Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI LAUT

PERCOBAAN IV
IDENTIFIKASI JENIS - JENIS LAMUN

OLEH :

NAMA

: DIAZ EKA ANJANI

STAMBUK

: F1D1 14 046

KELOMPOK

: IX (SEMBILAN)

ASISTEN PEMBIMBING : HASRUL SANI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

I.

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Laut merupakan salah satu habitat organisme-organisme laut maupun
tumbuhan laut. Banyak daerah di laut dangkal yang diliputi oleh tumbuhan air
yang lebat, yang secara umum disebut rumput-rumputan laut (lamun). Lamun
merupakan tumbuhan berbunga yang beradaptasi untuk hidup terendam di
dalam air laut. Lamun (sea grass), atau disebut juga ilalang laut merupakan
satu-satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang terdapat di
lingkungan laut.
Padang lamun merupakan ekosistem di daerah pesisir yang memiliki
kaitan dengan ekosistem mangrove serta terumbu karang. Sebagai suatu
ekosistem, padang lamun memiliki fungsi secara ekologis dan ekonomis.
Secara ekologis hal ini berkaitan dengan fungsi padang lamun sebagai habitat
biota asosiasinya, penangkap substrat dan penstabil sedimen, dan sebagai
produsen primer paling produktif diantara ekosistem mangrove dan terumbu
karang.
Semakin luas tutupan lamun ini akan mempengaruhi jumlah dan
keanekaragaman jenis biota asosiasi yang bernilai komersil seperti teripang,
kerang-kerangan, dan ikan. sehingga dikatakan ekosistem padang lamun ini
dapat bernilai ekonomis untuk pendapatan masyarakat sekitar. Mengetahui
pentingnya manfaat padang lamun bagi masyarakat maupun ekosistem
mangrove dan terumbu karang ini perlu adanya perhatian lebih terhadap

keberlangsungan hidup lamun tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu


dilaksanakan praktikum identifikasi jenis jenis lamun.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengidentifikasi masing-masing jenis lamun ?
2. Bagaimana cara membedakan dan menunjukkan berbagai jenis lamun
berdasarkan spesiesnya ?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengidentifikasi masing-masing jenis lamun.
2. Untuk membedakan dan menunjukkan berbagai jenis lamun berdasarkan
spesiesnya.
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh pada paraktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengidentifikasi masing-masing jenis lamun.
2. Dapat membedakan dan menunjukkan berbagai jenis lamun berdasarkan
spesiesnya.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Padang lamun merupakan ekosistem yang sangat dinamik, hal ini dapat
dilihat dari besarnya perubahan dalam struktur dan fungsinya yang terjadi
sepanjang waktu. Selain itu padang lamun merupakan salah satu ekosistem yang
paling produktif, dimana perannya sebagai habitat dan naungan dari berbagai jenis
biota lebih besar disbanding perannya sebagai produsen primer . Padang lamun
secara fisik juga berfungsi sebagai stabilisator substrat dasar pesisir. Ekosistem
lamun merupakan ekosistem yang sangat rentan menginat sekali rusak atau
terganggu, ekosistem ini tidak akan baik kembali seperti tanaman darat (Riniatsih
dan Endrawati, 2013).
Lamun adalah tumbuhan air berbunga yang

mempunyai kemampuan

adaptasi untuk hidup pada lingkungan laut. Lamun memerlukan kemampuan


berkolonisasi untuk sukses di laut yaitu kemampuan untuk hidup pada media air
asin (garam) mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam, mempunyai
sistem perakaran yang berkembang dengan baik, mempunyai kemampuan untuk
berbiak secara generatif dalam keadaan terbenam, dan dapat berkompetisi dengan
organisme lain dalam keadaan kondisi stabil atau tidak pada lingkungan laut
(Azkab, 2000).
Pertumbuhan lamun dibatasi oleh suplai nutrien antara lain partikulat
nitrogen dan fosfor yang berfungsi sebagai energi untuk melangsungkan

