GULMA AIR
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekologi Perairan
Tahun Akademik 2019/2020
Disusun Oleh:
Kelompok 2/Perikanan C
Yunita Nadzira A K 230110180136
Ryan Faisal Rafi 230110180145
Mahesa Asrafka U 230110180146
Deni Rizki Rustiawan 230110180147
Muhammad Fitra R 230110180163
Elsa Salsabila M H 230110180169
Arrijal Fadhli Aulia 230110180170
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JATINANGOR
2019
A. Definisi Gulma Air
Menurut Sukman & Yakub (2002), gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat,
dan kondisi yang tidak diinginkan manusia. Dilihat dari definisi subjektifnya, gulma merupakan
tumbuhan kontroversial yang tidak semua buruk maupun tidak semuanya baik tergantung
pandangan seseorang (Anderson, 1977). Gulma air (aquatic weed) ialah gulma yang hidup dan
tumbuh di perairan.
B. Jenis-Jenis Gulma Air
Gulma air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Gulma Air Garam (saltwater/marine weeds) yaitu gulma yang hidup di air garam seperti air
laut, di hutan-hutan bakau. Contohnya Enchalus acoroides dan Acrosticum aureum (paku laut)
2. Gulma Air Tawar (Fresh Water Weeds), yaitu gulma yang tumbuh di habitat air tawarr
Gulma air diklasifikasikan sebagai marginal (tepian), emergent (gabungan antara tenggelam
dan terapung), submerged (melayang), anchored with floating leaves (tenggelam), freefloating
(mengapung), dan plankton/algae.
Gambar 3. Gulma berdasarkan letaknya
a. Gulma yang tumbuh mengapung (floating weeds), contohnya adalah Eichornia crassipes
(eceng gondok), Salvinia cuculata
Adang S, Reza S, 2017, Penentuan Jenis Gulma Air sebagai Naungan (shelter) pada Pendederan
Ikan Gabus Channa striata di Kolam, Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 7 Nomor 2.
Desember 2017
ANRCP. 1998. Literature review: phytoaccumulation of chromium,uranium,and plutonium in
plant system. No. 3, 51 hlm
Anderson, W. P. 1977. Weed Sciences: Principles. West Publishing Company 598 p.
Cruz, C. R. D. 1994. Role of Fish In Enhancing Ricefield Ecology and In Integrated Pest
Management. ICLARM Cont. Proc. Manila. Philippines.
Dhahiyat, Y. 2008. Ekoogi gulma air. Pengelolaan dan pemanfaatan eceng gondok. Pusat
penelitian pengelolaan keanekaragaman hayati. Lembaga penelitian universutas
padjadjaran. Bandung.
Gunawan, B.A., I. A. Agustina, H. A. Laluyan, K. Timur dan D. N. Rosiva. 2012. Gulma Perairan
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Fakultas Biologi Universitas Jendral Sudirman.
Purwokerto.
Kristanto, B. A., Purbajanti, E. D., & Anwar, S. (2003). Pemanfaatan Enceng Gondok Eichornia
crassipes Sebagai Bahan Pupuk Cair. Pusat Penelitian Pengembangan Teknologi:
Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro.
Loveless, A. R. 1987. Prinsip-Prinsip Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2. Jakarta : PT. Gramedia.
Hal 180
Madkar, O. R., & Kurniadie, D. (2003). Identifikasi dan Pertumbuhan Berbagai Gulma Air
Sebagai Bahan Biofilter Penyaring Air Limbah. Jurnal Bionatura, 5(November), 79–87.
Mahmilia, F. (2004). Perubahan Nilai Gizi Tepung Eceng Gondok Fermentasi dan
Pemanfaatannya sebagai Ransum Ayam Pedaging. 90–95.
Marsely, D., Windarti, Eddiwan. 2017. Trichogaster pectoralis Ability in Controlling Eichhornia
crassipes Population. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau.
Mercado, B. L. 1979. Introduction to Weed Science. Southeast Asia Regional Centre for Graduate
Study and Research in Agriculture. p 37-69.
Oki, Y. 1987. Utilization of aquatic plant for the improvement of polluted water in impact of
agricultural production on environment. Proc. Of the International Seminar, Chiang Mai,
Thailand, p. 97-113
Oki, Y. 1992. Integrated management of aquatic weed in Japan. Proc. of the International
Symposium on Biology control and integrated management of paddy and aquatic weeds in
Asia, Tokyo, Japan, p. 197-213.
Pujisiswanto, H., Yudono, P., Sulistyaningsih, E., Sunarwinto, B, H. 2017. Analisis Perumbuhan
Gulma pada Aplikasi Asam Asetat Sebagai Herbisida Pascatumbuh. UNILA : Lampung
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Perkembangan Tumbuhan, dan
Fisiologi Lingkungan. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Sukman, Hj. Y, and Yakub. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT Raya Grafindo
Persada. Jakarta. 159 hal.
Tosepi, R.2012. Laju Penurunan Logam Berat Plumbum (Pb) Dan Cadmium (Cd) Oleh Eichornia
Crassipes Dan Cyperus Papyrus. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. 19, No.1 : 37 – 45