan membuat parasit ini dapat memegang dengan kuat ke
dinding usus dan tidak dapat lepas. Tempat berkaitnya cacing ini pada usus dapat
terjadi pendarahan. Mulut sampai esofagus memiliki dinding otot yang tebal,
biasanya esofagus dilapisi kutikula.
Rongga kapsul
Otot esofagus
Usus
Kelenjar esofagus
2.3.2 Morfologi
Achantocephala berasal dari Bahasa Yunani Acanthos artinya duri dan
Kephale artinya kepala merupakan invertebrata sepanjang hidupnya sebagai
parasit. Acanthocephala disebut juga sebagai cacing kepala duri. Bagian kepala
cacing tersebut disebut probiscus, kemudian bagian leher dan tubuh.
Achantocephala merupakan cacing yang berbentuk silinder, agak pipih,
dan proboscis yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari tubuhnya yang berada
di ujung anterior tubuh. Bentuk tubuh Acanthocephala adalah selindris
memanjang ukurannya kurang lebih 1-2 cm, kecuali jenis Gigantorhynhus figas
10-65 cm. Jumlah 1.150 spesies telah diuraikan.
2.4 Enchinorhynchus
2.4.1 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Acanthocephala
Kelas : Archiacanthocephala
Ordo : Echinorhynchida
Famili : Echinorhynchidae
Genus : Echinorhynchus
Spesies : Echinorhynchus sp
2.4.2 Morfologi
2.4.6 Penanggulan
Penyakit ini dapat diobati dengan merendam ikan yang sakit dengan
larutan formalin 100-150 ppm selama 15-30 menit, dan diulangi selama tiga hari
berturut. Apabila ikan telah mengalami luka sebaiknya direndam dalam larutan
acriflavin 5-10 ppm selama 1-2 jam. Setelah itu diberi Combatrin dengan dosis 1
botol Combatrin (10 ml) untuk 5 kg pakan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penyakit ikan merupakan salah satu kendala dalam usaha budidaya
perikanan yang dapat menyebabkan infeksi patogen kedalam tubuh inang.
Patogen penyebab penyakit pada ikan dapat berupa virus, bakteri, parasit dan
jamur.. Dapat menimbulkan kematian ikan maupun udang budidaya. Organisme
yang diserang penyakit pada umumnya berasal dari kelompok hama, parasit, dan
non parasit. Namun, yang paling banyak menimbulkan kerugian adalah penyakit
yang disebabakan oleh parasit. Penyakit yang disebabkan oleh parasit biasanya
sulit untuk dideteksi oleh para petani ikan karena terdapat banyak parasit yang
dapat menimbulkan penyakit dengan gejala yang sama. Faktor lain yang membuat
serangan parasit susah dicegah adalah minimnya peralatan yang dimiliki untuk
mendeteksi parasit tersebut. Disisi lain dapat menurukan hasil produksi perikanan
sehingga nilai pendapatan yang diperoleh menjadi menurun. Nilai pendapatan
yang diperoleh menjadi turun bila dibandingkan dengan jumlah modal yang harus
dikeluarkan untuk keperluan budidaya seperti pembelian benih, pakan, pembuatan
tambak, upah tenaga kerja dan lain sebagainya.
5.2 Saran
Dalam usaha budidaya perikanan maka diperlukan pengetahuan mengenai
sumber penyakit, penyebab, dan jenisnya serta teknik-teknik penanggulangannya.
Untuk menanggulangi serangan hama lebih ditekankan pada sistem pengendalian
hama terpadu, yaitu pemberantasan hama yang berasil, tetapi tidak mengakibatkan
kerusakan ekosistem dan ikan yang dibudidaya. Tindakan pencegahan seperti
pengobatan melalui makanan, pengobatan melalui penyuntikan dan biasanya
dilakukan untuk ikan-ikan yang berukuran besar atau induk-induk ikan,
menyiapkan kondisi kolam/tambak yang sempurna dengan perlakuan pengolahan
tanah yang baik, pengeringan yang memenuhi syarat, pengapuran dengan dosis
yang sesuai pH dan sifat tanah, mempertinggi peranan dan fungsi saluran, pintu
air dan alat penyaringannya dalam kolam/tambak, akan memberikan andil yang
sangat besar dalam usaha penanggulangan hama.
DAFTAR PUSTAKA
Gandahusada, Srisasi Prof.dr. dkk (ed). 2002. Parasitologi. Edisi ketiga. balai
Penerbit FKUI. Jakarta.
Kabata. 1985. Parasites and Disease of Fish Cultured in The Tropics. Taylor and
Francis.
London Page 109-114
Noga, E.J. 1996. Fish Disease. Diagnosis and Treatment. Department of Companion
Animal & Special
Species Medicine. North Caroline State University. hlm. 23- 25.
Buchmann, K., and J. Bresciani. 2001. An Introduction To Parasitic Disease Of
Freshwater
Trout. DSR Publisher .Denmark.
Untergasser, D. 1989. Hand Book of Fish. Disease. T. FH. Publications. Inc.