fotosintesis. Kedalaman air dan pengaruh pasang surut, serta struktur substrat
mempengaruhi zonasi sebaran jenis-jenis lamun dan bentuk pertumbuhannya.
Jenis lamun yang sama dapat tumbuh pada habitat yang berbeda dengan
menunjukkan bentuk pertumbuhan yang berbeda dan kelompok- kelompok jenis
lamun membentuk zonasi tegakan yang jelas, baik murni ataupun asosiasi dari
beberapa jenis. Selain itu faktor lingkungan lainnya juga ikut mempengaruhi
pertumbuhan dan sebaran lamun (Gosari dan Haris, 2012).
Padang lamun merupakan ekosistem laut dangkal yang didominasi oleh
vegetasi lamun. Ekosistem padang lamun memiliki peran penting dalam ekologi
kawasan pesisir, karena menjadi habitat berbagai biota laut termasuk menjadi
tempat mencari makan (feeding ground) bagi penyu hijau, dugong, ikan,
echinodermata dan gastropoda. Peran lain adalah menjadi penghalang, bagi
ekosistem terumbu karang dari ancaman sedimentasi yang berasal dari daratan.
Namun demikian padang lamun merupakan ekosistem yang rentan. Berbagai
aktivitas manusia dan industri memberi dampak terhadap ekosistem padang
lamun, baik secara langsung maupun tidak-langsung (Poedjirahajoe, dkk., 2013).
Lamun merupakan salah satu ekosistem penting di perairan laut dangkal
karena mempunyai banyak peran. Tumbuhan lamun merupakan salah stu produser
primer. Sebagai produser, lamun melakukan fotosintesis untuk menghasilkan
bahan organik dari bahan non organik dengan bantuan sinar matahari. Produksi
yang dihasilkan adalah kunci dari lamun karena bisa menghasilkan biomassa.
Serasah dan tegakan-tegakan yang mempunyai banyak manfaat, baik secara
ekologis maupun ekonomis (Supriadi, dkk., 2012).

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Desember 2015, pukul
08.00 WITA sampai selesai, dan bertempat di Pantai Bintang Samudra,
Kecamatan Sawapudo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi
Tenggara.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan kegunaan
No
Nama Alat
Kegunaan
1.
Kamera
Untuk mengambil gambar objek yang di amati
2.
Alat tulis
Untuk mencatat ciri dan nama spesies
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan dan kegunaan
No
Nama Bahan
1.
Lamun
Kantong plastik
2.

Kegunaan
Sebagai objek pengamatan
Sebagai tempat untuk menyimpan lamun

C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :

1. Menentukan lokasi yang akan dikunjungi sebagai tempat pengamatan.


2. Mengambil lamun di laut.
3. Mengamati lamun dan melihat ciri-ciri serta morfologinya.
4. Mengidentifikasi jenis-jenisnya dan menentukan klasifikasinya.
5. Membuat hasil pengamatan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil pengamatan
No
Organisme
Klasifikasi
1
Regnum : Plantae
Divisi
: Anthophyta
Kelas
: Angiospermae
Ordo
: Helobiae
Famili
:
Cymodoceaceae
Genus
: Cymodocea
Spesies
: Cymodocea
rotundata

Deskripsi
Cymodoceae
rotundata
merupakan
jenis
lamun
dengan
bentuk daun seperti
pita
tipis
yang
panjang. Tepi daun
halus
atau
licin,
tidak
bergerigi,
dengan pertulangan
daun sejajar. Akar
tumbuh
pada
bagian
rhizoma
yang
menjalar
mendatar
dan
memanjang, batang
berwarna
coklat.
Tumbuh-tumbuhan
ini terdapat tepat di
bawah
air
surut
rata-rata
pada
pasang
surut
purnama
pada
pantai pasir dan
pantai lumpuran.

Regnum : Plantae
Enhalus acoroides,
Divisi
: Anthophyta
jenis lamun ini
Kelas
: Angiospermae
disebut juga dengan
Ordo
: Helobiae
lamun tropika. Jenis
Famili
: lamun ini memiliki
Hydrocharitaceae
akar yang kuat dan
Genus
: Enhalus
diselimuti oleh
Spesies : Enhalus
benang-benang
acoroides
hitam yang kaku.
Daun berwarna
hijau pekat,
daunnya panjang
dan kebar seperti
sabuk. Daun
mempunyai tulang
daun, dan terdapat
dalam pasangan
pelepah bonggol.
Pada bagian
rhizoma terdapat
semacam rambut
yang merupakan
akar dan akar
lainnya yang
menjulur ke bawah
berwarna putih dan
kaku. Tumbuhan ini
terdapat di bawah
air surut rata-rata
pada pasang surut
purnama pada
dasar pasir
lumpuran
Regnum : Plantae
Daun Halophila ovalis
Divisi
: Anthophyta
bulat panjang, bentuk
Kelas
: Angiospermae
seperti telur atau pisau
Ordo
: Helobiae
wali, panjang daun 5-15
Famili : Hydrocharitaceae mm, pasangan daun
Genus
: Halophila
dengan tegakan pendek.
Spesies
: Halophila
Memiliki daun berbentuk
ovalis
bulat panjang
menyerupai telur,
mempunyai daun 4 7
pasang tulang daun,
pasangan daun dengan
tegakan pendek, serta

