Disusun oleh :
Kelas:
Perikanan C/ Kelompok 15
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini dengan judul “Identifikasi Parasit Pada Ikan
(Lamproglena sp, Cybister sp, Simulium sp, Gyrodactylus sp, Dactylogyrus sp,
Chironomus sp, Culex sp dan Acarus sp)”
Tujuan penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas
praktikum pengganti mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan semester genap.
Laporan praktikum ini membahas mengenai identifikasi parasit pada ikan.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan yang telah membina kami
dalam pembuatan laporan ini;
2. Asisten laboratorium mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan yang telah
membimbing kami;
Demikianlah harapan kami, semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi kami dan juga pembaca tentunya. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah selanjutnya sangat kami
harapkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Manfaat
Praktikum parasit dan penyakit ikan ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Mengetahui identifikasi Lamproglena sp.
2. Mengetahui identifikasi Cybister sp.
3. Mengetahui identifikasi Simulium sp.
4. Mengetahui identifikasi Gyrodactylus sp
5. Mengetahui identifikasi Dactylogyrus sp.
6. Mengetahui identifikasi Chironomus sp.
7. Mengetahui identifikasi Culex sp.
8. Mengetahui identifikasi Acarus sp.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
Ordo : Coleoptera
Famili : Dytiscidae
Genus : Cybister
Spesies : Cybister sp.
Nama lokal : Ucrit atau water beetles
2.3.1 Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Chironomidae
Genus : Chironomus
Spesies : Chironomus tetans
Nama Lokal : Cacing darah
Pada periode larva bloodworm akan berganti kulit sebanyak 6 kali. Bloodworm
pada umumnya dijumpai di perairan-perairan bebas, seperti sungai, situ, kolam,
atau danau. Mereka dijumpai melata atau berenang, atau kadang-kadang terapung
di badan-badan perairan. Pada umumnya mereka lebih senang bersembunyi
dibalik bebatuan, atau diantara bahan-bahan organik yang membusuk. Warna
merah pada bloodworm disebabkan oleh haemoglobin, yang sangat diperlukan
oleh mahluk tersebut agar dapat hidup pada kondisi dengan kadar oksigen rendah.
Bloodworm biasanya dijadikan sebagai pakan ikan hidup yang digunakan untuk
memberi pakan ikan hias, namun harus hati-hati karena bloodworm dikenal
sebagai vektor parasit cacaing ikan (trematoda).
2.3.3 Menyerang Pada Ikan
Chironomus sp. biasanya menyerang pada ikan sidat dan ikan kerapu.
2.4.1 Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Orde : Diptera
Famili : Simuliidae
Genus : Simulium
Spesies : Similium sp.
8
2.6.1 Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Sarcoptiformes
Famili : Acaridae
Genus : Acarus
Spesies : Acarus sp.
Nama lokal : Tungau
5.1 Kesimpulan
Dari kedelapan spesies yang diidentifikasi 6 diantaranya termasuk dalam
filum Arthropoda, yaitu Lamproglena sp, Cybister sp, Simulium sp, Chironomus
sp, Culex sp, dan Acarus sp. Sedangkan dua yang lain termasuk kedalam filum
Plathyhelminthes, yaitu Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp. Berdasarkan
golongan HPIK, terdapat spesies yang tergolong sebagai HPIK golongan 1 yaitu
Acarus sp., terdapat juga spesies yang tergolong sebagai HPIK golongan 2, yaitu
Lamproglena sp, Cybister sp, Dactylogyrus sp, dan Gyrodactylus sp., tetapi ada
juga yang tidak termasuk dalam golongan HPIK karena spesies tersebut hanya
sebagai vector penyakit, diantaranya Chironomus sp, Simulium sp, dan Culex sp.
5.2 Saran
Perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut mengenai dasar spesies tersebut
dapat dikatakan sebagai parasite pada ikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto dan Liviawaty. 1992. Pengendalian hama dan penyakit ikan. Penerbit
kanisius. Yogyakarta.
Anshary, H. 2008. Modul Pembelajaran Mata Kuliah Parasitologi. Makassar.
Awik. 2007. Pengaruh Salinitas terhadap Pertumbuhan Populasi Gyrodactylus
fernandoi Pada Benih Lele Dumbo (Clarias sp.). (Skripsi). Departemen
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Ghufran M. Kordi H. Panggulangan K. 2004. Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit
BinaAdiaksara. Jakarta.
Hardi, E. H. 2015. Parasit Biota Akuatik. Samarinda: Mulawarman University
Press.
Ibraheem, M. H. 2008. Lamproglena monodi Capart, 1944, Attachment Scheme
and Associated Pathology on The Gills of Oreochromis niloticus, with
A Special References to Thoracic Appendages. El – Minia, Mesir:
Minia University.
Kabata. 1985. Parasites and Disease of Fish Cultured In The Tropics. Taylor and
Francis. London page 109-114.
Klinger, R. and R.F Floyd. 2013. Introduction to Freshwater Fish Parasites. The
Institute of Food and Sgricultural Sciences (IFAS), University of
Floridia. CIR716.
Kusumah, H. 1985. Penyakit dan Hama Ikan. Bogor: SUPM Bogor.
Marx, H. M. 1996. Redescription of Lamproglena clariae Fryer, 1956
(Copepoda, Lernaiedae), with Notes on Its Occurrence and Distribution.
Johannesburg, Afrika Selatan: Rand Afrikaans University.
Marx, H.M. and Avenant-Oldewage, A. 1996. Redescription of Lamproglena
clariae. Crustaceana 69: 509-523.
Soulsby, E.J.L. 1986. Helminth, Arthropods, and Protoxoa of Domesticated
Animals.7th ed. Bailliere Tindal. London.
18
19