mempunyai panjang daun


0,5 1,5 cm. Dapat
tumbuh di perairan
dangkal dengan substrat
berpasir dan berlumpur
atau kadang kadang di
terumbu karang.
B. Pembahasan
Lamun

(seagrass)

merupakan

satu-satunya

tumbuhan

berbunga

(Angiospermae) yang memiliki rhizoma, daun dan akar sejati yang hidup
terendam dalam laut. Lamun mengkolonisasi suatu daerah melalui penyebaran
buah yang dihasilkan secara seksual lamun umumnya membentuk padang
lamun yang luas di dasar laut yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari
yang memadai bagi pertumbuhannya. Lamun hidup di perairan yang dangkal
dan jernih pada kedalaman berkisar antara 2 sampai 12 meter dengan sirkulasi
air yang baik.
Secara ekologis padang lamun memiliki peranan penting bagi
ekosistem. Lamun merupakan sumber pakan bagi invertebrata, tempat tinggal
bagi biota perairan dan melindungi mereka dari serangan predator. Lamun
juga menyokong rantai makanan dan penting dalam proses siklus nutrien serta
sebagai pelindung pantai dari ancaman erosi ataupun abrasi.
Lamun dapat diidentifikasi dengan menngunakan buku identifikasi atau
yang paling mudah adalah dengan menggunakan internet. Mencari jenis-jenis
lamun, lalu mencocokkan dengan lamun yang diperoleh pada pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh bahwa di perairan laut Bintang

Samudera terdapat beberapa jenis lamun yaitu Cymodocea rotundata, Enhalus


acoroides dan Halophila ovalis.

V. PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan

hasil

pengamatan

dan

pembahasan

maka

dapat

disimpulkan bahwa :
1. Mengidentifikasi jenis lamun dapat dilakukan dengan menggunakan buku
indentifikasi tumbuahan lamun yaitu dengan cara melihat sifat, ciri dan
bentuk morfologi jenis lamun.

2. Jenis-jenis lamun dapat dibedakan dengan cara melihat struktur, bentuk


dan ciri morfologinya, jenis lamun yang dapat dibedakan berdasarkan hasil
pengamatan yaitu Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides dan
Halophila ovalis.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu sebaiknya para
asisten lebih memperhatikan para praktikan dalam melakukan praktikum,
serta praktikan tidak main-main dalam melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Azkab, M. H., 2000, Struktur dan Fungsi pada Komunitas Lamun, J. Oseana,
25(3): 9-10
Gosari, B. A. J., dan Haris, M., 2012, Studi Kerapatan dan Penutupan Jenis
Lamun di Kepulauan Spermonde, J. Ilmu Kelautan dan Perikanan, 22(3):
156-157
Poedjirahajoe, E., Mahayani, N. P. D., Sidharta, B. R., dan Salamuddin. M., 2013,
Tutupan Lamun dan Kondisi Ekosistemnya di Kawasan Pesisir Madasanger,
Jelenga, dan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat, J. Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis, 5(1): 37-38

Riniatsih, I., dan Endrawati, H., 2013, Pertumbuhan Lamun Hasil Transplantasi
Jenis Cymodocea rotundata, di Padang Lamun Teluk Awur Jepara, J. Buletin
Oseanografi Marina, 2(1): 34-35
Supriadi., Kaswadji, R. F., Bengen, D. G., Hutomo, M., 2012, Produktivitas
Komunitas Lamun di Pulau Barranglompo Makassar, J. Akuatika, 3(2): 159160

Anda mungkin juga menyukai